Mungkin semua orang pernah mendengar kata pameran. Bahkan mungkin pernah menghadiri atau terlibat dalam penyelenggaraannya. Namun, belum tentu mengetahui mendalam tentang seluk beluk kegiatan ini.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang kegiatan ini. Mulai dari pengertian, unsur-unsur yang terlibat, hingga jenis, tujuan, dan manfaatnya. Harapannya, artikel ini dapat menjadi rujukan yang membantu sebagai informasi edukasi.
Daftar ISI
Pengertian
Secara garis besar, kegiatan ini adalah sarana untuk menyampaikan ide dan gagasan secara terbuka. Ide atau gagasan tersebut biasanya dalam rupa karya seni atau produk lainnya. Misalnya patung, lukisan, dan sebagainya.
Beberapa ahli juga berpendapat tentang hal ini. Salah satunya Frank William Jefkins yang berkata bahwa kegiatan ini adalah media pemasaran yang dapat memikat semua indra manusia. Mulai dari mata, kulit atau raga, penciuman, dan pendengaran.
Selain sebagai media untuk menunjukkan sesuatu pada masyarakat, kegiatan ini juga menjadi sarana menerima timbal balik dari masyarakat. Sebab, ketika menghadiri kegiatan semacam ini, orang-orang dapat memberikan apresiasi tertentu atau memperoleh informasi baru.
Unsur-Unsur Pameran
Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah unsur-unsur yang terlibat dalam kegiatan ini. Setiap unsur perlu terpenuhi, agar tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai dengan baik.
1. Galeri
Unsur pertama yang wajib terpenuhi adalah adanya galeri. Galeri berfungsi sebagai tempat menyajikan objek atau produk yang dipamerkan. Tempat ini dapat berbentuk ruangan, stand atau meja, atau bentuk lain sesuai kebutuhan.
Sebagai contoh adalah galeri yang memajang lukisan dan patung. Maka, lukisan dan patung sebagai objek akan ditata sedemikian rupa, agar pengunjung dapat menikmati atau menerima informasi yang ingin disampaikan.
2. Obyek
Unsur kedua yang tak kalah wajibnya adalah objek itu sendiri sebagai bahan utama kegiatan ini. Obyek ini dapat berupa benda fisik, seperti lukisan atau patung. Namun, juga dapat berbentuk lain, misalnya informasi.
Misalnya adalah dalam kegiatan education expo. Maka, yang menjadi objek utama adalah informasi tentang pendidikan. Pada tingkat perguruan tinggi, informasi dapat berupa daftar fakultas, kegiatan, dan fasilitas kampus lainnya.
3. Tujuan
Unsur pameran ketiga adalah adanya tujuan. Kegiatan ini terselenggara tanpa ada tujuan yang jelas. Sebab, tujuan akan menjadi landasan untuk menentukan konsep kegiatan dan keputusan-keputusan penting lainnya terkait kegiatan.
Tujuan kegiatan ini akan dibahas secara lebih lengkap dan spesifik pada bagian selanjutnya.
4. Sasaran
Unsur terakhir adalah sasaran kelompok masyarakat yang ditargetkan untuk berkunjung. Misalnya, contoh pada education expo perguruan tinggi. Maka, sasarannya adalah calon peserta didik dan para orang tua siswa.
Contoh lain adalah apabila obyek kegiatan adalah karya seni. Maka, sasarannya adalah masyarakat umum yang menjadi penikmat seni hingga kolektor.
Tujuan
Kegiatan ini dapat memiliki tujuan yang berbeda-beda. Sebuah kegiatan ini dapat hanya memiliki salah satu dari beberapa tujuan berikut. Namun, juga memungkinkan untuk memiliki tujuan ganda. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Komersial
Tujuan pameran yang pertama adalah komersial. Dengan kata lain, produk-produk yang menjadi objek memang disuguhkan sebagai media perkenalan. Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui dan akhirnya melakukan transaksi.
Contoh kegiatan semacam ini yang memiliki tujuan komersial misalnya adalah education expo, otomotif show yang umum terselangga dalam gedung mall, dan sebagainya.
2. Budaya
Tujuan kedua adalah melestarikan budaya. Produk yang menjadi objek biasanya adalah karya seni khas dari daerah tertentu. Kegiatan ini dengan tujuan budaya seringkali juga mempertunjukkan acara spesial sebagai objeknya.
Misalnya adalah tarian daerah tertentu yang menjadi pertunjukkan sambil menyuguhkan produk-produk khas dari daerah yang sama. Misalnya, bahan rumah tangga seperti kopi dan teh. Selain itu juga mungkin tas, dompet, dan pakaian.
3. Sosial
Tujuan terakhir adalah sosial atau kemanusiaan. Dengan kata lain, kegiatan ini terselenggara untuk mendapatkan donasi. Kemudian, donasi tersebut akan dimanfaatkan untuk membantu golongan tertentu.
Contohnya adalah pertunjukan karya seni yang mana semua hasil penjualan tiket dan karya seni kemudian menjadi donasi bagi anak yatim.
Sedangkan contoh lainnya adalah kegiatan bazar yang memamerkan hasil kerajinan tangan. Kegiatan semacam ini biasanya mematok harga sedikit lebih tinggi. Marjin yang ada kemudian menjadi donasi bagi yang membutuhkan.
Jenis Pameran
Jenis-jenis kegiatan ini dapat dibedakan setidaknya berdasarkan tiga hal, yaitu berdasarkan waktu penyelenggaraan, siapa yang menyelenggarakan, dan obyek yang menjadi bahan utama. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Berdasarkan Waktu Penyelenggaraan
Jenis pertama adalah berdasarkan waktu penyelenggaraannya. Terdapat dua jenis, yaitu kegiatan yang terus berlangsung atau tetap. Sedangkan yang kedua adalah yang hanya berkala atau temporer.
Contoh kegiatan yang bersifat tetap misalnya adalah museum. Tempat ini adalah galeri untuk memamerkan karya seni yang bersifat tetap selama museum tersebut beroperasi. Biasanya, tempat semacam ini memiliki tujuan budaya.
Sedangkan contoh yang bersifat temporer adalah otomotif show. Kegiatan ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa waktu.
2. Berdasarkan Penyelenggara
Jenis kedua adalah berdasarkan siapa yang bertindak sebagai penyelenggara kegiatan ini. Berdasarkan hal ini, kegiatan ini terbagi menjadi dua, yaitu penyelenggara tunggal dan kelompok.
Pameran dengan penyelenggara tunggal misalnya adalah seorang pelukis yang ingin menunjukkan karyanya kepada masyarakat. Dalam kegiatan yang dia selenggarakan, tidak ada karya seni dari pelukis lain.
Sedangkan penyelenggara kelompok adalah ketika beberapa orang bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan. Misalnya, kerjasama antara beberapa pelukis dan seniman. Sehingga, dalam satu kegiatan ada karya seni dari beberapa seniman.
3. Berdasarkan Objeknya
Jenis yang ketiga adalah berdasarkan objek yang dipamerkan. Berdasarkan hal ini, jenis yang pertama retrospeksi. Sedangkan jenis yang kedua adalah desain.
Jenis retrospeksi adalah kegiatan yang memamerkan perjalanan sejarah karya seni seorang seniman. Melalui karya-karyanya, pengunjung kemudian mengerti tentang berbagai proses yang telah seniman tersebut lalui hingga sekarang.
Misalnya, kegiatan tersebut mempertunjukkan lukisan seorang seniman dari awal berkarirnya hingga sekarang telah menjadi pelukis kenamaan.
Sedangkan kegiatan dengan jenis desain memamerkan produk yang berupa kerajinan. Misalnya adalah seni kriya, furniture atau perabotan, hasil riset produk tertentu, otomotif, dan sebagainya.
Manfaat Pameran
Kegiatan semacam ini tentu memiliki manfaat baik. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari terselenggaranya kegiatan menarik ini:
1. Manfaat Edukasi
Manfaat pertama adalah edukasi dan informasi. Dengan hadir ke kegiatan ini, masyarakat akan memperoleh informasi baru. Yang sebelum tidak tahu menjadi tahu. Sehingga, kemudian informasi tersebut dapat bermanfaat bagianya.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi sarana refleksi secara rohani. Misalnya ketika menyambangi kegiatan dengan objek berupa patung atau lukisan abstrak. Pengunjung dapat melalui proses perenungan. Sehingga, akhirnya mendapatkan insight dan belajar sesuatu.
2. Apresiasi
Manfaat kedua adalah sebagai sarana apresiasi. Pengunjung yang datang ke kegiatan ini dapat menikmati objek yang dipertunjukkan. Pada akhirnya, akan menyampaikan apresiasi atas ketakjuban atau kekagumannya.
Sebagai contoh adalah dalam pertunjukkan karya seni. Para pengunjung biasanya mengapresiasi keindahan karya seniman. Apresiasi tersebut dapat diungkapkan dengan membeli karya, memberikan donasi, maupun menyampaikan ucapan apresiasi secara langsung pada seniman.
3. Rekreasi
Manfaat pameran yang ketiga adalah sarana rekreasi. Masyarakat yang merasa penat akan kehidupan sehari-hari dapat menghadiri kegiatan semacam ini untuk berekreasi.
Harapannya, memandang sesuatu yang indah seperti karya seni dapat merelaksasi pikiran dan mengumpulkan energi untuk kembali ke aktivitas sehari-hari. Sebab, hadir ke kegiatan semacam ini dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Sebuah contoh misalnya datang ke kegiatan ini yang bertema seni. Objek yang ada adalah lukisan pemandangan alam yang indah. Memandangi keindahan panorama dapat menjadi rekreasi tersendiri yang membawa kedamaian dan rasa senang.
4. Brand Awareness
Manfaat terakhir adalah untuk memperkenalkan produk bisnis kepada masyarakat. Karena pengunjung dapat melihat produk-produk kamu dari dekat, bahkan bisa menyentuhnya secara langsung. Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan atau bertanya jawab dengan target pasar secara intensif perihal informasi produk.
Sudah Mendapatkan Pemahaman Lengkap Tentang Pameran?
Jadi, pameran adalah kegiatan untuk mempertunjukkan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dengan unsur galeri sebagai wadah atau tempat, objek kegiatan itu sendiri, tujuan, dan sasaran kegiatan. Semoga dapat menjadi rujukan informasi yang bermanfaat.