Salah satu jenis pantun yang cukup terkenal di antara banyak kalangan adalah pantun bahasa Banjar. Hal ini karena pantun ini memiliki keunikannya sendiri dan memiliki banyak makna baik untuk kehidupan.
Pada artikel ini akan diuraikan contoh pantun berbahasa Banjar dengan beragam tema, lengkap juga dengan tips pembuatan pantun. Mari simak hingga selesai!
Daftar ISI
Pantun Bahasa Banjar
Sebelum membahas lebih jauh tentang contoh dari pantun ini, sebaiknya kamu ketahui dulu pengertiannya. Adapun pantun Banjar merupakan pantun yang dituliskan atau dilisankan dalam bahasa Banjar.
Adapun bahasa Banjar sendiri merupakan milik dari suku Banjar dari daerah Kalimantan Selatan dan beberapa provinsi tetangga lainnya. Lebih lanjut, pantun ini memiliki kriteria hampir sama dengan pantun pada umumnya, yaitu:
- Memiliki jumlah kata minimal 4 buah untuk setiap barisnya.
- Setiap baitnya memiliki minimal 2 baris yang dinamakan dengan pantun kilat.
- Bait yang memiliki 4 baris dinamakan dengan pantun biasa atau pantun berkait.
- Memiliki sajak dengan pola yang unik dan merujuk pada sajak akhir vertikal dengan pola a/a untuk pantun kilat. Sedangkan untuk pantun biasa atau berkait memiliki sajak a/a/a/a, a/a/b/b, dan a/b/a/b.
- Untuk pantun kilat, baris pertama berstatus sampiran, sedangkan baris 2 berstatus isi.
- Untuk pantun biasa dan pantun berkait, baris 1 dan 2 disebut sampiran, sedangkan untuk baris 3 dan 4 disebut isi. Walau begitu, untuk pantun berkait ada yang semua barisnya berstatus isi atau tidak ada sampirannya.
Pantun Banjar memiliki beragam tema, seperti pantun pada umumnya. Ada yang bertemakan agama, pendidikan, nasehat, bahkan percintaan. Semua pantun tersebut tentu saja menggunakan bahasa Banjar yang khas.
Contoh Pantun Bahasa Banjar Berbagai Tema
Berikut ini beberapa contoh dari pantun bahasa Banjar dengan berbagai tema:
1. Segerakan Sholat
Pantun pertama bahasa Banjar ini bertemakan agama yang mana berisikan tentang anjuran untuk mengutamakan sholat. Adapun isi dari pantunnya, yaitu:
Banang lambayung kang dililit
Budak jadikan tali layang-layang
Ketika adzan berkumandang di masjid
Segerakan ambil wudhu dan sembahyang
Artinya:
Benang lembayung dililit
Anak-anak jadikan tali layang
Ketika adzan berkumandang di masjid
Segerakan ambil wudhu dan sembahyang
Maknanya:
Anjuran untuk mengutamakan shalat, yaitu dengan langsung mengambil wudhu dan sholat ke masjid ketika adzan sudah berkumandang.
2. Anjuran Sholat
Pantun Banjar beragam tema berikutnya ini tentang agama yang mana berisi anjuran untuk melaksanakan sholat. Adapun pantun bahasa Banjar yang berisi anjuran untuk shalat, yaitu:
Parang tumpul handak dititik
Handak dititik ka subarang
Apa guna bawajah cantik
Bila kada suah sumbahyang
Artinya:
Parang tumpul hendak ditajami
Handak ditajami ke seberang
Apa guna berwajah cantik
Bila tidak pernah sembahyang
Maknanya:
Akan sangat percuma jika kamu memiliki wajah yang cantik, namun tidak pernah sholat, karena kecantikan bisa sirna seiring bertambahnya usia. Namun, sholat dan keimanan bisa menjadi bekal untuk akhirat kelak.
Baca Juga : 25+ Contoh Pantun Islami yang Menenangkan Hati
3. Berhati-hati dalam Berteman
Pantun bahasa Banjar juga bisa bertemakan pertemanan. Adapun pantun Banjar tentang anjuran untuk memilih teman yang baik atau berhati-hati dalam memilih teman, yaitu:
Apik-apik mancari papan
Papan latat tapakai haja
Apik-apik mancari kawan
Takawan buntat kadada untungnya
Artinya:
Hati-hati mencari papan
Papan hitam terpakai saja
Hati-hati mencari kawan
Berkawan dengan orang nakal tidak ada untungnya
Maknanya:
Anjuran untuk berhati-hati saat mencari teman, karena berteman dengan orang nakal tidak ada keuntungannya. Sebaliknya, dianjurkan untuk mencari teman baik, agar kita bisa tertular menjadi orang baik, karena lingkungan penentu segalanya.
4. Anjuran Berbuat Baik
Pantun bahasa Banjar berikutnya ini tentang anjuran untuk menjadi orang baik. Adapun isi dari pantun lengkap dengan arti dan maknanya, yaitu:
Subur lakas mangga kuini
Kuini diambil inya bapira
Biar bungas nang kaya putri
Hati nang bahil kadada guna
Artinya:
Subur lekas mangga kuini
Kuini diambil ternyata busuk
Biar cantik seperti putri
Hati yang jahat tiada berguna
Maknanya:
Secantik apapun kamu, tidak akan ada gunanya jika memiliki hati yang jahat. Begitupun sebaliknya, walaupun rupa tidak terlalu cantik, namun hati kamu baik, maka tentu saja banyak orang yang akan menyukai kamu.
5. Cinta
Adapun pantun bahasa Banjar yang bertemakan cinta, yaitu:
Deburan ombak di pinggir pantai
Senja datang indah menyapa
Hanya dinda yang ku cintai
Selalu jaga rasa di dada
Artinya:
Deburan ombak di pinggir pantai
Senja datang indah menyapa
Hanya kamu yang ku cintai
Selalu jaga rasa di dada
Makna:
Ungkapan rasa cinta seseorang kepada kekasihnya, yang mana dia akan menjaga rasa sayangnya untuk orang yang dia cintai. Bahkan, ini untuk ungkapan bahwa hanya dia satu-satunya yang kamu cintai.
6. Manfaat Doa
Pantun berikutnya ini tentang agama yang mana sebagai anjuran untuk memperbanyak doa. Berikut ini pantun bahasa Banjar tentang doa lengkap dengan maknanya:
Burung bangau burung dara
Tarabang randah dimalam pakat
Mulai wayah ini banyak-banyak badoa
Karna badoa itu banyak manfaat
Artinya:
Burung bangau burung dara
Terbang rendah di malam pekat
Mulai sekarang ini banyak-banyak berdoa
Karena berdoa banyak manfaat
Makna:
Anjuran untuk banyak berdoa, karena doa memiliki banyak manfaat untuk kehidupan, terutama jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan.
7. Rajin Belajar
Berikut ini pantun bertemakan pendidikan, tentang anjuran untuk rajin belajar dalam bahasa Banjar yang bisa kamu jadikan acuan dalam membuat pantun:
Gulali dikulum kakanakan Banjar
Imbah tarasa tinggal sisanya
Lagi anum rajin balajar
Sudah tuha tinggal nyamannya
Artinya:
Gulali di kulum anak-anak Banjar
Setelah terasa tinggal sisanya
Lagi muda rajin belajar
Sudah tua tinggal enaknya
Maknanya:
Jika ingin bahagia dan dimudahkan di masa tua, sebaiknya rajin belajar di usia muda. Karena ilmu sangat membantu kamu saat masa tua nanti, baik itu dari segi mempermudah keuangan kamu hingga segala jenis urusan lainnya.
Tips Membuat Pantun Bahasa Banjar
Untuk membuat pantun Banjar, tergolong susah-susah gampang. Adapun jika kamu tertarik untuk membuat pantun bahasa Banjar dan ingin mendapatkan hasil terbaik, bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Memahami Karakteristik Pantun
Dalam membuat pantun Banjar, sebaiknya kamu ketahui dulu karakteristik dari pantun. Karakteristik yang dimaksud tersebut bisa berupa memahami struktur dan aturan dalam membuat pantun.
Hal ini tujuannya adalah agar tidak menimbulkan kesalahan saat membuat pantun. Kesalahan tersebut bisa berupa jumlah kata atau isi dari pantun itu sendiri.
2. Tentukan Tema
Jika kamu ingin membuat pantun bahasa Banjar, kamu juga perlu menentukan tema. Ada banyak sekali pilihan tema untuk pantun Banjar yang bisa kamu buat, mulai dari tentang nasehat, agama, hingga pendidikan.
Kamu bisa memulai dengan menentukan tema terlebih dahulu, kemudian mulai menulis setiap baris dan bait dari pantun. Tanpa menentukan tema, mungkin pantun kamu tidak akan jelas dan membingungkan pembaca atau pendengarnya.
3. Menulis Isi
Tahap berikutnya dalam membuat pantun adalah membuat isi dari pantun itu sendiri. Dalam hal ini, usahakan isi dari pantun tidak melenceng dari tema yang sudah kamu tentukan sebelumnya.
Sekedar informasi juga, bahwa bagian isi ini ada pada baris 3 dan 4. Nah, untuk memudahkan dalam menentukan pantun Banjar, sebaiknya kamu membuat isi terlebih dahulu daripada bagian sampirannya.
4. Menentukan Sampiran
Tahap berikutnya dalam membuat pantun adalah menentukan sampiran yang ada pada baris 1 dan 2. Dalam membuat sampiran, sebaiknya kamu sesuaikan bagian akhir bunyi atau rima dengan bagian isi.
Jika pada bagian isi kamu menggunakan rima a-b, maka di bagian sampiran sebaiknya menggunakan rima yang sama. Hal ini bertujuan agar irama dalam membuat pantun enak didengar atau dibaca dan pesan bisa sampai pada pendengar atau pembaca.
5. Sesuaikan dengan Bahasa Banjar
Karena kamu akan membuat pantun bahasa Banjar, maka sebaiknya pantun tersebut harus dalam bahasa Banjar. Jika belum, kamu bisa langsung menerjemahkannya dalam bahasa Banjar.
Namun, alangkah lebih baik jika dalam pembuatannya kamu langsung menggunakan bahasa Banjar, agar rimanya tidak berubah. Dalam hal ini, kamu bisa langsung konsultasikan setiap kata yang kamu gunakan dengan orang Banjar asli atau penerjemah bahasa Banjar profesional.
6. Minta Evaluasi dari Orang Lain
Dalam membuat pantun, tentu saja tujuannya adalah untuk orang lain dengar atau baca. Untuk itulah, jika kamu ingin pantun yang kamu buat bagus berdasarkan pendapat orang lain, maka sebaiknya minta pendapat orang terkait pantun tersebut.
Kamu bisa membaca pantun tersebut di depan mereka, kemudian meminta pendapat mereka terkait pantun tersebut. Selain itu, usahakan orang yang kamu minta pendapat adalah yang mengerti pantun dan paham bahasa Banjar dengan baik.
Ini penting, agar tidak terjadi kesalahan penulisan pada pantun yang kamu buat, baik itu dari segi bahasa ataupun kosakata yang kamu gunakan. Tidak hanya itu, ini juga akan sangat berguna untuk kamu yang ingin mendapatkan hasil terbaik untuk pantun yang kamu buat.Â
Baca Juga : 15 Contoh Pantun Bahasa Bali Berbagai Tema Simpel dan Menarik
Sudah Tahu Contoh Pantun Bahasa Banjar?
Setelah kamu mengetahui contoh dan cara membuat pantun Banjar tersebut, bisa langsung coba buat dan terapkan sendiri. Pantun Banjar hampir sama dengan pantun pada umumnya, perbedaannya hanya pada bahasa yang digunakannya.
Jadi, kamu tentunya perlu belajar bahasa Banjar terlebih dahulu, jika ingin membuat karya sastra ini. Jika tidak memungkinkan, kamu bisa meminta tolong penerjemah atau orang asli Banjar untuk membantu kamu dalam membuatnya. Semoga membantu!