Pasar Bebas: Tujuan, Fungsi, Ciri, Manfaat, Dampak, dan Contohnya

Istilah pasar bebas atau perdagangan bebas mungkin sudah tidak lagi asing di telinga kita, sebab istilah ini seringkali muncul di berbagai media. Sesuai dengan namanya, perdagangan bebas diartikan sebagai perdagangan tanpa campur tangan pemerintah. 

Perdagangan seperti ini biasanya berjalan menurut mekanisme penawaran dan permintaan tanpa terikat sistem ekonomi ataupun kebijakan sebuah negara. Agar lebih memahami lagi, dalam artikel ini akan diulas definisi pasar bebas lengkap dengan ciri, tujuan, manfaat, dampak hingga contohnya. Simak sampai habis!

Apa itu Pasar Bebas?

Sesuai dengan namanya, pasar bebas adalah pasar di mana penjual dan pembeli punya kebebasan untuk mengatur jalannya transaksi tanpa adanya campur tangan pihak manapun, terutama pemerintah. 

Perdagangan bebas tidak menggunakan patokan dan kebijakan dari pihak manapun saat melakukan transaksi. Artinya, transaksi jual-beli terlaksana secara alami sesuai mekanisme pasar. 

Jadi, produsen atau pedagang punya kuasa penuh untuk menentukan harga jual produknya, punya kuasa penuh atas pengelolaan produksi, dan memilih target marketnya tanpa mengikuti kebijakan pemerintah. Inilah yang kemudian menjadi fokus dari adanya perdagangan bebas. 

Beberapa ahli ekonomi mencoba mendefinisikan apa itu pasar bebas. David Ricardo misalnya, seorang pemikir ekonomi klasik ini berpendapat perdagangan bebas adalah perdagangan antar berbagai negara secara bebas tanpa adanya hambatan dari pemerintah di suatu negara. 

Sementara itu, ahli ilmu ekonomi modern, Adam Smith, mengatakan pasar bebas merupakan pasar yang memberikan kebebasan pada masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli demi menghasilkan persaingan ekonomi lebih luas tanpa terikat kebijakan dari pemerintah. 

Nah karena pasar seperti ini terjadi secara alami dan tidak mengikuti kebijakan pemerintah, pertanyaannya, apakah perdagangan ini aman serta membawa dampak baik bagi masyarakat di suatu negara? Lanjut ke pembasahan berikutnya!

Tujuan dan Fungsi Pasar Bebas

Beberapa negara ASEAN termasuk Indonesia berupaya meningkatkan perjanjian perdagangan bebas dengan sejumlah negara. Tujuannya agar bisnis semakin responsif terhadap tantangan global.

Dengan begitu, adanya perdagangan bebas mempunyai tujuan dan fungsi sebagai berikut:

1. Memperluas Pasar

Adanya perdagangan bebas tanpa terikat kebijakan apapun akan membantu memperluas pasar. Produsen akan dengan mudah menjangkau konsumen lebih luas, dan potensi mendapatkan keuntungan banyak menjadi lebih besar. 

2. Bisa Meningkatkan Perekonomian Negara

Jika produsen bisa menjangkau pasar lebih luas lagi, maka bisa memberikan keuntungan bagi negara, yakni perekonomiannya semakin meningkat. 

Tingginya tingkat perdagangan bebas melalui ekspor nantinya membuat negara memperoleh pasar lebih luas lagi. Persaingan antar produsen juga akan semakin ketat dan membuat produknya semakin berkualitas sehingga bisa bersaing ke pasar internasional. 

3. Pendapatan Negara Meningkat

Tingginya angka ekspor menandakan barang yang dihasilkan dalam negeri adalah barang berkualitas sehingga bisa menembus pasar internasional. Inilah yang nantinya juga bisa meningkatkan pendapatan negara karena jangkauan pasarnya sudah lebih luas. 

4. Sebagai Tempat Bertukarnya Teknologi

Adanya pasar bebas juga menjadi gerbang bagi suatu negara untuk mempelajari teknologi dari negara lain. Dengan begitu, ini bisa menjadi kesempatan untuk memajukan perekonomian negara berbasis teknologi yang dapat meluaskan pasar dan meningkatkan perekonomian negara. 

5. Kebutuhan dalam Negeri Terpenuhi

Sudah menjadi rahasia umum kalau ekspor-impor membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi suatu negara. 

Selain ekspor yang bisa meningkatkan pendapatan negara, aktivitas impor juga bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di suatu negara, sebab mungkin saja negara tersebut sulit memproduksi produk tertentu, sehingga membutuhkan barang dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan. 

Nah, disinilah tujuan dari adanya pasar bebas. Sebab tanpa adanya perdagangan bebas, besar kemungkinan beberapa kebutuhan dalam negeri sulit terpenuhi. 

Selain kelima tujuan tersebut, ada juga fungsi utama dari perdagangan bebas, yakni bisa memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menjalankan kegiatan ekonominya, khususnya ekspor dan impor. 

Perdagangan bebas juga bisa membantu memberikan informasi tentang harga dan kuantitas permintaan barang yang nantinya berdampak pada stabilitas harga barang. Selebihnya, perdagangan bebas ini juga bisa meningkatkan faktor produksi yang lebih efisien. 

Ciri-Ciri Pasar Bebas

Ada beberapa ciri-ciri yang bisa kita lihat apakah suatu negara melakukan sistem perdagangan bebas atau tidak. Begini ciri-cirinya:

  • Sumber dan semua alat-alat produksi bisa bebas dimiliki dan diatur oleh semua pihak.
  • Ada pembagian kelas-kelas pekerja dan pemilik modal dalam sistem perekonomiannya.
  • Persaingan pasar bebas ini cukup bahkan sangat ketat antar perusahaan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
  • Adanya campur tangan pemerintah hanya sedikit bahkan dalam beberapa kasus tidak ada sama sekali.
  • Produsen bisa bebas menentukan target market dan harga.
  • Perdagangan bebas ini bisa dijalankan oleh siapa saja karena sifatnya terbuka.

Manfaat Adanya Pasar Bebas

Perdagangan bebas membawa manfaat bagi perkembangan ekonomi suatu negara. Sebab jika dilihat dari prinsipnya, perdagangan bebas bisa memberikan kebebasan pada setiap orang untuk mengelola sumber daya masing-masing dan memiliki kekayaan. 

Dari sini bisa membuat setiap orang mempunyai kreativitas lebih tinggi supaya bisa bersaing dalam pasar internasional. Adapun manfaat lain dari perdagangan bebas ini, antara lain:

  • Membebaskan setiap orang mengelola sumber daya alam.
  • Memancing setiap individu untuk berpikir kreatif.
  • Menghasilkan produk-produk berkualitas.
  • Menjadi sarana yang tepat bagi para produsen untuk menciptakan prinsip ekonomi lebih efisien.
  • Adanya pasar bebas bisa membantu perkembangan pertumbuhan ekonomi negara.

Dampak Perdagangan Bebas

Meski memiliki banyak manfaat bagi pelaku ekonomi dan negara, bukan berarti perdagangan bebas ini tidak memiliki dampak tertentu. Ada dampak positif dan negatif dari perdagangan bebas yang perlu diketahui.

1. Dampak Positif

Beberapa orang yang mendukung adanya perdagangan bebas meyakini bahwa sistem ini adalah yang paling relevan dengan kondisi produsen dan konsumen. Sebab dari perdagangan bebas, produsen dan konsumen bisa memberikan informasi akurat, contohnya informasi kenaikan harga. 

Ada juga dampak positif lain yang hadir dari adanya perdagangan bebas, seperti:

  • Bisa memberikan informasi tentang jumlah permintaan secara akurat.
  • Adanya peluang terciptanya kondisi adil bagi produsen dan konsumen.
  • Bisa menjadi pemicu pengembangan usaha sehingga bisa meningkatkan sumber daya, kualitas produk, dan kualitas pelayanan.

2. Dampak Negatif

Selain dampak positif, nyatanya perdagangan bebas juga memiliki dampak negatif yang tidak boleh dilewatkan untuk dipertimbangkan. Dampak negatif tersebut misalnya:

  • Terjadinya kebebasan yang tiada batas, seperti dominasi usaha yang dilakukan pengusaha besar kepada pengusaha kecil yang menyebabkan kerugian pada golongan kecil.
  • Adanya risiko monopoli pasar yang memungkinkan perusahaan besar memonopoli sirkulasi penjualan barang dan produksi.
  • Kegiatan ekonomi tidak stabil, di mana bisa saja menyebabkan produsen mendapat keuntungan tinggi dalam suatu waktu, namun mendadak mengalami kerugian besar. Ini bisa saja terjadi karena mekanisme pasarnya bersifat fluktuatif.

Sementara itu, dampak dari adanya pasar bebas ini juga dirasakan oleh Indonesia. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang melakukan perdagangan bebas melalui organisasi ASEAN Economic Community, di mana perdagangan ini membawa beberapa pengaruh, seperti:

  • Banyaknya barang impor yang masuk bisa meningkatkan persaingan industri dalam negeri.
  • Pendapatan nasional menjadi meningkat karena banyaknya kegiatan ekspor.
  • Ekspor bisa mengancam stabilitas bahan baku kegiatan produksi dalam negeri.
  • Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju.
  • Mampu menghidupkan sektor pariwisata sehingga jumlah wisatawan mancanegara meningkat.

Dari sini bisa diketahui bahwa adanya perdagangan bebas memang membawa dampak besar bagi kemajuan suatu negara, baik itu dampak positif maupun negatif. 

Contoh Pasar Bebas

Contoh perdagangan bebas yang dilakukan suatu negara misalnya seperti aturan tentang pengurangan dan penghapusan tarif keluar masuk antar negara atas beberapa jenis barang. Aturan ini biasanya sesuai dengan kesepakatan saat melakukan perjanjian bilateral, regional, dan multilateral. 

Contoh lain dari perdagangan bebas ini seperti:

  • APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)
  • CAFTA (China-ASEAN Free Trade Area)
  • EU (European Union) 
  • MEA (Masyarakat Ekonomi Asia)
  • NAFTA (North American Free Trade Area)

Sudah Paham tentang Pasar Bebas Ini?

Itulah pengertian dari perdagangan bebas serta tujuan, manfaat, fungsi, ciri-ciri, dan beberapa contohnya. Hematnya, perdagangan bebas yang dilakukan berbagai negara ini membawa dampak bagi perekonomian negara tersebut karena mampu menjangkau pasar lebih luas hingga mancanegara. 

Di balik fungsi dan manfaatnya, sistem perdagangan bebas ternyata juga memiliki dampak negatif. Namun, dampak negatif ini dapat diminimalisir dengan cara memperketat aturan dan lebih bijak dalam melakukan aktivitas ekspor-impor.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page