Sebagai bagian dari ASEAN, Indonesia mulai mengembangkan salah satu kebijakan ASEAN dalam bidang perekonomian, yakni AFTA (ASEAN Free Trade Area) dengan cara mengembangkan kerjasama melalui kebijakan pasar bebas dengan negara lain di luar ASEAN.
Perdagangan bebas memberikan kontribusi terhadap perkembangan perekonomian negara, karena menuntut pada kualitas produk sehingga bisa bersaing di pasar internasional. Seperti apa perdagangan bebas itu? Mari bahas selengkapnya di sini!
Daftar ISI
Apa itu Pasar Bebas?
Berbeda dengan sistem ekonomi terpusat, di mana pemerintah turut berkontribusi penuh dalam menentukan produk dan harga produk yang akan di jual, pasar bebas justru memberikan kebebasan kepada para penjual dan pembeli untuk mengatur jalannya transaksi tanpa campur tangan pemerintah.
Konsep perdagangan bebas menerapkan prinsip berdasarkan adanya hukum permintaan dan penawaran. Artinya, para pedagang dan pembeli mempunyai kuasa penuh untuk menjalankan transaksi sesuai dengan mekanisme pasar, termasuk menentukan harga.
Perdagangan bebas juga menganut prinsip liberalisasi perdagangan internasional yang membuat produksi barang atau jasa dan segala sesuatunya bergerak secara bebas. Bebas di sini berarti tanpa adanya hambatan dari segi tarif, kuota impor, dan restriksi perdagangan lainnya.
Nah karena para pelaku ekonomi ini diberi kebebasan langsung untuk menjalankan usaha, maka muncullah persaingan dagang yang membuat para pebisnis semakin berlomba-lomba untuk menjaga dan mengedepankan kualitas produk mereka. Sehingga produk-produk yang dihasilkan bisa bersaing di pasar internasional.
Beberapa ekonom ternama mencoba mendefinisikan pasar bebas dalam arti yang sama, misalnya Adam Smith. Menurutnya, perdagangan bebas merupakan perdagangan yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menjalankan jual beli sesuai kehendak mereka.
Cakupan kebebasan ini tidak hanya datang dari pasar lokal, namun dari luar negeri yang juga bisa bebas menawarkan produk mereka tanpa campur tangan pemerintah atau pihak manapun.
Sejalan dengan David Ricardo, seorang pakar ekonomi politik asal Inggris yang menyatakan perdagangan bebas adalah kegiatan jual beli antar negara tanpa adanya campur tangan pemerintah.
Tujuan dan Manfaat Pasar Bebas
Sistem pasar bebas semakin dikembangkan oleh pemerintah Indonesia karena memiliki tujuan tersendiri untuk negara. Apa saja tujuannya?
1. Memperluas Pasar
Negara yang mampu meningkatkan perdagangan bebas akan berpotensi besar untuk menembus pasar lebih besar lagi di kancah internasional.
Produsen semakin mudah mendapatkan konsumen baru lebih banyak lagi dari negara lain, dan bisa saja berpotensi mendapatkan untung lebih banyak karena produk jadi semakin laku.
2. Meningkatkan Pendapatan Negara
Jika jangkauan pasar meluas hingga menembus negara-negara lain, maka sangat memungkinkan bagi produsen untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Kegiatan ekspor juga akan meningkat, dan bisa berdampak pada pendapatan negara.
3. Meningkatkan Perekonomian Negara
Pendapatan negara yang meningkat akan berpengaruh juga pada meningkatnya perekonomian negara. Karena itulah mengapa pentingnya menjalankan pasar bebas supaya negara bisa meningkatkan perekonomiannya yang nantinya melahirkan kesejahteraan bagi rakyat.
4. Meningkatkan Kualitas Produk
Produk yang mampu bersaing ke pasar internasional hanyalah produk berkualitas dan terpercaya. Kalau kualitas produk masih di bawah standar, maka produk tersebut bisa kalah kualitasnya dengan produk lainnya, padahal memastikan kualitas produk adalah hal terpenting supaya bisnis berkembang.
5. Sarana Bertukar Ilmu dan Teknologi
Perdagangan bebas tidak hanya bertujuan untuk meluaskan pasar, namun juga membangun hubungan lebih luas dengan pelaku bisnis lainnya di seluruh dunia. Cara ini bisa menjadi peluang untuk belajar, bertukar ilmu, dan teknologi dengan negara lain untuk mengembangkan produksi dalam negeri.
6. Meningkatkan Integrasi Global
Kebijakan ASEAN Free Trade Area (AFTA) memiliki peluang besar untuk menjalin integrasi global dengan negara-negara yang terlibat.
Kebijakan ASEAN ini bisa memperkuat kerjasama ekonomi dengan negara lainnya baik anggota ASEAN sendiri atau negara lain di luar ASEAN sehingga jaringan bisnis semakin luas dan peluang bertumbuh juga semakin besar.
7. Mendorong Masyarakat Lebih Kreatif dan Inovatif
Supaya bisa menghasilkan produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar internasional, sudah pasti setiap pelaku bisnis berlomba-lomba untuk lebih kreatif dan inovatif.
Persaingan antar produsen membuat mereka semakin memutar otak untuk menciptakan produk unggulan dan terbaru yang sesuai dengan pasar dan disukai banyak konsumen. Ini bisa menjadi persaingan bisnis yang sehat karena berpengaruh pada meningkatkan inovasi dan kreativitas para produsen.
Fungsi Perdagangan Bebas
Sesuai dengan namanya, adanya pasar bebas berfungsi untuk memberi kebebasan pada pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya tanpa adanya campur tangan pihak manapun.
Sistem ini bisa memberikan peluang besar bagi siapapun yang ingin mendapatkan keuntungan besar dan relasi lebih luas. Selain itu, perdagangan bebas bisa memberikan kesempatan pada pelaku bisnis untuk mengembangkan kualitas produknya melalui teknologi modern dengan cara terhubung dengan negara lain.
Ciri-Ciri Perdagangan Bebas
Nah untuk lebih bisa membedakan apakah suatu negara menganut sistem pasar bebas atau ekonomi terpusat, kamu harus tahu apa saja ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri suatu negara menerapkan pasar bebas atau tidak, antara lain:
1. Tidak Ada Campur Tangan Pemerintah
Ini adalah salah satu ciri khas utama dari sistem perdagangan bebas, yakni tidak adanya campur tangan pihak lain termasuk pemerintah. Pertanyaannya, apakah pemerintah benar-benar tidak ikut campur dalam perdagangan bebas?
Jawabannya peran pemerintah bisa saja sedikit atau dibatasi bahkan ada pula yang tidak ikut campur sama sekali. Jika pemerintah dalam suatu negara ikut berperan dalam perdagangan bebas, perannya hanya sebatas memastikan bahwa arus transaksi dalam pasar berjalan aman, tidak membahayakan, apalagi merugikan warga negara.
2. Persaingan yang Bebas dan Ketat
Perdagangan bebas meniscayakan adanya persaingan antar produsen, sehingga persaingan yang terjadi adalah persaingan bebas dan ketat. Dalam sistem ini produsen bebas mendapatkan pelanggan dengan cara menawarkan keunggulan produknya dan harga yang terjangkau.
3. Bisa Bebas Memilih Produk
Kebebasan dalam sistem ini sangat bisa dirasakan oleh pembeli dan penjual. Pembeli bisa bebas memilih produk yang diinginkan, sementara penjual juga bebas menjual produk yang ingin dijual.
4. Adanya Pembagian Kelas
Ciri ini termasuk salah satu yang paling menonjol dalam sistem pasar bebas. Pembagian kelas ini bisa terjadi karena adanya kesenjangan ekonomi antara pekerja dan pemilik modal.
Adanya kesenjangan menjadi jawaban atas kenyataan bahwa tidak semua orang atau kelompok bisa mendapatkan akses dan peluang yang sama untuk mendapatkan keuntungan besar.
Faktornya bermacam-macam, salah satunya karena akses modal, pendidikan, dan sumber daya lainnya yang berpengaruh besar terhadap sukses atau tidaknya suatu bisnis.
Pembagian kelas menyebabkan kekuatan pasar tidak seimbang karena bisa saja didominasi perusahaan besar yang berpotensi untuk mengendalikan distribusi, harga, dan pasar secara keseluruhan.
5. Bisa Dijalankan oleh Siapa Saja
Perdagangan bebas menerapkan sistem kebebasan yang membuat siapapun bisa dan berhak menjalankannya. Baik itu perseorangan, kelompok, komunitas, hingga perusahaan besar.
Kebijakan dan Contoh Pasar Bebas
Perdagangan bebas memiliki beberapa kebijakan yang harus diketahui. Kebijakan tersebut antara lain:
- Perdagangan dijalankan tanpa adanya pajak termasuk tarif atau hambatan perdagangan yang lain.
- Tidak ada aturan untuk mengatur akses ke pasar.
- Tidak ada aturan dan pembatasan terkait akses informasi pasar.
- Tidak adanya hambatan atau pajak untuk perdagangan jasa.
Sementara itu, contoh dari perdagangan bebas yang sudah diterapkan di beberapa negara adalah:
- Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), merupakan forum kerjasama di bidang ekonomi regional yang diikuti oleh 21 negara di kawasan Asia-Pasifik.
- Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kerjasama yang diikuti oleh negara-negara ASEAN seperti Indonesia.
- European Union (EU), yakni organisasi ekonomi politik yang diikuti oleh 27 negara di Eropa.
- China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA), kerjasama perdagangan bebas oleh pemerintah cina dan negara ASEAN.
Sudah Mengerti Apa Itu Pasar Bebas serta Contohnya?
Pasar bebas menawarkan kebebasan kepada para pelaku ekonomi untuk berinovasi dan mengembangkan bisnisnya sesuai dengan mekanisme pasar secara alami. Sistem ini mengharuskan pelaku ekonomi untuk lebih kreatif dan inovatif untuk bisa bersaing dan bertahan di pasar internasional.