Pembelahan Sel: Fungsi, Jenis, dan Contohnya dalam Tubuh

Tahukah Anda bahwa sel-sel dalam tubuh memiliki kemampuan membelah diri untuk memperbanyak dirinya? Kemampuan inilah yang dinamakan pembelahan sel, di mana sel induk akan membelah dirinya menjadi dua atau lebih dengan tujuan untuk menambah jenis sel dan membentuk sel-sel baru yang lain. 

Lalu, bagaimana caranya sel-sel tersebut membelah diri? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Pembelahan Sel dalam Tubuh

Dalam ilmu biologi, sel merupakan struktur terkecil dan paling sederhana yang bisa hidup serta termasuk unit yang tugasnya menyusun semua makhluk hidup.

Secara struktural sel adalah satuan paling kecil makhluk hidup yang bisa melaksanakan kehidupan. Jika dilihat secara fungsional, adanya sel berguna untuk menjalankan fungsi kehidupan, kemudian terbentuklah suatu organisme.  

Sebagian besar makhluk hidup seperti amoeba dan bakteri itu tersusun dari sel tunggal sehingga disebut organisme uniseluler. Sementara makhluk hidup lain seperti manusia, hewan, dan tumbuhan adalah organisme multiseluler yang tersusun dari banyak jenis sel yang tergabung menurut fungsinya masing-masing. 

Meski begitu, sebenarnya seluruh tubuh organisme ini berasal dari satu sel induk yang mengalami pembelahan sel. Contohnya tubuh tikus itu terbentuk dari pembelahan sel telur induknya yang telah dibuahi tikus jantan. 

Sesuai dengan namanya, pembelahan sel adalah aktivitas membelah diri yang dilakukan sel induk dalam tubuh untuk menambah jenis sel lain atau membentuk sel-sel baru. Biasanya sel-sel ini bertambah jumlahnya menjadi dua atau lebih dengan tujuan yang beragam, misalnya:

  • Pertumbuhan: Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dari kecil hingga besar, pendek menjadi tinggi.
  • Reproduksi: Perkembangbiakan yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk memperbanyak keturunan.
  • Perbaikan:  Perbaikan jaringan yang rusak karena tubuh mengalami luka, maka sel akan membelah diri untuk menutup luka tersebut.

Tubuh manusia sendiri terdiri dari sekitar 40 triliun sel dan ada sekitar 200 jenis sel berbeda. Dari jenis-jenis sel berbeda itulah nantinya akan membentuk bagian tubuh berbeda juga, seperti jantung, paru-paru, hati, dan seluruh organ dalam badan manusia terbentuk dari sekumpulan sel-sel. 

Dari sinilah bisa dikatakan juga bahwa pembelahan sel adalah proses reproduksi yang dilakukan oleh sel-sel tubuh untuk memperbanyak jumlahnya. Caranya, sel-sel tubuh akan membelah diri dengan menduplikasi seluruh isi sel untuk membentuk anak-anak sel baru. 

Jenis-Jenis Pembelahan Sel Makhluk Hidup 

Teori bahwa sel berasal dari satu sel induk kemudian mengalami perkembangbiakan melalui cara membelah diri pertama kali dikemukakan oleh dokter Rudolf Virchow tahun 1855. 

Dokter asal Jerman ini mengemukakan omnis cellula e cellula, yang artinya semua sel hidup itu berasal dari sel yang sudah ada kemudian mengalami pembelahan untuk memperbanyak jumlahnya. Pembelahan ini terdiri dari tiga jenis, yakni:

1. Amitosis

Reproduksi sel ini terbagi menjadi dua cara, yakni langsung dan tidak langsung. Amitosis adalah pembelahan yang termasuk kategori langsung, di mana pembelahannya langsung menjadi dua sel anak. 

Amitosis disebut juga dengan pembelahan biner yang dilakukan oleh organisme uniseluler, misalnya amoeba, bakteri, sianobakteri, dan mikroalga. Setiap kali terjadi pembelahan, sel induk akan terbelah menjadi dua sel identik kemudian diikuti pembelahan sitoplasma yang menjadikan sel terbelah menjadi dua sel anakan. 

Pembelahan ini terjadi secara spontan pada organisme uniseluler karena mereka tidak mempunyai membran inti yang ikut terbelah. Jadi prosesnya tanpa melalui tahap pembelahan seperti makhluk hidup lainnya. 

Proses membelah diri yang dilakukan bakteri, amoeba, dan organisme uniseluler lain ini seperti:

  • Pertama, kromosom dari bakteri tersebut akan menempel pada membran plasma.
  • Kedua, setelah menempel pada membran plasma, kromosom akan melakukan duplikasi atau penggandaan.
  • Ketiga, sel pada bakteri akan memanjang dan bagian tengahnya melekuk ke dalam membentuk cincin.
  • Keempat, kromosom terbagi menjadi dua bagian membentuk calon sel baru.
  • Kelima, sel akan terpisah menjadi sel anak yang sifatnya sama dengan sel induk.

2. Mitosis

Kalau tadi pembelahan sel langsung yang terjadi pada organisme uniseluler, sekarang mitosis adalah pembelahan tak langsung di mana proses terbelahnya harus melalui pembelahan inti sel terlebih dahulu. 

Mitosis merupakan pembelahan yang terjadi di mana sel anak sama dengan kromosom induknya. Proses ini biasanya terjadi pada sel somatik di mana sel somatik ini melingkupi semua sel yang membangun tubuh, seperti sel tubuh, sel otot, sel saraf, dan lainnya kecuali pada kelamin.

Mitosis ini hanya terjadi pada sel eukariotik, bukan pada sel prokariotik. Sebab sel prokariotik tidak mempunyai inti sel, membran inti sel, dan mitokondria sehingga tidak bisa melakukannya. 

Secara umum, mitosis ini fungsinya untuk pertumbuhan makhluk hidup. Namun jika dijabarkan secara lengkap, mitosis itu mempunyai fungsi untuk:

  • Membentuk sel-sel baru supaya makhluk hidup tersebut bisa tumbuh.
  • Bisa mengganti sel-sel yang rusak pada makhluk hidup.

Nah supaya bisa membentuk sel baru, sel-sel tersebut haruslah punya jumlah kromosom yang sama agar mampu melanjutkan fungsi dari sel induknya. Ada beberapa fase penting dalam proses pembelahan secara mitosis ini, antara lain:

  • Profase: membran inti rusak menjadi bagian-bagian kecil, membentuk benang kromatin, lalu memadat membentuk kromosom yang akan bergerak ke arah tengah sel.
  • Metafase: kromosom berkumpul di ekuator nukleus lalu nukleus pecah jadi butiran.
  • Anafase: tertariknya sel pada dua badan kutub oleh sentriol.
  • Telofase: sel mulai memisah lalu terjadilah pembelahan pada sitoplasma.

3. Meiosis

Pembelahan meiosis ini berguna untuk fungsi reproduksi dan pemeliharaan. Karena fungsinya untuk reproduksi, maka meiosis ini hanya terjadi pada sel kelamin yang nantinya membentuk sel reproduksi gamet berupa sperma dan ovum. 

Dari meiosis ini akan dihasilkan sel anak yang memiliki kromosom setengah dari kromosomnya sel induk. Nantinya pembelahan yang terjadi akan menghasilkan empat sel anak yang masing-masing selnya punya separuh jumlah kromosom sel induk. 

Meiosis ini disebut juga dengan pembelahan reduksi, di mana akan melalui dua tahapan yakni meiosis I dan II. Pada meiosis I terjadi beberapa fase, yaitu:

  • Profase I: rusaknya membran inti menjadi fragmen (bagian-bagian kecil), sementara kromosom sudah memadat dan mengganda.
  • Metafase I: kromosom mulai berjajar pada bidang.
  • Anafase I: kromosom menuju kutub-kutub berlawanan.
  • Telofase I: kromosom memisah dan bergerak ke arah berlawanan, dan membran inti terbentuk kembali.

Sedangkan fase pada meiosis II adalah:

  • Profase II: rusaknya membran inti menjadi fragmen dan kromatid bergerak ke bidang pembelahan.
  • Metafase II: kromosom sejajar di bidang pembelahan.
  • Anafase II: kromosom bergerak ke kutub berlawanan.
  • Telofase II: terbentuknya kembali membran dan terbentuk juga empat sel anakan bersifat haploid.

Lalu, apa bedanya dengan mitosis? Perbedaan keduanya terletak pada jumlah sel anak yang dihasilkan. Jumlah kromosom atau DNAnya juga berbeda, di mana meiosis mengalami pengurangan. 

Fungsi Pembelahan Sel pada Tubuh

Ada beberapa fungsi dari reproduksi sel yang terjadi pada tubuh ini, misalnya seperti:

  • Membantu proses pertumbuhan.
  • Memperbanyak sel.
  • Regenerasi sel yang sudah mati.
  • Sel membelah agar makhluk hidup bisa berkembang biak dan mendapatkan keturunan.
  • Membantu keberlangsungan hidup organisme atau makhluk hidup.

Contoh Pembelahan Sel 

Seperti yang sudah disebutkan bahwa semua organisme yang memiliki susunan sel-sel pada tubuh, seperti manusia, tumbuhan, dan hewan pasti mengalami proses ini. 

Contohnya pada mitosis adalah pembelahan pada sel saraf, sel hati, hingga sel kulit manusia. Sementara pada tumbuhan, seperti yang terjadi pada sel akar, sel batang, sel daun, dan lain sebagainya. 

Sedangkan meiosis contohnya adalah proses pembentukan sel sperma dan sel telur pada betina. Selain manusia, meiosis ini bisa terjadi juga pada hewan dan tumbuhan. 

Sudah Tahu tentang Pembelahan Sel pada Tubuh?

Itulah informasi tentang pembelahan sel yang terjadi pada tubuh organisme termasuk pada organisme uniseluler, hewan, tumbuhan, dan manusia. Dari sini bisa disimpulkan bahwa reproduksi sel sangat diperlukan untuk kelangsungan makhluk hidup itu sendiri, terutama untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page