Tahukah kamu bahwa penelitian eksperimen tidak selalu mengacu pada eksperimen yang dilakukan di laboratorium. Lalu, apa yang menjadi maksud dari jenis metode penelitian ini? Jangan lewatkan informasinya hingga akhir!
Daftar ISI
- Apa Itu Penelitian Eksperimen?
- 3 Jenis Variabel dalam Penelitian Eksperimen
- Apa saja Ciri-Ciri yang Menunjukkan Penelitian Eksperimen?
- 4 Jenis Penelitian Eksperimen
- Contoh Penelitian Eksperimen Beserta Variabel Independen dan Dependen
- Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Penelitian Eksperimen
- Apa Pentingnya Memahami Penelitian Eksperimen?
Apa Itu Penelitian Eksperimen?
Penelitian eksperimen adalah metode ilmiah untuk melakukan penelitian dengan menggunakan dua variabel, yaitu independen dan dependen.
Definisi lain dari percobaan eksperimen adalah suatu jenis penelitian yang menggunakan pendekatan ilmiah untuk memanipulasi satu atau lebih variabel kontrol dari subjek penelitian dan mengukur efek manipulasi terhadap subjeknya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu hubungan sebab-akibat antara variabel yang ditentukan. Biasanya, pengukuran pada penelitian ini terjadi selama periode waktu tertentu untuk menentukan kesimpulannya, sehingga dapat diterapkan pada kepentingan yang lebih luas.
Penerapan dari penelitian ini umumnya ada dalam bidang pendidikan, psikologi, ilmu sosial, bahkan fisika. Oleh sebab itu, percobaan eksperimen tidak selalu tentang penelitian di laboratorium saja. Dasar dari penelitian adalah pengamatan, perhitungan, perbandingan dan logika.
3 Jenis Variabel dalam Penelitian Eksperimen
Nah, pada saat penelitian terkadang perlu ada pengontrolan variabel asing, seperti yang telah disinggung sepintas di awal. Ada tiga jenis variabel dalam penelitian dalam uraian singkat berikut ini.
1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang kamu manipulasi atau variasikan dalam studi eksperimental untuk mengetahui efek perubahannya. Kata “independen” menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak terpengaruh oleh variabel lain.
Terminologi lain dari variabel independen adalah variabel sisi kanan, karena jika peneliti melakukan regresi linier hasilnya akan muncul di sisi kanan regresi linier. Istilah lainnya adalah prediktor karena membantu memprediksi hasil percobaan.
Selain itu, variabel independen juga dikenal sebagai variabel penjelas sebab fungsinya membantu menjelaskan hasil akhir.
2. Variabel Dependen
Sedangkan, variabel dependen adalah variabel yang berubah sebagai akibat dari manipulasi variabel independen. Beberapa peneliti menyebut variabel dependen sebagai variabel hasil atau variabel respons karena nilainya terkait dengan variabel independen.
3. Variabel Asing
Variable ini adalah variabel yang tidak termasuk dalam dalam konteks penelitian, tetapi memiliki kecenderungan untuk menimbulkan masalah pada hasil atau variabel dependen. Nama lain dari variabel asing adalah variabel pengganggu atau perancu.
Misalnya, kamu sedang meneliti kemampuan olahraga untuk mengurangi tekanan darah. Salah satu variabel asingnya adalah berat badan awal yang berkorelasi dengan olahraga dan memiliki efek langsung pada tekanan darah.
Sedangkan olahraga merupakan variabel independen dan tekanan darah adalah variabel dependen.
Apa saja Ciri-Ciri yang Menunjukkan Penelitian Eksperimen?
Penelitian jenis ini memiliki karakteristik khusus yang berasal dari metode analisisnya. Pembahasan berikut ini mengulas empat karakteristik dari percobaan eksperimen.
1. Variabel Dependen dan Variabel Independen
Semua percobaan eksperimen bermula dari variabel dependen dan independen. Perbedaannya, variabel independen adalah variabel yang peneliti manipulasi untuk mendapatkan hasil tertentu, sedangkan variabel dependen adalah variabel tetapnya.
Berdasarkan kedua variabel tersebut, peneliti dapat menentukan hubungan sebab-akibatnya.
2. Kondisi Terkontrol
Peneliti selalu menerapkan kondisi yang terkontrol atau mengontrol variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil. Tujuan dari kondisi terkontrol ini supaya jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku objek penelitian eksperimen.
3. Manipulasi variabel
Percobaan diinisiasi oleh peneliti yang dengan sengaja memanipulasi satu atau lebih variabel independen untuk mendapatkan berbagai hasil yang mempengaruhi variabel dependen.
4. Pengamatan Objek Penelitian
Berdasarkan data-data yang telah diperoleh, peneliti harus mengamati perubahan dari objek penelitian dan terukur secara sistematis dan objektif untuk menghasilkan analisis yang akurat.
4 Jenis Penelitian Eksperimen
Berdasarkan cara peneliti melakukan percobaan, penelitian ini terbagi menjadi empat kategori. Selain itu, ada beberapa sub-jenis yang terpengaruh oleh suatu perilaku dalam percobaan.
1. Eksperimen Laboratorium
Penelitian jenis ini berlangsung di laboratorium. Seorang peneliti dapat memanipulasi dan mengendalikan variabel percobaan. Contohnya adalah mengukur efek pemberian dosis obat yang berbeda terhadap denyut jantung tikus di laboratorium.
Kelebihan dari jenis penelitian ini adalah peneliti memiliki kontrol atas variabelnya, mudah untuk mencari hubungan sebab dan akibat dari variabel-variabelnya, murah, dan mudah untuk mengembangkannya ke dalam penelitian-penelitian lain.
Kekurangannya adalah durasi percobaan yang singkat dalam laboratorium sehingga mungkin tidak cukup untuk mendapatkan hasil yang peneliti inginkan, dan kurang mencerminkan kondisi di dunia nyata.
2. Penelitian Lapangan
Tempat dari penelitian jenis ini adalah di lapangan terbuka. Peserta dan lingkungan yang ada dapat bahan pertimbangan untuk menentukan kesimpulan pada penelitian. Misalnya, penelitian pengaruh penerapan suatu metode pengajaran di sekolah.
Peserta yang menjadi penilaian mengetahui bahwa dirinya merupakan bagian dari penelitian.
Keunggulan dari jenis penelitian eksperimen ini adalah peserta lebih cenderung berperilaku secara alami, cocok untuk mempelajari masalah sosial yang kompleks, sesuai keadaan di dunia nyata dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Kontrol variabel yang lebih terbatas dan sulitnya mengendalikan faktor-faktor luar yang dapat mempengaruhi hasil dapat menjadi kekurangan dari penelitian lapangan.
3. Eksperimen Alami
Penerapan penelitian eksperimen alami ini berada pada lingkungan alam. Para peserta umumnya tidak mengetahui bahwa telah menjadi objek pengamatan dari penelitian. Salah satu contohnya adalah pengaruh kenaikan harga tembakau terhadap tingkat penjualan tembakau.
Beberapa keunggulan dari jenis penelitian ini adalah sumber variasinya jelas, tidak ada batasan jumlah peserta, sesuai keadaan di dunia nyata dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Lain halnya dengan kekurangannya, hasil yang peneliti peroleh mungkin dapat dipertanyakan, tidak ada validitas dari peserta secara langsung, dan peneliti tidak memiliki kendali atas variabel-variabelnya.
4. Eksperimen Kuasi
Kuasi-eksperimen adalah eksperimen yang memanfaatkan kejadian alam atau menggunakan kelompok yang sudah ada, bukan dari hasil pemilihan peserta secara acak. Contoh penelitian ini adalah dengan penelitian perbandingan prestasi akademik dua sekolah.
Eksperimen kuasi dapat peneliti aplikasikan secara luas karena praktis untuk sampel penelitian yang besar sehingga sangat cocok untuk mengetahui kondisi nyata.
Peneliti juga dapat menganalisis pengaruh variabel independen yang terjadi dalam kondisi aktual. Selain itu, pemilihan eksperimen jenis ini efektif apabila pemilihan secara acak tidak memungkinkan untuk digunakan.
Namun, karena tidak adanya kelompok kontrol,sulit untuk menghubungkan antara variabel independen dan dependen dengan jenis penelitian ini.
Contoh Penelitian Eksperimen Beserta Variabel Independen dan Dependen
Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan penelitian dan variabel independen dan dependen yang sesuai dengan penelitian eksperimen.
Pertanyaan Penelitian | Variabel Independen | Variabel Dependen |
Apakah tomat tumbuh paling cepat di bawah lampu neon, pijar, atau alami? | Jenis cahaya tanaman tomat ditanam di bawah | Tingkat pertumbuhan tanaman tomat |
Apa efek puasa intermiten pada kadar gula darah? | Ada atau tidak adanya puasa intermiten | Kadar gula darah |
Apakah ganja medis efektif untuk mengurangi rasa sakit pada orang dengan nyeri kronis? | Ada atau tidak adanya penggunaan ganja medis | Frekuensi nyeri dan intensitas nyeri |
Sejauh mana kerja jarak jauh meningkatkan kepuasan kerja? | Jenis lingkungan kerja (jarak jauh atau di kantor) | Laporan kepuasan kerja |
Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Penelitian Eksperimen
Percobaan eksperimen punya beberapa kelebihan dan kekurangan. Kamu bisa mempertimbangkan kedua faktor ini dengan menyimak penjelasan singkatnya di bawah ini.
6 Kelebihan Percobaan Eksperimen
1. Peneliti memiliki kontrol yang kuat atas variabel untuk mendapatkan hasil.
2. Subjek tidak mempengaruhi efektivitas penelitian eksperimental. Siapa pun dapat menerapkannya untuk tujuan penelitian.
3. Hasilnya spesifik.
4. Pasca analisis hasil, temuan penelitian dari data-data sebelumnya yang kiranya hampir sama dapat bermanfaat kembali untuk ide-ide penelitian serupa.
5. Peneliti dapat mengidentifikasi sebab dan akibat hipotesis, serta menganalisis lebih lanjut hubungan tersebut untuk menentukan ide-ide secara lebih mendalam.
6. Penelitian eksperimen menjadi titik awal yang ideal. Alasannya adalah data yang telah terkumpul bisa berperan sebagai landasan untuk membangun ide-ide penelitian baru untuk studi lebih lanjut.
3 Kelemahan Percobaan Eksperimen
1. Kesalahan manusia sering terjadi pada metode ini tergantung pada variabel yang termanipulasi. Penentuan variabel yang tidak tepat dapat mengurangi validitas dari penelitian.
2. Mengabaikan variabel asing atau skenario yang benar-benar terjadi di kehidupan nyata dapat menghasilkan kesimpulan yang tidak akurat.
3. Memerlukan waktu yang cukup lama dengan biaya penelitian yang tinggi.
Apa Pentingnya Memahami Penelitian Eksperimen?
Metode ilmiah dari penelitian eksperimen sangat berguna untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antar variabel. Dengan memanipulasi variabel independen dan menganalisis dampaknya terhadap variabel dependen, penelitian dapat menghasilkan informasi baru dan menerapkannya pada dunia nyata.