Apa itu Penelitian Kuantitatif? Pengertian, Tujuan, Ciri dan Contohnya

Umumnya terdapat dua metode yang sering digunakan dalam penelitian, yakni kualitatif dan kuantitatif. Keduanya memiliki perbedaan yang terletak pada pendekatannya. Namun, artikel ini akan berfokus untuk menjelajahi lebih dalam terkait penelitian kuantitatif.

Mari simak dengan seksama ulasan lengkapnya, mulai dari definisi, tujuan, ciri, hingga contoh-contohnya!

Definisi Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah salah satu metode penelitian yang berfokus pada penggunaan data berbentuk angka, baik dari tahap pengumpulan hingga interpretasi data.

Dalam buku Metodologi Penelitian Kuantitatif Pendidikan Jasmani karya Untung Nugroho, kuantitatif adalah jenis penelitian yang terstruktur, terencana, dan sistematis.

Sementara itu, sebagaimana yang tertulis dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif karya Imam Santoso dan Harries Madiistriyatno, kuantitatif merupakan suatu metode atau prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis data, dan menafsirkan hasil analisis tersebut.

Istilah kuantitatif ini merujuk pada pendekatan yang berfokus pada analisis statistik. Data-data yang terkumpul cenderung berupa angka atau data numerik.

Banyak yang beranggapan bahwa metode kuantitatif merupakan metode konvensional karena telah digunakan dalam penelitian selama periode yang panjang. Maka tak heran jika metode ini telah menjadi bagian dari tradisi dalam dunia penelitian.

Baca Juga : Apa Itu Metode Penelitian? Pengertian, Tujuan, Jenis, Manfaat & Contoh

Tujuan Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif | Image source : Unsplash.com

Tujuan dari penelitian kuantitatif mencakup beberapa aspek dan bertujuan untuk mengembangkan model matematis. Artinya, metode ini berguna untuk merumuskan hipotesis yang relevan dengan kenyataan yang akan diteliti. Jadi, kuantitatif tidak hanya sekadar mengambil teori dari literatur.

Metode yang satu ini juga bertujuan untuk melakukan pengukuran. Pengukuran ini penting karena dapat membantu dalam memahami hubungan yang mendasar antara data kuantitatif dengan pengamatan empiris.

Selain itu, metode penelitian ini juga berguna untuk mengidentifikasi variabel dalam suatu populasi, baik dalam konteks studi deskriptif maupun eksperimental.

Studi deskriptif merujuk pada situasi di mana peneliti melakukan uji relasi antar variabel hanya sekali. Di sisi lain, studi eksperimental merujuk pada situasi di mana peneliti melakukan pengukuran antar variabel sebelum dan sesudah pelaksanaan penelitian.

Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif

Merujuk buku Metode Penelitian Kuantitatif karya Adhi Kusumastuti,Ph.D, dkk, ciri-ciri penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut:

  • Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian ilmiah yang mengadopsi pandangan positivisme.
  • Pendekatan penelitian ini berguna untuk menjelaskan penyebab fenomena sosial dengan menggunakan analisis berbasis angka dan pengukuran yang objektif.
  • Penelitian kuantitatif memiliki sifat behavioristik, mekanistik, serta empiristik.
  • Metode ini memiliki karakteristik yang spesifik, rinci, dan jelas.
  • Teknik penelitian ini mencakup penggunaan survei, kuesioner, eksperimen, observasi, dan wawancara yang terstruktur.
  • Penelitian ini selesai jika semua data yang sesuai telah terkumpul.
  • Pendekatan penelitian ini menggunakan sampel.
  • Analisis data baru dapat dilakukan apabila pengumpulan datanya selesai.
  • Dalam penelitian ini, peneliti dan responden memiliki hubungan yang cenderung berjarak. Biasanya bahkan tanpa melakukan kontak langsung atau hanya berlangsung dalam waktu yang singkat.

Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif

Pendekatan penelitian Kuantitatif
Pendekatan penelitian Kuantitatif | Image source : Unsplash.com

Ada beberapa jenis penelitian kuantitatif bergantung pada tujuan dan pendekatan yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa jenisnya:

1. Korelasi

Metode korelasi adalah salah satu metode kuantitatif yang berguna dalam proses evaluasi. Kegunaan utamanya adalah untuk mendeteksi variasi antara satu faktor dengan faktor lainnya yang berlandaskan pada koefisien korelasi.

2. Deskriptif

Metode deskriptif adalah metode kuantitatif yang memiliki tujuan untuk menggambarkan situasi sosial yang sedang diteliti secara sistematis dan mendalam. Metode ini digunakan untuk menggambarkan fakta atau karakteristik dari suatu populasi atau bidang tertentu secara faktual dan teliti.

3. Kausal Komparatif

Metode penelitian kausal komparatif ini memiliki nama lain ex-post facto. Penggunaan metode kausal komparatif umumnya terkait dengan evaluasi untuk mengidentifikasi kemungkinan hubungan sebab-akibat.

4. Komparatif

Metode komparatif berfokus pada perbandingan dua atau lebih perlakuan atau beberapa variabel. Tujuan dari metode komparatif ini adalah untuk menganalisis perbedaan di antara dua atau lebih peristiwa, situasi, atau program.

Dalam proses perbandingan ini, semua elemen dalam komponen penelitian terhubung satu sama lain. Perhitungan dalam metode ini mencakup persamaan dan perbedaan dalam perencanaan, pelaksanaan, serta faktor yang mendukung hasil penelitian tersebut.

5. Eksperimen

Metode eksperimen berguna untuk menguji keefektifan dari variabel eksperimen. Umumnya, penelitian kuantitatif ini digunakan dalam bidang ilmu eksak terlebih pada situasi di mana pengendalian atau manipulasi variabel yang relevan tidak memungkinkan untuk dilakukan.

6. Survei

Metode survei berguna untuk mengumpulkan data dan informasi tentang fakta-fakta serta karakteristik dari suatu populasi atau wilayah tertentu secara sistematis, faktual, dan akurat.

Jenis metode ini umumnya memiliki tujuan untuk mendapatkan data atau informasi tentang populasi yang relatif besar. Jadi, metode ini akan memerlukan penggunaan sampel berukuran besar untuk representatifitasnya.

7. Inferensial

Metode inferensial terlibat dalam proses analisis hubungan antara variabel dengan menguji hipotesis. Oleh karena itu, hasil kesimpulan penelitian dalam metode inferensial tidak hanya berhenti pada presentasi data kuantitatif saja.

Metode penelitian ini juga mendiskusikan sejauh mana probabilitas kesalahan dalam membuat kesimpulan berdasarkan data yang diambil.

Contoh Judul Penelitian Kuantitatif

Pembuatan Penelitian Kuantitatif
Pembuatan Penelitian Kuantitatif | Image source : Unsplash.com

Contoh dari penelitian kuantitatif sangatlah banyak. Namun, beberapa gambaran terkait contoh metode penelitian dapat kamu simak di bawah ini:

1. Penelitian dalam Ilmu Komunikasi

Berikut contoh judul penelitiannya:

  • Persepsi Masyarakat Desa Ngale tentang Kencono pada Tahun 2013.
  • Pengaruh Kualitas Pelayanan MMC (Muhammadiyah Medical Centre) terhadap Kepuasan Mahasiswa FKI UMS.
  • Pengaruh Menonton Serial Animasi Upin dan Ipin terhadap Nilai-Nilai Moral Siswa Sekolah Dasar.
  • Pandangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi mengenai Peran Olga sebagai Pembawa Acara Musik Dahsyat di RCTI.
  • Pengaruh Pemberitaan Kecelakaan Lalu Lintas Bus Sumber Kencono di Media terhadap Citra Bus Sumber.

2. Penelitian dalam Ilmu Informatika

Berikut contoh judul penelitiannya:

  • Pembuatan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android untuk Kelas XI SMP.
  • Dampak Pemanfaatan Aplikasi Pembelajaran Android di SMP Negeri 1 Semarang.
  • Membangun Sistem Informasi Presensi Kuliah dengan Teknologi NFC pada Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer.
  • Perancangan Aplikasi Human Resource Information System (HRIS) Berbasis Website untuk PT. Super Tata Raya Steel.

3. Penelitian dalam Ilmu Psikologi

Berikut contoh judul penelitiannya:

  • Hubungan antara Komunikasi Organisasi dan Produktivitas Karyawan.
  • Keterkaitan Pribadi yang Optimis dengan Kepatuhan Terapi pada Pasien Diabetes Tipe 2.
  • Hubungan antara Harga Diri dan Konformitas pada Remaja Perokok.
  • Pengaruh Gaya Kelekatan Romantis Dewasa terhadap Kecenderungan Kekerasan dalam Hubungan Pacaran.
  • Hubungan antara Pertukaran Kepemimpinan dengan Tingkat Kepercayaan Karyawan pada Manajer.

Kelebihan dan Kekurangannya

Adapun uraian terkait kelebihan dan kekurangan dari metode penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut:

1.    Kelebihan Metode Kuantitatif

Berikut beberapa kelebihannya:

  • Dapat berguna untuk menduga hasil dari penelitian.
  • Jika mengikuti metode ini dengan benar, maka bisa dengan mudah mendapatkan hasil analisis yang akurat.
  • Pengukuran interaksi antara dua atau lebih variabel sangat memungkinkan dalam metode ini.
  • Metode ini dapat menyederhanakan permasalahan yang kompleks.
  • Penelitian dengan metode ini cenderung sistematis.
  • Dalam penerapannya, metode ini mengadopsi teori yang telah ada.
  • Penelitian ini berjalan dengan objektif.
  • Umumnya hasil dari penelitian dengan metode ini sangat jelas, spesifik, dan rinci.
  • Metode ini dapat diimplementasikan untuk penelitian dengan sampel yang besar.

2.    Kekurangan Metode Kuantitatif

Berikut beberapa kekurangannya:

  • Metode kuantitatif bergantung pada anggapan atau asumsi.
  • Data dalam penelitian ini harus berdistribusi normal dan hanya untuk penggunaan analisis data populasi dan sampel yang sebanding.
  • Metode ini tidak cocok untuk menganalisis sampel dengan jumlah yang sedikit.
  • Pengumpulan data pada metode ini berfokus pada nilai-nilai yang tertinggi.
  • Sifat penelitian ini kurang subyektif dan lebih terfokus pada jumlah.
  • Metode kuantitatif memiliki keterbatasan dalam hal menggali responden dan kendala pada kualitas alat pengumpulan data.
  • Dalam metode ini keterlibatan peneliti juga terbatas.

Baca Juga : Mengenal Metode Penelitian Kualitatif: Ciri, Tujuan dan Contohnya

Sudah Paham Mengenai Metode Penelitian Kuantitatif?

Itulah pembahasan mengenai metode penelitian kuantitatif termasuk contoh judul studinya. Setelah membaca ulasan di atas, apakah kamu sudah paham mengenai metode penelitian ini secara keseluruhan?

Pada dasarnya, studi kuantitatif menjadi salah satu metode yang memberikan kontribusi penting dalam dunia penelitian. Metode penelitian tersebut berguna bagi peneliti untuk membantu mengumpulkan data yang akurat, menganalisisnya secara sistematis, dan merumuskan kesimpulan yang objektif. 

Namun seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Pada intinya, keberhasilan dalam penelitian ini juga akan bergantung pada perencanaan, pengumpulan data, serta analisis itu sendiri. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page