Penemu Benua Amerika Sebelum Columbus, Ini Penjelasannya!

Selama ini, banyak buku membahas kalau penemu benua Amerika adalah Christopher Columbus. Kamu juga berpikir demikian? Columbus memang sering dikaitkan sebagai orang pertama yang menginjakkan kaki di benua Amerika. Namun, hal tersebut banyak mendapat tentangan di kalangan sejarawan. 

Banyak yang berpendapat kalau ada orang yang sebelumnya sudah menemukan benua Amerika. Supaya kamu tidak salah paham, mari simak bersama mengenai hal tersebut di sini!

Christopher Columbus Bukan Penemu Benua Amerika Pertama?

Christopher Columbus
Christopher Columbus | Sumber gambar: history.com

Banyak dari pihak sejarawan yang menganggap kalau Christopher Columbus bukanlah penemu benua Amerika yang pertama. Tentu hal ini menimbulkan pertanyaan. Sebab, jika bukan Christopher Columbus, lalu siapa orang pertama yang menemukan benua Amerika?

Sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh ilmuwan telah menemukan bahwa benua Amerika pertama kali ditemukan jauh sebelum kedatangan Christopher Columbus. Penelitian tersebut telah dipublikasi di Nature Journal berjudul Evidence for European Presence in the Americas in AD 1021.

Secara rinci, penelitian dari jurnal Nature tersebut menjelaskan jika bangsa Viking adalah “orang luar” yang pertama kali menginjakkan kaki di benua Amerika. Peneliti telah menemukan peninggalan pemukiman bangsa Viking di L’Anse aux Meadows yang terletak di Newfoundland, Kanada.

Para peneliti telah melakukan analisis terhadap lingkaran pohon dari potongan kayu yang ada di permukiman bangsa Viking tersebut. Setelah berlangsungnya penelitian, para peneliti mengetahui kalau tahun tepat penebangan pohon tersebut terjadi adalah tahun 1021.

Kalau kamu mengingat materi sejarah di sekolah, Christopher Columbus pertama kali tiba di benua Amerika pada tahun 1492 dan mendapat julukan sebagai penemu benua Amerika. Nah, penelitian tersebut justru menunjukkan kalau bangsa Viking sudah ada sejak tahun 1021 – 471 tahun sebelum kedatangan Christopher Columbus.

Tentu saja, hal ini menjadi penemuan besar yang memberikan kita pengetahuan baru terkait “dunia baru” yang terjadi di masa lalu.

Mengenal L’Anse aux Meadows

L’Anse aux Meadows
L’Anse aux Meadows | Sumber Gambar: Wikipedia

Kita perlu mengenal apa itu L’Anse aux Meadows untuk lebih memahami bangsa Viking sebagai bangsa pertama penemu benua Amerika. Dilansir dari situs UNESCO, L’Anse aux Meadows merupakan bukti tertua adanya peradaban bangsa Eropa di benua Amerika. Lokasi dari situs ini ada di Newfoundland, Kanada. 

Bangsa Viking sendiri merujuk pada bangsa Eropa tersebut. Situs ini pertama kali ditemukan pada tahun 1960 oleh Helge Marcus Ingstad dan Anne Stine Ingstad yang merupakan sepasang suami istri. Sekarang ini, situs tersebut sudah menjadi taman nasional dan sejak tahun 1978 sudah menjadi menjadi situs warisan dunia UNESCO. 

Hal tersebut menjadikan L’Anse aux Meadows sebagai tempat wisata sejarah, budaya, dan alam. L’Anse aux Meadows sendiri terdiri dari tiga unit tempat tinggal, satu unit bengkel pandai besi, dan satu unit bengkel untuk memperbaiki barang. 

Peninggalan yang ada di situs ini menunjukkan bukti bahwa bangsa Viking melakukan pembuatan besi dan pengerjaan kayu pada L’Anse aux Meadows. Misalnya saja seperti memperbaiki kapal. Ada juga indikasi kalau bangsa Viking yang tinggal di situs ini melakukan pelayaran ke arah selatan.

Mengenal Bangsa Viking

Ilustrasi Bangsa Viking
Ilustrasi Bangsa Viking | Sumber gambar: radarmukomuko.disway.id

Bangsa Viking merupakan salah satu bangsa dengan peradaban termaju di zamannya. Mereka sudah melakukan sejumlah penjelajahan dan penaklukkan ke Eropa sejak abad ke-8 masehi.

Bangsa Viking merupakan suku bangsa yang berasal dari tanah Skandinavia. Sebuah tempat yang terletak di bagian utara Eropa – sekarang bagian dari negara Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Denmark.

Secara umum, mereka bekerja sebagai pedagang dan perompak. Bahkan, bagi pandangan bangsa lain, bangsa Viking pada saat itu mendapat julukan sebagai “Manusia Tak Beradab”. Ini karena mereka terkenal akan penjarahannya ke bangsa lain.

Bangsa Viking tidak hanya melakukan penaklukkan ke dataran Eropa, namun juga ke Mediterania, Afrika Utara, Timur Tengah, bankan Amerika Utara. Tempat terakhir yang mereka taklukkan pun membuat mereka sebagai bangsa pertama penemu benua Amerika.

Vikings pun memanggil diri mereka sebagai Norsemen yang berarti “orang utara”. Meskipun bangsa Viking berasal dari tanah Skandinavia, namun tidak semua orang yang berasal dari Skandinavia adalah bagian dari Vikings.

Penjelajahan Bangsa Viking ke Kanada

Sekitar 471 tahun sebelum kedatangan Christopher Columbus ke benua Amerika, bangsa Viking sudah lebih dulu berhasil mencapai benua tersebut. Serta menjadikannya sebagai bangsa pertama penemu benua Amerika.

Seperti yang sudah kita singgung di awal, bangsa Viking berhasil mencapai benua Amerika, tepatnya di wilayah Kanada. Sejarah bangsa Viking sebagai penemu Amerika berawal dari seorang Viking yang bernama Leif Eriksson.

Penjelajahan bangsa Viking ke benua Amerika sebetulnya tanpa rencana. Awalnya, Leif Eriksson sedang dalam ekspedisi dari Norwegia ke Greenland. Leif Eriksson dan awak kapalnya tinggal sementara di Greenland selama musim dingin. Nah, selama itu juga Leif Eriksson dan awak kapal menjelajahi wilayah sekitar Greenland.

Kemudian, Leif Eriksson dan awak kapalnya menemukan suatu wilayah yang memiliki tanah hijau dan cuaca yang lebih baik jika ia bandingkan dengan Greenland. Selain itu, wilayah yang ia temukan tersebut punya buah anggur dengan jumlah yang melimpah. Leif Eriksson pun menamai wilayah tersebut dengan sebutan Vinland (Wineland).

Eksplorasi Benua Amerika Setelah Bangsa Viking

Setelah bangsa Viking secara tidak sengaja menemukan sebuah daratan yang ternyata merupakan “dunia baru”, berikut adalah beberapa eksplorasi benua Amerika yang paling terkenal:

1. Christopher Columbus

Awalnya, Christopher Columbus melakukan pelayaran dengan tujuan daratan Asia, tepatnya bagian India. Ada empat kali ekspedisi yang Christopher Columbus lakukan bersama awak kapalnya – ekspedisi pada tahun 1492, 1493, 1498, dan 1502.

Pada tahun 1493, Christopher Columbus secara tidak sengaja menemukan daratan baru bersama dengan awak kapalnya. Wilayah perkiraan Christopher Columbus pertama kali menginjakkan kakinya adalah di Republik Dominika dan Haiti.

Nah, ekspedisi inilah yang membuat Columbus dianggap sebagai penemu benua Amerika. Padahal, penemunya merupakan bangsa Viking. Mendaratnya Columbus di benua Amerika ternyata membawa dampak yang mengerikan terhadap penduduk lokal. 

Wilayah tersebut menjadi porak-poranda karena terjadi perselisihan dan konflik antara penduduk asli dan pendatang. Hal tersebut akhirnya menimbulkan praktik penjajahan serta perbudakan terhadap warga lokal. Apalagi pemerintahan suruhan Columbus sama sekali tidak becus. 

Warga lokal yang awalnya berjumlah ratusan ribu pun menyisakan ratusan saja. Oleh karena itu, Columbus akhirnya masuk ke dalam penjara atas perintah pemerintah Spanyol.

2. Amerigo Vespucci

Selain Christopher Columbus, ternyata ada penjelajah lain yang erat hubungannya dengan benua Amerika. Penjelajah tersebut bernama Amerigo Vespucci. Vespucci melakukan penjelajahan ke benua Amerika pada tahun 1499 bersama Alonso de Ojeda dan tiba di wilayah yang saat ini terkenal sebagai negara Guyana. 

Selain itu, Amerigo Vespucci juga sukses menjelajahi Cape St. Augustine, pantai Brasil, dan wilayah Amazon. Ekspedisi Amerigo Vespucci berakhir pada tahun 1505-1507.

Ada fakta unik mengenai nama “Amerika” pada benua Amerika saat ini. Seorang kartografer dan penulis buku geografi berkebangsaan Jerman yang bernama Martin Waldseemüller memberi usulan nama pada dunia baru tersebut. Martin Waldseemüller mengusulkan nama Amerika sebagai bentuk penghormatan untuk Amerigo Vespucci.

Baca Juga : Penemu Benua Australia, Lengkap dengan Sejarah Singkatnya

Sudah Tahu Siapa Penemu Benua Amerika Pertama?

Sejak sekolah, kita selalu belajar dari buku ataupun kelas bahwa, penemu benua Amerika adalah Christopher Columbus. Namun, penelitian dari para ahli justru menunjukkan kalau bangsa Viking merupakan penemu pertama, 471 tahun sebelum Columbus menginjakkan kakinya di benua Amerika.

Meskipun pada dasarnya benua Amerika sudah ada sejak lama dan memiliki penduduk asli. Namun, penemuan ini tentu membuka cakrawala baru. Adanya penelitian ini juga memberikan ilmu lebih luas dan lengkap terkait ekspedisi manusia menemukan berbagai wilayah di dunia yang belum terungkap sejarah utuhnya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page