Pengertian Bangsa: Tujuan, Unsur, Ciri, dan Faktornya

Bangsa merupakan salah satu topik yang sering kita temui pada pelajaran pendidikan kewarganegaraan dan juga diskusi politik. Namun, apakah Anda tahu apa pengertian bangsa yang sebenarnya? Artikel ini akan membahas definisi dari istilah tersebut, begitu pula dengan faktor dan tujuannya.

Pengertian Bangsa Secara Umum

Bagi kebanyakan warga umum, istilah bangsa identik dengan masyarakat yang tergabung bersama dalam sebuah komunitas besar. Komunitas tersebut terdiri dari manusia yang mempunyai suku, ras, dan kepercayaan yang berbeda-beda.

Sementara itu, pengertian bangsa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu kelompok rakyat yang mempunyai beberapa kesamaan. Hal-hal yang harus sama tersebut ialah asal keturunan mereka, bahasanya, adat dan sejarahnya, serta memiliki sistem pemerintahan sendiri.

Istilah golongan masyarakat ini juga banyak orang anggap sebagai sekumpulan manusia yang mempunyai asal usul yang sama. Asal usul itu bisa berupa nenek moyang yang sama atau tradisi turun-temurun yang sama.

Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli

Menurut Anthony D. Smith, bangsa itu tercipta dari sekumpulan manusia yang sama-sama menguasai suatu wilayah untuk tempat tinggalnya. Kumpulan manusia ini pun punya beberapa persamaan, seperti pada sejarah, kepercayaan, ekonomi, haluan politik, serta hak dan kewajiban bersama.

Sementara itu, Hans Kohn mendefinisikan bangsa sebagai proses perjuangan sejarah yang melahirkan sekelompok manusia yang berdiri sebagai satu golongan. Setiap kelompok manusia ini memiliki suatu ras, bahasa, batas wilayah, dan keyakinan sebagai latar belakang yang unik.

Di lain pihak, Otto von Bauer menyatakan bahwa bangsa merupakan persatuan antara sekumpulan manusia yang mempunyai karakteristik yang sama. Tidak hanya itu, manusia tersebut meyakini jika mereka memiliki nasib yang serupa dan cita-cita yang serupa pula.

Tujuan Pendirian Bangsa

Siapapun orang atau kelompok yang mencetuskan awal mulanya suatu bangsa, mereka tidak akan mendirikannya tanpa tujuan yang jelas. Meskipun hal ini tidak dijabarkan dengan jelas dalam rata-rata pengertian bangsa, tetapi tetap ada tujuan pendirian yang patut Anda ketahui. Tujuan pendirian bangsa tersebut antara lain:

  • Mewujudkan cita-cita serta visi misi negara dan segenap rakyatnya.
  • Mempersatukan manusia dari berbagai macam golongan.
  • Memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan bagi masyarakat.
  • Melestarikan budaya dan tradisi dari para leluhur.
  • Melindungi wilayah, warga negara, dan kepentingan nasional.
  • Membentuk pemerintahan yang bebas dari campur tangan negara lain.

Unsur yang Terdapat pada Sebuah Bangsa

Bendera kebangsaan di dunia
(Bendera kebangsaan di dunia | Sumber: Pixabay.com)

Sesuai dengan pengertian bangsa di pemaparan sebelumnya, suatu golongan masyarakat tersebut wajib memiliki kurang lebih empat unsur pembentuknya. Unsur-unsur yang membentuk sebuah bangsa, antara lain:

1. Menempati Suatu Wilayah secara Nyata

Unsur pertama yang membentuk suatu bangsa ialah adanya tanah yang diklaim oleh masyarakat sebagai tempat tinggal mereka. Tanah air itu bisa berbentuk dataran tinggi, lembah terbuka, atau bahkan kepulauan, dan mempunyai batas-batas wilayah yang tertera secara tegas.

Patut Anda catat bahwa bangsa tersebut harus mempunyai tanah air yang tetap, bukan nomaden atau berpindah-pindah tempat. Itulah sebabnya mengapa tanah air bangsa Indonesia adalah negara Indonesia, karena kita tidak pernah berpindah-pindah tanah air selama ribuan tahun.

2. Berbicara dengan Bahasa yang Sama

Bahasa ialah sarana berkomunikasi yang pemakaiannya paling banyak dan luas, tak peduli apakah itu bahasa ucap atau tulisan. Sebuah golongan atau komunitas baru bisa dinyatakan sebagai bangsa apabila mereka mempunyai bahasa mereka sendiri, lengkap dengan alfabetnya.

Tentu saja, pasti ada sejumlah bahasa daerah yang terdapat pada suatu negara. Contohnya saja di negeri kita, yang punya bahasa daerah seperti bahasa Sunda, Betawi, Batak, dan Minang. Namun tetap saja, bahasa persatuan dan nasional kita adalah bahasa Indonesia.

3. Mewarisi Budaya dari Leluhur yang Sama

Pada beberapa pengertian bangsa, misalnya dari Anthony Smith, terdapat suatu unsur pembentuk berupa warisan budaya yang perlu dilestarikan. Budaya adalah bukti bahwa suatu golongan atau komunitas itu ada dan nyata, sehingga mereka memiliki hak untuk hidup.

Selain budaya, leluhur atau nenek moyang masyarakat dalam bangsa tersebut juga berasal dari satu kaum yang datang sebelum mereka. Nenek moyang itu biasanya sudah menempati sebuah wilayah selama ratusan, bahkan ribuan tahun, baik itu daratan, benua, maupun kepulauan.

4. Menerapkan Adat Istiadat Milik Mereka Sendiri

Unsur terakhir yang pasti ada dalam sebuah bangsa ialah kumpulan tradisi atau adat istiadat yang khusus milik mereka sendiri. Adat istiadat ini boleh menyerupai budaya dan tradisi orang lain, tetapi tidak boleh sampai menjiplak apalagi mengklaim budaya mereka sebagai milik kita.

Coba Anda perhatikan, budaya yang warga negara Indonesia praktikkan itu tidak sama dengan budayanya orang Cina. Jika di Indonesia, masyarakat kita lebih mengedepankan sopan santun dan gotong royong, maka orang Cina mengutamakan kerja keras dan kepatuhan sosial.

Ciri-Ciri Bangsa

Ilustrasi kerja sama
(Ilustrasi kerja sama | Sumber: Pixabay.com)

Ilmu tentang pengertian bangsa juga mengajarkan bahwa dalam suatu golongan masyarakat, pasti terdapat sekumpulan ciri-ciri khusus. Dari sekian banyak ciri-ciri yang ada pada suatu bangsa, artikel ini akan membahas empat ciri khas yang paling utama.

1. Menunjukkan Sikap Nasionalis

Sikap nasionalis berarti rasa cinta dan bangga terhadap tanah air yang seseorang tinggali. Sebuah bangsa yang bangga terhadap tanah air dan asal usul mereka berarti sudah menunjukkan sikap nasionalis. Ini merupakan ciri khas pertama yang terdapat pada suatu bangsa.

2. Adanya Rasa Kebersamaan

Sekadar berdiri bersama saja masih belum cukup, sebab masyarakat dalam bangsa tersebut membutuhkan ciri berupa rasa kebersamaan. Maksud dari kebersamaan ini ialah setiap anggota bangsa saling membantu satu sama lain untuk menghidupi dan melindungi sesamanya.

3. Memiliki Lembaga Pemerintahan yang Sah

Ada banyak pengertian bangsa yang menerangkan jika suatu kelompok rakyat patut memiliki lembaga pemerintahan untuk mengelola kehidupan semua orang. Adanya pemerintahan dalam suatu bangsa dapat menyatukan semua golongan yang memiliki haluan dan kepentingan yang saling berlainan.

4. Menegakkan Suatu Hukum atau Adat

Bukan hanya menyusun pemerintahan saja, suatu bangsa pun wajib memiliki suatu undang-undang, hukum, atau aturan yang mereka tegakkan bersama. Hukum atau aturan ini seringkali ditegakkan oleh seseorang yang memiliki hak spesial, contohnya seperti polisi atau pemuka adat setempat.

Faktor Terbentuknya Sebuah Bangsa

Contoh acara partai politik
(Contoh acara partai politik | Sumber: Pixabay.com)

Satu hal yang seringkali jarang orang ketahui dari pengertian bangsa adalah faktor yang membentuk golongan masyarakat tersebut. Ada kurang lebih tiga faktor utama yang mempengaruhi terbentuknya suatu bangsa, dari kelompok kecil yang terpisah hingga menjadi komunitas besar.

1. Memiliki Ikatan Kekerabatan Primordial

Primordial mempunyai arti sesuatu yang sangat tua dan sudah ada semenjak zaman dulu. Dalam ranah ini, ikatan primordial berarti hubungan antar manusia yang sudah terjalin sejak lama. Inilah faktor pembentuk bangsa yang paling dasar, sebab faktor ini ialah tali pemersatu manusia.

Ikatan kebudayaan yang primordial ini memiliki sifat suci atau sakral. Artinya, ada simbol atau gestur kemanusiaan di masyarakat, seperti tata krama dan belas kasih, yang tidak boleh sampai hilang. Jika simbol kemanusiaan ini hilang atau rusak, maka bangsa tersebut pun akan ikut rusak.

2. Siap Berkorban untuk Kepentingan Semua Orang

Sebagaimana pengertian bangsa menurut Hans Kohn di atas, suatu bangsa tidak akan terbentuk tanpa adanya perjuangan dari masyarakat. Perjuangan rakyat untuk mendirikan komunitas dan identitas mereka tersebut ialah pengorbanan diri, yang menjadi faktor pembentuk bangsa.

Pengorbanan ini bisa berbentuk fisik, di mana para anggota kelompok itu berjibaku untuk membangun infrastruktur atau mengalahkan para musuh. Selain itu, ada pula pengorbanan dalam bentuk non fisik, contohnya pendidikan, sumbangan uang, dan diskusi ilmiah untuk memecahkan masalah.

3. Ada Keinginan untuk Berdiri Bersama

Tidak ada manusia yang sanggup berdiri sendiri, begitu pula dengan kelompok atau komunitas. Oleh karena itu, faktor pembentuk bangsa yang paling penting yaitu keinginan rakyatnya untuk berdiri bersama. Keinginan ini harus tulus; tidak boleh tercemar oleh kepentingan pribadi.

Untuk bisa berdiri bersama, maka setiap orang dan kelompok dalam bangsa tersebut harus bersedia mengorbankan sebagian hak yang mereka miliki. Bukan itu saja, orang-orang itu perlu menyusun hukum atau aturan demi menjamin bahwa semua orang mendapat perlakuan yang sama.

Baca Juga : Mengapa Persatuan Sangat Penting bagi Bangsa Indonesia?

Sudah Paham tentang Pengertian Bangsa?

Pengertian bangsa adalah salah satu wujud identitas suatu rakyat yang harus terjaga demi mengelola persatuan dan kedamaian di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, perlu ada upaya pelestarian bahasa dan budaya pada suatu bangsa supaya identitas mereka tidak hilang ditelan zaman.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page