Apakah kamu sudah mengenal istilah masyarakat madani? Pengertian masyarakat madani seringkali memiliki makna yang berbeda. Dalam bahasa Arab, madani artinya beradab atau berbudaya, orang kota, dan orang sipil atau bersifat sipil. Oleh karena itu, masyarakat madani adalah sekelompok masyarakat yang beradab.
Namun, ada banyak pendapat mengenai definisi masyarakat madani menurut para ahli. Tidak hanya itu, ada pula ciri-ciri dan karakteristik yang membedakannya dengan tipe masyarakat lainnya. Untuk mengetahui lebih dalam seputar masyarakat madani hingga contohnya, baca terus artikel ini sampai selesai.
Pengertian Masyarakat Madani
Anwar Ibrahim adalah sosok yang memperkenalkan istilah masyarakat madani (civil society) di Indonesia melalui forum ilmiah pada Festival Istiqlal tahun 1995. Definisi civil society adalah sistem sosial yang subur dan berasaskan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dan kestabilan masyarakat.
Sementara Nurcholis Madjid mendefinisikan pengertian masyarakat madani yang merujuk pada masyarakat Islam yang pernah dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah. Tidak hanya beradab, masyarakat tersebut juga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan lebih maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Definisi lain terkait masyarakat madani menurut PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) adalah sekelompok masyarakat yang demokratis dan menghargai hak serta tanggung jawab manusia.
Tujuan Masyarakat Madani
Membangun sebuah kelompok masyarakat madani tentu dengan tujuan tertentu. Adapun beberapa tujuan dari civil society, yaitu:
- Menciptakan masyarakat di mana interaksinya tidak berdasarkan kelas sosialnya.
- Menghilangkan diskriminasi dalam kehidupan sosial, sehingga semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama serta adil.
- Menjadi kekuatan penyeimbang dan mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan bertanggung jawab.
- Memberikan jaminan kepada masyarakat untuk tetap merasa aman dan nyaman dalam berinteraksi, sehingga dapat bersikap terbuka dan saling percaya satu sama lain.
- Membangun sistem pemerintahan yang memungkinkan setiap lembaga, baik lembaga hukum, sosial, dan ekonomi agar berjalan secara produktif dan menerapkan prinsip keadilan sosial.
Karakteristik Masyarakat Madani

Terdapat beberapa karakteristik umum mengenai masyarakat madani, yaitu:
1. Demokrasi
Demokrasi merupakan karakteristik yang mutlak dalam pengertian masyarakat madani. Karena masyarakat ini mewajibkan adanya partisipasi rakyat, sehingga membentuk konsep demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan konsep tersebut, yang juga diterapkan di Indonesia hingga saat ini.
2. Pluralisme
Karakteristik selanjutnya yaitu pluralisme. Pluralisme adalah sikap mengakui adanya kemajemukan dalam masyarakat. Karena, setiap individu dalam masyarakat tentu memiliki karakteristik yang berbeda. Jadi, masyarakat madani wajib untuk mengakui keberagaman tersebut sebagai sesuatu yang positif.
3. Toleransi
Pengakuan terhadap keberagaman dalam masyarakat pun akan melahirkan sikap toleransi dari setiap individu di dalamnya. Toleransi merupakan sikap saling menghormati dan menghargai apapun yang dilakukan oleh setiap individu dengan individu lainnya dalam lingkungan sosial.
Pengaplikasian sikap toleransi yang tepat juga dapat membantu masyarakat agar terhindar dari diskriminasi. Oleh sebab itu, kamu perlu menanamkan sikap toleransi dalam dirimu.
4. Ruang Publik
Ruang publik merupakan ruang umum yang memberikan kebebasan dalam mengemukakan pendapat. Adanya ruang publik memungkikan masyarakat madani untuk memiliki akses penuh terhadap setiap aktivitas publik. Misalnya, membagikan informasi, menyampaikan pendapat, berserikat, maupun berkumpul.
5. Keadilan Sosial
Kemudian, keadilan sosial juga selalu identik dengan pengertian masyarakat madani. Sebab, keadilan sosial memiliki tujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kewajiban dan hak setiap individu di lingkungan masyarakat.
Ini juga bertujuan untuk membatasi adanya monopoli di dalam kelompok. Dengan begitu, setiap individu dalam masyarakat madani bisa mendapatkan hal yang sama, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemimpinnya.
6. Supremasi Hukum
Supremasi hukum merupakan upaya untuk memberikan jaminan dalam menciptakan keadilan sosial. Keadilan dalam kehidupan masyarakat madani harus bersifat netral dan tidak terdapat pengecualian dalam mendapatkan kebenaran di mata hukum.
Sehingga, masyarakat akan sangat mengakui keberadaan hukum dan menempatkannya pada posisi tertinggi. Oleh sebab itu, ketika ada suatu konflik, maka penyelesaiannya harus sesuai dengan peraturan hukum sebagai aturan tertinggi. Jadi, setiap individu berkewajiban untuk mematuhi hukum yang berlaku di masyarakat.
Ciri-Ciri Masyarakat Madani
Selain karakteristik yang ideal seperti di atas, ada pula beberapa ciri khas dari masyarakat madani. Berikut ini ciri-ciri lengkapnya:
1. Menjunjung Tinggi Nilai Sosial
Ciri yang pertama dari masyarakat madani adalah selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sosial. Karena setiap individu dalam masyarakat ini selalu mematuhi hukum, aturan, dan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat.
2. Mengutamakan Kesamaan Derajat
Dalam kehidupan sosial, pengertian masyarakat madani juga memiliki ciri-ciri selalu mengutamakan kesamaan derajat setiap individu maupun kelompok. Sehingga, tidak ada perbedaan apapun yang membuat setiap individu memiliki posisi yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada individu lainnya.
Kedudukan laki-laki dan perempuan bahkan dianggap sama atau setara. Sebab, setiap laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama untuk memilih dalam pemilu, memberikan pendapat, dan berkesempatan menjadi seorang pemimpin.
3. Memiliki Tingkat Peradaban yang Tinggi
Ciri selanjutnya dari masyarakat madani adalah mempunyai peradaban yang tinggi. Dalam hal ini, peradaban masyarakat dapat dikatakan tinggi apabila telah mengakui kekuasaan tertinggi berasal dari Tuhan.
Tidak hanya itu, setiap individu di lingkungan masyarakat dengan peradaban tinggi pun memiliki adab dan tata krama yang sangat baik. Oleh karenanya, setiap individu selalu bisa menghormati dan menghargai satu sama lain.
4. Ruang Publik yang Bebas
Seperti karakteristik yang disebutkan sebelumnya, ciri lain dari pengertian masyarakat madani adalah adanya ruang publik yang bersifat bebas. Kebebasan ini berkaitan dengan penyampaian pendapat. Siapa pun anggota masyarakat, baik dari ras atau agama mana pun mempunyai hak yang sama untuk mengungkapkan pendapatnya.
5. Terbentuk Partisipasi Publik
Untuk membangun hubungan sosial yang baik dan adil, maka perlu adanya partisipasi dari semua individu dalam kelompok masyarakat. Jadi, tidak hanya sebagian individu saja yang berpartisipasi di ruang publik.
Dengan begitu, salah satu ciri dari masyarakat madani adalah adanya partisipasi di dalam setiap kegiatan yang berlangsung sesuai dengan keterampilan setiap individu. Kondisi ini tentu akan menampilkan keberagaman yang harmonis.
Contoh Penerapan Masyarakat Madani

Beberapa perwujudan dari masyarakat madani dapat kamu lihat dari tindakan atau perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa contohnya:
- Mematuhi dan menaati peraturan yang berlaku di masyarakat.
- Tidak merendahkan orang lain atau kelompok lain.
- Menghormati dan menghargai orang yang lebih tua.
- Toleransi terhadap perbedaan suku, agama, dan ras.
- Memiliki sikap saling tolong menolong dan gotong royong di masyarakat.
- Dapat mengekspresikan dan menyuarakan pendapat di ruang publik secara bebas dan beradab.
- Bersedia memberikan bantuan sosial kepada orang atau kelompok yang membutuhkan.
Baca Juga : Integrasi Sosial: Pengertian, Syarat, Bentuk, Faktor, dan Contohnya
Sudah Paham Pengertian Masyarakat Madani?
Secara keseluruhan, masyarakat madani merupakan sekelompok orang atau orang sipil yang beradab dan berkeadilan sosial. Adapun beberapa karakteristik dari kelompok tersebut, yaitu berpartisipasi di ruang publik, demokratis, pluralisme, toleransi, menerapkan keadilan sosial, dan supremasi hukum.
Sementara ciri khasnya adalah memiliki peradaban yang tinggi, menjunjung tinggi nilai sosial, mengutamakan kesamaan derajat, dan terbentuknya partisipasi sosial. Jadi, apakah kamu sudah menjadi bagian dari masyarakat madani?