Pengertian Nilai Instrumental Pancasila dan Contohnya

Pancasila menjadi pandangan utama hidup bangsa Indonesia dan dasar negara. Maka dari itu, keberadaannya sangat dihormati oleh seluruh masyarakat nusantara. Namun, masih banyak yang belum mengetahui pengertian nilai instrumental Pancasila.

Professor Renima Yani, Pancasila termasuk ideologi terbuka. Artinya, Pancasila mampu terbuka untuk menerima segala aspek nilai-nilai baru sehingga membantu Indonesia dapat berkembang dan bertahan. Artikel ini akan membahas definisi nilai instrumen Pancasila lengkap beserta contohnya.

Pengertian Nilai Instrumental Pancasila

Burung Garuda Pancasila
Burung Garuda Pancasila | Sumber gambar: Okezone.com

Nilai instrumental Pancasila adalah nilai atau prinsip sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan hasil tertentu. 

Nilai ini umumnya berhubungan dengan konteks etika atau filosofi moral sebagai panduan untuk bertindak serta mengambil keputusan.

Selain itu, nilai instrumental dalam Pancasila merujuk pada serangkaian penyempurnaan yang lebih dinamis dan kreatif. Nantinya, penyempurnaan tersebut akan berwujud sebagai nilai dasar yang menyesuaikan aspirasi zaman dan kondisi masyarakat di seluruh Indonesia.

Singkatnya, pengertian nilai instrumental pancasila ini berhubungan dengan nilai-nilai dari ideologi Pancasila itu sendiri. 

Secara utuh, inti darI sila-sila yang terkandung tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Adapun nilai tersebut memiliki hubungan antara hak dan kewajiban sebagai berikut.

  • Alamiah yakni hubungan yang terjadi antara manusia dengan alam.
  • Vertikal bisa terjadi antara manusia dengan Tuhan.
  • Horizontal yakni manusia dengan manusia.

Contoh Nilai Instrumental Pancasila

Berdasarkan uraian tentang pengertian nilai instrumental Pancasila, kita akan membahas nilai-nilai instrumen setiap sila dalam Pancasila. Berikut penjelasan selengkapnya, yaitu:

1. Ketuhanan yang Maha Esa

Upacara Agama Masyarakat Bali
Upacara Agama Masyarakat Bali | Sumber gambar: Freepik.com

Nilai instrumental ini bisa Anda temukan dalam undang-undang. Khususnya pasal 29 yang isinya menyatakan, Indonesia merupakan negara yang membebaskan masyarakatnya untuk memilih agama. 

Hingga saat ini ada 6 agama yang sifatnya legal di Indonesia. Enam agama tersebut yaitu: Islam, Hindu, Budha, Konghucu, Katolik, dan Kristen. Namun, mayoritas masyarakatnya banyak yang menganut agama Islam. 

Berikut adalah nilai-nilai instrumental dari sila pertama Pancasila, yaitu:

  • 28 E Ayat 1: Setiap orang bebas dan berhak untuk pergi dan kembali lagi.
  • 28 E Ayat 2: Semua Orang bisa dengan bebas mengikuti hati nuraninya untuk mempercayai suatu keyakinan dan mengungkapkan pikiran serta sikapnya.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Segala bentuk tindakan yang terdapat pada sila kedua Pancasila tertuang dalam pasal 28. Isinya tentang kebebasan masyarakat atas Hak Asasi Manusia (HAM). Selain itu, berikut adalah bentuk nilai instrumental lainnya yaitu:

  • Pasal 14: Dalam pasal ini mengandung isi, presiden bisa memberikan amnesti dari rehabilitasi dan sanksi. Namun, tetap harus mempertimbangkan beberapa aspek dari badan eksekutif. Tidak hanya itu, amnesti dari presiden juga harus menunggu pengawasan DPR.
  • Pasal 28 A: Setiap orang berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya.
  • Pasal 28 B: Semua orang mendapatkan hak dan kebebasan dalam mencari keluarganya serta meneruskan keturunan melalui perkawinan yang sah menurut agama. Semua anak yang terlahir juga berhak untuk mendapatkan kesempatan hidup, tumbuh, dan terjamin dari diskriminasi serta kekerasan.

3. Persatuan Indonesia

Pengertian nilai instrumental Pancasila juga terkandung dalam sila ketiga Pancasila. Sila ini secara keseluruhan mencerminkan identitas nasional Indonesia. Mulai dari bahasa, bendera, hingga ideologi. Berikut adalah pasal-pasal yang mengaturnya, yaitu:

  • Pasal 25 A: Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) wilayahnya ditentukan oleh batas dan hak menurut undang-undang yang sudah disepakati sebelumnya, yakni negara kepulauan yang bercirikan negara kepulauan.
  • Pasal 35: Indonesia memiliki bendera yang berwarna merah dan putih.
  • Pasal 36: Bahasa resmi dari negara Indonesia adalah Bahasa Indonesia.
  • Pasal 36 A: Lambang negara Indonesia yakni Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan

Contoh yang berikutnya ini mencerminkan sila keempat Pancasila. Nilai ini berhubungan dengan pasal 1 ayat 2 yang menyatakan, kekuasaan tertinggi di Indonesia adalah rakyat. Dengan demikian, rakyat memiliki tingkat kontrol yang tertinggi dari sistem demokrasi Indonesia.

Berikut adalah nilai-nilai instrumental sila keempat Pancasila, yaitu:

  • Pasal 2
  • Dalam pasal ini tertulis MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) terdiri dari DPR yang ada di setiap daerah beserta kelompoknya dan berbagai perwakilan yang terbentuk dalam undang-undang.
  • Paling sedikit Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) melakukan sidang minimal 5 tahun sekali di ibu kota negara. 
  • Semua keputusan dari MPR berasal dari suara terbanyak yang mereka peroleh.
  • Pasal 3

MPR memberlakukan konstitusi yang menjadikan dan menggunakannya sebagai arah nasional.

  • Pasal 19
  • Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dipilih rakyat lewat pemilihan umum (pemilu).
  • Semua susunan DPR telah diatur sesuai dengan undang-undang.
  • Setidaknya, DPR melakukan sidang minimal satu kali dalam setahun.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nilai instrumental Pancasila yang terakhir ada pada sila kelima. Dalam sila ke-5 terkandung makna, semua anggota masyarakat akan mendapatkan keadilan. 

Peraturan ini tertuang dalam pasal 33. Adapun pasal-pasal lain yang berkaitan dengan nilai keadilan bagi masyarakat adalah sebagai berikut.

  • Pasal 33 ayat 3: Bumi, air, dan seluruh kekayaan alam merupakan kekuasaan dari negara dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.
  • Pasal 34: Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Wujud Nilai Instrumental Pancasila yang Umum

Pancasila
Pancasila | Sumber gambar: Detik.net.id

Setelah mengetahui tentang pengertian nilai instrumental Pancasila, Anda harus memahami bagaimana perwujudannya. Secara umum, wujud ini terbagi menjadi 2 jenis yakni sebagai berikut.

1. Undang-Undang

Undang-undang berisikan tentang segala bentuk aturan negara yang wajib rakyat taati. Tidak peduli mereka berasal dari golongan atas ataupun bawah, semua warga negara harus mentaati aturan dan sistem yang berlaku. 

Perlu dicatat, undang-undang ini juga dengan jelas mencantumkan pentingnya instrumental Pancasila. Meski beberapa kali dilakukan modifikasi, isinya tidak akan jauh dari makna yang terkandung dalam Pancasila.

2. Peraturan Pemerintah (PP)

Berbeda dari undang-undang, Peraturan Pemerintah (PP) berisi tentang bukti nyata Pancasila memiliki sifat fleksibel dan terbuka. Setiap daerah tentu memiliki kondisi yang berbeda serta penanganan masalah yang berbeda pula.

Melalui Peraturan Pemerintah nilai instrumental Pancasila bisa mendapatkan kesempurnaan, sehingga menjadi pondasi untuk masyarakat Indonesia. 

Dengan adanya aturan ini, setiap pemerintah daerah mampu meminimalisir dan menghindari konflik antar masyarakat yang mungkin terjadi. Sehingga, masyarakat dapat hidup dengan nyaman dan damai di lingkungannya sendiri.

Baca Juga : Pancasila: Pengertian, Fungsi, Isi, Lambang, dan Maknanya

Sudah Tahu Tentang Pengertian Nilai Instrumental Pancasila?

Setelah memahami pengertian nilai instrumental Pancasila, sekarang saatnya untuk menaatinya dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya, nilai-nilai tersebut hadir sebagai bentuk aturan dari pemerintah untuk masyarakat. Dengan begitu, kehidupan yang aman dan tentram akan terwujud.

Selain itu, nilai instrumen Pancasila sangat erat kaitannya dengan hak dan kewajiban. Dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila serta mematuhi nilai instrumentalnya, maka Anda bisa menjadi manusia yang lebih bijak di lingkungan masyarakat.

Share: