Sebagai negara multikultural, tentu tidak heran jika bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan adat istiadat. Oleh karena itulah, penting bagi setiap individu untuk memahami konsep dan pengertian pluralisme.
Hal ini karena istilah tersebut berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat multikultural. Tanpa adanya pemahaman tentang konsep tersebut, maka kehidupan individu dalam kelompok masyarakat tidak bisa terjalin harmonis.
Lantas, sebenarnya apa itu pluralisme? Apa saja contoh-contohnya yang bisa ditemukan dalam kehidupan masyarakat Indonesia? Nah, bagi kamu yang tertarik ingin tahu lebih banyak tentang konsep tersebut, simak artikel ini sampai akhir, ya!
Daftar ISI
Pengertian Pluralisme Secara Umum
Sebenarnya, pluralisme adalah konsep yang paling penting dalam kehidupan masyarakat multikultural, di mana ada banyak individu dengan latar belakang berbeda bisa saling hidup bersama dalam harmoni.
Jadi, dengan kata lain, pengertian pluralisme adalah sikap serta keyakinan yang menyatakan bahwa pandangan, kepercayaan, agama, budaya, etnisitas, dan latar belakang sosial merupakan sesuatu yang memiliki nilai dan penting dalam masyarakat.
Karena adanya pandangan tersebut, maka segala perbedaan akan diakui, dihormati, dan juga dianggap sebagai sumber kekayaan bagi masyarakat. Namun, pada dasarnya, istilah ini tidak hanya mengacu pada pengakuan terhadap perbedaan.
Akan tetapi, ini juga tentang upaya untuk mempromosikan dialog, kerja sama, dan saling pengertian antar kelompok yang berbeda.
Pengertian Pluralisme Berdasarkan Pendapat Para Ahli
Terdapat sejumlah pengertian mengenai pluralisme yang berasal dari pendapat para ahli dan tak kalah menarik untuk kamu pahami, antara lain sebagai berikut.
1. Anton M. Moeliono
Pengertian pluralisme menurut Anton M. Moeliono adalah sesuatu yang dapat memberi makna jamak atau ganda dari segi kebudayaan yang berbeda di dalam masyarakat. Dari dasar inilah, nantinya akan tercipta rasa hormat terhadap nilai kebudayaan lain dan juga sikap untuk saling menghargai.
2. Webster
Secara umum, konsep pluralisme menurut Webster adalah keadaan sosial yang hadir di dalam keberagaman agama, ras, dan etnis yang mempertahankan tradisi untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
Adapun kondisi tersebut dianggap dapat menciptakan sebuah pola masyarakat yang hidup saling berdampingan dalam keberagaman yang ada.
3. Gerald O’Collins dan Edward G. Farrugia
Menurut Gerald O’Collins dan Edward G. Farrugia, pengertian pluralisme adalah cara pandangan fisiologis yang tidak menggambarkan seluruh prinsip maupun keyakinan pribadi.
Akan tetapi, di dalamnya terdapat ketersediaan ruang untuk dapat menerima berbagai bentuk perbedaan dan keberagaman. Menurut keduanya, ruang lingkup konsep ini antara lain berada di aspek politik, agama, dan budaya.
4. Santrock
Pluralisme menurut Santrock adalah suatu tindakan penerimaan oleh setiap individu yang berpendapat bahwa perbedaan budaya harus tetap dipertahankan dan dihargai keberadaannya.
5. Syamsul Ma’arif
Syamsul Ma’arif berpendapat bahwa pluralisme adalah suatu sikap untuk bisa saling memahami dan menghormati dari adanya perbedaan untuk dapat mencapai kerukunan antar umat beragama.
Macam-Macam Pluralisme
Setelah mengetahui pengertian pluralisme, kurang lengkap rasanya jika kamu tidak mengenal apa saja macam-macamnya dalam pandangan ilmu sosial. Berikut adalah penjelasan selengkapnya tentang tujuh macam pluralisme.
1. Pluralisme Agama
Pada dasarnya, makna agama di sini mengacu pada pengakuan dan penghargaan terhadap berbagai agama dan kepercayaan yang ada di dalam masyarakat itu sendiri. Hal ini tentu melibatkan koeksistensi damai antara tiap pemeluk agama yang berbeda untuk bisa saling menghormati keyakinan masing-masing.
2. Pluralisme Budaya
Konsep budaya melibatkan adanya pengakuan dan penghargaan terhadap keragaman budaya di masyarakat, seperti seni, musik, pakaian tradisional, tari tradisional, dan lainnya yang berasal dari berbagai kelompok budaya.
Artinya, keberadaan budaya dalam masyarakat multikultural mampu mendorong pertukaran budaya yang saling menguntungkan serta promosi harmoni di antara kelompok tersebut.
3. Pluralisme Etnis
Pengertian pluralisme etnis sebenarnya fokus pada pengakuan serta penghargaan terhadap kelompok etnis yang berbeda dalam kelompok masyarakat. Konsep ini mengacu pada penghormatan terhadap kebudayaan, adat istiadat, bahasa, dan tradisi yang berbeda dari tiap kelompok etnis.
4. Pluralisme Gender
Maksud dari gender di sini berkaitan dengan pengakuan dan penghargaan terhadap keberagaman identitas gender dan orientasi sosial di masyarakat.
Oleh karena itu, sangat penting bagi tiap individu untuk melibatkan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM), kesetaraan gender, dan keadilan bagi individu dari berbagai identitas gender.
5. Pluralisme Politik
Makna politik ini mengarah pada pengakuan dan penghargaan terhadap berbagai macam pandangan politik dalam masyarakat. Misalnya, seperti terkait ideologi, pemikiran politik, dan partai politik.
Jadi, ketiga hal tersebut diperbolehkan untuk bereksistensi secara damai sekaligus berpartisipasi dalam proses politik tanpa adanya diskriminasi.
6. Pluralisme Media
Konsep pluralism ini fokus pada pengakuan dan penghargaan terhadap keberagaman ide, pendapat, dan perspektif di dunia media. Tentu saja hal ini akan melibatkan kebebasan media yang memungkinkan tiap individu untuk bersuara dan memberi pandangannya masing-masing.
7. Pluralisme Pendidikan
Pengertian pluralisme pendidikan yakni melibatkan pengakuan dan penghargaan terhadap berbagai bentuk pendidikan serta sistem nilai yang berbeda. Hal ini mencakup pengakuan terhadap adanya pendidikan formal dan nonformal.
Di mana pilihan pendidikan yang berbeda akan mencerminkan kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang beragam pula.
Baca Juga : Mengapa Kita Harus Hidup Rukun? Arti, Manfaat & Contohnya
Manfaat Pluralisme dalam Kehidupan Masyarakat
Adapun berbagai manfaat dari adanya konsep pluralisme dalam kehidupan masyarakat adalah sebagai berikut.
1. Menumbuhkan Sikap Kemandirian
Mandiri adalah kondisi saat seseorang bisa berdiri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain. Jadi, kemandirian merupakan bentuk kesiapan dan kemampuan individu untuk dapat berdiri sendiri dengan adanya sikap inisiatif.
Jadi, memahami pengertian pluralisme dan konsepnya, secara tidak langsung dapat meningkatkan kemandirian dalam diri seseorang. Sebab, setiap individu dapat berdiri sendiri tanpa mempunyai perasaan tertekan atau terkontrol karena merasa berada di bawah pengawasan orang lain dengan latar belakang dan budaya yang berbeda.
2. Kebebasan
Manfaat yang satu ini sebenarnya merupakan kemampuan seseorang untuk bertindak tanpa adanya paksaan, ketiadaan kendali, dan kekuasaan dalam memilih tindakan. Selain itu, kebebasan ini juga dapat dimaknai sebagai kondisi ketika individu mempunyai kemampuan untuk bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan.
3. Toleransi
Toleransi adalah perilaku atau sikap manusia yang tidak menyimpang dari aturan yang berlaku di dalam masyarakat. Dengan kata lain, berkat adanya toleransi ini, seseorang dapat menghormati dan menghargai setiap tindakan orang lain.
Tak hanya itu saja, toleransi juga bisa kamu pahami sebagai suatu sikap untuk saling menghormati dan menghargai antar kelompok maupun individu dalam kehidupan bermasyarakat.
Keberadaan sikap pluralisme dalam kehidupan ini juga dapat membuat seseorang mampu bersikap toleran tanpa adanya diskriminasi terhadap perbedaan.
4. Menumbuhkan Sifat untuk Saling Menghargai
Manfaat yang terakhir adalah dapat menumbuhkan sifat saling menghargai. Bukan hanya sekadar menghargai, tetapi juga menerima dan mengakui seseorang ataupun sesuatu.
Dalam pandangan pluralisme, hal ini tentu saling berkaitan karena orang-orang akan saling menghormati serta menghargai adanya keberagaman dan perbedaan. Sebab, konsep tersebut membantu seseorang untuk bisa memiliki sifat saling menghargai terhadap orang lain dengan latar belakang yang berbeda.
Contoh-Contoh Pluralisme
Contoh pluralisme di Indonesia tentu bisa kamu temukan dengan mudah. Hal ini karena latar belakang masyarakatnya yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, hingga etnis yang berbeda. Nah, berikut adalah contoh-contohnya yang perlu kamu simak.
1. Keberagaman Agama
Di Indonesia, terdapat beberapa agama yang diakui secara resmi, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Artinya, konsep dan pengertian pluralisme sendiri bisa terlihat dari kehidupan antar umat beragama, di mana mereka saling menghargai dan menghormati keyakinan masing-masing.
2. Keberagaman Etnis
Selanjutnya, ada keberagaman etnis, di mana masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan kelompok suku dan etnis yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Keberagaman ini juga tercermin dari adanya perbedaan kebudayaan, bahasa, tradisi, dan adat istiadat antar kelompok etnis.
3. Keberagaman Budaya
Banyaknya etnis di Indonesia sudah pasti akan menimbulkan keberagaman budaya di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Mulai dari kesenian, tari tradisional, baju adat, musik, hingga tradisi yang berbeda di setiap daerahnya.
Maka dari itu, keberagaman budaya di Indonesia mencerminkan adanya penghormatan terhadap keragaman budaya itu sendiri dan promosi pertukaran budaya yang sifatnya saling menguntungkan antar kelompok tersebut.
4. Keberagaman Bahasa
Indonesia merupakan salah satu negara dengan bahasa daerah terbanyak di dunia. Bahkan dalam satu pulau saja, ada banyak bahasa daerah yang digunakan sebagai alat komunikasi masyarakat sehari-hari.
Beberapa bahasa daerah tersebut antara lain bahasa Jawa, Batak, Minang, Sunda, Bali, dan lain sebagainya. Dengan adanya konsep pluralisme, maka setiap individu wajib mengakui dan menghormati bahasa daerah tersebut sekaligus mempromosikannya sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.
Baca Juga : Memahami Teori Relativisme HAM dan Contohnya
Sudah Paham Pengertian Pluralisme dan Maknanya?
Itu dia penjelasan seputar konsep pluralisme, mulai dari pengertian, macam-macam, manfaat, hingga contohnya. Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa pengertian pluralisme merupakan sikap yang memandang bahwa perbedaan agama, kepercayaan, budaya, dan latar belakang adalah sesuatu yang penting dan bernilai,
Terutama, bernilai di dalam lingkungan dan kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, setiap individu senantiasa harus menghargai dan menghormati adanya perbedaan tersebut.