Pengertian Qada dan Qadar beserta Perbedaan hingga Contohnya

Qada dan qadar adalah konsep fundamental dalam Islam yang membahas tentang ketetapan dan kehendak Allah swt terhadap segala sesuatu dalam alam semesta. Pengertian qada dan qadar dalam konsep Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menerima kehendak Allah dalam segala aspek kehidupan.

Pengertian Qada dan Qadar secara Bahasa dan Istilah

Berikut pengertian dari istilah qada dan qadar:

1. Pengertian Qada

Secara bahasa, qada (قَضَاء) dalam bahasa Arab berarti “ketetapan” atau “putusan.” Sedangkan secara istilah, qada mengacu pada ketetapan atau peristiwa yang telah terjadi atau akan terjadi dalam kehidupan manusia.

Ketetapan tersebut mencakup segala peristiwa, seperti kelahiran, kematian, penyakit, dan peristiwa-peristiwa lain yang telah Allah tetapkan sejak zaman azali. Qada juga mengacu pada tindakan atau keputusan manusia yang telah ditetapkan di masa lalu.

Dengan kata lain, qada adalah bagian dari pemahaman umat Islam yang berhubungan dengan takdir dan ketentuan Allah. Ini mengajarkan bahwa segala sesuatu yang telah atau akan terjadi dalam kehidupan kita adalah bagian dari rencana Allah Yang Maha Bijaksana.

Dalam menghadapi peristiwa-peristiwa dalam hidup, tentunya umat Islam harus belajar untuk menerima dan tawakal (pasrah) kepada segala bentuk kehendak Allah swt, baik kejadian yang sudah terjadi maupun yang akan datang.

2. Pengertian Qadar

Secara bahasa, qadar (قَدَر) dalam bahasa Arab berarti “pengukuran” atau “perhitungan”. Secara istilah Islam, qadar mengacu pada kehendak Allah dan rencana-Nya terhadap segala sesuatu yang akan terjadi di masa depan.

Kehendak atau rencana Allah dalam qadar ini mencakup ketetapan atau takdir Allah terhadap peristiwa yang akan datang, termasuk nasib individu, kebahagiaan, kesulitan, dan ujian dalam hidup.

Qadar menggambarkan bahwa Allah telah mengukur segala sesuatu dengan sempurna dan Allah maha mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi di masa depan. 

Dalam Islam, qadar mengajarkan bahwa segala sesuatu, entah yang baik maupun yang buruk, adalah bagian dari kehendak Allah Yang Maha Mengetahui. Aspek-aspek dalam qadar seperti rezeki (penghidupan), kesehatan, pekerjaan, jodoh, dan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan. 

Umat Islam diajarkan untuk menerima dan tawakal (pasrah) kepada kehendak Allah dalam semua aspek kehidupan mereka, tanpa merasa putus asa atau sombong.

Konsep qadar menekankan pentingnya kepercayaan kepada Allah dan penyerahan diri kepada-Nya. Dalam Al-Quran, konsep ini diungkapkan dalam banyak ayat, salah satunya adalah Surat Al-Hadid/57: 22-23, yang berbunyi:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا ﴿

﴾ تَفْرَحُوْا بِمَآ اٰتٰىكُمْ ۗوَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۙ

Artinya:

22. “Tidak ada bencana (apa pun) yang menimpa di bumi dan tidak (juga yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah.”

23. “(Yang demikian itu kami tetapkan) agar kamu tidak bersedih terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

Gambaran ayat di atas menunjukkan bahwa Allah telah mengukur dan mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi. Oleh karena itu, manusia diharapkan dapat berserah diri kepada-Nya dalam semua aspek kehidupan mereka.

Perbedaan Qada dan Qadar

Perbedaan Qada dan Qadar
Perbedaan Qada dan Qadar | Image Source: freepik.com

Qada dan qadar adalah aspek yang saling berkaitan dalam agama Islam. Akan tetapi, qada dan qadar memiliki perbedaan yang penting terkait pengertian dan sifatnya. 

Qada dilihat dari segi pengertian lebih merujuk pada ketetapan atau peristiwa yang telah terjadi dalam kehidupan manusia yang mencakup segala peristiwa, tindakan, atau kejadian yang telah Allah tetapkan sejak zaman azali, seperti kelahiran, kematian, dan lainnya.

Sedangkan pengertian qadar lebih mengacu pada kehendak Allah dan rencana-Nya terhadap segala sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Seperti nasib setiap individu di masa depan, kebahagiaan, kesulitan, dan ujian dalam hidup.

Jadi, perbedaan dari keduanya terletak pada waktu. Jika qada merujuk pada peristiwa yang telah terjadi di masa lalu yang sudah tidak bisa berubah ketetapan-Nya, sedangkan qadar merujuk pada peristiwa yang akan terjadi di masa depan dan dapat berubah dengan adanya usaha dari manusia. 

Ketika seseorang ingin masa depannya cerah dan menjadi orang sukses, maka harus berusaha keras untuk mencapai keinginan itu, agar bisa merubah takdir yang awalnya buruk menjadi baik.

Contoh Qada dan Qadar

Qada dan Qadar
Qada dan Qadar | Image Source: freepik.com

Contoh qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari dapat mencakup situasi-situasi berikut ini:

  1. Dalam hal kesehatan: Jika seseorang tiba-tiba mengalami sakit yang tidak terduga, ini adalah contoh qada dan qadar. Meskipun seseorang dapat menjaga kesehatan mereka dengan gaya hidup yang sehat, kesehatan tetap di bawah kendali Allah, dan penyakit bisa menjadi bagian dari takdir-Nya.
  2. Mengenai kematian manusia: Kematian adalah salah satu contoh paling jelas dari qada dan qadar. Setiap orang akan mengalami kematian pada suatu waktu. Mengenai kapan dan bagaimana itu terjadi adalah bagian dari rencana Allah.
  3. Turun naiknya rezeki: Ketika seseorang mengalami kerugian ekonomi yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kerugian bisnis, itu juga termasuk takdir Allah. Meskipun kita dapat merencanakan dan berusaha dengan keras, hasil akhirnya adalah keputusan Allah.
  4. Adanya pernikahan dan perceraian: Kejadian seperti pernikahan atau perceraian juga termasuk dari ketetapan Allah. Meskipun manusia memiliki kebebasan untuk membuat keputusan, namun pada akhirnya keberhasilan atau kegagalan suatu hubungan adalah bagian dari rencana Allah.
  5. Kesuksesan dalam karier maupun bisnis: Terkadang, seseorang bisa mendapatkan kesuksesan atau keberhasilan dalam karier, bisnis, atau pendidikan yang mungkin tidak ia rencanakan sebelumnya juga merupakan contoh qada dan qadar.
  6. Kehadiran anak: Ketika pasangan memiliki anak, kelahiran anak tersebut adalah contoh dari qada dan qadar. Orang tua dapat berusaha untuk memiliki anak, tetapi kapan dan apakah mereka akan memiliki anak adalah kehendak Allah.
  7. Keselamatan saat di perjalanan: Ketika seseorang melakukan perjalanan jauh, keselamatan selama perjalanan adalah ketetapan Allah. Meskipun kita dapat mengantisipasi adanya kecelakaan, namun ketetapan mengenai keselamatan kita ada di tangan Allah.
  8. Bencana alam: Ketika seseorang mengalami musibah terkena dampak bencana alam, itu berarti sudah menjadi ketetapan Allah. Kejadian-kejadian seperti itu tidak dapat kita prediksi atau hindari sepenuhnya, karena salah satu bagian dari rencana Allah.

Sudahkah Bertawakal atas Takdir Allah?

Pengertian qada dan qadar merupakan salah satu prinsip penting dalam iman Islam. Prinsip iman ini mengajarkan kesadaran bahwa Allah adalah pemegang kendali secara penuh atas alam semesta dan kehidupan manusia.

Namun, manusia tetap memiliki kebebasan untuk membuat keputusan dan berusaha sebaik mungkin atas takdir yang mungkin dapat berubah. Meskipun begitu, hasil akhir dari usahanya tetap Allah yang memutuskan apa yang terbaik untuk setiap hamba-Nya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page