Yuk, Kenali 4 Faktor Perbedaan Jurusan Fisika dan Fisika Medis

Minimya pengetahuan tentang jurusan pendidikan yang semakin beragam menjadi polemik yang terjadi di kalangan para calon mahasiswa baru, salah satunya adalah perbedaan jurusan Fisika dan Fisika Medis. Sering kali kedua jurusan tersebut disalahpahami oleh calon mahasiswa baru. 

Terlebih kedua jurusan tersebut memiliki nama yang sangat mirip. Oleh sebab itu, perlu adanya pengetahuan mendalam terkait kedua jurusan tersebut. Beruntunglah Anda karena artikel ini akan membahas perbedaan jurusan Fisika dan Fisika Medis agar Anda bisa memilih dan memutuskan diantara keduanya dengan lebih mantap.

Pengertian Umum Fisika

Segala hal yang dapat terukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut dengan fisika atau besaran. Sementara itu, besaran kemudian akan dinyatakan dengan ukuran pembanding yang sebelumnya telah disepakati sebagai satuan. 

Disiplin ini berusaha untuk memahami bagaimana alam semesta berfungsi melalui pemodelan, eksperimen, pengukuran, dan analisis matematis. Oleh sebab itu, fisika terkenal menjadi program studi yang identik dengan matematika. 

Banyak sekali rumus hitung menghitung dalam fisika. Untuk itu, banyak orang yang suka bidang hitung-menghitung untuk memilih jurusan ini.

Fisika merupakan salah satu ilmu yang banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan. Fisika menjadi aspek dasar dalam berbagai segi kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi dan banyak lagi lainnya.

4 Poin Perbedaan Jurusan Fisika dan Fisika Medis

Mekipun terdengar sama, nyatanya kedua jurusan ini memiliki fokus pendidikan, gelar, dan prospek kerja yang berbeda. Berikut adalah sejumlah poin perbedaan antara keduanya:

1. Perbedaan Umum Jurusan Fisika dan Fisika Medis

Jurusan Fisika, yang juga sering disebut sebagai Fisika Murni termasuk program studi yang berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Umumnya, jurusan ini cenderung mengarahkan mahasiswanya untuk berperan sebagai ilmuwan.

Maka dari itu, dalam jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari pemahaman teori fisika secara mendalam. Tujuannya adalah agar para lulusan nantinya dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu fisika tersebut.

Sedangkan jurusan Fisika Medik merupakan cabang dari ilmu fisika. Pada prinsipnya, Fisika Medis menggunakan filosofi fisika, prinsip, dan metode dalam praktek serta penelitian untuk pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.

Fisika Medis juga dapat diartikan sebagai cabang ilmu terapan fisika yang diterapkan dalam dunia kedokteran. Mayoritas program studi Fisika Medis fokus dalam bidang radiodiagnostik dan radioterapi di mana mahasiswa akan belajar tentang berbagai aspek penggunaan radiasi dalam diagnosa penyakit pada pasien. 

Utamanya melalui berbagai teknologi seperti sinar-X, rontgen, CT-scan, ultrasonografi (USG), dan penggunaan terapi radiasi untuk pengobatan kanker. Mereka akan mendalami prosedur operasional, instalasi, pengujian, pengendalian kualitas, kalibrasi, serta pemantauan prosedur keselamatan penggunaan teknologi.

2. Perbedaan Mata Kuliah Jurusan Fisika dan Fisika Medis

Perbedaan Mata Kuliah Jurusan Fisika dan Fisika Medis
Perbedaan Mata Kuliah Jurusan Fisika dan Fisika Medis | Image souce : Freepik.com

Berdasarkan penjelasan di atas, kedua jurusan ini memiliki dasar keilmuan yang sama, yakni fisika. Namun, keduanya memiliki spesifikasi ilmu yang cukup berbeda. Mahasiswa yang berkuliah di jurusan Fisika akan mempelajari beberapa mata kuliah, diantaranya adalah:

  • Matematika
  • Fisika Dasar
  • Fisika Matematik
  • Kimia Dasar
  • Mekanika
  • Elektronika
  • Mekanika Fluida
  • Fisika Inti
  • Teori Relativitas Khusus
  • Optik Geometri dan Fisis
  • Sensor dan Instrumentasi
  • Analisis Numerik
  • Sistem Digital
  • Elektronika Analog
  • Termodinamika

Sedangkan mata kuliah yang terdapat dalam jurusan Fisika Medis adalah:

  • Fisika Dasar
  • Matematika Dasar
  • Kimia Dasar
  • Biologi Umum
  • Statistik Pengukuran
  • Mekanika
  • Termodinamika
  • Radioekologi
  • Elektronika Medik
  • Komputasi Medik
  • Etika Medik dan Radiologi Klinik
  • Instrumetasi Medik
  • Radiografi Medik
  • CT Scan
  • Anatomi Radiologi Dasar
  • Dosimetri Radiasi
  • Fisika Kesehatan
  • Ultrasonografi
  • Radiofotografi

Walaupun terkesan ada perbedaan mata kuliah pada jurusan Fisika dan Fisika Medis, keduanya memiliki mata kuliah dasar yang serupa. Mulai dari fisika klasik, mekanika, matematika, termodinamika, dan statistik yang mana memberi landasan kuat bagi pemahaman prinsip-prinsip fisika yang relevan dalam kedua bidang.

3. Perbedaan Gelar Lulusan Jurusan Fisika dan Fisika Medis

Merayakan Kelulusan
Merayakan Kelulusan | Image souce : Freepik.com

Seseorang yang berkuliah di jurusan Fisika akan lulus dengan gelar Sarjana Sains atau S.Si. Sementara itu, seseorang yang mengambil jurusan Fisika Medis akan lulus dengan mendapatkan gelar F.Med.

Akan tetapi, bagi Anda yang menginginkan gelar F.Med, Anda harus menempuh pendidikan S1 Fisika dan mengambil konsentrasi keilmuan Fisika Medis, kemudian lanjut ke jenjang profesi. Sama halnya dengan jenjang profesi lain, seorang Fisikawan Medis harus menempuh clinical training pada semester 1 sampai 2.

Jadi, perbedaan gelar lulusan Fisika dan Fisika Medis mencerminkan perbedaan spesialisasi dan aplikasi pengetahuan fisika. Gelar lulusan Fisika Medis lebih terkait dengan penerapan fisika dalam konteks medis, sementara gelar lulusan Fisika lebih berfokus pada pemahaman prinsip-prinsip fisika secara umum.

4. Perbedaan Prospek Kerja Lulusan

Perbedaan prospek kerja antara jurusan Fisika dan Fisika Medis mencerminkan perbedaan dalam fokus studi dan aplikasi ilmu fisika dalam kedua bidang tersebut. Berikut adalah prospek kerja untuk lulusan jurusan Fisika:

  • Industri Telekomuikasi dan Industri Manufaktur: Lulusan dapat bekerja di bagian Research and Development, Quality Assurance, dan Quality Control di beberapa perusahaan.
  • Bidang Peminyakan dan Pertambangan: Berbekal keahlian ilmu fisika, lulusan Ilmu Fisika dapat bekerja sebagai seorang field engineer pada perusahaan-perusahaan ternama.
  • Industri Keuangan dan Perbankan: Termasuk bidang asuransi, perbankan, hingga lembaga keuangan lainnya seperti sebagai tenaga audit internal, credit analyst officer atau marketing.
  • Industri Teknologi Informasi: Termasuk menjadi seorang software developer pada berbagai perusahaan. 
  • Institusi Riset dan Pengembangan: Lulusan jurusan Fisika dapat menjdi seorang peneliti di lembaga pemerintah atau swasta.
Perbedaan Prospek Kerja Lulusan
Perbedaan Prospek Kerja Lulusan | Image souce : Freepik.com

Sedangkan perbedaan mencolok dan menarik dari prospek kerja untuk lulusan jurusan Fisika Medis daripada jurusan Fisika Murni adalah sebagai berikut:

  • Fisikawan Medis: Biasanya seorang fisikawan medis akan berkolaborasi dengan dokter, radiografer, dan dokter spesialis radiologi untuk menekan resiko radiasi dan memastikan bahwa peggunaannya lebih banyak mendatangkan manfaat daripada kerugian. 
  • Terapis Radiologi: Utamanya berperan dalam menganalisa hasil pencitraan radiologi, perencanaan, pengobatan, radioterapi desain mesin, kalibrasi, pengujian dan pemecahan masalah. 
  • Diagnostik Radiologi: Berperan dalam pencitraan diagnostik yang meliputi instalasi, pengkajian, mengontrol kualitas operasional dan prosedur untuk mengembangkan teknik pencitraan yang lebih baik dalam mendiagnosa penyakit pasien.
  • Bidang Kedokteran Nuklir: Memastikan peralatan yang dipakai sudah aman dari molekul zat yang bersifat radioaktif, menilai kinerja peralatan, dan bertanggung jawab dalam pengembangan jaringan kualitas untuk diagosa dan pengobatan penyakit.
  • Ahli Teknik Nuklir: Lulusan memiliki kemampuan untuk terlibat dalam penelitian di proyek-proyek teknik nuklir atau menerapkan prinsip-prinsip dan teori ilmu nuklir untuk masalah yang berkaitan dengan pelepasan, pengendalian, dan pemanfaatan energi nuklir serta manajemen limbah nuklir.

Sudah Tahu Perbedaan Jurusan Fisika dan Fisika Medis?

Pada intinya, dengan mengenali hal-hal dasar terkait perbedaan jurusan Fisika dan Fisika Medis, Anda telah membuka wawasan terkait cabang-cabang keilmuwan yang ternyata sudah semakin berkembang. Karena banyak sekali jurusan dengan nama yang mirip namun nyatanya tidak sama. 

Anda perlu menyelami masing-masing jurusan sebelum memilihnya. Jurusan Fisika lebih fokus pada dasar teori, sementara Fisika Medis merupakan cabang Ilmu Fisika yang diaplikasikan untuk pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit. 

Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan serta prospek kerja yang sama-sama baik dan masih banyak dicari. Bagi Anda yang tertarik untuk berkuliah di jurusan Fisika, Anda bisa mempertimbangkan Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Brawijaya (UB), dan lain-lain.

Sedangkan jurusan Fisika Medis bisa Anda temukan di Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan lain sebagainya. Sungguh jurusan yang menjanjikan, bukan?

Share: