Di era demografi seperti saat ini, mencari kerja menjadi tantangan tersendiri bagi generasi millenial. Ini terjadi karena jumlah usia produktif sangat tinggi yang tidak dibarengi dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Nah, untuk mengantisipasi pengangguran, Anda juga bisa menjadi wirausaha atau wiraswasta.
Sekilas keduanya tampak sama, sama-sama mempunyai awalan kata wira. Namun, sebenarnya keduanya berbeda. Lantas, apa saja perbedaan wirausaha dan wiraswasta itu? Check this out!
Daftar ISI
Pengertian Wirausaha
Wirausaha berasal dari bahasa Perancis, yaitu entreprendre yang memiliki arti mencoba. Secara sederhana, wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam mengambil risiko melakukan bisnis, baik barang maupun jasa.
Pelaku wirausaha biasa disebut dengan pengusaha. Tahapan yang harus dilewati untuk menjadi pengusaha sendiri adalah memutuskan bidang yang akan digeluti, memulai bisnis, branding dan memasarkan produk atau jasa.
Wirausaha lebih ke menciptakan pekerjaan sehingga memiliki kebermanfaatan bagi orang lain. Sehingga dengan banyaknya kemunculan wirausaha dapat membantu menunjang kehidupan dalam masyarakat.
Pengertian Wiraswasta
Wiraswasta berasal dari kata wira dan swasta. Wira memiliki arti berani, sedangkan swasta memiliki arti berdiri sendiri. Jadi, wiraswasta adalah seseorang yang mempunyai usaha sendiri dan bisa menghasilkan sesuatu yang berguna untuk dirinya sendiri.
Wiraswasta lebih menitikberatkan pada skill yang Anda miliki. Dengan memiliki banyak skill, Anda bisa menggeluti lebih dari satu jenis pekerjaan yang termasuk dalam kategori wiraswasta. Karena secara waktu yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan dengan wirausaha.
Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta
Masih merasa keduanya sebelas dua belas? Berikut merupakan perbedaan wirausaha dan wiraswasta secara lebih rinci:
1. Fokus Pekerjaan
Sebagaimana pembahasan pada poin sebelumnya. Wiraswasta memiliki waktu yang lebih pendek, sehingga Anda bisa mengambil lebih dari satu pekerjaan jangka pendek.
Sebagai contoh, Anda dapat menjadi freelance content writer dan freelance fotografer. Terdengar keren, bukan? Karena Anda bisa memiliki 2 sumber dana sekaligus. Namun, memanajemen waktu tentu sangat penting agar keduanya dapat berjalan tanpa terbengkalai.
Sedangkan wirausaha lebih berfokus pada pengembangan usahanya sehingga mungkin tidak ada waktu untuk melakukan pekerjaan yang lain. Selain mengembangkan, mengevaluasi juga menjadi hal yang sangat penting bagi wirausahawan agar usahanya tetap lancar.
2. Mindset
Perbedaan wirausaha dan wiraswasta selanjutnya terletak pada mindset. Mindset atau pola pikir seorang wirausaha yang memulai usahanya dari nol mulai dari membuat ide hingga produk jadi dan memasarkannya tentu berbeda dengan seorang wiraswasta.
Wirausaha memiliki risiko yang lebih besar. Misalnya, dalam membuat produk baru tentu belum tentu produk yang Anda buat bisa langsung berhasil dalam sekali percobaan.
Selain itu, wirausaha yang memiliki banyak karyawan tentu memikirkan keuntungan yang lebih besar untuk menutup biaya operasional, menggaji karyawan, dan lain-lain.
Sedangkan wiraswasta tidak memikirkan keuntungan untuk banyak orang. Apalagi mereka hanya meneruskan konsep yang sudah ada sebelumnya agar mendapat profit dan tidak memulai dari awal.
3. Ruang Lingkup
Seorang wirausaha memiliki ruang lingkup yang lebih kecil. Setelah membuat satu produk, fokus seorang wirausaha pasti akan tertuju pada satu hal tersebut sampai produk tersebut berkembang dengan baik.
Sedangkan wiraswasta memiliki ruang gerak yang lebih fleksibel. Bisa ke kanan atau kiri untuk mengambil berbagai jenis pekerjaan, seperti pada narasi contoh perbedaan keduanya pada poin nomor 1.
4. Aset
Perbedaan wirausaha dan wiraswasta lainnya terletak pada aspek aset. Seorang wiraswasta akan bekerja mandiri sehingga tidak memiliki kepemilikan aset yang berurusan dengan orang lain.
Sedangkan wirausaha, mereka akan bekerja dengan banyak orang. Misalnya, Anda memiliki usaha souvenir pernikahan. Maka, Anda akan menyewa ruko untuk usaha sehingga memiliki tanggung jawab kepada pemilik ruko.
Dalam pengadaan barang, Anda membutuhkan supplier. Dalam mengantar pesanan, Anda membutuhkan jasa kirim. Jadi, dengan menjadi wirausaha, Anda memiliki tanggung jawab yang besar dalam anggaran usaha.
5. Pengembangan Usaha
Perbedaan yang terakhir, yaitu dari segi pengembangan usaha. Wirausaha selalu memikirkan inovasi-inovasi dalam pengembangan usahanya. Seperti mulai menggunakan alat-alat yang canggih. Hal tersebut tentu dapat Anda lakukan jika usaha sudah mulai berkembang.
Intinya, seorang wirausaha memiliki pandangan pengembangan usaha lebih jauh daripada wiraswasta. Karena modal utama menjadi seorang wiraswasta adalah dirinya sendiri dan memiliki kemampuan untuk mandiri. Jadi, mereka cenderung tidak mengikuti trend, tapi berusaha untuk meningkatkan skill.
Contoh Wiraswasta
Setelah mengetahui perbedaan wirausaha dan wiraswasta, melihat contoh-contohnya pasti akan membantu pemahaman Anda. Nah, ada beberapa pekerjaan yang dapat dikategorikan dalam wiraswasta, yaitu sebagai berikut:
1. Freelancer
Contoh wiraswasta pertama adalah freelancer atau pekerja lepas akhir-akhir ini sangatlah marak. Apalagi semenjak adanya virus corona, berbagai sektor memanfaatkan teknologi digital untuk dapat terus beradaptasi.
Anda dapat memanfaatkan potensi dan skill yang Anda miliki untuk mendapatkan klien baik dari lokal maupun mancanegara. Sehingga Anda memiliki kesempatan yang lebar untuk memiliki penghasilan dollar.
Dengan maraknya teknologi turut membuka kesempatan untuk menjadi freelancer. Platform-platform yang menjadi wadah bagi freelancer pun bermunculan. Skill yang bisa Anda tawarkan pun beragam. Mulai dari terjemah bahasa, content writer, copywriter, jasa website, dan lain-lain.
2. Content Creator
Maraknya belanja online yang juga terjadi karena pembatasan akses keluar rumah saat pandemi virus corona. Hal tersebut membuat content creator muncul sebagai salah satu jenis pekerjaan baru.
Anda dapat membuat konten dari mana saja dan mengunggahnya pada media sosial, lalu Anda mendapatkan keuntungan dari sosial media tersebut. Anda juga bisa menjadi talent dari manajemen yang membutuhkan jasa untuk memasarkan produk atau jasa.
3. Host Live
Selain content creator, host live juga menjadi jenis pekerjaan wiraswasta baru. Mengapa termasuk dalam wiraswasta? Karena dengan menjadi host live Anda dapat menjual produk Anda melalui live marketplace maupun sosial media lewat skill public speaking dan marketing.
Sebenarnya ini cukup mirip dengan berdagang, jika berdagang Anda menawarkan produk secara langsung. Sedangkan host live menawarkan produk yang bisa saja merupakan milik orang lain melalui layar smartphone. Host live juga bisa dilakukan di rumah asalkan Anda memiliki properti yang mendukung.
Contoh Wirausaha
Nah, setelah memahami perbedaan wirausaha dan wiraswasta dan contoh wiraswasta. Lantas, apa saja contoh dari pekerjaan wirausaha? Salah satu contoh wirausaha adalah bisnis rumahan.
Bisnis rumahan atau yang biasa kita kenal dengan home industry ini menjadi salah satu bisnis yang memiliki perkembangan sangat cepat. Meskipun dijalankan dari rumah, omzet yang dihasilkan pun tak main-main. Contoh dari bisnis rumahan ini adalah menjual makanan, katering, sembako, percetakan, dan lain-lain.
Bisnis rumahan juga bisa menjadi solusi bagi Anda yang ingin tetap berkarya walaupun dari rumah saja. Dengan menjalani bisnis rumahan, Anda dapat memiliki gaya kerja yang dinamis dan fleksibel tanpa terikat waktu dan aturan baku lainnya.
Sudah Tahu Perbedaan Wirausaha dan Wirausaha?
Setelah mengetahui perbedaan wirausaha dan wiraswasta, Anda lebih tertarik menekuni yang mana? Apapun yang menjadi pilihan Anda, pastikan untuk tidak mudah patah semangat. Karena tentu keduanya memiliki plus minus yang harus kita dihadapi.
Secara umum, wiraswasta cenderung cocok untuk Anda yang tidak memiliki banyak modal. Karena beberapa jenis pekerjaannya hanya membutuhkan skill mumpuni. Sedangkan wirausaha cenderung membutuhkan modal lebih besar di awal. Jadi, Anda bisa pilih sesuai keadaan dan kemampuan Anda saat ini.
Hal paling penting Anda harus siap dengan segala perubahan yang mungkin terjadi. Karena baik wirausaha dan wiraswasta harus memiliki sikap dinamis apalagi dengan perubahan teknologi yang sangat cepat sekarang. Bagaimana, sudah putuskan jenis pekerjaan yang ingin Anda geluti?