3 Periodisasi Perkembangan Peradaban Islam Secara Lengkap

Seperti apa periodisasi perkembangan peradaban Islam? Periodisasi adalah sebuah pembabakan maupun pengelompokan waktu sesuai dengan zamannya. Tujuan pengelompokan tersebut untuk mempermudah Anda di dalam mengetahui serta memahami karakteristik dari pembahasan sejarah.

Islam memiliki sejarah yang sangat panjang. Di dalam perkembangannya, Islam juga turut menghadirkan kebudayaan yang lalu dinamakan peradaban Islam.

Inilah Periodisasi Perkembangan Peradaban Islam

Secara umum, perkembangan sejarah Islam terbagi dalam 3 kelompok atau babak. Pertama yaitu periode Islam Klasik, kedua adalah pertengahan, serta perkembangan Islam Modern. Setiap periode tersebut mempunyai karakteristiknya masing-masing. Berikut pembahasan selengkapnya.

1. Periode Klasik

Ilustrasi kekhalifahan Bani Umayyah
Ilustrasi kekhalifahan Bani Umayyah | Sumber gambar: intisari.grid.id

Di periode yang pertama ini, perkembangan Islam terbagi dalam 2 fase, yaitu:

  • Fase ekspansi, integrasi, serta kemajuan yang berlangsung pada 650 sampai 1000 Masehi
  • Fase disintegrasi yang berlangsung pada 1000 sampai 1250 Masehi

Dalam fase ekspansi, integrasi, serta kemajuan, Islam berjaya melalui Bani Umayyah. Bahkan, kejayaannya tersebut berhasil membawa pengaruh Islam yang sangat luas hingga mencapai wilayah Afrika Utara serta Spanyol bagian barat.

Bukan hanya itu, wilayah lain yakni Persia serta India juga mendapatkan pengaruh atas kejayaan Islam di masa tersebut. Perkembangan Islam seolah tak terbendung hingga menyebar begitu luasnya.

Kemudian, di periode klasik, ilmu pengetahuan, seni, serta arsitektur juga berkembang pesat. Ini terbukti melalui berkembangnya beberapa kota di kawasan yang memang menjadi wilayah kekuasaan Islam. Misalnya Istana Az-Zahra yang terdapat di Kordoba serta Istana Al-Hambra yang ada di Granada.

Banyak ilmuwan maupun ulama besar bermunculan di masa itu. Beberapa ulama yang sangat terkenal dan bahkan kitabnya masih menjadi rujukan hingga sekarang antara lain:

  • Imam Abu Hanifah
  • Imam Malik
  • Al-Jubba’i
  • Imam Al-Asya’ri
  • Imam Al-Maturidi

Selanjutnya, memasuki masa disintegrasi mulai tahun 1000 sampai 1250 M. Di masa inilah kejayaan Islam sudah mulai surut. Terdapat beberapa penyebabnya dan salah satunya yaitu kehancuran dari kota Baghdad. Kota tersebut menjadi pusat ilmu pengetahuan. Akan tetapi hancur akibat serangan dari Hulagu Khan.

2. Periode Pertengahan

Ilustrasi penguasa kerajaan Safawi
Ilustrasi penguasa kerajaan Safawi | Sumber gambar: khazanah.republika.co.id

Periodisasi perkembangan peradaban Islam yang kedua yaitu pada masa pertengahan. Sama dengan periode sebelumnya, masa pertengahan juga terbagi ke dalam dua fase, yakni fase kemunduran serta fase 3 kerajaan besar.

Khusus fase kemunduran yang berlangsung antara 1250 sampai 1500 M, disintegrasi serta desentralisasi meningkat. Fase tersebut juga membuat dunia terbagi dua, yakni bagian Arab dengan pusatnya di Mesir dan terdiri atas Suriah, Irak, Arabia, Mesir, Palestina, serta Afrika Utara.

Kemudian ada bagian Persia yang pusatnya di Iran serta terdiri dari Asia kecil, Balkan, Persia, serta Asia Tengah. Selanjutnya ada fase 3 kerajaan besar yang berlangsung sekitar 1500 sampai 1700 M.

Menurut sejarah, fase ini kurang begitu memperhatikan ilmu pengetahuan. Akibatnya, Islam pun semakin mengalami kemunduran ketika 3 kerajaan besar tersebut memperoleh banyak tekanan. Bukan hanya ilmu pengetahuan, ternyata politik serta militer pun juga menurun.

Kerajaan Safawi mengalami kehancuran akibat serangan dari bangsa Afgan. Kemudian kerajaaan Mughal hancur karena serangan dari raja-raja India. Kerajaan Usmani juga dipukul mundur di Eropa dan Mesir berhasil ditaklukkan Prancis melalui Napoleon Bonaparte.

Selain itu, gedung-gedung bersejarah juga ditinggalkan begitu saja. Misalnya Benteng Merah, Taj Mahal, istana, masjid, maupun berbagai gedung pemerintahan yang ada di Delhi. Meskipun demikian, perlahan Islam sudah mulai berkembang kembali khususnya di bidang politik.

Di sisi lain, negara-negara Barat juga mulai bangkit. Apalagi terbukanya jalan menuju pusat rempah-rempah serta bahan-bahan mentah yang berlokasi di wilayah Timur. Penemuan Amerika oleh Columbus di tahun 1492 M juga menandakan semakin berkembangnya Bangsa Barat.

Meskipun demikian, kekuatan mereka masih tak begitu kuat. Apalagi jika membandingkannya dengan kekuatan Islam. Namun, memang sudah muncul tanda-tanda bahwa Barat akan terus berkembang.

3. Periode Modern

Ilustrasi umat islam pada tahun1800 M
Ilustrasi umat islam pada tahun1800 M | Sumber gambar: detik.com

Periodisasi perkembangan peradaban Islam yang ketiga yaitu periode modern dan berlangsung mulai 1800 M sampai sekarang. Banyak umat Islam yang kemudian mencari tahu kira-kira apa yang menjadikan Islam runtuh.

Para pemimpin serta pemuka Islam mulai memikirkan bagaimana langkah-langkah untuk membangun dan meningkatkan kekuatan dan mutu Islam. Kebangkitan umat Islam tersebut muncul salah satunya karena melihat bahwa Barat sudah mulai memiliki peradaban baru.

Ekspedisi Napoleon yang berlangsung di Mesir dan berakhir di tahun 1801 M berhasil membuka pandangan Islam, khususnya di Turki dan Mesir. Periode ini juga sekaligus menjadi masa keterbalikan di mana Barat yang awalnya menurun dan kalah dengan peradaban Islam, namun sekarang malah sebaliknya.

Dari sini lalu muncul pemikiran maupun aliran modernisasi dalam Islam. Para pemuka Islam mengeluarkan ide maupun pandangannya mengenai bagaimana langkah-langkah untuk menjadikan Islam kembali maju seperti di periode klasik. Berbagai usaha pun sudah dilakukan meskipun Barat juga semakin bertambah maju.

Kebangkitan Umat Islam

Masih tentang periodisasi perkembangan peradaban Islam. Adapun kebangkitan Islam terbagi dalam 2 periode, yaitu:

  • Kebangkitan awal yang berlangsung pada 1800 sampai 1967 Masehi
  • Kebangkitan kedua yang berlangsung pada 1967 sampai sekarang

Pada periode pertama, kesadaran umat Islam muncul mengenai pentingnya pembaruan di dalam Islam. Pembaruan tersebut terjadi di bidang budaya, sosial, militer, serta politik.

Selanjutnya, periode kebangkitan kedua terjadi kekalahan dari Arab oleh Israel di tahun 1967. Ini menjadi pemicu yang menggugah umat Islam sehingga lahirlah banyak pemikiran filosofis serta metodologis untuk melakukan pembaruan Islam di era kontemporer.

Banyak tokoh pembaruan Islam yang bermunculan di masa tersebut, antara lain:

  • Muhammad Abduh
  • Muhammad Rasyid Ridha
  • Jamaluddin Al-Afghani
  • Sayyid Ahmad Khan
  • Syah Waliyullah serta Muhammad Iqbal
  • KH. Hasyim Asy’ari
  • KH. Ahmad Dahlan
  • dan lain-lain

Perkembangan Peradaban Islam (Nabi Adam-Sekarang)

Sebenarnya sejarawan juga berbeda pendapat terkait penentuan periodesasi perkembangan peradaban Islam. Selain pembahasan di atas, ada juga sejarawan yang mengulas bagaimana Islam berkembang sejak masa Nabi Adam sampai saat ini.

1. Periode Sejarah Klasik

Periode yang bermula sejak Nabi Adam datang ke bumi. Kemudian periode tersebut berlanjut dengan masa para nabi sampai sebelum Nabi Muhammad diutus dan menjadi nabi terakhir.

2. Periode Sejarah Nabi Muhammad

Periode yang bermula sejak 570 M sampai 632 M. Pada masa ini, Madinah menjadi pusat awal dari seluruh aktivitas negara sampai meliputi seluruh jazirah Arab. Inilah periode yang harus menjadi contoh kaum muslimin, baik yang menjadi pemerintah maupun rakyat.

3. Periode Khalifah Abu Bakar-Ali

Periode yang ketiga ini dimulai sejak 632 M sampai 661 M. Di jaman khalifah, Islam banyak melakukan penaklukan, baik di Syam (Syiria), Persia, Mesir, dan sebagainya. Selain itu, manusia juga ada di dalam kaidah atau manhaj Islam secara benar.

4. Periode Kekhalifahan Umayyah

Kemudian, berlanjut dengan khalifah Bani Umayyah yang berlangsung antara 661 M sampai 749 M. Di masa ini, pemerintahan Islam melakukan perluasan secara signifikan. Akan tetapi, komitmen terhadap syariat Islam mulai menunjukkan kemerosotan dibandingkan periode sebelumnya.

5. Periode Kekhalifahan Abbasiyah

Setelah Bani Umayyah, periode selanjutnya yaitu masa khalifah Bani Abbasiyah yang berlangsung mulai 749 M sampai 1258 M. Di periode tersebut, pendidikan Islam semakin berjaya meskipun memang masih ada beberapa pemerintahan serta kerajaan yang masih independen.

Misalnya, pemerintahan Zanki, Saljuk, Ghazni, Ayyub, serta Murabithun. Lalu, pada masa tersebut juga terjadi perang salib yang dilakukan negara Eropa. Mereka memang menaruh kebencian mendalam terhadap negara Islam di wilayah Timur. Pemerintahan Abbasiyah pun hancur dengan bersamaan penyerangan oleh orang-orang Mongolia.

6. Periode Sejarah Mamluk

Periode yang berlangsung antara 1250 M sampai 1517 M. Sejarah yang sangat dikenang di masa ini yaitu berhasilnya membendung gelombang serangan dari pasukan Mongol ke beberapa negara Islam. Bahkan, kaum Salibis pun eksistensinya di negara Islam berhasil dihabiskan pada periode tersebut.

7. Periode Kesultanan Utsmaniyah

Periode yang ketujuh ini berlangsung mulai 1517 M sampai 1923 M. Pemerintah berhasil melakukan ekspansi ke wilayah Islam, khususnya kawasan Eropa Timur. 

Waktu itu Beograd, Hongaria, Yunani, Albania, Serbia, Rumania, serta Bulgaria berhasil takluk. Bahkan, kekuasaan kesultanan Utsmaniyah semakin melebar hingga berhasil menaklukkan Konstantinopel yang menjadi ibu kota dari Imperium Romawi.

8. Periode Islam Kontemporer

Periode yang terakhir bermula pada 1922 M sampai 2000 M. Sejarah bermula sejak berakhirnya kekuasaan Utsmaniyah. Islam pun terus berkembang sampai pada masa saat ini.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Mataram Islam, Raja-raja, dan Masa Kejayaan

Sudah Paham Periodisasi Perkembangan Peradaban Islam?

Jadi, Islam mengalami perkembangan dalam 3 periode. Ketiga periode tersebut yaitu periode klasik, pertengahan, serta modern. Sebagai umat Muslim, sangat penting untuk mengetahui sejarah peradaban Islam untuk mengambil nilai-nilai positif di dalamnya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page