Makhluk hidup yang tinggal di bumi bukan hanya jenis manusia saja, melainkan terdapat berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Tumbuhan bisa Anda sebut sebagai flora, sedangkan hewan adalah fauna. Ingin mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia serta faktor yang mempengaruhinya? Simak artikel ini sampai habis!
Daftar ISI
Jenis-Jenis Flora di Indonesia
Sebelum Anda mengetahui tentang faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia, perhatikan terlebih dahulu jenis-jenis flora di Indonesia sebagai berikut:
1. Kawasan Barat (Corak Asiatis)
Jenis tumbuhan atau flora yang berada di kawasan barat merupakan jenis yang bercorak asiatis. Umumnya bisa Anda temukan pada wilayah Indonesia seperti Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Hidupnya berada pada wilayah hutan hujan tropis dengan jenis pohon tinggi dan besar.
Tinggi pohonnya bahkan bisa mencapai 45 meter dan terus bertambah tinggi setiap tahunnya, kemudian membentuk tajuk dengan beberapa lapisan. Selain pohon, terdapat bunga yang tumbuh pada kawasan barat Indonesia ini seperti bunga bangkai, bunga anggrek, dan lain sebagainya. .
2. Kawasan Peralihan (Wallace)
Persebaran flora dan fauna di Indonesia selanjutnya adalah kawasan peralihan, meliputi Pulau Maluku, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Jenis flora pada kawasan ini merupakan jenis tumbuhan yang mampu bertahan hidup pada daerah yang memiliki suhu panas dan iklim kering.
Beberapa contoh tumbuhan kawasan peralihan antara lain sabana dan setepa di Nusa Tenggara Timur dan tumbuhan seperti pala, kayu manis, cengkeh di Pulau Maluku.
3. Kawasan Timur (Australiatik)
Umumnya, flora jenis kawasan timur ini juga hanya mampu bertahan pada daerah hutan hujan tropis seperti Papua. Beberapa contoh tumbuhannya yaitu pohon nipah, sagu, pohon mangrove, dan lain sebagainya
Jenis-Jenis Fauna di Indonesia
Persebaran flora dan fauna di Indonesia sangat beragam. Setelah mengetahui jenis flora, sekarang saatnya Anda juga memahami jenis-jenis fauna di Indonesia sebagai berikut:
1. Kawasan Barat (Asiatis)
Fauna kawasan barat ini hidup di wilayah Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Bali, dan Pulau Kalimantan. Jenis fauna yang termasuk dalam kelompok kawasan barat pada umumnya mampu bertahan di wilayah dengan suhu udara yang sejuk.
Contoh hewannya antara lain macan tutul, elang jawa, harimau sumatera, dan lain sebagainya. Mayoritas fauna yang hidup pada kawasan barat merupakan binatang buas.
2. Kawasan Tengah (Peralihan)
Kawasan persebaran flora dan fauna di Indonesia selanjutnya ini bisa Anda temukan pada Pulau Maluku, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Salah satu yang menjadi ciri khas dari kawasan tengah adalah hewan komodo. Namun, terdapat juga hewan lain seperti burung maleo, anoa, dan lain sebagainya.
3. Kawasan Timur (Australis)
Jenis fauna ini bisa Anda temukan pada wilayah seperti Pulau Papua dan sekitarnya. Salah satu ciri khasnya adalah jenis hewannya memiliki kulit yang indah dan memiliki kesamaan seperti hewan dari Australia. Contoh hewan pada kawasan timur yaitu burung kakatua, kuskus, burung cendrawasih, kanguru papua, dan lain sebagainya.
Faktor Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Setelah mengetahui kawasan jenis flora dan fauna, sekarang saatnya Anda mengerti faktor apa saja yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia sebagai berikut:
1. Iklim
Iklim merupakan pengaruh utama terjadinya persebaran flora dan fauna di Indonesia. Adanya iklim akan mempengaruhi musim dan cuaca sehingga menentukan keberlangsungan hidup flora dan fauna.
Iklim yang bisa stabil, maka akan membuat flora dan fauna juga lebih mudah beradaptasi. Sedangkan iklim yang tidak stabil menyebabkan flora dan fauna sulit beradaptasi dan tidak bisa bertahan hidup.
Oleh sebab itu, sebagai manusia, Anda juga harus ikut serta dalam menjaga lingkungan supaya tidak merusak iklim dan habitat flora maupun fauna.
2. Angin
Faktor pengaruh persebaran flora dan fauna di Indonesia selanjutnya adalah angin. Keberadaan angin akan membantu flora dan fauna dalam proses bernapas. Selain itu, adanya angin juga akan mempengaruhi tersebarnya biji-biji pada tumbuhan lalu biji tersebut dapat bermanfaat untuk hewan.
Tidak hanya itu, angin juga bisa menjadi media dalam pembentukan karbon dioksida, pemindahan uap air, dan memberikan kelembaban pada suatu daerah. Tanpa angin, maka flora dan fauna tidak akan mampu bertahan hidup.
3. Jenis Tanah
Faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia selanjutnya adalah jenis tanah. Kondisi struktur tanah pada suatu daerah akan memberikan pengaruh kepada kelangsungan hidup flora maupun fauna.
Hal tersebut karena struktur tanah yang baik tentu akan menghasilkan sirkulasi udara yang baik pula. Dengan sirkulasi tanah yang baik, maka akar tumbuhan juga bisa bernapas dan tumbuh dengan baik.
Umumnya, komposisi tanah terdiri dari udara, bahan mineral organik, dan bahan mineral anorganik. Jika kandungan tanah sudah meliputi ketiga hal tersebut, maka tanah tersebut merupakan jenis tanah yang kualitasnya baik.
Agar dapat menjaga komposisi tanah, maka membutuhkan peran manusia dengan cara mengurangi kebiasaan buruk yang merusak kondisi tanah. Karena hal tersebut akan berpengaruh pada keberlangsungan makhluk hidup.
4. Topografi
Kondisi geografis dalam suatu daerah juga perlu Anda perhatikan, karena akan mempengaruhi persebaran dan kehidupan flora dan fauna di Indonesia. Penanganan tumbuhan dan hewan dengan kondisi topografi yang baik juga akan memberikan pengaruh yang baik pada perkembangbiakkan hewan maupun tumbuhan.
Contohnya tumbuhan yang hidup di daerah dataran tinggi. Jika harus berpindah tempat ke wilayah dataran rendah, maka tidak akan tumbuh dengan maksimal. Sama halnya dengan hewan yang sudah terbiasa hidup di daerah dingin. Jika berpindah ke daerah kering, maka akan cepat punah.
5. Makhluk Hidup
Faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia lainnya adalah makhluk hidup. Meliputi hewan, manusia, dan tumbuhan. Ketiganya memiliki peran penting untuk saling menjaga kestabilan ekosistem dalam lingkungan.
Tanpa keberadaan flora, maka hewan dan manusia akan sulit mendapatkan oksigen untuk bertahan hidup. Begitupun sebaliknya, tanpa adanya manusia dan hewan, tumbuhan tidak bisa berkembang biak dengan baik.
Oleh karena itu, manusia, hewan, dan tumbuhan memiliki hubungan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan satu sama lain.
6. Cahaya Matahari
Cahaya matahari juga salah satu hal penting yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia, sekaligus tumbuh kembang mereka. Pada flora, matahari membantu proses fotosintesis. Sedangkan pada fauna, matahari akan memberikan kehangatan tubuh.
Cahaya matahari yang dibutuhkan flora dan fauna juga harus dalam kadar normal, tidak kekurangan dan tidak kelebihan. Jika cahaya matahari berlebihan, maka flora dan fauna juga bisa mati.
7. Suhu Udara
Faktor persebaran flora dan fauna di Indonesia lainnya adalah suhu udara. Karena kehidupan flora dan fauna sangat tergantung pada suhu udara lingkungan.
Suhu udara normal bisa membuat hewan dan tumbuhan lebih mudah beradaptasi. Sebaliknya, jika suhu sering berganti dan tidak stabil, maka akan menyebabkan flora dan fauna kesulitan beradaptasi.
Sebagian besar hewan dan tumbuhan tidak mampu bertahan hidup pada wilayah yang memiliki suhu udara ekstrem. Suhu ekstrem sendiri dibagi menjadi dua, yaitu suhu yang terlalu panas atau suhu yang terlalu dingin.
Umumnya, suhu ekstrem akan terjadi saat adanya pencemaran lingkungan serta efek rumah kaca. Kedua hal tersebut terjadi akibat adanya keserakahan manusia dalam mempertahankan hidup dan aktivitas buruk lainnya. Karena itu, persebaran flora dan fauna akan terganggu.
Sudah Tahu tentang Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia?
Itulah penjelasan tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia beserta faktor apa saja yang mempengaruhinya. Kini Anda memahami bahwa setiap flora dan fauna membutuhkan alam yang baik agar dapat bertahan hidup.
Karena itu, sebagai salah satu makhluk hidup yang juga memiliki simbiosis mutualisme dengan mereka, manusia juga harus turun tangan menjaga lingkungan. Anda bisa mulai dengan cara sederhana. Contohnya dengan menghemat energi, mendaur ulang sampah, membuang sampah pada tempatnya, dan sebagainya.