Perubahan Sosial: Pengertian, Ciri, Faktor, Proses, dan Contoh

Perubahan sosial adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Hal ini karena manusia adalah makhluk sosial yang berakal dan selalu merasa tidak puas. Dengan begitu, perubahan dalam kehidupan bermasyarakat akan terus terjadi. Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah transformasi yang mengubah pola kehidupan masyarakat secara terus-menerus. Transformasi ini terjadi karena sifat sosial yang dinamis, sehingga menimbulkan perubahan yang beragam.

Pada dasarnya, manusia tidak pernah berhenti pada titik tertentu. Mereka selalu mengalami perubahan secara cepat maupun lambat. Perubahan tersebut juga bisa terjadi dalam skala yang kecil hingga besar.

Dalam proses tersebut, peran masyarakat sangat penting dalam menginisiasi perubahan sosial yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Masyarakat akan berinteraksi dengan berbagai faktor yang memicu transformasi sosial itu sendiri.

Ciri-Ciri Perubahan Sosial

Transformasi sosial dalam masyarakat bisa terlihat melalui beberapa ciri-ciri tertentu. Berikut adalah ciri-ciri perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat:

1. Berkelanjutan

Sebagai makhluk sosial, manusia akan mengalami perubahan dimanapun mereka berada. Perubahan tersebut terjadi dalam berbagai tingkatan, baik secara cepat maupun perlahan. Proses ini merupakan fenomena yang pasti terjadi dan akan terus mengalami perkembangan.

2. Imitatif

Suatu kelompok yang melakukan perubahan biasanya akan diikuti oleh kelompok sosial lainnya. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh timbal balik antara kelompok satu dengan kelompok lainnya.

3. Interaksi Timbal Balik

Transformasi sosial tidak hanya berkaitan dengan hubungan materi atau non-materi saja, melainkan dapat terjadi pada kedua aspek tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik di antara keduanya.

4. Disorganisasi Sementara

Disorganisasi merujuk pada situasi dimana peraturan tertentu menjadi tidak berlaku karena terjadinya perubahan dalam lembaga tertentu. 

5. Terjadi di Setiap Tempat

Perubahan sosial dapat terjadi di berbagai lokasi, dari masyarakat pedesaan hingga masyarakat perkotaan. Namun, tingkat perubahan tersebut mungkin bervariasi antara satu tempat dengan tempat lainnya.

6. Dilakukan secara Sengaja

Pada umumnya, perubahan dalam masyarakat biasanya dipicu oleh tindakan yang disengaja dari masyarakat. Meskipun begitu, ada juga perubahan yang terjadi karena tidak disengaja.

7. Memunculkan Perselisihan

Transformasi sosial mau tidak mau akan dapat memicu perselisihan atau perbedaan pendapat dalam masyarakat.

Faktor Penentu Perubahan Sosial

Perubahan sosial dapat terjadi karena faktor-faktor tertentu. Terdapat dua jenis faktor yang mempengaruhi transformasi sosial yaitu faktor internal dan eksternal. Berikut penjelasannya:

1. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor terjadinya transformasi sosial yang berasal dari masyarakat itu sendiri. Berikut adalah beberapa faktor internal tersebut: 

a. Dinamika Pertumbuhan dan Penurunan Penduduk

Ketika suatu daerah mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat, perubahan biasanya terjadi dalam struktur masyarakat. Terutama dalam hal norma dan aturan lembaga kemasyarakatan. 

Namun, pada daerah yang mengalami penurunan penduduk, terdapat pergeseran dalam pembagian pekerjaan dan strata sosial yang mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan.

b. Kemunculan Inovasi Baru

Inovasi baru memiliki dampak signifikan dalam perubahan masyarakat. Sebagai contoh, penemuan ponsel pintar telah mengubah pola komunikasi antar individu dan kelompok dalam masyarakat.

c. Ketegangan Sosial

Ketegangan antara kelompok-kelompok di dalam masyarakat dapat menjadi pemicu perubahan sosial. Sebagai contoh, perbedaan pandangan antara generasi yang lebih tua dan generasi yang lebih muda dapat menciptakan konflik. Terutama ketika generasi muda lebih cepat mengadopsi elemen-elemen kebudayaan modern.

d. Timbulnya Pemberontakan atau Revolusi dalam Sebuah Negara

Keberadaan gerakan pemberontakan atau revolusi yang signifikan juga dapat memulai perubahan besar dalam kehidupan masyarakat di suatu negara.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor terjadinya transformasi sosial yang berasal dari lingkungan luar masyarakat. Berikut adalah beberapa faktor eksternal tersebut: 

a. Transformasi Lingkungan Fisik

Perubahan dalam lingkungan alam fisik dapat terjadi akibat bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tsunami, dan faktor-faktor serupa. Hal ini juga mencakup kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tindakan manusia. 

Dalam situasi ini, manusia seringkali harus bermigrasi ke lokasi lain untuk menjaga kelangsungan hidup mereka. Ketika berada dalam lingkungan baru ini, perubahan masyarakat bisa muncul dari berbagai aspek.

b. Konflik Bersenjata

Kemenangan dalam konflik bersenjata oleh pihak yang berlawanan dapat mengakibatkan masyarakat di suatu wilayah terpaksa menerima kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah yang menang dalam pertempuran.

c. Dampak Kebudayaan Asing

Masuknya pengaruh dari budaya luar melalui pertukaran budaya atau melalui media massa seringkali memiliki efek terhadap masyarakat lokal. Proses ini juga dapat memulai perubahan dalam masyarakat tersebut.

Proses Terjadinya Perubahan Sosial

Berikut adalah proses-proses terjadinya transformasi sosial yang dapat terjadi dalam masyarakat dalam situasi dan periode waktu tertentu:

1. Difusi

Difusi adalah proses penyebaran berbagai elemen pembentuk sosial dan budaya, seperti gagasan, kepercayaan, dan lainnya. Penyebaran ini dapat terjadi dari individu ke individu atau antar kelompok yang lebih besar. 

2. Akulturasi

Akulturasi adalah proses perubahan sosial yang terjadi ketika elemen-elemen budaya dari luar diperkenalkan ke dalam suatu kelompok masyarakat. Dalam proses ini, kelompok masyarakat akan menerima dan menyesuaikan diri dengan elemen-elemen budaya asing tersebut. 

3. Asimilasi

Asimilasi adalah proses perubahan sosial yang terjadi ketika dua individu atau kelompok yang memiliki latar budaya yang berbeda berinteraksi secara intensif dalam jangka waktu yang cukup lama.

4. Akomodasi

Akomodasi adalah proses transformasi sosial yang mencerminkan upaya mencapai keseimbangan dalam hubungan sosial antara berbagai kelompok yang terkait dengan norma atau nilai yang berlaku dalam masyarakat.

Contoh-Contoh Perubahan Sosial

Berikut adalah beberapa contoh transformasi sosial yang penting untuk kamu ketahui:

1. Perubahan yang Signifikan

Perubahan dalam Pertanian
Perubahan dalam Pertanian | Sumber gambar: Freepik.com

Salah satu contoh perubahan sosial yang signifikan adalah perubahan dalam sistem pertanian sekitar dua dekade lalu. Pada masa itu, sistem pertanian masih sangat tradisional dan sederhana. Misalnya, cara menanam dan merawat padi yang dilakukan secara konvensional.

Namun, dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan di Indonesia, terjadi perubahan dalam kehidupan sosial para petani. 

Dulu, cara kerja petani hanya terbatas pada kegiatan di luar  ruangan. Kini, cara kerja petani berubah dengan penggunaan teknologi canggih. Sebagai contoh, para petani kini mampu menanam padi dengan teknologi modern untuk menghasilkan bibit padi yang lebih berkualitas.

2. Perubahan Skala Kecil

Perubahan dalam Mode Hijab
Perubahan dalam Mode Hijab | Sumber gambar: Freepik.com

Contoh transformasi sosial yang memiliki dampak skala kecil adalah perubahan dalam gaya berpakaian atau gaya hidup. Mode merupakan salah satu fenomena yang mengalami perkembangan yang sangat cepat dalam waktu singkat.

Sebagai contoh yang mencolok, kamu dapat melihat perubahan dalam tren penggunaan hijab yang mulai populer pada tahun 2000-an. Pada masa sebelumnya, hanya sedikit orang yang mengenakan hijab. Namun sejak saat itu, tren hijab terus berkembang dengan berbagai gaya.

3. Pengaruh Negara Asing

Perubahan dalam Bidang Kesehatan
Perubahan dalam Bidang Kesehatan | Sumber gambar: Freepik.com

Perubahan dalam masyarakat juga bisa dipengaruhi oleh negara-negara asing. Misalnya melalui pengaruh perang atau pemerintahan kolonial. Contoh perubahan yang dipengaruhi oleh negara asing adalah dalam bidang transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, Indonesia banyak mendapat pengaruh dari negara barat. Pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut terjadi dalam berbagai bidang seperti kesehatan, otomotif, bisnis, arsitektur, dan lain sebagainya.

4. Perubahan dalam Aspek Keagamaan

Transformasi sosial yang terjadi di Indonesia dalam aspek keagamaan atau keyakinan adalah fakta bahwa Indonesia terkenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk yang menganut agama Islam. 

Namun, sejarah tanah air menunjukkan hubungan yang erat dengan kepercayaan Hindu dan Buddha, terutama selama masa kerajaan-kerajaan sebelum agama Islam masuk di Nusantara.

5. Perubahan dalam Bidang Arsitektur

Perubahan dalam Bidang Arsitektur
Perubahan dalam Bidang Arsitektur | Sumber gambar: Freepik.com

Bangunan adalah elemen fisik yang sering mengalami perubahan yang terlihat dari masa ke masa. Contoh perubahan masyarakat yang terlihat dalam bidang arsitektur mencakup perubahan desain masjid, gaya hunian rumah, dan penggunaan material konstruksi.

Sebagai contoh, konstruksi masjid pada masa lalu memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal arsitektur jika dibandingkan dengan masjid modern.

6. Perubahan dalam Kebudayaan

Kebudayaan adalah aspek yang pasti akan mengalami perubahan ketika ada perubahan sosial. Salah satu contoh perubahan masyarakat yang terjadi dalam bidang kebudayaan adalah akulturasi antara budaya kerajaan masa lalu (Hindu-Buddha) dengan ajaran-ajaran Islam.

Sudah Tahu Apa Itu Perubahan Sosial?

Pembahasan mengenai fenomena sosial tidak akan pernah berakhir karena sifatnya yang dinamis, sama seperti perkembangan suatu era. Selama ada pergantian masa, transformasi sosial adalah hal yang tak bisa kita hindari. Selebihnya, tinggal bagaimana kita menyikapi dan menghadapi perubahan yang terjadi.

Share: