Pengertian Perusahaan Pialang, Peran, Fungsi, Risiko, Tugas, & Gajinya

Perusahaan pialang merupakan lembaga keuangan yang fokus sebagai perantara antara investor dengan pasar keuangan. Dengan membatasi transaksi jual beli instrumen keuangan, perusahaan ini menjalankan perannya. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu fungsi, risiko kerja, tugas, hingga gaji jika bekerja di sana!

Pengertian Perusahaan Pialang

Pada dasarnya, jenis perusahaan ini merupakan lembaga keuangan yang berfungsi menjembatani transaksi investor dan pasar keuangan. Selaku perantara, perusahaan ini memiliki lisensi dan kewenangan untuk membeli dan menjual instrumen keuangan seperti saham, obligasi, komoditas, atau mata uang atas nama klien. 

Umumnya, perusahaan yang ingin melakukan transaksi atas nama investor, beroperasi pada banyak jenis pasar, termasuk pasar saham, pasar komoditas, pasar valuta asing, atau pasar derivatif. Para pialang atau broker umumnya menyediakan layanan perdagangan dan investasi kepada klien sesuai kebutuhannya.

Adapun beberapa layanan seperti eksekusi transaksi, penasihat keuangan, penelitian pasar, manajemen portofolio, dan layanan terkait lainnya jadi layanan yang bisa Anda terima. Perusahaan pialang juga akan bertanggung jawab untuk menjaga kepercayaan klien dengan mematuhi regulasi keuangan yang berlaku. 

Sebagai pialang, Anda juga harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang instrumen keuangan, kondisi pasar, serta peraturan dan kebijakan yang berlaku di industri keuangan. Tujuannya untuk memastikan setiap transaksi dilakukan dengan tingkat keberhasilan lebih tinggi.

Biasanya, selaku broker Anda akan bekerja dalam tim dengan spesialisasi masing-masing instrumen keuangan atau pasar tertentu. Sehingga, broker juga dapat memberikan rekomendasi investasi terbaik kepada klien, berdasarkan analisis pasar dan penelitian mendalam.

Peranan Perusahaan Pialang

Sebenarnya, perusahaan keuangan ini memiliki peran penting dalam industri keuangan dan pasar modal dengan peran utama, seperti:

1. Sebagai Perantara Transaksi

Perusahaan broker sebenarnya bertindak sebagai perantara antara investor dan pasar keuangan. Khususnya menerima instruksi dari investor untuk membeli atau menjual instrumen keuangan dan mengeksekusinya dengan efisien.

2. Penasihat Keuangan

Banyak broker juga memberikan layanan penasihat keuangan kepada klien yang memberikan saran dan rekomendasi investasi berdasarkan tujuan investasi, profil risiko, dan kebutuhan klien. Sebagai broker, Anda juga akan membantu klien untuk membuat keputusan investasi yang tepat dan menyusun strategi investasi yang efisien.

3. Penyedia Likuiditas

Karena mengelola keuangan investor, perusahaan ini juga berperan dalam menyediakan likuiditas bagi para investor dan proses transaksi yang ditanganinya. Dalam proses ini, perusahaan pialang juga akan membantu menstabilkan harga pasar, mengurangi fluktuasi berlebih dan kemudahan withdraw (pencairan dana).

4. Manajemen Portofolio

Peranan lain adalah menyediakan layanan manajemen portofolio yang mengelola portofolio investasi klien. Melalui manajemen portofolio, mereka membantu klien dalam mengoptimalkan alokasi aset, diversifikasi investasi, dan mengelola risiko. 

5. Penelitian dan Analisis Pasar

Demi memberikan saran yang tepat, perusahaan ini juga membangun tim penelitian dan analisis pasar yang menganalisis kondisi pasar, perusahaan, sektor industri, dan instrumen keuangan tertentu. Informasi dan wawasan yang diperoleh dari penelitian ini akan membantu pialang dan investor dalam menjalankan uang.

6. Pelaksanaan dan Pemantauan Regulasi

Perusahaan ini juga berperan untuk memastikan kepatuhan terhadap terlaksana, tentunya dalam portofolio klien yang Anda tangani. Selaku broker, Anda akan melaporkan kegiatan keuangan kepada otoritas regulasi yang berwenang untuk memudahkan klien menjaga kepatuhan terhadap regulasi.

Fungsi Perusahaan Pialang

Selain peranan tersebut, perusahaan dan para broker juga memiliki beberapa fungsi utama, seperti:

1. Eksekusi Transaksi

Melakukan eksekusi transaksi atas instrumen keuangan atas nama klien jadi fungsi utama dari perusahaan ini. Dengan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki, broker dapat melakukan transaksi jual beli instrumen keuangan atas nama klien.

2. Melakukan Analisis Trend Pasar Terbaru

Selaku eksekutor transaksi, sudah semestinya Anda melakukan analisis trend pasar terbaru. Khususnya pada trend finansial, serta kejadian khusus yang dapat mempengaruhi investasi yang Anda jalankan.

3. Memberikan Saran dan Rekomendasi Investasi

Perusahaan pialang juga harus mampu memberikan rekomendasi investasi terbaik dari preferensi pribadi dari klien. Dalam hal inilah, selaku broker Anda harus mampu memberikan saran dan rekomendasi terbaik untuk klien.

4. Mendapatkan Keuntungan dari Investasi 

Sebagai orang atau pihak yang klien dipercayai untuk menjalankan instrumen keuangannya, kebutuhan klien adalah menyarankan investasi terbaik untuk mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut. Sehingga klien memiliki ketenangan saat mempercayakan instrumen keuangannya pada broker.

5. Memberikan Edukasi, Pembekalan, dan Pendampingan Penuh

Anda juga akan memberikan edukasi terkait instrumen investasi, pembekalan, dan pendampingan terhadap setiap proses investasi. Selaku broker, Anda harus mampu mengendalikan risiko agar klien tidak mengalami kerugian besar

Risiko Kerja di Perusahaan Pialang

Sebenarnya, ada beberapa risiko kerja yang bisa Anda alami saat menjadi seorang broker, seperti:

1. Volatilitas Pasar

Perusahaan keuangan seperti ini bisa terpapar pada fluktuasi harga dan risiko pasar. Sehingga volatilitas pasar (ukuran perubahan statistik suatu harga sekuritas pada periode tertentu) jadi risiko utama yang harus Anda hadapi.

2. Risiko Operasional

Ada juga risiko operasional yang terkait dengan pelaksanaan transaksi, kegagalan sistem, kebocoran informasi, atau kelalaian pribadi. Kesalahan yang tidak diantisipasi dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan untuk klien dan juga pihak broker.

3. Risiko Kredit

Ketika melakukan perdagangan atas nama klien, broker dapat menghadapi risiko kredit jika klien gagal memenuhi kewajiban keuangan yang disepakati, seperti membayar tagihan margin. Ini dapat mengakibatkan kerugian keuangan bagi perusahaan pialang atau bagi broker secara pribadi, tergantung pada struktur kompensasi.

4. Regulasi dan Kepatuhan

Perusahaan ini juga harus mematuhi peraturan dan undang-undang yang ketat dalam industri keuangan. Perubahan regulasi dan pelanggaran terhadap peraturan tersebut dapat berdampak pada reputasi perusahaan dan mungkin dikenai sanksi yang serius.

5. Risiko Kehilangan Klien

Keberhasilan seorang broker seringkali tergantung pada jumlah dan nilai transaksi yang dilakukan oleh klien. Risiko kehilangan klien jadi makanan sehari-hari, terutama jika broker tidak memberikan layanan yang memadai, rekomendasi yang buruk, atau kurang responsif terhadap kebutuhan klien.

6. Risiko Stres dan Tekanan Emosional

Profesi broker juga dapat menjadi tekanan mental tinggi dan menimbulkan stres, terutama ketika pasar mengalami volatilitas atau saat menghadapi tekanan untuk mencapai target. Selakui broker, Anda harus mampu mengelola stres dengan baik dan menjaga keseimbangan kerja juga kehidupan pribadi yang sehat.

Tugas dari Broker dalam Perusahaan Pialang

Sebenarnya ada beberapa tugas yang akan Anda lakukan jika Anda menjadi seorang pialang atau broker. Adapun tugas utama yang Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  • Memahami berbagai instrumen keuangan dan pasar yang akan Anda jalankan.
  • Menilai kebutuhan klien sesuai referensi pribadi, profil risiko, dan juga kebutuhan klien.
  • Menjembatani klien dengan pasar investasi.
  • Memberikan edukasi mendalam pada klien terkait investasi, instrumen keuangan, dan sejenisnya.
  • Eksekusi transaksi jual beli instrumen keuangan dari para klien, sesuai permintaan.
  • Menyarankan investasi saham sesuai preferensi yang sudah Anda pelajari sebelumnya.
  • Komunikasi aktif dengan para investor atau klien yang Anda tangani.
  • Memberikan pendampingan penuh terhadap kegiatan dan proses investasi pada klien.
  • Memahami dan mengikuti trend pasar dan berbagai faktor perubahannya.
  • Melakukan analisa pasar dan instrumen keuangan.
  • Menjelaskan risiko transaksi pada klien ketika ada permintaan investasi yang berisiko bagi klien.
  • Manajemen profil dan portofolio investasi dari klien yang Anda tangani.
  • Membuat basis teknik untuk melakukan transaksi.

Besaran Gaji Menjadi Broker di Perusahaan Pialang

Gaji seorang broker memang cukup bervariasi, tergantung pada beberapa faktor. Termasuk lokasi geografis, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, dan jenis perusahaannya. 

Untuk kisaran gaji di Indonesia, broker pemula atau dengan pengalaman kerja kurang dari 5 tahun, gaji bulanan bisa mencapai  Rp5.000.000,00 – Rp15.000.000,00. 

Sedangkan untuk broker berpengalaman kerja lebih dari 5 tahun dan memiliki klien signifikan, gaji bulanannya bisa mencapai Rp20.000.000,00 hingga Rp50.000.000,00. 

Secara global, Anda bisa mendapatkan gaji tahunan berkisar antara $ 50.000,00 USD hingga lebih dari $ 100.000,00. USD. Setara dengan Rp751.355.000,00 hingga Rp1.502.710.000,00 per tahun. Jadi, setara dengan Rp125.225.833,33 perbulannya.

Tentu saja, perkiraan bisa bervariasi lebih besar atau lebih kecil, tergantung faktor yang mempengaruhinya. Hal tersebut belum ditambahkan dengan bonus dari pihak klien maupun bonus pencapaian dari perusahaan.

Tertarik Bekerja di Perusahaan Pialang?

Dengan peran penting dalam membantu klien mengakses pasar keuangan dan memfasilitasi perdagangan efisien, memahami berbagai instrumen investasi jadi kewajiban Anda. Tentunya komunikasi dan memahami klien akan jadi solusi terbaik untuk menjadi seorang broker profesional.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page