Pidato Persuasif: Pengertian, Struktur, Cara Membuat, dan Contoh

Tahukah Anda tentang suatu keterampilan berbicara untuk mempengaruhi serta mengubah perspektif para pendengar? Keterampilan ini dikenal sebagai pidato persuasif. Namun, bagaimana caranya menjadi seorang pembicara yang dapat memberikan pengaruh kepada orang lain secara alami?

Untuk menjawabnya, kali ini kami akan membahas secara lebih mendalam tentang jenis pidato persuasif. Serta bagaimana Anda dapat mengembangkan keterampilan ini untuk menjadi seorang pembicara yang lebih efektif dan mampu meyakinkan audiens.

Apa Itu Pidato Persuasif?

Pidato persuasif merujuk pada pidato yang berusaha untuk mengajak masyarakat untuk bertindak. Pidato ini mengandung pesan di mana seorang pembicara menyampaikan pesan kepada audiens dengan tujuan mempengaruhi mereka.

Dalam pidato ini, pembicara dapat mengungkapkan gagasan, isu, konsep, atau produk dengan harapan bisa mempengaruhi pendengar untuk bersimpati atau bertindak sesuai dengan pesan yang disampaikan. Dengan kata lain, pidato memiliki potensi untuk menginspirasi perubahan pandangan, perilaku, atau sikap orang yang mendengarnya.

Tujuan Pidato Persuasif

Tujuan Pidato Persuasif
Tujuan Pidato Persuasif | Image source: freepik.com

Pidato persuasif memiliki beberapa tujuan khusus, di antaranya adalah:

1. Membentuk Respons

Pada bagian ini, tujuan pidato persuasif adalah mendorong masyarakat untuk memberikan respons aktif, memungkinkan audiens berbicara, dan berpartisipasi dalam merespons pidato. Sebagai pembicara, penting untuk mengaitkan topik pidato dengan realitas masyarakat sehingga respons yang muncul terasa alami. 

Anda perlu menyadari bahwa melalui pembentukan respons ini, harapannya muncul ide-ide baru yang memiliki nilai bagi masyarakat dan dapat merubah perilaku. Pidato yang berhasil tidak hanya mengandalkan pendekatan emosional atau retoris, tetapi juga didukung oleh argumentasi yang kuat dan bukti yang meyakinkan.

2. Penguatan Respons

Setelah tercapai pembentukan respons yang sesuai dengan topik pidato, tujuan selanjutnya adalah memperkuat respons tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan memberi dukungan kepada masyarakat agar mereka terus mempertahankan perilaku yang sesuai dengan topik, gagasan, atau isu yang ada dalam pidato. 

Prinsip dasar pidato persuasif mengandung esensi penting, yaitu memberikan audiens keyakinan bahwa apa yang mereka lakukan adalah sesuai dengan landasan data yang kuat atau nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Dengan demikian, pidato juga dapat membangun koneksi mendalam dengan nilai-nilai yang dianut oleh mereka.

3. Mengubah Respons

Pengubahan respons biasanya diperlukan saat audiens atau kelompok masyarakat memiliki kebiasaan buruk. Sebagai pembicara, tugas Anda adalah mengubah pemikiran dan mengajak audiens menuju perilaku yang lebih positif. 

Contohnya, Anda bisa mengajak mereka untuk membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan di manapun mereka berada, dan menggerakan aksi-aksi positif lainnya. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan cerita inspiratif tentang individu atau komunitas yang berhasil melakukan perubahan positif melalui tindakan sederhana ini.

Ciri-ciri Utama Pidato Persuasif

Anda juga perlu tahu mengenai ciri-ciri pidato persuasif agar dapat mengidentifikasinya dari jenis pidato lainnya. Berikut adalah penjelasan ciri-cirinya:

  • Dalam pidato ini, terdapat kalimat-kalimat yang berisi ajakan, perintah, atau rekomendasi.
  • Pidato ini mengandung kalimat-kalimat yang bersifat mendorong atau mengajak seseorang untuk melakukan tindakan tertentu.
  • Kalimat-kalimat yang ada dalam pidato persuasif dirancang untuk membangun argumen yang kuat.
  • Ketika Anda berupaya mengajak atau mendorong seseorang untuk bertindak, penting juga untuk mengaitkan ajakan Anda dengan masalah yang akan dibahas.
  • Selain itu, perlu menciptakan ikatan emosional dengan pendengar agar mereka merasa terhubung dan bersedia mendengarkan pesan yang Anda sampaikan.

Struktur Pidato Persuasif

Struktur Pidato Persuasif
Struktur Pidato Persuasif | Image source: freepik.com

Struktur umum dari pidato persuasif mencakup tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Berikut penjelasannya:

1. Pembukaan

Biasanya, dalam bagian pembukaan pidato, terdapat ucapan salam pembukaan, sapaan kepada audiens, dan ungkapan rasa syukur.

a. Salam Pembuka

Penggunaan salam pembuka biasanya bertujuan untuk menyapa pendengar atau audiens. Penyampaiannya sesuai dengan situasi dan konteks acara saat itu. Contoh salam pembuka yang dapat Anda gunakan antara lain adalah “Selamat pagi”, “Selamat siang”, atau “Selamat malam” .

Bisa juga menggunakan salam pembuka keagamaan seperti “Assalamualaikum”, “Om Swastiastu”, atau “Salam Sejahtera”. Hal ini tentunya sesuai situasi dan kondisi dimana dan dalam acara apa Anda berpidato.

b. Sapaan

Sapaan ini merupakan bentuk penghormatan kepada para hadirin yang Anda ucapkan sebagai pembicara. Struktur pidato persuasif ini bisa menjadi ungkapan terima kasih atas kehadiran mereka dan kadang-kadang ditujukan secara khusus kepada tamu undangan serta orang-orang dengan status sosial atau usia yang lebih tinggi.

c. Ucapan Rasa Syukur

Ucapan syukur adalah cara untuk mengungkapkan terima kasih kepada Tuhan atas kesempatan untuk mengadakan acara dan untuk berbicara di acara tersebut. Bacaan ini sering kali diucapkan sebagai bentuk penghormatan.

Pada bagian pembukaan, terdapat kalimat pengantar singkat mengenai topik yang akan Anda bahas. Hal ini berfungsi sebagai pendahuluan sebelum pembicaraan lebih lanjut dalam isi pidato.

2. Isi Pidato

Langkah selanjutnya adalah menyampaikan isi pidato. Pada bagian ini, Anda akan menyampaikan pendapat, gagasan, alasan, dan informasi penting. Dengan tujuan untuk mengajak atau membujuk para audiens. 

Untuk memastikan bahwa pendapat Anda didengar dan dipercayai, Anda perlu menyajikan alasan yang meyakinkan dan data yang relevan dengan topik yang Anda bahas. Argumentasi yang kuat dan bukti yang baik merupakan dasar dari pidato persuasif yang efektif.

3. Penutup Pidato

Seperti namanya, bagian penutup terletak di akhir pidato. Anda perlu menutup pidato dengan baik. Biasanya, terdapat saran, ajakan, dan kesimpulan dari pidato untuk meyakinkan pendengar. Selain itu, juga dapat berisi permintaan maaf jika ada kata-kata yang kurang sesuai serta ucapan terima kasih kepada para pendengar.

Langkah-langkah Membuat Pidato Persuasif

Langkah-langkah Membuat Pidato Persuasif
Langkah-langkah Membuat Pidato Persuasif | Image sorce: freepik.com

Dalam menulis teks pidato persuasif, ada beberapa langkah penting yang perlu Anda perhatikan agar pidato tersusun dengan baik sesuai dengan materi yang akan Anda sampaikan. Berikut ini tahapannya:

1. Pemilihan dan Pemahaman Topik

Langkah pertama dalam menyusun teks pidato adalah memilih topik yang akan Anda bahas. Setelah menentukan topik, penting untuk melakukan riset dan memahami topik tersebut dengan baik. Langkah ini dapat melibatkan pencarian informasi dari sumber-sumber terpercaya seperti buku, internet, koran, atau majalah.

2. Penetapan Tujuan Pidato Persuasif 

Pertimbangkan apakah tujuan Anda berpidato adalah mendorong audiens untuk melakukan tindakan tertentu atau mengubah pandangan mereka tentang suatu masalah. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, Anda dapat menyusun pidato dengan fokus pada pesan yang ingin Anda sampaikan.

3. Memahami Audiens

Anda perlu mengetahui siapa audiens Anda, berapa usia mereka, dan latar belakang mereka. Langkah ini akan membantu Anda menyesuaikan gaya berbicara dan konten pidato agar relevan dengan audiens Anda. 

4. Penentuan Pokok Argumentasi

Langkah selanjutnya adalah menentukan pokok-pokok argumen yang akan Anda sampaikan dalam pidato Anda. Biasanya, Anda dapat menyampaikan 3 hingga 4 pokok argumen utama, sesuai dengan durasi pidato yang Anda rencanakan. Pastikan argumen-argumen ini logis dan jelas.

5. Penyusunan Naskah Pidato Persuasif 

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat mulai menulis naskah pidato Anda. Pastikan naskah mengikuti struktur yang sesuai dengan pembukaan, isi, dan penutup. Gunakan poin-poin argumen yang telah Anda tentukan sebelumnya untuk membangun naskah pidato Anda.

Contoh Pidato Persuasif 

Sebagai contoh, berikut kami berikan satu teks pidato persuasif sebagai referensi pembuatan pidato Anda sendiri di kemudian hari:

Mari Daur Ulang Sampah Demi Kelangsungan Kehidupan di Bumi

Selamat siang, hadirin yang saya hormati, Hari ini, saya ingin membahas pentingnya mendaur ulang. Daur ulang adalah tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan kita tetap bersih dan sehat.

Daur ulang adalah proses mengambil bahan bekas dan mengubahnya menjadi produk baru yang dapat digunakan kembali. Ini adalah cara kita dapat mengurangi limbah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih. 

Selain manfaat ekologis, daur ulang juga memiliki dampak ekonomi yang positif. Industri daur ulang menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi lokal. Dengan mendaur ulang, kita mendukung industri ini dan membantu menciptakan peluang kerja.

Dalam era perubahan iklim saat ini, daur ulang juga dapat membantu mengurangi jejak karbon kita. Proses produksi barang-barang baru sering kali menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya. Dengan mendaur ulang, kita mengurangi permintaan akan produksi barang baru dan akhirnya mengurangi emisi tersebut.

Ada banyak cara mudah untuk mendaur ulang dalam kehidupan sehari-hari kita. Anda dapat memulainya dengan memisahkan sampah organik dan non-organik di rumah Anda. Kumpulkan botol plastik dan kaleng untuk didaur ulang.

Saat berbelanja, pertimbangkan untuk memilih produk dengan kemasan ramah lingkungan atau terbuat dari bahan daur ulang. Dengan memilih produk seperti ini, kita mendukung perusahaan yang peduli lingkungan dan mendorong perubahan positif dalam industri.

Saya mengajak Anda semua untuk berkomitmen mendaur ulang lebih banyak. Dengan tindakan sederhana ini, kita dapat menjaga lingkungan, mendukung ekonomi lokal, dan berkontribusi pada perubahan yang positif dalam dunia ini. Terima kasih atas perhatian Anda. Mari bersama-sama menjadi agen perubahan untuk masa depan yang lebih baik.

Sudah Paham Bagaimana Cara Membuat Pidato Persuasif?

Dalam kesimpulannya, pidato persuasif adalah alat yang kuat untuk memengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan audiens. Dengan mengikuti prinsip-prinsip dasar seperti menyajikan argumen yang meyakinkan hingga menghubungkan nilai-nilai audiens, Anda bisa menciptakan pidato yang menginspirasi perubahan positif dalam masyarakat.

Penting untuk Anda ingat bahwa keterampilan menyampaikan pidato persuasif memerlukan latihan. Semakin sering Anda berlatih dan mengasah kemampuan ini, semakin baik Anda dalam mempengaruhi orang lain melalui kata-kata. Jadi, teruslah belajar, berlatih, dan jangan takut untuk berbicara di depan publik!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page