Planet Jupiter: Pengertian, Sejarah, Revolusi serta Karakteristiknya

Matahari merupakan pusat tata surya. Selain itu, banyak planet yang mengelilingi matahari sesuai dengan orbitnya. Planet adalah sebuah benda langit yang mengorbit sebuah bintang seperti matahari. Salah satu planet yang ada di tata surya adalah planet Jupiter.

Jupiter sendiri memiliki ciri yang khas yakni dapat dikenali dari ukurannya yang terbesar jika dibandingkan dengan planet lainnya. Agar dapat memahami pengetahuan selengkapnya dari planet ini, mari kita simak penjelasan berikut.

Mengenal Planet Jupiter

Planet Jupiter atau Musytari adalah planet kelima dari matahari dan merupakan bagian dari kelompok planet yang sering disebut sebagai “planet raksasa gas”. Jupiter adalah salah satu planet dalam tata surya yang terletak di luar sabuk asteroid dan merupakan planet terbesar di tata surya kita.

Planet Jupiter terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu ketika gravitasi menarik gas dan debu yang berputar-putar menjadi raksasa gas ini. Jupiter mengambil sebagian besar massa sisa pembentukan matahari dan menghasilkan lebih dari dua kali bahan dari gabungan benda-benda lain di tata surya. 

Planet ini memiliki massa 1/1000 dari massa matahari, tetapi ukurannya melebihi dua setengah kali lipat dari seluruh planet lain di tata surya. Selain itu, Jupiter terdiri dari hidrogen dan helium yang berbentuk cair maupun gas sehingga planet ini tampak seperti bola gas raksasa.

Jupiter adalah planet yang tidak mungkin dihuni oleh makhluk hidup karena memiliki suhu, tekanan, dan material yang sangat ekstrim. Planet ini berada pada jarak sekitar 778 juta kilometer atau sekitar 5,2 unit astronomi (UA) dari matahari. Dengan jarak tersebut, sinar matahari membutuhkan waktu 43 menit agar sampai ke Jupiter.

Jupiter berperan sebagai “penjaga Tata Surya” karena gaya gravitasinya yang besar membantu melindungi planet-planet bagian dalam dari serbuan komet dan asteroid yang berbahaya. Gaya gravitasi Jupiter dapat mengalihkan jalur benda langit yang berbahaya sehingga tidak bertabrakan dengan planet-planet bagian dalam.

Jupiter memiliki medan magnet yang sangat kuat, lebih kuat dua puluh ribu kali dari medan magnet bumi. Medan magnet Jupiter dihasilkan oleh aktivitas inti yang mengandung material yang berperilaku seperti logam cair. 

Sejarah Planet Jupiter

Sejarah penelitian dan penjelajahan Jupiter berawal dari zaman kuno hingga era modern. Pada zaman kuno, manusia mulai mengamati langit dan bintang. Jupiter telah dikenal oleh berbagai peradaban kuno seperti Sumeria, Babilonia, Yunani dan Romawi. 

Mereka memberi nama planet ini dengan nama dewa mereka seperti dewa Zeus bagi Yunani dan dewa Jupiter bagi Romawi. Setelah zaman kuno, pada tahun 1610 ilmuwan dan astronom terkemuka Galileo Galilei menggunakan teleskop pertamanya dan mengamati planet Jupiter. 

Dalam pengamatannya, Galileo menemukan empat satelit alami besar Jupiter, yang sekarang dikenal sebagai satelit Galilea (Io, Europa, Ganymede, dan Callisto). Penemuan ini menegaskan model heliosentris, di mana Bumi bukanlah pusat tata surya, tetapi matahari.

Pada tahun 1973, misi Pioneer 10 berhasil mengunjungi Jupiter dan mengirimkan data dan gambar pertama dari dekat planet ini. Kemudian di tahun 1979, wahana Voyager 1 dan 2 melintas di dekat Jupiter dan memberikan gambar yang lebih rinci serta informasi tentang atmosfer dan satelit Jupiter. 

Di tahun 1995, misi wahana antariksa Galileo diluncurkan untuk pertama kali masuk pada orbit Jupiter. Galileo dikirimkan karena ilmuwan NASA ingin meneliti tentang satelit yang ada pada planet Jupiter. 

Misi tersebut menghasilkan temuan air asin yang berada di bawah kawah Europa, Ganymede dan Callisto. Selain itu juga ditemukan aktivitas vulkanik di Io.

Karakteristik yang Dimiliki oleh Planet Jupiter

Planet Jupiter memiliki banyak karakteristik yang menarik dan unik. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari Jupiter:

1. Ukuran dan Massa

Jupiter memiliki diameter sekitar 139.822 kilometer (sekitar 11 kali diameter Bumi) dan massa hampir 318 kali massa Bumi. Massa Jupiter merupakan massa yang lebih dari dua kali lipat dari total massa dari semua planet lainnya di tata surya.

2. Komposisi

Memiliki julukan sebagai “planet raksasa gas” atau “planet luar” karena komposisinya yang terdiri dari gas dan mirip dengan matahari. Sekitar 90% dari atmosfernya adalah hidrogen dan sekitar 10% helium.

3. Atmosfer yang Berawan

Atmosfer Jupiter kaya akan awan yang terbentuk dari berbagai komponen kimia, termasuk awan putih, kuning, cokelat, dan merah. Awan ini membuat Jupiter seperti memiliki garis yang berwarna warni. Detail mengapa planet ini memiliki berbagai jenis awan yang memiliki banyak warna masih belum diketahui.

Atmosfer yang Berawan
Atmosfer yang Berawan | Image source: nasa.gov

4. Bintik Merah Besar

Salah satu ciri paling menonjol dari Jupiter adalah Bintik Merah Besar, sebuah badai raksasa di atmosfer planet ini dan telah ada selama berabad-abad dan merupakan salah satu fitur yang paling terlihat dari Bumi ketika mengamati Jupiter dengan teleskop.

Ukurannya kira-kira tiga kali lebih besar dari Bumi dan bisa menampung beberapa planet Bumi di dalamnya. Lokasinya terletak di belahan selatan Jupiter, tepatnya di selatan khatulistiwa planet ini. Meskipun ukurannya telah menyusut selama beberapa dekade terakhir, tetapi masih menjadi fenomena menarik untuk diamati.

Bintik Merah Besar
Bintik Merah Besar | Image source: nasa.gov

5. Memiliki Banyak Bulan

Jupiter memiliki  banyak bulan, yang membentuk sistem miniatur tata surya. Bulan pada Jupiter berjumlah lebih dari 90 bulan dengan 4 bulan besar dan banyak bulan kecil. Empat bulan terbesar, yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.

Io adalah benda vulkanik yang paling aktif dalam tata surya. Ganymede adalah bulan terbesar di tata surya yang memiliki ukuran lebih besar dari Merkurius. Kawah kecil Callisto sangat sedikit menunjukkan aktivitas saat ini. Di bawah kawah beku Europa, dimungkinkan terdapat bahan yang bisa digunakan untuk kehidupan.

Memiliki Banyak Bulan
Memiliki Banyak Bulan | Image source: nasa.gov

6. Cincin Tipis

Jupiter memiliki sistem cincin yang sangat tipis, tetapi tidak sejelas cincin planet Saturnus. Cincin ini ditemukan pada tahun 1979 oleh pesawat antariksa Voyager 1 milik NASA. Cincin-cincin ini terdiri dari partikel debu dan batuan kecil yang mengelilingi planet.

Data dari pesawat luar angkasa Galileo menunjukkan bahwa cincin Jupiter terbentuk dari benturan antara meteoroid dan salah satu bulan yang ada di planet tersebut. Cincin Jupiter sangat sulit dilihat tanpa adanya sinar matahari.

7. Rotasi Cepat

Jupiter merupakan salah satu planet yang berputar sangat cepat. Periode rotasinya kurang dari 10 jam, yang menjadikannya planet dengan rotasi tercepat di tata surya. Rotasi planet Jupiter berlawanan arah jarum jam jika dilihat dari kutub utara, yang berarti pergerakannya berlawanan dengan mayoritas planet di tata surya, termasuk bumi.

8. Suhu

Planet ini memiliki suhu sangat dingin, bervariasi tergantung pada kedalaman dan lapisan atmosfernya. Di permukaan awan atasnya, suhu rata-rata sekitar -145 derajat Celcius. Namun, semakin kita masuk ke dalam atmosfer planet, suhu semakin meningkat karena tekanan dan suhu atmosfer yang lebih tinggi.

Revolusi Planet Jupiter

Revolusi Jupiter adalah pergerakan planet Jupiter mengelilingi matahari dalam orbitnya. Seperti semua planet dalam tata surya, Jupiter juga mengorbit matahari karena gaya gravitasi yang menariknya ke arah pusat tata surya.

Periode revolusi Jupiter adalah sekitar 11,86 tahun Bumi. Artinya, Jupiter memerlukan waktu sekitar 11,86 tahun untuk kembali ke posisi relatif yang sama di langit. Revolusi Jupiter dan pergerakan planet-planet lainnya merupakan hasil dari keadaan awal tata surya yang terbentuk dari awan gas dan debu. 

Kecepatan rata-rata revolusi Jupiter adalah sekitar 13,1 kilometer per detik. Kecepatan revolusi Jupiter lebih cepat ketika ia berada di titik terdekat dengan matahari karena gaya gravitasi yang lebih kuat, dan lebih lambat ketika ia berada di titik terjauh dari matahari.

Orbit Jupiter adalah elips, yang berarti bahwa jaraknya ke matahari tidak selalu sama sepanjang perjalanannya. Meskipun demikian, orbit Jupiter hampir lingkaran dan sangat dekat dengan bentuk lingkaran, sehingga perbedaan jarak antara titik terdekat dan terjauhnya dengan matahari tidak terlalu signifikan.

Sudah Mengerti tentang Planet Jupiter?

Nah, sekarang kita sudah mengerti bahwa Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya kita. Jupiter memiliki karakteristik yang unik, sehingga saat ini para ilmuwan masih meneliti tentang planet Jupiter dan bulan-bulan yang mengelilinginya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Anda tentang planet dalam tata surya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page