Pola Lantai Tari Kipas serta Lagu dan Gerakannya

Salah satu unsur penting dalam setiap tarian adalah pola lantai. Tari kipas tentunya juga memiliki pola lantai yang khas. Selain menjelaskan pola lantainya, artikel ini akan membahas sejarah, makna, lagu hingga gerakan tari kipas secara lengkap. Yuk, simak pembahasannya pada artikel ini!

Sejarah Tari Kipas

Menurut sejarah, konon asal tari kipas ini dari sebuah kisah tentang perpisahan penghuni lino (penghuni bumi) dengan penghuni boting langi (penghuni kayangan). Boting langi mengajarkan boting lino tata cara untuk bercocok tanam, berburu, dan beternak dengan gerakan-gerakan tertentu.

Kemudian, gerakan-gerakan tersebut pada akhirnya menjadi bagian dari gerakan tari ritual di kalangan masyarakat lino

Selain itu, ada pula yang mengaitkan tari kipas dengan legenda Tumanurung ri Tamalate. Ia adalah seorang raja pertama Kerajaan Gowa. Tari kipas digadang-gadang menjadi tarian pengiring sang raja.

Di masa kejayaan raja Gowa ke-16, Sultan Hasanuddin, tarian kipas pernah menjadi tarian istana. Ciri khas dari tarian ini adalah kipas dan selendang yang menjadi properti para penari.

Seiring berjalannya waktu, tari kipas terus berkembang dan diwariskan oleh masyarakat setempat secara turun-temurun. Meskipun saat itu dianggap bertolak belakang dengan ajaran dari agama Islam, tari kipas tetap dilestarikan oleh masyarakat.

5 Makna Tari Kipas

Makna Tari Kipas
Makna Tari Kipas | Image Source: Kompas

Jika dilihat dari sejarahnya, dahulu tari kipas merupakan tarian pengiring raja. Namun, ternyata masih ada beberapa makna dari tari kipas yang lainnya. Berikut ini adalah 5 makna lain dari tari kipas, yaitu:

1. Tarian Ritual

Tari kipas merupakan tarian yang ditujukan sebagai ucapan terima kasih pada langit dan bumi. Oleh karena itu, tarian ini sering dijadikan sebagai tarian ritual. 

2. Bentuk Rasa Syukur

Selain sebagai ritual, tari kipas juga menjadi bentuk representasi dari rasa syukur masyarakat Gowa atas keberhasilan di bidang pertanian. Terutama saat mereka mendapatkan panen berlimpah.

3. Dakwah

Gerakan pada tarian kipas mengandung makna bahwa ketika hidup manusia harus memiliki kesabaran dan jangan mudah berputus asa.

4. Sifat Wanita Gowa

Gerakan tari kipas menampilkan sisi kelembutan, kesantunan, kesetiaan, kepatuhan, dan sikap menghormati. Faktanya, sifat tersebut merupakan representasi dari wanita Gowa.

5. Sifat Pria Gowa

Alunan musik tradisional yang ditabuh oleh para pria dalam tari kipas mencerminkan sifat dari pria Gowa. Pria Gowa digambarkan memiliki sifat yang tangguh dan tangkas.

Pola Lantai Tari Kipas

Setelah mengetahui sejarah dan juga maknanya, mari kita menelisik pola lantai tari kipas. Di setiap posisi pola lantai dalam tarian ini, para penari harus bekerja sama sebaik mungkin.

Umumnya, pola lantai tari kipas berupa gerakan bergeser, mulai dari ke depan, belakang, kanan, dan kiri. Ada pula pola lantai yang berbentuk lingkaran. Pola lantai tarian kipas yang melingkar ini mengandung simbol tentang kehidupan manusia.

Pandangan para penari haruslah tertuju pada bagian lantai terjauh, yakni berjarak sekitar 2 sampai 3 meter dari kaki penari. 

Kemudian penari akan mengayunkan tangan ke kanan dan ke kiri serta ke depan. Gerakan ini harus beraturan dan menggunakan tempo yang lambat.

Lagu Tari Kipas

Lagu yang biasanya mengiringi tari kipas adalah lagu khas dari Makassar. Judul lagu tersebut adalah “Dongang-Dongang”. Selain lagu tersebut, ada beberapa lagu tradisional lainnya, seperti lagu berjudul “Lelle” dan “Dondo Samboritta”. Biasanya, lagu ini akan digunakan juga untuk mengiringi tari kipas.

Tidak hanya lagu, tari kipas juga biasa diiringi dengan tabuhan alat musik tradisional bernama grondong rinci. Adapun komponen dari alat musik ini adalah gong, katto-katto, gendering, dan puik-puik.

Ada sekitar 4 hingga 7 orang yang akan memainkan alat musik tradisional ini. Permainan nada yang berbeda satu sama lain akan menciptakan keharmonisan. Suara yang unik dan indah inilah yang akan mengiringi penari saat menarikan tari kipas.

Gemuruh dari hentakan juga menjadi pelengkap untuk mengatur suara pengiring tarian ini. Suara hentakan tersebut adalah representasi dari watak keras pria dari Sulawesi Selatan.

Selain itu, ada pula dua pukulan gandrang. Pertama adalah pukulan yang menggunakan stik dari tanduk kerbau. Kedua adalah pukulan gandrang dengan tangan menggunakan tumbu.

Suasana akan semakin meriah ketika tambuhan gendang, tiupan seruling, dan suara gong menyatu. Biasanya para penabuh juga akan larut dalam suasana dan ikut menggoyangkan kepala serta tubuhnya.

12 Gerakan Tari Kipas dan Maknanya

Makna Gerakan Tari Kipas
Makna Gerakan Tari Kipas | Image Source: Kompas

Tari kipas memiliki gerakan yang indah dan lemah lembut. Tahukah kamu bahwa ternyata gerakan ini memiliki makna tersendiri? Berikut adalah 12 gerakan tari kipas dan maknanya, yaitu:

1. Jangan Leak Leak

Arti dari jangan leak leak adalah ayam berkokok. Dahulu, pementasan tari kipas berdurasi selama semalam penuh dan berakhir saat subuh tiba. 

Ketika subuh, ayam akan mulai berkokok. Sehingga, kondisi tersebutlah yang mendasari penamaan gerakan jangan leak-leak. Gerakan ini adalah bagian ketiga pada tarian kipas.

2. Samborita

Samborita memiliki arti berteman. Gerakan yang satu ini memiliki makna sebagai penghormatan untuk para pengunjung.

3. Bisei Ri Lau’

Bisei ri lau’ adalah gerakan bagian babak kedua dalam tari kipas. Gerakan ini mengandung makna arah matahari terbit.

4. Ma’biring Kassi

Ma’biring kassi berarti mendarat ke pantai. Gerakan ini akan muncul di babak kedua Tari Kipas sebagai bentuk permohonan agar terkabulnya segala yang disampaikan.

5. Angongkamalino

Angongkamalino memiliki arti angin tidak berhembus. Gerakan ini ada di babak kedua Tari Kipas dengan makna penggambaran atas rasa kecewa.

6. Anni-anni

Arti dari anni-anni sekaligus maknanya adalah pekerjaan yang dilakukan dengan tekun akan mendapatkan hasil yang terbaik. Gerakan ini juga ada di bababak kedua.

7. Dalle Tabbua

Dalle tabbua merupakan gerakan tari kipas yang ada di babak kedua. Makna yang terkandung dalam gerakan ini adalah sesuatu harus dilakukan secara berulang-ulang dan jangan mudah putus asa dalam menjalaninya.

8. Iyolle’

Gerakan iyolle’ mengandung makna bahwa kebenaran harus selalu dicari agar hidup yang dijalani menjadi tentram dan tenang.

9. So’nayya

So’nayya adalah gerakan tari kipas yang ada di babak kedua. Makna yang terkandung di dalamnya adalah seseorang tidak boleh memiliki harapan yang tinggi jika tidak diimbangi dengan usaha dan doa.

10. Lambassari

Makna dari gerakan lambassari adalah hasil dari usaha tidak selamanya berbuah kebahagiaan, namun ada pula yang membuahkan kekecewaan. Meski begitu, kita harus teta berusaha dan berdoa.

11. Sanro Beja’

Gerakan sanro beja’ juga ada di babak kedua. Arti dari sanro beja’ adalah tata cara untuk merawat diri bagi wanita setelah melahirkan.

12. Leko’ Bo’dong

Leko’ bo’dong adalah gerakan perumpamaan dari bulan purnama yang memiliki sinar yang terang dan bentuk yang sempurna.

Jadi Lebih Paham Pola Lantai Tari Kipas dan Gerakannya?

Nah, itulah ulasan lengkap mengenai tari kipas, mulai dari sejarah, makna, pola lantai, lagu, hingga gerakannya. Pola lantai tari kipas merupakan unsur penting yang dapat menjadi tolak ukur keberhasilan pementasan tarian. 

Oleh karena itu, butuh kerjasama yang baik antar para penari. Semoga artikel ini dapat membantu kamu yang ingin mempelajari tari kipas. Yuk, tetap semangat untuk melestarian tarian tradisional Indonesia!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page