Mengenal Gerakan dan Pola Lantai Tari Zapin yang Penuh Filosofi

Indonesia kaya akan keberagaman budaya, termasuk tari tradisional yang sudah menjadi ciri khas di setiap daerahnya. Salah satunya adalah Tari Zapin yang menjadi tarian Arab-Melayu paling populer di beberapa daerah lantaran gerakan dan pola lantai tariannya menampilkan estetika panggung yang berbeda.

Selain itu, pola lantainya juga terkenal rumit namun penuh simbolisme. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang pola lantai Tari Zapin dan arti di balik gerakan-gerakan ini.

Filosofi Gerakan Tari Zapin

Tarian khas Nusantara yang amat beragam selalu menyuguhkan cerita dan maknanya masing-masing. Kemudian, juga fakta bagaimana sebuah gerakan tari dapat menjadi ciri khas atau bahkan membangun identitas suatu daerah. 

Salah satunya adalah Tari Zapin, tarian yang terlahir dari akulturasi budaya Melayu dan Budaya Arab. Nama Tari Zapin diambil dari bahasa Arab “zafn” atau “al-zafn” yang artinya gerakan kaki. Sehingga, tarian ini memiliki ciri khas berupa pergerakan kaki yang cepat seirama dengan rentak pukulan musik.

Tarian yang awalnya hanya ada di lingkungan istana ini sekarang bisa ada di tengah masyarakat. Tidak hanya sebagai sarana edukasi dan dakwah, Tari Zapin juga menjadi media hiburan di berbagai acara serimonial seperti menyambutan tamu, pernikahan, dan hari besar keagamaan. 

Pola lantai Tari Zapin memiliki gerakan yang cenderung lemah lembut dan mengalir. Sedangkan dari segi filosofisnya juga sangat lekat dengan budaya dan tradisi, sehingga merepresentasikan aspek kehidupan, nilai sosial, dan spiritual. 

Interpretasi umum tarian ini biasanya mencerminkan kehidupan masyarakat tentang nilai keberagaman, simbolisme dan mitos lokal, penghormatan pada leluhur, hingga bahkan bagaimana kehidupan manusia dengan alam. Meskipun ada kesamaan, gerakan Tari Zapin memiliki berbagai variasi tergantung dari daerah asalnya. 

Dalam alunan musik, Tari Zapin selalu berkaitan dengan rentak yang membangun suasana dan identitas tarian khas Melayu. Rentak dalam tarian Melayu adalah irama yang mendasari sebuah gerakan, di mana penari akan bergerak sesuai tempo musik yang mengalun. Semakin cepat musiknya, gerakan penari akan semakin cepat pula. 

Tari Zapin juga identik dengan kostum yang bernilai islami. Sebut saja baju kurung khas Melayu yang bertujuan untuk menutup lekuk tubuh sang penari tanpa membatasinya dalam gerak tarian. 

Jenis Gerakan dalam Pola Lantai Tari Zapin 

Gerakan dalam Pola Lantai Tari Zapin 
Gerakan dalam Pola Lantai Tari Zapin | Image Source: Pojok Seni

Dari beragam gerakan, pada dasarnya Tari Zapin terbagi menjadi lima jenis yang masing-masing dilengkapi dengan beberapa gerakan tambahan. Ini adalah beberapa jenis gerakannya:

1. Gerak Sembah (Pembuka)

Tari Zapin diawali dengan gerakan alif sembah atau sembah duduk bersimpuh pada pembukaan pertunjukan. Gerakan ini memiliki makna dalam bersikap hormat, sopan santun, dan rendah hati.

2. Gerak Lurus dan Mundur

Gerakan ini mengacu pada pergerakan kaki yang harus dilakukan dengan mantap dan langkah yang seimbang. Gerakan ini merepresentasikan nilai kehidupan yaitu hidup, sikap adil, dan sabar. 

3. Gerak Berputar pada Lingkaran 

Gerak pusing angin atau gerak mata angin ini mengadaptasi dari sifat angin yang datangnya tidak hanya dari satu arah. Pada Tari Zapin, gerakan ini hanya dilakukan sekali dalam 16 ketukan. 

4. Gerak Zig-Zag

Gerak zig-zag atau siku kaluang yang berarti garis yang patah-patah. Gerakan ini mencakup pergerakan langkah ke samping, ke depan, dan ke belakang secara bergiliran. Makna dari gerakan pola lantai Tari Zapin ini adalah tentang dinamika kehidupan manusia dan ketegasan dalam mengambil tindakan. 

5. Gerak Tahto, Tahtim, atau Tahtum (Penutup)

Gerakan minta tohto yaitu gerakan yang menandakan penari telah selesai menampilkan gerakan inti dan memberi kode kepada pemusik jika penari akan mengakhiri tarian. Penari melakukan gerakan penutup dengan tigakali sembah sebagai simbol penghormatan terakhir. 

6. Gerak Pecah Delapan Pusing

Seperti namanya, pecah delapan pusing akan menghasilkan gerakan “pusing” atau berputar dengan pola angka delapan. Meskipun gerakannya lemah lembut, kunci dari gerakan ini adalah keseimbangan dan konsentrasi agar bisa menciptakan harmoni antar penari. 

Pecah delapan pusing yang gerakannya berputar ini mencerminkan bagaimana laju kehidupan yang terus bergerak. Kadang ada posisi atas, ada kalanya juga berada di bawah, tidak hanya berhenti pada satu titik saja. 

7. Gerak Titi Batang

Gerak titi batang dimulai dengan posisi tangan yang ke belakang dan mulai melangkahkan kaki secara beriringan dengan lemah lembut seirama alunan musik. Penari bergerak beriringan sebagai simbol kebersamaan yang harmonis.

Pola Lantai Tari Zapin 

Pola Lantai Tari Zapin 
Pola Lantai Tari Zapin  | Image Source: RomaDecade

Seperti tarian pada umumnya, Tari Zapin tidak hanya terdiri dari gerak tubuh, tetapi juga memiliki kombinasi pola penyusunan tata letak para penari saat melakukan pergerakan atau pergeseran. Pola lantai Tari Zapin berfungsi untuk mengatur jarak antar penari dan melakukan penguasaan panggung agar lebih menarik. Berikut ini penjelasannya:

1. Pola Lantai Tari Zapin Diagonal 

Formasi ini terbentuk saat membuat barisan menyudut, sehingga penari bisa melakukan gerakan ke berbagai arah. Pola ini menggambarkan kekuatan dan kehidupan yang dinamis. Kemudian, pola ini harus tetap memperhatikan jarak antara penari satu dengan yang lain agar tetap terlihat rapi dan menguasai panggung. 

2. Pola Lantai Segi Lima 

Estetika panggung bisa terlihat dari bagaimana bentuk kombinasi pola lantainya, salah satu yang unik dari Tari Zapin adalah saat penari membentuk lima sudut apabila Anda lihat dari atas. Jika dari depan, maka akan terlihat komposisi penari depan, belakang, dan kanan hingga kiri yang tidak sejajar tapi tetap seimbang. 

3. Pola Lantai Vertikal 

Pola lantai Tari Zapin yang ketiga ini mengharuskan penari untuk berbaris ke belakang dengan jarak tertentu dan posisi menghadap atau membelakangi penonton. Urutan ini mencerminkan bagaimana hubungan sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari. 

4. Pola Lantai Zig-Zag

Bentuk tarian unik lainnya yang ada dalam Tari Zapin adalah pola zig-zag. Pola ini akan jelas terlihat saat penari mulai menyusun formasi bersilang satu sama lain atau berjajar dengan kombinasi depan belakang. 

5. Pola Lantai Tari Zapin Lingkaran 

Tidak hanya pola yang berjajar, dalam Tari Zapin juga memuat pola lingkaran, saat di mana para penari bergerak melingkar dan membuat pola tanpa sudut. Pola ini secara tidak langsung merepresentasikan bagaimana hubungan manusia dengan Sang Pencipta. 

Keberagaman gerak dan syair dalam Tari Zapin menyesuaikan konteks budaya dan kepercayaan yang berbeda-beda di masing-masing daerah. Muatan makna dan tiap filosofi pola lantai Tari Zapin sangatlah penting untuk menyampaikan pesan dan mewariskan nilai-nilai budaya kepada Masyarakat.

Sudah Paham Pola Lantai Tari Zapin dan Gerakannya?

Baik, itulah penjelasan singkat tentang pola lantai dan gerakan pada Tari Zapin. Kesimpulan yang bisa kita ambil adalah bahwa Tari Zapin memiliki kombinasi gerak yang sangat beragam dan pola yang bermacam-macam. Selain meciptakan harmoni dan estetika panggung, ternyata setiap komponennya memiliki filosofi masing-masing. 

Meskipun terlahir di tengah masyarakat Melayu Riau, Tari Zapin juga mengalami perkembangan pesat di Indonesia, seperti di Pulau Kalimantan dan Kepulauan Bangka Belitung. Tidak hanya di Indonesia, tarian ini juga sangat populer di beberapa negara seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page