Sebagai seorang profesional, memiliki sebuah portofolio adalah suatu keharusan. Terutama jika kamu sedang mencari pekerjaan. Portfolio ini berperan penting dalam perkembangan karir.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan portfolio? Mengapa memiliki portfolio dapat memberikan manfaat bagi kamu dan bagaimana cara membuatnya agar terlihat menarik? Semua pertanyaan tersebut akan dijawab di sini. Yuk, simak bersama!
Pengertian
Portofolio adalah kumpulan dokumen yang terdiri dari laporan-laporan dan dokumentasi lengkap tentang pekerjaan yang telah dilakukan oleh individu, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan, dan sejenisnya. Dokumen-dokumen ini disusun secara sistematis dan rapi.
Secara umum, portfolio digunakan untuk mendokumentasikan proses perkembangan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh individu, lembaga, kelompok, perusahaan, organisasi, dan lain sebagainya.
Namun, pengertian ini dapat bervariasi antara bidang yang berbeda. Sebagai contoh, di ranah politik, portfolio adalah tanggung jawab penting dan salah satu fondasi utama para menteri kabinet dan pemimpin departemen di dalam suatu institusi pemerintah.
Di bidang seni, portfolio merujuk pada koleksi karya terbaik seorang seniman yang disiapkan untuk tujuan pameran. Sementara dalam investasi dan saham, merujuk pada kumpulan investasi yang dimiliki. Dalam bidang keuangan, kombinasi dari berbagai jenis aset investasi, seperti properti, deposito, real estate, dan lain sebagainya.
Fungsi Portofolio
Portofolio memiliki fungsi yang bervariasi, tergantung pada bidangnya masing-masing. Namun secara umum, fungsi-fungsinya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Dokumentasi Pekerjaan
Pertama berfungsi sebagai dokumentasi yang mencakup karya-karya yang telah dilakukan sebelumnya. Ini memungkinkan seseorang untuk melacak dan menyajikan pekerjaan yang telah mereka selesaikan dengan rapi.
2. Referensi Prestasi
Kedua berfungsi sebagai referensi prestasi atau kualitas pekerjaan yang telah dilakukan oleh seseorang. Dengan melihat portfolio, orang lain dapat mengevaluasi kemampuan dan keberhasilan individu berdasarkan hasil karya yang terdokumentasi.
3. Sumber Informasi Pengalaman Kerja
Portfolio menyajikan informasi tentang pengalaman kerja seseorang, termasuk karya terbaik dan prestasi yang telah dicapai. Ini memberikan gambaran tentang kemampuan, keahlian, dan pengalaman individu kepada pihak yang tertarik.
4. Refleksi Diri
Keempat, berfungsi sebagai refleksi atau gambaran diri seseorang yang ditujukan kepada pembaca. Dengan mengorganisir dan menyiapkan karya terbaik, individu dapat menggambarkan identitas profesional mereka, tujuan, dan perkembangan yang telah mereka capai.
5. Demonstrasi Kemampuan
Selanjutnya, digunakan untuk mendemonstrasikan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh seseorang. Melalui kumpulan karya yang terdokumentasi, individu dapat membuktikan keterampilan mereka dalam praktik nyata.
6. Penilaian Otentik
Keenam, berfungsi sebagai alat penilaian otentik yang berbasis pada kinerja. Setelah pembuatan portofolio, penilai akan mengevaluasi apakah hal tersebut mencerminkan fakta dan kemampuan yang sesuai, yang kemudian digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
7. Alat Pengajaran
Dalam konteks pendidikan, portfolio berfungsi sebagai alat pengajaran. Ini merupakan komponen kurikulum yang mencakup kinerja siswa dan mendorong siswa untuk menunjukkan hasil kerja mereka dalam berbagai aspek pembelajaran.
Manfaat
Tentunya, memiliki dan membuat portofolio menawarkan banyak manfaat yang signifikan, terutama dalam membangun karir dan mencari pekerjaan. Beberapa manfaat tersebut, antara lain:
1. Meningkatkan Kepercayaan
Portfolio adalah koleksi karya yang kita hasilkan. Salah satu manfaat utama memiliki portofolio pribadi adalah meningkatkan kepercayaan diri. Portfolio dapat menjadi bukti konkret atas kemampuan yang kita klaim kepada klien, rekan kerja, kolega, atau calon pemberi kerja.
2. Menggambarkan Keahlian dalam Bekerja
Portfolio sering kali mencerminkan perkembangan karier kita,.Oleh karena itu, perlu untuk secara teratur memperbaharuinya. Hal ini memudahkan klien atau calon pemberi kerja untuk mengevaluasi bidang yang mereka minati, seperti kemajuan kinerja.
Selain itu, portfolio juga memungkinkan kita untuk berkontribusi dalam proyek dan menilai potensi diri sendiri dengan cara yang sebelumnya mungkin tidak pernah terpikirkan. Keunggulan, keterampilan, pendidikan, pengalaman, dan minat kita terlihat jelas melalui portfolio tersebut.
3. Meningkatkan Peluang Mendapatkan Klien Lebih Banyak
Secara umum, pencari kerja dan calon klien tidak ingin membuang waktu dan biaya untuk menggali informasi tentang layanan atau produk yang ditawarkan. Dengan adanya portfolio, mereka dapat dengan cepat melihat gambaran tentang apa yang kita tawarkan.
Membangun hubungan yang baik juga penting, karena calon klien akan lebih cenderung loyal terhadap produk dan layanan yang mereka gunakan. Hubungan yang dekat, membantu konsumen dalam membuat keputusan.
4. Menjadi Perbedaan dengan Para Pesaing
Saat ini, sudah banyak contoh portfolio online yang dibuat. Dengan menggunakan portfolio online, kita secara otomatis membedakan diri dari pesaing-pesaing lain yang mungkin memiliki jenis usaha, bisnis, atau area kerja yang serupa.
Tren pencarian kerja saat ini adalah mencari kandidat yang lebih proaktif dalam bergabung dengan suatu perusahaan daripada pencari kerja yang hanya mengirimkan CV atau resume ke berbagai perusahaan. Oleh karena itu, portfolio online merupakan solusi yang baik, efektif, dan efisien dalam mencari pekerjaan.
Cara Membuat
Untuk menciptakan portofolio yang menarik, pastikan isinya memiliki substansi yang jelas, yakni sebagai berikut:
1. Daftar Isi
Sebagai langkah pertama, sisipkan daftar isi di awal untuk membantu pembaca menavigasi dan menemukan konten yang mereka cari.
2. Sertakan CV atau Resume
Portfolio biasanya disertai dengan CV atau resume. Menyertakan CV atau resume akan mempermudah pembaca dalam melihat informasi diri dan pengalaman kerja yang kamu miliki.
3. Pamerkan Prestasi
Bagian ini sangat penting untuk membangun branding diri. Paparkan pencapaianmu dengan sejelas mungkin. Namun, pastikan pencapaian yang kamu cantumkan relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar.
4. Pengalaman dan Keterampilan
Setelah memamerkan pencapaian, bagian berikutnya yang harus ada dalam portofolio adalah daftar pengalaman kerja dan keterampilan yang kamu miliki. Urutkan pengalaman kerja mulai dari yang terbaru.
5. Tampilkan Karya Terbaik
Ini adalah intinya. Tampilkan sebanyak mungkin karya terbaikmu. Namun, pastikan untuk memilih dengan cermat dan memilih karya yang paling mengesankan dan relevan untuk dimasukkan.
6. Testimoni
Untuk memperkuat kualitas karya-karyamu, jangan lupa untuk menyertakan testimoni dari orang lain. Ini penting, agar pembaca tahu bahwa portfolio kamu didasarkan pada data asli dan bukan sekadar karangan semata. Sertakan testimonial dengan jelas dari klien sebelumnya dan jika memungkinkan, sertakan juga kontak mereka.
7. Buat Portofolio Online
Kembangkan portfolio secara online dengan membuat website. Dengan memiliki website, karya-karyamu akan lebih mudah disebarluaskan dan diakses oleh banyak orang. Selain itu, kamu akan terlihat lebih profesional dan ini dapat memudahkan proses pencarian pekerjaanmu.
Contoh
Berikut adalah beberapa contoh portofolio yang dapat digunakan sebagai referensi.
1. Perusahaan
Sebuah perusahaan juga membutuhkan portofolio sebagai alat untuk menunjukkan kinerja perusahaan kepada klien dan mitra. Apabila kamu adalah pemilik perusahaan dan ingin mendirikan perusahaan tersebut, sangatlah penting untuk mencantumkan informasi yang lengkap tentang perusahaan tersebut.
Dalam portfolio perusahaan, sertakan informasi umum tentang perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta pencapaian dan prestasi yang pernah diraih. Hal ini akan memberikan gambaran kepada klien, mitra, dan investor tentang perusahaan yang kamu jalankan.
2. Model
Sebuah portofolio model yang menarik dan profesional dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peluang kita dalam meraih pekerjaan modeling yang kita impikan. Namun, kesalahan dalam pembuatannya dapat merugikan kesempatan kerja dan bahkan merusak karir sebelum dimulai.
Dalam portfolio model, penting untuk menampilkan contoh-contoh karya modeling yang menunjukkan kemampuan dan fleksibilitas sebagai model. Portfolio harus mencakup berbagai gaya, tema, dan proyek yang telah kamu kerjakan.
3. Lamaran Kerja
Portfolio lamaran kerja harus disesuaikan dengan latar belakang pekerjaan dan posisi yang kamu lamar. Misalnya, jika kamu memiliki pengalaman sebagai content writer dan ingin melamar pekerjaan sebagai penulis tetap di sebuah penerbitan, kamu harus buat terkait dengan bidang tersebut.
Sertakan contoh-contoh tulisan terbaik yang mencerminkan kualitas dan keahlianmu sebagai penulis. Cantumkan juga pengalaman kerja sebelumnya yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Portfolio harus memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuanmu dan sejauh mana kamu cocok dengan posisi yang ditawarkan.
Sudah Paham Pentingnya Portofolio?
Dalam dunia profesional, portofolio merupakan aset berharga yang dapat membuka pintu kesempatan karir yang lebih luas. Oleh karena itu, jangan lewatkan setiap kesempatan untuk terus memperbarui portfolio kamu, agar dapat meraih kesuksesan.
Selain itu, ilmu desain grafis juga penting kamu miliki dalam pembuatan portfolio, supaya portfolio kamu tampak estetik. Jika tidak memiliki skill dalam bidang tersebut, maka kamu bisa menggunakan tools yang menyediakan template portfolio, salah satunya Canva.