Meskipun tidak banyak yang peduli, tetapi prinsip ilmu geografi merupakan dasar analisis yang penting untuk mengkaji dan memahami berbagai fenomena bumi yang terjadi sehari-hari. Mengapa demikian? Temukan penjelasannya di sini, yuk!
Daftar ISI
Apa yang Dimaksud dengan Prinsip Ilmu Geografi?
Secara umum, geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi makhluk atau hal yang ada di bumi. Contohnya, manusia, flora, fauna, iklim, udara dan lainnya. Menurut Immanuel Kant, geografi adalah ilmu yang objek pembelajarannya adalah gejala, benda-benda, serta hal-hal yang tersebar di permukaan bumi.
Nah, prinsip ilmu geografi merupakan landasan yang berfungsi untuk mempelajari geografi. Konsep ini mirip dengan keadaan ketika mengerjakan soal matematika yang membutuhkan rumus.
Maka, ketika menganalisa peristiwa di permukaan bumi, seseorang juga memerlukan acuan atau landasan tertentu. Itulah yang disebut dengan prinsip geografi. Di samping itu, tema-tema geografi termasuk dalam prinsip tersebut.
5 Landasan Ilmu GeografiÂ
Dalam prinsip ilmu geografi, ada lima faktor penting yang menjadi landasan yang dapat kamu gunakan untuk melakukan pengkajian tentang gejala-gejala geografi atau fenomena di bumi.
1. Landasan Deskripsi
Pada landasan ini, bentuk pengkajiannya berupa penjelasan dari gejala dan karakteristik yang terjadi di bumi dan dapat teramati. Elemen yang disajikan berupa hubungan antar manusia dan alam. Selain dalam bentuk tulisan, penjelasan tersebut dapat berupa tabel, peta, grafik, gambar atau lainnya.
Contoh prinsip deskripsi adalah tabel jumlah pengangguran di provinsi tertentu, grafik jumlah pasien Covid 19 dari seluruh dunia, maupun peta lempeng vulkanik di Indonesia. Artikel tentang Gunung Bromo juga merupakan contoh lain yang termasuk dalam deskripsi.
Beberapa dari contoh tersebut berguna dalam analisis berbagai lembaga terkait, bahkan individu.
2. Interelasi
Penyajian prinsip interelasi menggambarkan hubungan keterkaitan sebab akibat gejala geosfer, atau hubungan timbal baliknya. Aspek yang terkait interelasi adalah alam dan manusia.
Landasan ini memiliki tujuan menguraikan hubungan antar manusia, alam atau sebaliknya, maupun hubungan antara fenomena sosial dan fisik.
Contohnya, adalah kebakaran hutan karena musim kemarau yang menyebabkan bencana asap di beberapa daerah di Indonesia. Kasus lainnya adalah gempa bumi yang terjadi karena pergerakan lempeng bumi. Banjir bandang karena faktor hujan lebat juga merupakan ilustrasi prinsip interelasi
3. Distribusi
Prinsip ilmu geografi yang ketiga yaitu distribusi. Landasan ini menyajikan persebaran fenomena alam yang tidak merata di setiap daerahnya. Faktanya, setiap daerah umumnya memiliki gejala dan karakteristik alam yang berbeda. Kondisi tersebutlah yang disajikan dalam prinsip distribusi.
Sebagai ilustrasi dari prinsip ini adalah persebaran jumlah penduduk dalam wilayah tertentu, atau daerah yang memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda. Persebaran tersebut biasanya tertera dalam peta. Contoh lainnya, yaitu ketersediaan air bersih di pulau Jawa dan Papua yang tentunya berbeda.
4. Korologi
Landasan korologi merupakan gabungan dari ketiga prinsip ilmu geografi diatas. Korologi meliputi pengamatan pada interaksi, interelasi, persebaran pada fenomena alam dan manusia dalam ruang yang sama. Prinsip ini merupakan yang paling komplit daripada yang lainnya karena mencakup ketiga landasan pertama tadi.
Contoh prinsip ini adalah ketika seseorang ingin meneliti tentang gunung berapi, maka harus mengetahui jumlah, jenis, penyebab letusan gunung berapi tersebut. Contoh lainnya, seseorang perlu menerangkan penyebab dan persebaran risiko gempa bumi atau bencana alam lainnya dalam penjelasan terkait bahasan tersebut.
5. Tema Geografi
Penjelasan tentang prinsip ilmu geografi tentunya tidak luput dengan faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan berbagai fenomena pada daerah tertentu. Faktor tersebut berperan penting dalam terjadinya semua gejala dalam bumi ini. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut.
- lokasi: lokasi absolut atau lokasi yang tidak pernah berubah, lokasi relatif atau keterkaitan antar lokasi,
- tempat: tempat tinggal dari aspek fisik seperti manusia,
- Human Environment Interaction (Interaksi manusia dan lingkungan): hubungan antara manusia dan lingkungan alam dalam beradaptasi, ketergantungan serta modifikasi,
- movement (Pergerakan): imigrasi penduduk, distribusi penduduk, dan
- wilayah: unit dasar geografi yang memiliki karakteristik yang sama di semua permukaan bumi.
5 Cabang Ilmu Geografi Fisik yang Perlu Kamu Intip
Selain prinsip, dalam ilmu geografi fisik terdapat cabang-cabang yang terbagi berdasarkan bidang tertentu untuk mempelajari fenomena alam dan isinya secara khusus.
1. Meteorologi
Meteorologi berfokus pada studi terhadap cuaca di wilayah tertentu. Cuaca merupakan fenomena alam yang tidak pasti, dan terjadi dalam waktu dan tempat tertentu. Oleh sebab itu, ada lembaga khusus seperti BMKG yang bertugas dalam meneliti kondisi tersebut.
Salah satunya pendekatannya adalah dengan mengamati kondisi awan yang berubah-ubah.
2. Hidrologi
Pada cabang ini, air di dalam atau di permukaan bumi menjadi fokus utama. Ilmu ini umumnya membahas tentang pergerakan, penyaluran, dan kondisi kualitas air di bumi, berdasarkan siklus dan sumbernya.
Secara umum, siklus hidrologi adalah proses pembentuk air dari laut, kemudian turun ke bumi yang terjadi secara berulang.
3. Geomorfologi
Jika prinsip ilmu geografi membahas tentang karakteristik permukaan bumi yang berbeda serta sebab akibatnya, ilmu geomorfologi justru membahas tentang sejarah dan perubahan terbentuknya permukaan bumi tersebut. Secara spesifik, permukaan bumi yang dimaksud adalah permukaan suatu lahan di daerah tertentu.
4. Klimatologi
Klimatologi adalah cabang ilmu geografi yang berfokus pada pembahasan tentang iklim. Pada ilmu ini, ada tiga aspek yang utama sebagai berikut:
- pola cuaca yang mempengaruhi cuaca di seluruh dunia,
- metode yang menyebabkan perubahan setiap waktu, dan
- hubungan antar cuaca pada suhu dan sinar matahari.
5. Oseanografi
Cabang ilmu geografi yang fokusnya mempelajari tentang laut dan samudra adalah oseanografi. Di antara subjek oseanografi adalah ekosistem, organisme, arus samudra, tektonik lempeng, geologi dasar, kondisi batimetri lautan di bumi.
3 Pendekatan Utama Geografi
Ketika mempelajari tentang permukaan bumi berupa prinsip ilmu geografi, kamu juga menerapkan pendekatan secara geografis. Terdapat tiga pendekatan utama dalam ilmu geografi yaitu, pendekatan spasial, ekologi, dan regional.
1. Spasial (Keruangan)
Pendekatan spasial membahas tentang perbedaan dan persamaan fenomena geosfer dalam suatu ruang. Bahasan yang akan tersaji dalam pendekatan ini adalah keberagaman ruang muka bumi yang sesuai dengan aspek keruangannya. Contoh tujuannya adalah untuk mengetahui peta persebaran berdasarkan ruang yang ada.
2. Ekologi
Pendekatan ekologi berfungsi untuk mengetahui relasi dari aspek-aspek yang ada pada lingkungan tertentu. Aspek tersebut juga meliputi hubungan timbal balik pada lingkungan makhluk hidup atau dengan alam. Contoh pendekatan ini adalah analisis mengenai hubungan simbiosis antara organisme hidup dan habitatnya.
Hubungan tersebut terjadi karena manusia membutuhkan alam untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
3. Regional
Pendekatan regional meliputi lingkup hubungan antara lingkungan satu dengan lingkungan lain yang menghasilkan perkembangan tertentu.
Contoh sederhananya adalah hubungan perdagangan tiap wilayah yang berbeda tergantung kondisi wilayah masing-masing. Daerah pada permukaan bumi ini memiliki perbedaan akibat terjalinnya interaksi di dalamnya.
Pendekatan regional juga berguna dalam proses pembangunan rumah pada wilayah yang dengan tanah rawan. Dalam kasus tersebut, pendekatan ini membantu seseorang atau sebuah lembaga untuk meninjau terlebih dahulu lokasi sebelum mendirikan bangunan.
Pentingkah Memahami Prinsip Ilmu Geografi?
Nah, berdasarkan penjelasan tentang prinsip ilmu geografi, jenis, manfaat serta contohnya, kamu dapat melihat bahwa ilmu tersebut sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk meninjau cuaca, juga kondisi alam di sekitar.
Tetapi, secara spesifik, ilmu tersebut turut membantu dalam pengambilan keputusan maupun perencanaan yang berdampak lebih luas lagi, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.