Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang paling banyak manusia butuhkan. Sebab, hasil alam ini memiliki manfaat untuk kebutuhan material perabotan, produk kecantikan, bahan bakar, hingga industri. Meski begitu, masih banyak diantara kita yang belum tahu tentang proses terjadinya minyak bumi.
Minyak bumi merupakan minyak yang berasal dari perut bumi dengan kandungan berbagai hidrokarbon. Untuk mendapatkan minyak bumi, para penambang harus menggali tanah dengan kedalaman tertentu. Barulah kandungan minyak akan diolah kembali agar bisa digunakan dengan layak.
Daftar ISI
Bagaimana Proses Terjadinya Minyak Bumi?
Proses terjadinya minyak bumi berasal dari keadaan geologi yang pembentukannya sudah berlangsung sejak jutaan tahun yang lalu.
Ketika tanaman, hewan, jasad renik, dan organisme lain mati kemudian tertimbun lama dalam dasar lautan selama ratusan hingga jutaan tahun, mereka akan bereaksi dengan panas bumi dan gas alam.
Fosil-fosil yang sudah membatu tersebut akan terbawa hingga ke lapisan terdalam kerak bumi dan memicu pergerakan lapisan lempeng bumi. Melalui proses inilah fosil akan berubah menjadi cairan hitam yang kini kita sebut sebagai minyak bumi.
Minyak bumi sendiri dapat ditemukan di antara lapisan-lapisan bebatuan yang ada di dasar laut. Meski begitu, minyak bumi mampu berpindah tempat bahkan terdeposit di suatu lokasi tertentu.
Singkatnya, proses terjadinya minyak bumi membutuhkan waktu hingga jutaan tahun lamanya. Jika kita simpulkan penjelasan di atas, maka begini tahapannya:
- Jasad renik (organisme, tumbuhan, dan hewan) mati lalu terkubur bersama lumpur.
- Fosil-fosil tersebut akan mengalami proses hingga jutaan tahun lamanya dan mengendap di dasar laut.
- Kemudian, fosil-fosil tersebut menghasilkan bintik minyak dan gas.
- Nantinya, bintik minyak dan gas tersebut akan terakumulasi di bebatuan kedap, lalu menjadi deposit minyak bumi.
Karena proses terjadinya minyak bumi ini, hasil pengolahan yang terjadi juga disebut sebagai bahan bakar fosil. Dengan begitu, minyak bumi bisa juga mengalami kepunahan apabila kita ambil secara tidak berlebihan.
Manfaat Minyak Bumi untuk Kebutuhan Manusia
Setelah mengetahui proses terjadinya minyak bumi, tahukah Anda apa saja manfaat dari hasil alam yang satu ini? Apakah hanya sebatas sebagai bahan bakar saja atau ada manfaat lain yang lebih besar? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:
1. Perlengkapan Rumah Tangga
Perlengkapan rumah tangga yang terbuat dari baja, besi, atau alumunium ternyata juga membutuhkan sumber panas untuk pengelolahannya. Salah satu sumber tersebut berasal dari minyak bumi.
Bahkan, tak jarang ada beberapa alat yang kandungannya juga mencampurkan minyak bumi. Tujuannya adalah untuk memperkuat komposisinya agar perlengkapan tidak mudah rusak ketika digunakan. Terlebih alat-alat tersebut biasanya akan selalu mendapat hantaran panas.
2. Material Campuran Keperluan Medis
Ketimbang proses terjadinya minyak bumi, rasanya manfaat dari minyak bumi jauh lebih luas dan banyak. Salah satunya adalah menjadi material campuran untuk kebutuhan medis. Seperti alat keamanan tenaga medis, produk pembersih, hingga alat-alat pelindung untuk medis.
Dalam menerapkan manfaat ini, para peneliti harus menyesuaikan spesifikasi antara bahan dan juga jenis peralatan yang akan dibuat. Sebab, minyak bumi mempunyai kandungan yang beragam, jadi apabila tidak sesuai maka dampaknya bisa berbahaya.
3. Produk Kecantikan
Siapa bilang proses terjadinya minyak bumi hanya digunakan untuk alat-alat siap pakai saja. Nyatanya, manfaatnya juga bisa menjadi bahan untuk memproduksi produk-produk kecantikan.
Mulai dari produk makeup, parfum, cat kuku, hingga pewarna rambut. Tak hanya itu, terkadang sabun mandi dan shampoo juga dicampurkan dengan kandungan minyak bumi, lho.
4. Energi Pembangkit Listrik
Sudah bukan rahasia lagi apabila minyak bumi juga digunakan sebagai sumber atau energi pembangkit listrik yang saat ini kita gunakan. Minyak bumi mampu menghasilkan sumber panas sehingga dapat mengelola alat-alat pembangkit listrik.
5. Pertanian
Pada proses terjadinya minyak bumi di atas, sudah sempat disinggung bahwa minyak bumi mempunyai berbagai kandungan yang dapat manusia manfaatkan untuk keperluan industrinya. Tak terkecuali pembuatan pupuk, pestisida, hingga insektisida yang memerlukan campuran bahan minyak bumi.
Dengan adanya minyak bumi, produk-produk tersebut terbukti mempunyai kualitas yang cukup tinggi. Sehingga, dapat memberikan dampak baik untuk kesuburan tanaman hingga membunuh hama.
6. Bahan Bakar Kendaraan
Sepertinya untuk manfaat yang keenam ini tidak perlu kita jelaskan terlalu detail. Mengingat banyaknya manusia memiliki kendaraan, tentu saja membuat proses terjadinya minyak bumi menjadi bahan bakar semakin melaju tinggi.
Hasil pengelolaan minyak bumi bisa menjadi beberapa produk. Seperti bensol, bensin, solar, dan minyak tanah. Untuk bisa mendapatkan produk tersebut, proses yang dilalui cukup panjang, mulai dari pengeboran minyak hingga penyulingan.
7. Konstruksi
Kegunaan atau manfaat minyak bumi yang terakhir adalah menjadi bahan dasar dari konstruksi. Minyak bumi yang dihasilkan dari proses alam dengan material fosil memiliki senyawa yang mampu diolah menjadi pipa, cat, dan aspal. Ketiganya tentu tidak asing untuk Anda, bukan?
Komposisi Minyak Bumi
Berdasarkan proses terjadinya minyak bumi, penampakan fisik dari bahan ini tidaklah sama karena tergantung dari komposisinya. Umumnya, ketika diangkat dari pengeboran, minyak bumi masih berupa lumpur yang berwarna hitam atau cokelat gelap. Adapun komposisi di dalamnya adalah:
1. Hidrokarbon Aromatik
Hidrokarbon aromatik merupakan suatu senyawa yang tidak tersaturansi dan mempunyai cincin benzena dengan jumlah satu atau lebih. Jika senyawa ini dibakar, maka ia akan memunculkan asap hitam pekat. Ada pula beberapa yang membawa sifat karsinogen.
2. Alkana
Ketimbang kandungan yang lain, alkana memiliki jumlah yang paling banyak dalam minyak bumi. Alkana termasuk senyawa yang memiliki rantai lurus dan tidak bercabang.
3. Sikloalkana
Apabila ada alkana, maka ada pula sikloalkana. Singkatnya, sikloalkana merupakan senyawa atu kandungan hidrokarbon yang memiliki rantai tunggal dengan bentuk cincin. Minyak bumi memiliki kandungan sikloalkana golongan metil sikopentana dan etil sikloheksana.
Fraksi Minyak Bumi
Pembahasan tentang minyak bumi sebenarnya tidak hanya terfokus pada proses terjadinya minyak bumi, manfaat, hingga kandungannya. Ada pula pembahasan tentang fraksi atau hasil pengolahan minyak yang disesuaikan dengan pemanfaannya. Berikut ini penjelasannya:
1. Petroleum Eter
Petroleum eter mempunyai titik didih mulai dari 30 derajat Celcius hingga 90 derajat Celcius. Hasil pengolahan ini masuk ke dalam ketegori crude oil yang memiliki tingkat kerentanan tinggi untuk terbakar. Biasanya, fungsinya menjadi bahan pengganti pentane yang ada di pelarut nonpolar.
2. Nafta
Bensin berat atau nafta adalah fraksi minyak bumi yang kedua. Nafta merupakan hasil proses terjadinya minyak bumi yang mempunyai titik didih di angka 80 derajat Celcius hingga 170 derajat Celcius.
Nafta umumnya bermanfaat sebagai bahan baku untuk industri petrokimia. Misalnya untuk memproduksi deterjen, cat, obat, plastik, dan lain sebagainya.
3. Bensin
Bensin merupakan hasil proses terjadinya minyak bumi yang berfungsi sebagai bahan bakar untuk kendaraan. Olahan ini memiliki titik didih pada angka 70 derajat Celcius hingga 140 derajat Celcius.
Pada titik didih inilah minyak bumi mampu menghasilkan bensin yang memiliki kandungan kimia isomer-isomer heptane dan oktana.
4. Solar
Bisa dikatakan solar memiliki titik didih yang lebih tinggi ketimbang bensin. Bagaimana tidak, solar berada di titik didih 350 derajat Celcius hingga 500 derajat Celcius. Fungsinya sendiri ialah menjadi bahan bakar utama dari mesin diesel.
5. Gas
Pada fase penyulingan, hal pertama yang dilakukan adalah memisahkan antara gas dan minyak bumi. Sebab, gas mempunyai titik didih yang paling rendah yakni 30 derajat Celcius hingga 90 derajat Celcius.
Proses Terjadinya Minyak Bumi yang Menyimpan Banyak Misteri
Berdasarkan penjelasan di atas, proses terjadinya minyak bumi akan berlangsung hingga jutaan tahun lamanya karena menunggu organik menjadi fosil. Sementara itu, hasil olahan minyak bumi juga mempunyai manfaat yang cukup besar untuk manusia.
Meski proses terjadinya minyak bumi ini begitu lama, namun beruntungnya Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan hasil alam ini. Indonesia berhasil menduduki peringkat 21 sebagai negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia.
Adapun beberapa titik wilayah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Timur (Delta Sungai Brantas dan Plaju), serta Jawa Barat (Majalengka dan Jatibarang).
Selain itu, juga ada di wilayah Teluk Bintuni, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Seram, dan Papua Barat. Maka dari itu, mari jaga bersama-sama alam Indonesia agar kita terus memiliki pasokan minyak bumi yang cukup!