Pupil Mata: Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Kelainan pada Mata

Pupil mata adalah salah satu bagian mata yang kurang mendapat perhatian karena ukurannya yang kecil. Bahkan, pada beberapa warna mata, pupil tidak terlihat karena warnanya mirip. Namun, kesehatan mata terutama pupil harus tetap Anda perhatikan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pupil dan fungsinya di dalam penglihatan.

Apa Itu Pupil Mata?

Pupil Mata
Pupil Mata | Image source: pexels.com

Pupil mata adalah salah satu bagian mata yang berbentuk bulatan berwarna hitam. Letaknya ada di bagian tengah mata. Saat berkaca, kita bisa melihat sendiri bahwa ada lingkaran hitam bulat kecil pada mata, itulah pupil. Letak tepatnya adalah pada bagian tengah iris, salah satu bagian mata yang berfungsi sebagai pemberi warna.

Umumnya, pupil kanan dan kiri seseorang memiliki ukuran yang sama, bentuknya bulat, dan berwarna hitam. Namun, ada kondisi pupil yang memiliki ukuran tidak sama, tidak bulat, dan tidak berwarna hitam.

Kondisi tersebut mengindikasikan ada kelainan pada pupil mata. Jika seseorang mengalami salah satunya, perlu pemeriksaan lebih lanjut dari dokter untuk mengetahui kelainan apa yang ia derita.

Struktur Mata

Struktur Mata
Struktur Mata | Image source: dinkes.surakarta.go.id

Struktur mata manusia terbagi menjadi 2 jenis, yakni bagian dalam dan luar. Ulasan masing-masing bagian secara rinci adalah sebagai berikut.

1. Bagian Luar Mata

Berikut adalah struktur bagian luar mata:

  • Bulu mata: bulu mata adalah rambut halus yang letaknya ada di tepi kelopak mata. Fungsinya untuk mencegah air atau keringat masuk ke dalam mata.
  • Alis (Supercilium): alis adalah rambut halus yang letaknya di atas mata, melintang dari tengah dahi ke bagian ujung. Sama seperti bulu mata, alis juga berfungsi untuk mencegah air masuk ke dalam mata.
  • Kelopak mata (Palpebra): kelopak mata adalah salah satu bagian mata yang letaknya di depan bulbus okuli. Kelopak mata melindungi bola mata dari benda-benda yang datang dari luar.
  • Kelenjar air mata: kelenjar air mata adalah bagian mata yang berfungsi memproduksi air mata. Air mata berguna sebagai pembersih alami mata dari debu yang masuk ke mata.
  • Kelenjar meibom: bagian ini bertugas menjaga permukaan kelopak mata supaya tetap terhidrasi dengan baik.

2. Bagian Dalam Mata

Berikut adalah struktur bagian dalam mata:

  • Konjungtiva: Konjungtiva merupakan selaput bening dan tipis yang letaknya ada di bagian dalam kelopak mata. Ia menutupi bagian putih mata, selain kornea. Bagian ini mengandung banyak pembuluh darah. Fungsi konjungtiva adalah melindungi bagian dalam kelopak mata yang ada di depan.
  • Sklera: Sklera adalah selaput jaringan ikat yang letaknya ada di bagian paling luar mata yang berwarna putih.
  • Kornea: Kornea adalah bagian mata yang bentuknya selaput. Ia menembus cahaya, dan memungkinkan kita melihat membran iris dan pupil.
  • Koroid: Koroid merupakan bagian mata yang bentuknya selaput, lembab, dan tipis. Ia memiliki karakteristik berupa peka terhadap rangsangan.
  • Iris: Iris terletak di antara mata dan kornea. Fungsi iris adalah memberikan warna pada mata. Iris dilengkapi dengan otot yang tugasnya mengecilkan dan melebarkan pupil.
  • Pupil mata: Pupil adalah bagian mata yang bentuknya bulat dan berwarna hitam. Letaknya ada di tengah iris. Pupil menjadi jalan masuk cahaya sebelum diteruskan ke bagian selanjutnya.
  • Lensa: Lensa merupakan bagian mata yang tugasnya membiaskan cahaya yang terpantul dari objek di sekitar kita.
  • Retina: Retina adalah bagian mata yang sangat sensitif. Ia memiliki karakteristik berupa bentuk yang halus. Lapisan jaringan retina bertugas mengirimkan pesan melalui saraf optik ke otak.
  • Aqueous humor: Aqueous humor merupakan cairan jernih yang letaknya di balik kornea.  Ia berbentuk gel yang tugasnya membentuk bola mata. Aquarius humor berisi nutrisi yang baik untuk kornea.
  • Vitreous humor (Badan Bening): Vitreous humor letaknya ada di belakang lensa. Ia berbentuk seperti agar-agar yang jernih. Zat tersebut berfungsi dalam pembentukan bola mata.
  • Bintik Kuning: Bintik kuning merupakan bagian mata yang karakteristiknya peka terhadap cahaya. Ia adalah tempat sel-sel yang berbentuk batang dan kerucut berkumpul.
  • Saraf Optik: Saraf optik merupakan saraf yang masuk sel kerucut dan sel tali menuju otak.
  • Otot Mata: Terdapat macam-macam otot mata. Beberapa di antaranya adalah musculus levator palpebralis superior inferior, musculus orbikularis okuli otot lingkar mata, musculus rektus okuli inferior, muskulus rektus okuli medial, serta musculus obliquus oculi superior.

Fungsi Pupil Mata

Fungsi Pupil Mata
Fungsi Pupil Mata | Image source: pexels.com

Pupil dan iris secara bersamaan menjadi pengontrol jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Pupil merupakan bukaan mata, sedangkan iris merupakan pengontrol bukaan tersebut. Kerjasama ini mirip dengan cara kerja kamera. Sebab, kamera memang berfungsi dengan mengikuti cara kerja mata.

Otot-otot mata di dalam iris mengendalikan ukuran pupil. Satu otot bertugas untuk mengecilkan pupil mata. Sementara itu, otot lain memiliki tugas untuk melebarkan pupil. Proses ini merupakan aksi pengontrolan jumlah cahaya yang masuk ke mata.

Pada kondisi ruangan yang memiliki sedikit cahaya, pupil akan melebar supaya mata mendapatkan cahaya lebih banyak. Sebaliknya, pupil akan kembali mengecil ketika kondisi sekitar terdapat banyak cahaya. Pupil akan secara otomatis mengecil karena kondisi terlalu banyak cahaya menyebabkan mata tidak nyaman (silau).

Cara Kerja Pupil Mata

Cara Kerja Pupil Mata
Cara Kerja Pupil Mata | Image source: pexels.com

Umumnya, pupil memiliki bentuk seperti bulan berwarna hitam dan ukurannya sama antara kanan dan kiri. Ukuran pupil orang dewasa berkisar antara 2-4 mm di kondisi dengan banyak cahaya. Sedangkan pada kondisi sedikit cahaya, pupil mata akan melebar menjadi 4-8 mm.

Pupil bekerja seperti kamera, ia bertugas mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Pengaturan jumlah cahaya ini dilakukan dengan melebar dan mengecilkan ukuran pupil. Proses mengecil dan melebarnya pupil secara otomatis terjadi karena adanya saraf pada mata. 

Dalam kondisi banyak cahaya, pupil akan mengecil untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk. Terlalu banyak cahaya masuk akan menyebabkan mata terasa tidak nyaman karena silau. Sebaliknya, dalam kondisi sedikit cahaya, pupil akan melebar untuk menyerap banyak cahaya. Ini bertujuan supaya mata bisa melihat sekitarnya.

Selain berdasarkan jumlah cahaya yang masuk, perubahan ukuran pupil mata juga terjadi ketika melihat objek dengan jarak yang berbeda. Pupil akan mengecil ketika melihat objek yang dekat, misalnya tulisan di dalam buku saat membaca. Mengecilnya pupil saat melihat objek dekat bertujuan supaya penglihatan tidak kabur.

Tak hanya itu, pupil juga bisa mengecil dan membesar sebagai akibat atau reaksi terhadap suatu rangsangan. Contohnya adalah melebarnya pupil ketika seseorang sedang merasa cemas atau bersemangat. Penyakit tertentu dan efek obat juga berpengaruh pada perubahan ukuran pupil.

Kelainan pada Pupil Mata

Cara Kerja Pupil Mata
Cara Kerja Pupil Mata | Image source: res.cloudinary.com

Berikut adalah beberapa kelainan dan gangguan pada pupil mata, antara lain:

1. Bentuk Pupil Tidak Bundar

Pupil manusia normal bentuknya bulat sempurna. Namun, ada kondisi yang menyebabkan pupil berubah bentuk menjadi panjang vertikal atau horizontal, bahkan bulan sabit. Kelainan ini biasanya terjadi bersama polycoria atau pupil mata jumlahnya 2 (memiliki sekat).

Penyebabnya bentuk pupil yang tidak sempurna ini yakni karena genetik atau bawaan lahir. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kelainan bisa muncul karena sindrom horner, cedera mata, pasien katarak, atau bahkan perlekatan antara lensa dan iris.

2. Ukuran Pupil Berbeda

Ada kondisi pupil mata kanan dan kiri berbeda ukuran. Kondisi ini adalah anisocoria. Perbedaan ukuran pupil bisa mencapai lebih dari 3–5 milimeter. Apabila kondisi ini muncul sejak lahir, maka Anda tidak perlu khawatir..

Namun, apabila kondisi tersebut muncul saat dewasa, Anda perlu waspada, apalagi jika disertai dengan gangguan penglihatan. Beberapa kondisi medis tertentu seperti pendarahan pada otak, cedera otak, migrain, benturan dan cedera mata, glaukoma, dan kejang-kejang perlu Anda perhatikan.

Perbedaan ukuran dan bentuk pupil juga bisa terjadi karena pengaruh obat-obatan. Biasanya ini muncul setelah Anda mengonsumsi narkotika tertentu, obat asma, adrenalin dan epinefrin, serta atropin.

3. Pupil Mata Tidak Bereaksi terhadap Cahaya

Pada kondisi normal, pupil mata akan bereaksi apabila terdapat cahaya. Reaksi tersebut berupa mengecil dan melebar tergantung jumlah cahaya yang masuk. Namun, terdapat kondisi yang menyebabkan pupil seseorang tidak bisa mengecil atau melebar apabila terkena cahaya.

Penyebabnya antara lain cedera otak, kematian batang otak, pendarahan otak, dan cedera mata. Kondisi pupil tidak normal sebenarnya tidak perlu membuat khawatir apabila tidak disertai dengan gangguan penglihatan secara tiba-tiba.

Namun, apabila perubahan pada pupil mata terjadi bersama dengan rasa tidak nyaman pada mata, pandangan kabur, bahkan hilang, Anda perlu mewaspaidainya.

Sudah Tahu tentang Pupil Mata?

Pupil mata adalah salah satu bagian terpenting di dalam mata karena ia bertugas mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kornea. Kadang-kadang, ada kondisi pupil tidak normal. Namun, hal tersebut wajar terjadi.

Anda perlu waspada apabila kelainan terjadi bersamaan dengan cedera atau gangguan penglihatan lain yang mengganggu. Jaga mata dan konsumsi makanan bergizi supaya mata tetap sehat, ya!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page