Apa Itu Quality Control? Pengertian, Fungsi, Skill, dan Gajinya

Setiap perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang tentu memiliki bagian quality control (QC). Umumnya, tugas bagian ini adalah untuk mengecek kualitas setiap produk yang telah perusahaan produksi. Dengan begitu, perusahaan bisa menjamin bahwa produk tersebut aman untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen.

Pentingnya keberadaan posisi ini membuat banyak perusahaan berhasil menjual produk dengan kualitas terbaiknya. Hal ini tentu tidak terlepas dari tugas dan kualifikasi yang harus ada pada seorang QC

Lantas, sebenarnya apa fungsi dan tugas profesi yang satu ini? Bagaimana proses karier dan rentang gajinya? Jika kamu penasaran dan tertarik ingin tahu lebih banyak tentang profesi tersebut, simak artikel di bawah ini!

Pengertian Quality Control

Quality Control
Quality Control | Image Source: Freepik

Quality control atau QC merupakan bagian dari manajemen produksi di sebuah perusahaan yang memiliki peran dan aturan hukum tertentu yang berkaitan dengan pengontrolan pada proses pengemasan. Jadi, dari awal pengemasan hingga proses pengeluaran produk di pasaran, semua harus melalui proses pemeriksaan tersebut.

Tujuannya sudah pasti untuk menjamin kualitas produk yang mereka produksi apakah sudah memenuhi standar SOP perusahaan atau belum. 

Jadi, tidak heran jika pekerjaan yang satu ini sangat mengutamakan ketelitian. Khususnya dalam hal menilai sebuah produk. Selain itu, pekerjaan ini juga sangat menjunjung tinggi tingkat kepuasaan konsumen terhadap produk yang akan mereka pasarkan. 

Hal ini tentu saja tidak terlepas dari fungsi dan tugas QC sebagai bagian dari proses produksi sebuah produk.

Fungsi Quality Control

Setelah mengetahui apa itu quality control, berikut ini adalah berbagai fungsi yang mencakup tanggung jawab seorang petugas pengawas di perusahaan.

1. Menentukan Standar

Pada dasarnya, keberadaan petugas pengawas dalam setiap proses produksi adalah untuk menentukan standar produksi itu sendiri. Jadi, orang yang bekerja sebagai seorang pengawas mempunyai tanggung jawab besar dalam membantu menentukan standar produksi yang tepat.

Selain itu, standar produksi ini juga harus sesuai dengan objektivitas perusahaan. Hal ini menjadi bagian yang sangat krusial karena dapat memengaruhi produktivitas dan efektivitas proses pembuatan produk.

2. Memonitoring Kualitas Produk

Fungsi yang selanjutnya adalah untuk me-monitoring kualitas produk. Jadi, seorang quality control harus selalu memantau dan juga memvalidasi kualitas produk agar nantinya bisa sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Biasanya, tanggung jawab ini akan diberikan kepada petugas pengawas bersama dengan quality assurance. Tujuannya sudah pasti agar setiap elemen dan fungsionalitas produk yang perusahaan produksi bisa berjalan dengan baik.

3. Menyelaraskan Visi-Misi Perusahaan

Tak hanya berkaitan dengan proses produksi, keberadaan petugas pengawas juga berfungsi untuk menyelaraskan visi dan misi perusahaan. Dengan kata lain, seorang petugas pengawas harus bisa bersikap profesional serta menyelaraskan visi dan misi perusahaan.

Oleh sebab itu, maka perusahaan bisa tetap menjaga kualitas produknya. Adapun untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan manajemen yang baik pada setiap personil. Selain itu, setiap petugas pengawas juga harus mempunyai pandangan yang sama. 

Jadi, nantinya proses produksi bisa mendapatkan kualitas produk terbaik dan selalu terjaga.

4. Memperbaiki Produk Bisnis Perusahaan

Fungsi yang terakhir ini berkaitan dengan proses evaluasi produksi. Jadi, seorang quality control harus mampu memperbaiki produk bisnis perusahaan. Akan tetapi, proses ini lebih banyak melibatkan para stakeholder.

Tujuan dari memperbaiki produk bisnis perusahaan sendiri adalah untuk menjaga kualitas perusahaan agar tetap sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi konsumen.

Tugas Quality Control

Tugas Quality Control
Tugas Quality Control | Image Source: Freepik

Secara umum, terdapat tiga tugas utama seorang QC yang perlu kamu pahami. Berikut adalah penjelasan selengkapnya yang perlu kamu ketahui.

1. Quality Control Incoming

Tugas yang pertama ini berkaitan dengan pengawasan bahan baku produksi hingga melakukan pengecekan bahan baku yang masuk ke gudang. Dengan kata lain, petugas pengawas harus memastikan bahwa bahan baku yang telah dipesan tersebut datang dalam kondisi sempurna.

Umumnya, dalam melakukan tugas ini, seseorang akan melakukan metode random sampling pada setiap bahan baku yang datang. Apabila bahan baku telah lolos standar, maka akan disimpan di gudang ataupun langsung digunakan oleh tim produksi.

2. Quality Control Processing

Tugas berikutnya berkaitan dengan melakukan pengecekan ketika proses perakitan produk. Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa produk tersebut telah sesuai dengan standarisasi yang sudah perusahaan tetapkan. 

Apabila terdapat barang yang tidak sesuai, maka nantinya proses produksi tidak akan lanjut ke tahap selanjutnya. Melainkan, kembali mengulang ke proses awal.

3. Quality Control Finishing

Tugas yang terakhir ini berkaitan dengan proses pengecekan produk yang telah jadi sebelum nantinya akan didistribusikan ke pedagang grosir maupun konsumen. 

Artinya, petugas pengawas harus memastikan bahwa produk yang diterima konsumen tetap dalam kondisi sempurna. Tak hanya itu saja, produk tersebut juga harus memenuhi standar kualitas dari perusahaan.

Selain ketiga tugas utama tersebut, terdapat beberapa tugas umum lainnya yang juga perlu kamu ketahui, antara lain sebagai berikut:

  • Mengecek sampel untuk memastikan mutu dan fungsionalitas produk.
  • Memonitoring proses produksi agar tetap sesuai standar perusahaan.
  • Memeriksa proses perakitan produk untuk memastikan agar tetap sesuai standar dan peraturan perusahaan.
  • Menguji perkembangan barang yang diproduksi.
  • Menyusun pembukuan QC.
  • Memantau keamanan peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
  • Memverifikasi kualitas produk apakah sudah memenuhi standar perusahaan atau belum.
  • Melakukan dokumentasi hasil inspeksi ke manajemen perusahaan.
  • Memberi saran kepada perusahaan untuk menyempurnakan kualitas produksi (jika ada).
  • Menganalisis catatan penggunaan alat-alat selama proses produksi sebagai referensi di masa depan.

Skill yang Dibutuhkan pada Posisi Quality Control

Skill yang Dibutuhkan
Skill yang Dibutuhkan | Image Source: Pexels

Sama seperti profesi lainnya, untuk menjadi seorang QC juga membutuhkan sejumlah keterampilan atau skill yang harus mereka kuasai. Berikut ini adalah berbagai skills yang harus kamu kuasai jika tertarik berkarir sebagai seorang petugas pengawas.

1. Detail Oriented

Skill pertama yang harus dimiliki jika kamu ingin berkarir sebagai petugas pengawas adalah memiliki ketelitian yang tinggi dan berorientasi pada detail. Keterampilan yang satu ini menjadi bagian penting karena berkaitan dengan kualitas dan keseluruhan produksi produk.

Jadi, sebelum produk didistribusikan ke konsumen, petugas pengawas harus memastikan bahwa produk tersebut telah memenuhi standar perusahaan. Maka dari itu, seorang QC wajib untuk selalu bersikap teliti dan memperhatikan detail kecil pada produk.

Alhasil, petugas pengawas bisa memastikan bahwa tidak ada yang terlewat dari pengamatannya selama proses produksi berlangsung.

2. Menguasai Produk

Sebagai seseorang yang bertugas untuk mengontrol proses produksi, quality control tentu sangat penting untuk memiliki skills menguasai produk. Khususnya pada produk-produk yang memang diproduksi oleh perusahaan. 

Beberapa pengetahuan umum, seperti bahan yang digunakan, segmentasi pasar, selera dan kebutuhan konsumen, hingga kekurangan dan kelebihan produk adalah hal yang wajib kamu pahami.

Baru dengan begitu, kamu bisa melihat jelas apabila ada sesuatu yang dianggap tidak beres pada produk tersebut.

3. Memahami Standar Perusahaan

Pada dasarnya, setiap perusahaan telah menetapkan standar kualitas produknya masing-masing. Hal inilah yang penting untuk dipahami oleh petugas pengawas. Sebab, saat bekerja untuk perusahaan, sudah pasti orientasi kerjanya juga harus kembali pada value perusahaan tersebut.

4. Berpikir Kritis

Berpikir kritis menjadi skills selanjutnya yang wajib dimiliki seorang quality control. Kemampuan berpikir kritis ini sangat kamu perlukan, terutama dalam hal menganalisa kualitas produk. 

Jadi, dengan adanya kontrol yang ketat, maka produk bisa lebih terjamin. Selain itu, kamu juga bisa memastikan bahwa produk tersebut memang benar-benar sesuai standar kualitas perusahaan.

5. Mampu Mengidentifikasi dan Menyelesaikan Masalah

Skills terakhir yang dibutuhkan adalah mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah. Pada saat terjadi masalah dalam proses produksi, kamu harus mampu mengidentifikasi masalah tersebut dengan baik.

Bukan cuma itu saja, kamu juga harus bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat tanpa membuang sumber daya perusahaan dalam jumlah besar.

Gaji Seorang Quality Control

Gaji Quality Control
Gaji Quality Control | Image Source: Pexels

Sekarang ini gaji seorang QC relatif bervariasi, tergantung dari daerah tempat perusahaan beroperasi, UMR, dan jabatan yang dimiliki. Adapun untuk level pemula atau fresh graduate, rata-rata gajinya berkisar Rp3.500.000,00 sampai Rp8.000.000,00 per bulan.

Sedangkan untuk level menengah, gaji yang diperoleh bisa mencapai angka Rp8.000.000,00 sampai Rp15.000.000,00. Kemudian untuk level manajer, gajinya sudah pasti mencapai lebih dari Rp15.000.000,00 per bulannya.

Namun, perlu kamu pahami bahwa besaran gaji ini juga ditentukan oleh berbagai faktor. Misalnya, seperti skala dan lokasi perusahaan, pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, hingga keterampilan.

Tertarik Berkarir sebagai Quality Control?

Dari informasi di atas, bisa disimpulkan bahwa QC adalah profesi yang berkaitan dengan kegiatan pengujian dan peninjauan produk. Bukan hanya itu saja, QC juga berkaitan dengan pengecekkan kualitas produk selama proses produksi agar tetap sesuai dengan standar kualitas perusahaan.

Sekarang ini banyak perusahaan yang membuka lowongan sebagai seorang quality control dengan kualifikasi yang beragam (tergantung kebutuhan masing-masing perusahaan). Jadi, apakah kamu tertarik berkarir sebagai seorang QC?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page