Pengertian Radiasi: Sumber, Jenis, hingga Bahayanya bagi Manusia

Bila mendengar tentang istilah radiasi, mungkin di benak kamu terlintas hal-hal yang buruk. Istilah ini memang memiliki dampak yang signifikan, apabila tidak kamu cegah dan dalam pengawasan yang ketat. Hanya saja, istilah ini terbagi menjadi beberapa jenis, sehingga ada juga yang tidak berbahaya. Lantas, apa saja jenis-jenisnya?

Pengertian Radiasi

Radiasi atau disebut juga sinaran/pancaran merupakan energi yang menyebar dari materi (atom) atau ruang dalam bentuk partikel atau gelombang. Saat beraktivitas, manusia terpapar sinaran. Sinaran ini bisa dalam berbagai bentuk, seperti panas, partikel, atau gelombang elektromagnetik.

Beberapa sumber sinaran yang paling umum adalah matahari, microwave, dan radio. Sebagian besar sinaran ini tidak membahayakan kesehatan manusia. Tetapi ada juga pancaran yang berbahaya bagi manusia.

Hal tersebut didasarkan pada tingkat pancaran yang tinggi akan memiliki risiko yang tinggi pula. Sedangkan risiko akan lebih rendah, jika tingkat pancaran juga rendah. 

Selain itu, risiko yang kamu dapat bergantung pada jenis pancaran, sehingga langkah yang kamu ambil untuk melindungi tubuh dan lingkungan dari pengaruhnya berbeda-beda.

Sumber Radiasi

Sinaran bisa berasal dari bermacam-macam sumber, seperti lewat radioaktif di bumi, tubuh manusia, sinar kosmik, dan buatan manusia. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan sumber sinaran di bawah ini:

1. Kosmik

Di Bumi, manusia terus menerus terpapar sinaran tingkat rendah. Salah satu sumbernya adalah dari luar angkasa yang disebut dengan sinaran kosmik. Sinaran kosmik berasal dari partikel matahari dan bintang yang menembus melewati atmosfer Bumi.

Partikel-partikel berhasil mencapai permukaan tanah, sementara sisanya berinteraksi dengan atmosfer dan berubah menjadi jenis sinaran. Jenis dari sinaran ini adalah sinar ultraviolet (UV). Jenis sinaran ini memiliki energi yang lebih rendah dan dianggap sebagai non-ionizing radiation.

Tingkat sinaran meningkat ketika kamu mendekat ke sumbernya. Oleh sebab itu, tingkat sinaran kosmik akan meningkat sesuai dengan ketinggian lokasi. Semakin tinggi suatu lokasi, maka semakin tinggi juga dosis sinaran kosmiknya.

2. Unsur Radioaktif di Bumi

Selain matahari, terdapat unsur-unsur radioaktif di Bumi yang menjadi sumber terjadinya sinaran.  Beberapa contoh unsur radioaktif alami dan bisa kamu temukan di Bumi adalah polonium, radon, dan uranium. Tidak seperti hidrogen, karbon, dan oksigen, unsur radioaktif mempunyai inti atom yang tidak stabil.

Alhasil,  Unsur-unsur tersebut akan mengalami radioactive decay sampai intinya jadi stabil. Radioactive decay atau peluruhan radioaktif adalah kemampuan inti atom yang awalnya tidak stabil menjadi stabil, karena terjadi pemancaran radiasi. Saat hal tersebut terjadi, unsur-unsur akan menghasilkan energi dalam bentuk sinaran ion.

Umumnya, sinaran yang dipancarkan oleh unsur radioaktif memiliki dampak yang signifikan pada organisme ketika terpapar dalam jangka waktu yang lama. Sinaran ini bisa merusak sel dan menyebabkan gangguan kesehatan.

3. Unsur Radioaktif di Tubuh Manusia

Unsur radioaktif juga bisa dihasilkan oleh tubuh manusia. Beberapa unsur radioaktif yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia bisa melewati makanan, air, dan udara adalah isotop dari unsur seperti radium, kalium, dan uranium.

Mislanya, kalium-40 yang tercipta secara alami. Kalium-40 (40K) merupakan isotop radioaktif dari kalium. Kalium-40 bisa kamu temukan dalam makanan, air, dan tanah. 

Lebih lanjut, tubuh manusia membutuhkan kalium untuk fungsi normal. Jadi, ketika sel yang ada di dalam tubuh manusia melakukan metabolisme, kalium-40 akan menghasilkan sinaran

Sepintas, sinaran yang terjadi di dalam tubuh manusia terdengar buruk. Namun, sinaran yang dihasilkan tidak memiliki dampak buruk untuk manusia. Sebab, sinaran yang dihasilkan oleh tubuh sangat kecil.

4. Radiasi Buatan Manusia

Sumber sinaran ini tercipta dari aktivitas manusia yang memiliki tujuan tertentu, seperti kepentingan tertentu.  Misalnya, smartphone dan komputer yang memancarkan sinaran dengan jumlah kecil. 

Selain itu, penggunaan energi nuklir digunakan sebagai pembangkit listrik. Penggunaan energi ini memiliki tindakan keamanan yang ketat.

Sumber sinaran juga dapat kamu gunakan untuk pemeriksaan radiologi, seperti sinar-X, CT scan dan mamografi. Tujuannya agar memberikan gambar tubuh dan mendiagnosis kondisi medis pasien. Selain itu, unsur radioaktif tersebar di wilayah uji coba senjata nuklir.

Sinaran yang dikeluarkan oleh senjata nuklir sangatlah besar. Banyak negara, seperti Amerika Serikat, Korea Utara, hingga Rusia menciptakan senjata ini untuk keperluan militer. Bahkan, negara yang memiliki senjata nuklir dianggap sangat kuat. Padahal, senjata ini sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup umat manusia di Bumi.

Jenis-Jenis Radiasi

Sinaran dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan muatan listrik, massa, dan asalnya. Adapun jenis-jenis dari sinaran, antara lain:

1. Berdasarkan Muatan Listrik

Adapun jenis sinaran berdasarkan muatan listriknya, yakni:

a. Ionizing Radiation

Ionizing Radiation
International Atomic Energy Agency

Ionizing radiation adalah jenis sinaran yang bisa mengionisasi atom-atom yang dilewatinya. Sinaran ini terbagi menjadi bentuk gelombang elektromagnetik dan partikel. Selain itu, sinaran partikel terbagi lagi menjadi dua, yakni partikel yang bermuatan listrik dan tidak bermuatan.

Jenis ini bermanfaat dalam produksi energi, dalam industri, riset/penelitian, hingga diagnosis medis dan pengobatan berbagai penyakit. Contohnya terapi radiasi untuk mengobati kanker.

b. Non-ionizing Radiation

Non ionizing Radiation
International Atomic Energy Agency

Non-ionizing radiation merupakan sinaran yang tidak akan mengionisasi bahan atau jaringan biologi yang dilewatinya. Sebab, sinaran ini tidak mempunyai energi yang tinggi untuk mengionisasi atom atau molekul dalam materi. Contoh dari non-ionizing radiation adalah gelombang radio, sinar UV, dan radar.

Dari contoh di atas, jenis sinaran ini memiliki manfaat untuk manusia, antara lain sebagai alat komunikasi nirkabel dengan menggunakan gelombang radio, teknologi scanning barcode, dan layar LCD.

2. Berdasarkan Massa

Berdasarkan massanya, sinaran dibedakan menjadi dua, antara lain:

a. Elektromagnetik

Elektromagnetik
Rocking Mama

Pancaran elektromagnetik adalah sebuah pancaran yang disebarkan oleh partikel bermuatan elektron ketika mengalami perubahan kecepatan. Sinaran ini terdiri dari gelombang elektromagnetik yang mengangkut energi dan bergerak lewat medium atau ruang hampa.

Spektrum sinaran elektromagnetik meliputi beberapa jenis, seperti inframerah, ultraviolet, sinar gamma, dan sinar-X. Sinaran ini bermanfaat dalam kehidupan manusia, seperti radio, televisi, dan sinyal selular.

b. Korpuskuler (Partikel)

Korpuskuler
Halodoc

Korpuskuler adalah pancaran dari atom-atom atau partikel sub atom yang memiliki kemampuan untuk memindahkan energi kinetik ke bahan yang mereka benturkan. Sinaran ini  memiliki massa, diantaranya partikel alfa, beta, dan neutron.

Partikel alfa dan beta dihasilkan dari radioactive decay. Pancaran ini memiliki manfaat untuk di pakai di bidang pengobatan, seperti terapi radiasi.

3. Berdasarkan Asalnya

Berikut adalah beberapa jenis sinaran jika dilihat berdasarkan asalnya:

a. Alam

Radiasi Alam
Gurusiana

Sinaran alam adalah sinaran yang keberadaanya sudah ada sejak terbentuknya alam semesta dan akan hilang seiring dengan lenyapnya alam semesta. Sumber dari sinaran ini berasal dari kosmik, sinar gamma, dan radiaoaktif dalam permukaan bumi.

b. Buatan

Radiasi Buatan
Detik.com

Sinaran buatan merupakan sinaran yang tercipta karena aktivitas manusia. Misalnya, dalam industri kesehatan, terdapat penyinaran dengan menggunakan sinar-X (radiodiagnostik, radioterapi, dan kedokteran nuklir).

Bahaya Radiasi untuk Manusia

Dibawah ini adalah bahaya sinaran bila terpapar pada manusia, antara lain:

  • Kelenjar tiroid rusak.
  • Infertilitas.
  • Anemia aplastik
  • Melemahkan tulang
  • Membunuh sel dalam tubuh
  • Leukimia pada janin saat lahir.
  • Risiko kerusakan genetik.
  • Meningkatkan risiko kanker.
  • Menyebabkan penyakit/atau sindrom, mulai dari pingsan, kebingungan, mual, muntah, diare, kerontokan pada rambut, luka kulit, dan pendarahan. Hal ini terjadi jika manusia terkena sinaran dengan dosis tinggi dalam jangka waktu tertentu.
  • Mulut kering, sulit menelan, katarak, dan kulit rusak untuk efek jangka panjang.
  • Perubahan warna kulit dan diare untuk efek jangka pendek.

Sudah Paham Apa Itu Radiasi?

Itulah ulasan terkait istilah sinaran atau pancaran yang terdiri dari beberapa jenis. Sinaran adalah hal yang patut kamu waspadai. Sebab, sinaran dapat berdampak buruk kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi, terutama manusia. Meski terdapat sinaran dengan dosis rendah, tetapi hal ini tidak bisa kamu sepelakan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page