Referensi: Definisi, Jenis, Sumber, dan Contohnya

Dalam membuat sebuah karya, penulisan referensi menjadi suatu hal yang sangat penting. Sebab, keberadaannya akan menjadi penguat bahwa hasil karya tersebut benar adanya dan kredibel. Karena itu, memahami tentang apa itu referensi adalah kewajiban agar Anda tidak salah menempatkannya.

Sebagus apapun sebuah tulisan, jika tidak Anda sertai dengan referensi, maka pembaca akan sulit untuk mempercayai kebenarannya. Maka dari itu, sebelum Anda menulis artikel atau karya ilmiah pahami dulu penjelasannya lewat artikel berikut ini!

Apa itu Referensi?

Kata referensi berasal dari Bahasa Inggris, yakni “refer to” yang memiliki makna merujuk pada atau mengacu pada sesuatu pernyataan dari orang lain. Melalui sumber tersebut, seorang penulis bisa menunjukkan bahwa karyanya kredibel. Karena ada penguat berupa sumber yang sah.

Singkatnya, referensi adalah sebuah rujukan terhadap konsep atau gagasan yang menggambarkan informasi untuk mendukung konteks hipotesis. Sumber ini bisa berupa dokumen fisik maupun elektronik. Rujukan ini akan memperkuat argumen dari berbagai sudut pandang sehingga menjadi satu kesimpulan yang valid.

Dalam dunia akademis pengenalan terkait apa itu referensi sudah dilakukan sejak awal. Adapun tujuannya adalah untuk mempermudah mahasiswa atau siswa yang akan menyusun tugas ataupun skripsi agar bisa menemukan sumber yang bisa kredibel.

Jenis-Jenis Referensi

Setelah membahas pengertian dari apa itu referensi, ternyata sumber untuk karya tulis itu ada beberapa jenisnya. Selain itu, setiap jenisnya juga memiliki fungsi yang berbeda. Lantas, apa sajakah jenis-jenis rujukan tersebut? Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Kutipan

Kutipan adalah rujukan atau sumber yang umumnya penulis tuangkan ke dalam hasil karyan dengan cara menyalin pendapat atau ucapan ahli. Sumbernya bisa dari dari artikel, jurnal, buku, atau karya tulis lainnya. Fungsinya adalah untuk memperkuat asumi yang sedang penulis bangun dalam hasil karya tulisnya.

Ada dua macam kutipan yang bisa Anda cantumkan dalam karya tulis, yakni kutipan langsung dan tidak langsung. Pada kutipan langsung, Anda bisa menyalinnya sama persis dengan apa yang tertulis pada sumber dengan tanda kutip. Serta tertulis lebih menjorok ke dalam alinea paragraf utama dan menggunakan font italic.

Sementara kutipan tidak langsung harus Anda tulis dengan cara parafrase atau memberikan sedikit perubahan dari sumber utama. Jenis ini harus menggunakan bahasa penulis sendiri. 

Lebih tepatnya jenis kutipan tidak langsung akan berupa ringkasan dan menyatu dengan paragraf tulisan. Anda bisa menggunakan ide pokok sumber sebagai bahan utama untuk mempermudah tulisan.

2. Bibliografi

Apa itu jenis referensi bibliografi? Daripada jenis rujukan yang sebelumnya, bibliografi mungkin terdengar cukup asing, mengingat tidak semua penulis menggunakannya. Rujukan ini merupakan daftar buku yang menjadi sumber untuk hasil karya terkait suatu subjek ilmu tertentu.

Fungsinya untuk menjelaskan tentang keterangan umum dari sumber referensi dalam penulisan karya ilmiah. Selain itu, bibliografi juga memiliki peran sebagai pelengkap dari footnote atau catatan kaki. Ada 2 cara penulisannya, yakni APA (American Psychological Association) dan CMOS (Chicago Manual of Style).

3. Catatan Kaki (Footnote)

Footnote atau catatan kaki adalah keterangan yang umumnya penulis cantumkan di margin bawah halaman buku. Fungsinya adalah untuk memudahkan para pembaca dalam menemukan keterangan penjelasan dari kalimat yang tertulis atau paragraf. 

Selain itu, catatan kaki juga mampu menunjukkan kualitas dari karya ilmiah. Jadi, dapat dikatakan jika karya ilmiah resmi akan selalu menggunakan footnote untuk menjadi penilaian terhadap penggunaan sumber data. 

Penulisan catatan kaki sendiri memiliki aturan tersendiri. Rujukan ini harus terpisah dari naskah halaman yang sama. Isinya meliputi keterangan dari kutipan utama dan menggunakan format khusus.

Sumber-Sumber Referensi

Dalam praktiknya ada beberapa penulis yang masih bingung dengan sumber rujukan. Mengingat data-data yang dapat Anda ambil dan olah menjadi karya sangat banyak, tak ayal apabila ada keraguan ketika ingin mengambil sumber. Namun, jangan khawatir. Berikut ini adalah beberapa sumber yang dapat menjadi acuan:

1. Majalah dan Surat Kabar

Apa itu referensi berdasarkan sumbernya? Meski sebenarnya ilmu ini adalah basic alias dasar, namun banyak penulis masih tampak bimbang jika ingin memakai sumber. 

Jenis sumber pertama yang bisa Anda gunakan dapat berasal dari majalah atau surat kabar. Meski informasi yang tertuang dalam keduanya tampak informal, namun Anda bisa memakainya sebagai acuan.

Hal tersebut karena dalam surat kabar dan majalah tertera informasi yang memuat berbagai fakta dengan sifat aktual. Semua informasi tersebut ditulis berdasarkan hasil wawancara secara langsung dari para jurnalis. Itulah yang membuat data-datanya bisa ANda manfaatkan untuk memperkuat hasil karya ilmiah.

2. Internet

Pencarian rujukan sekarang ini sangatlah mudah. Anda tidak perlu melakukan investigasi langsung untuk mendapatkan informasi mengenai suatu hal yang akan tercantum dalam sebuah karya tulis. Karena Anda bisa memanfaatkan internet untuk mencari informasi sebanyak mungkin sesuai dengan kebutuhan.

Bahkan menurut sumbernya, referensi dari internet bisa menjadi rujukan yang cepat dan akurat. Apalagi jika mengingat ada berbagai jenis data dan fakta yang terungkap setiap harinya. Namun, agar informasi yang Anda dapatkan itu tetap akurat, cobalah untuk mencari website atau situs-situs yang memiliki integritas dan resmi.

3. Jurnal

Apa itu jurnal referensi? Jurnal adalah artikel yang memiliki tema khusus berupa bidang keilmuan dan dibahas secara detail. Artikel ini bisa berbentuk offline maupun online

Bukan suatu rahasia lagi apabila penulis banyak menggunakan jurnal sebagai rujukannya. Karena di dalam jurnal setiap informasi akan tertulis dengan cukup spesifik. Bahkan, jurnal umumnya orang-orang yang menulis jurnal merupakan seorang profesional dan berkompetensi tinggi pada bidang yang ditelitinya tersebut. 

Dapat Anda katakan bahwa, jurnal memiliki tingkat kredibilitas tinggi. Karena akan melalui beberapa tahapan sebelum terbit atau publish. Anda juga bisa mendapatkan jurnal dari internet atau perpustakaan.

4. Buku

Rujukan bisa menggunakan sumber buku? Tentu saja bisa, bahkan buku bisa menjadi sumber rujukan terbaik untuk menciptakan suatu karya. Anda dapat menemukan berbagai jenis informasi di dalamnya. Baik berupa tulisan, grafik, data, maupun gambar. Adapun buku yang sering menjadi referensi adalah sastra.

Contoh Referensi

Rasanya kurang lengkap jika Anda hanya mengetahui pengetahuan dasar tentang apa itu referensi. Agar saat menulis nanti Anda bisa langsung memasukkan rujukannya, berikut adalah contoh penulisan rujukan yang dapat Anda pahami:

  • Arief, Irfan. “Memulihkan Depresi, Mencegah Bunuh Diri”. http://www.pjnh.go.id,id, diakses pada 17 Maret 2023”.
  • Hernowo, Mengingat Makna, (Bandung:Mizan:2002), hlm.109-130.

Anda Sudah Memahami Apa Itu Referensi?

Itulah penjelasan mengenai pengertian, contoh, jenis, dan sumber referensi yang bisa Anda baca dan pahami. Melalui informasi ini, Anda bisa lebih mengenal tentang rujukan atau sumber untuk sebuah karya tulis. Jadi, jika nanti Anda menciptakan karya, hasilnya akan lebih maksimal.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page