Apa Itu Reklame? Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, Tujuan dan Contohnya

Umumnya, perusahaan atau organisasi yang ingin dikenal atau diketahui gagasan dan produknya akan menggunakan reklame sebagai media promosi. Sebab, media ini ada di sekitar masyarakat, sehingga jangkauannya cukup luas. Selain itu, media ini sering digunakan partai politik untuk kampanye, sehingga menjadi alat yang cukup penting.

Pengertian

Reklame adalah media yang di dalamnya terdapat pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang/jasa dengan tulisan dan gambar menarik. Bisa dibilang, media ini adalah alat yang dirancang untuk keperluan bisnis dengan mencoba memperkenalkan, mempromosikan, atau menarik perhatian umum terkait barang/jasa yang ditawarkan.

Media ini digunakan untuk menawarkan atau mengajak audiens agar mengikuti anjuran atau produk yang ada di dalamnya. Meski demikian, media ini juga sering digunakan untuk menyampaikan informasi secara singkat kepada masyarakat secara berulang atau berkelanjutan.

Jadi, bisa dikatakan bahwa media ini digunakan untuk komersial dan nonkomersial. Untuk komersial, misalnya menawarkan barang atau produk. Sementara untuk non-komersial, misalnya menganjurkan suatu hal, misalnya tentang membuang sampah pada tempatnya. Oleh sebab itu, media ini bisa ditemukan di berbagai tempat umum.

Media ini bisa disebut dengan iklan atau pemberitahuan. Secara umum, media ini bisa dibedakan menjadi 3 jenis, yakni reklame audio, video, dan audio-visual.

Ciri-Ciri

Di bawah ini adalah ciri-ciri dari reklame, antara lain:

  • Dibuat semenarik mungkin: Misalnya, menggunakan gambar ilustrasi atau memberi warna yang eye-catching.
  • Kalimat singkat, padat, dan mudah dimengerti: Teks yang digunakan biasanya pendek dan mudah dipahami. Sebab, biasanya ditempatkan di keramaian seperti jalan raya.
  • Dilakukan secara berkelanjutan: Hal ini untuk meningkatkan minat konsumen untuk melakukan aksi berupa pembelian. Selain itu, hal ini bertujuan agar orang semakin paham atas himbauan yang diberikan.
  • Berisi informasi yang jujur: Isi dari media yang ditampilkan harus bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
  • Bersifat mengajak atau membujuk audiens/pembaca: Untuk komersial, biasanya diselipkan call-to-action (CTA) agar orang melakukan aksi setelah melihat media tersebut.

Fungsi Reklame

Media ini memiliki beberapa fungsi, yakni:

  • Memberi informasi kepada masyarakat umum maupun target pasar tentang perusahaan, produk, atau jasa yang ditawarkan.
  • Untuk membujuk, mengajak atau mempengaruhi masyarakat atau target market, sehingga ingin melakukan pembelian produk barang dan jasa yang ditawarkan.
  • Memberikan citra positif kepada khalayak umum tentang produk barang dan jasa yang sedang ditawarkan.
  • Memberikan kepuasan tertentu bagi masyarakat atau konsumen terhadap barang dan jasa
  • Sebagai media komunikasi antara penjual dan calon pembeli potensial maupun konsumen.
  • Mengajak masyarakat untuk mengikuti dan mentaati aturan-aturan atau peringatan sesuai himbauan yang diberikan.
  • Menciptakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait hal yang menyangkut norma kesusilaan, seperti apa yang boleh dilakukan dan mana yang tidak. Misalnya, anjuran untuk melarang penggunaan narkotika.

Tujuan Reklame

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setidaknya ada 2 tujuan dari media ini. Pertama, untuk komersial dan nonkomersial. Adapun lebih jelasnya bisa disimak lewat penjelasan di bawah ini!

1. Tujuan Komersial

Iklan dengan tujuan komersial bertujuan untuk mencari profit atau keuntungan sebesar-besarnya dari target pasar media tersebut. Biasanya, media dengan tujuan komersial ini berisi tentang promosi barang atau jasa beserta keunggulan yang dimilikinya.

Misalnya, iklan jasa transportasi online akan berisi informasi tentang tingkat keamanan, transport service, promo/diskon, dan harganya yang lebih terjangkau.

Media komersial umumnya bersifat persuasif. Misalnya, mengajak untuk melakukan pembelian produk atau menggunakan jasa. Namun, terkadang bisa juga untuk memilih produk tersebut dibanding dengan kompetitor lain. Selain itu, tampilannya harus estetis, yakni memiliki unsur keindahan, seimbang agar terlihat harmonis, kontras, dan sopan.

2. Tujuan Non-Komersial

Maksud dari nonkomersial adalah media ini digunakan untuk menyampaikan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti apa yang diperintahkan di dalamnya. Media non-komersial juga bertujuan agar meningkatkan kesadaran masyarakat dan lebih peka tentang bahaya akan sesuatu hal, seperti merokok dan narkoba

Media ini juga bisa bertujuan untuk menyampaikan ide, gagasan, peringatan akan kesehatan, dan juga memberitahukan sebuah partai politik beserta calon peserta Pemilu. Contohnya, spanduk atau baliho tentang jangan buang sampah sembarangan, pencegahan DBD, atau instruksi mengikuti Keluarga Berencana (KB).

Secara garis besar, media yang digunakan untuk non-komersial dibuat untuk mengubah kebiasaan dalam beraktivitas, menambah pengetahuan, memperbaiki sikap masyarakat, dan menyampaikan pandangan politik. Oleh karena itu, media dengan tujuan ini biasanya dibuat oleh lembaga amal, organisasi politik hingga pemerintah.

Contoh Reklame

Berikut ini adalah beberapa contoh reklame, antara lain:

1. Poster

Poster
unsplash.com

Poster adalah media publikasi sekaligus sarana promosi yang mengandung gambar, garis, dan tulisan. Poster biasanya berbentuk sebuah pengumuman atau iklan yang berisi tentang ajakan atau himbauan untuk melakukan sesuatu. Umumnya, poster ditempelkan di dinding agar mudah dibaca oleh audiens.

Namun, ada juga poster yang ditempatkan di beberapa platform digital, seperti media sosial dan e-commerce. Poster sering digunakan untuk keperluan pemasaran, yakni mempromosikan produk barang dan jasa. 

Selain itu, media ini sering digunakan untuk mengkampanyekan atau menginformasikan suatu kegiatan. Misalnya, acara konser musik atau pemberitahuan agar membuang sampah pada tempatnya.

2. Baliho

baliho
bappenda.asahankab.go.id

Sama seperti poster, baliho adalah jenis media yang berbentuk tulisan dan gambar. Namun, baliho dibuat menggunakan papan dan ukurannya lebih besar 2 sampai 4 kali lipat dari poster. Biasanya, baliho memberitahukan suatu kegiatan atau acara yang berkaitan dengan khalayak umum, misalnya event hari kemerdekaan ataupun Pemilu.

Baliho juga bisa digunakan untuk meningkatkan penjualan dan popularitas perusahaan, produk barang, maupun jasa. Berbeda dengan poster, baliho bisa dipindah-pindahkan posisinya dan ditempatkan dimana saja, selama lokasinya strategis. Sebab, ukurannya cukup besar untuk dilihat oleh orang-orang.

3. Leaflet

Leaflet
rsud.pacitankab.go.id

Leaflet adalah contoh reklame berupa selebaran kertas cetak berlipat yang memiliki setidaknya 2 sampai 3 halaman. Leaflet berisi informasi atau himbauan yang disampaikan untuk masyarakat luas. Selain itu, leaflet digunakan untuk mengenalkan profil perusahaan secara ringkas.

Biasanya, leaflet dibuat dalam bentuk tulisan ataupun kombinasi antara gambar dan kata-kata. Selain itu, leaflet melbatkan permainan warna, layout, dan penggunaan bahasa yang sederhana, agar lebih mudah dipahami.

Ada beberapa contoh leaflet. Misalnya, leaflet penjelasan tempat wisata seperti museum dan pameran seni.

4. Spanduk

Spanduk
pinterest.com

Spanduk adalah media yang terdiri dari gambar ilustrasi, foto, dan juga tulisan. Tujuannya untuk menarik perhatian pembaca. Isinya sendiri bisa berupa informasi yang singkat dan detail. Selain itu, spanduk merupakan media yang cukup efektif untuk mempromosikan suatu produk.

Dalam beberapa kasus, spanduk bisa meningkatkan daya tarik, baik itu acara maupun produk. Oleh karena itu, dalam teknik pemasaran, spanduk digunakan untuk menciptakan brand awareness dan meningkatkan kredibilitas perusahaan maupun produk. Misalnya, spanduk makanan atau penerimaan siswa-siswi SMA baru.

Spanduk biasanya dibuat dari sebuah kain lebar dan dililitkan ke pohon atau tiang. Berdasarkan cara pembuatannya, media ini terbagi menjadi 3, yakni spanduk sablon, spray, dan printing.

5. Brosur

Brosur
unsplash

Brosur adalah media selebaran yang berfungsi untuk menyampaikan informasi produk barang dan jasa atau suatu perusahaan untuk kepentingan pemasaran. Hal inilah yang membedakannya dengan leaflet. Sebab, fokus utama media untuk promosi, sedangkan leaflet untuk memberikan informasi atau himbauan akan suatu hal.

Brosur biasanya dibuat berupa cetakan yang dilipat menjadi beberapa bagian. Namun, saat ini brosur tersedia dalam bentuk digital. Isi dari reklame ini adalah informasi barang dan jasa yang ditawarkan, seperti gambar produk, spesifikasi, keunggulan, dan cara memakainya secara singkat.

Alhasil, para konsumen bisa lebih tahu tentang suatu produk hanya dengan membaca brosur. Brosur memiliki tulisan yang singkat, padat, dan mudah dimengerti.

6. Edvertensi

Edvertensi
blog.mediaant.id

Edvertensi adalah bentuk penyajian dan promosi suatu produk dalam bentuk suara maupun visual. Tujuannya adalah untuk mempertahankan para pelanggan setia, menarik kembali pelanggan yang hilang, dan menjaring pelanggan baru melalui produk yang diiklankan.

Jenis edvertensi cukup beragam, mulai dari cetak, yakni majalah atau surat kabar. Kemudian, ada elektronik, seperti siaran radio dan televisi.

Sudah Tahu Apa Itu Reklame?

Media ini bisa digunakan untuk keperluan apa saja, seperti menyampaikan informasi hingga untuk mempromosikan suatu barang atau jasa dari suatu perusahaan.  Selain itu, bentuknya pun cukup bervariasi, bisa berupa gambar, teks, atau audio. Apalagi, contohnya pun beragam, mulai dari brosur, poster, hingga baliho.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page