Pengertian Resensi Novel: Tujuan, Manfaat, Unsur dan Contohnya

Seorang penikmat karya sastra bisa membuat ulasan mengenai karya yang pernah dibaca. Kegiatan mengulas karya sastra ini disebut resensi, sedang orang yang melakukannya adalah peresensi. Tujuan resensi novel adalah untuk menginformasikan tentang kelebihan dan kelemahan karya sastra tersebut.

Hasil resensi akan menunjukkan apakah suatu karya tersebut menarik atau penting untuk dibaca. Dengan demikian, resensi juga akan membuat calon pembaca tidak membuang-buang waktu karena bisa menentukan apakah buku atau novel yang akan dibaca tersebut layak atau tidak. 

Artikel dibawah ini akan membahas lengkap tentang resensi, tujuan, unsur, beserta dengan contohnya. Pastikan ikuti hingga selesai supaya mendapatkan informasi yang lengkap!

Pengertian Resensi Novel

Ada banyak pendapat dari para ahli mengenai pengertian resensi. Namun, dari semua pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa resensi adalah sebuah tulisan yang mengulas suatu karya sastra seperti buku, novel, cerpen, drama, film, dan lain sebagainya.

Peresensi akan mengulas kelebihan dan kelemahan karya sehingga orang yang membaca resensi dapat mengetahui kualitas karya tersebut. Resensi juga merupakan bentuk penilaian dan kritik terhadap suatu karya yang bisa dijadikan renungan bagi pencipta karya sastra itu sendiri.

Penilaian dan kritik tersebut tentu bersifat positif karena memungkinkan penulis karya sastra untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas karyanya. Selain mengulas kelebihan dan kekurangan, tujuan resensi novel atau karya sastra lainnya juga akan mengulas elemen lain, seperti nilai-nilai dan pesan moral.

Tujuan Resensi Novel

Supaya mendapatkan wawasan lebih luas mengenai resensi novel, maka ada baiknya kamu menyimak tujuan dari menulis resensi sebagai berikut:

1. Memberi Gambaran Umum Karya Sastra

Tidak semua orang memiliki waktu luang untuk membaca buku. Supaya tidak membuang-buang waktu karena salah memilih buku atau novel yang ingin dibaca, maka calon pembaca bisa mencari resensi buku yang akan dibaca terlebih dahulu.

Faktanya, resensi akan memberikan gambaran umum pada karya sastra tersebut. Meskipun tulisan resensi tidak terlalu panjang, namun kepadatan isi tulisan dapat memberikan informasi lengkap kepada pembacanya. 

Dengan mengetahui cerita secara umum dari suatu novel atau buku, maka calon pembaca pun bisa menentukan tindakan. 

Apabila hasil dari resensi tersebut memberikan penilaian yang baik, tentu saja pembaca bisa lanjut memilih novel atau buku tersebut. Sebaliknya, jika hasil resensi menunjukkan karya tersebut kurang menarik, maka bisa mencari alternatif bacaan lainnya.

2. Menujukkan Kelebihan dan Kelemahan Novel

Tujuan resensi novel yang kedua yaitu untuk mengupas apa saja kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada novel. Mengulas kelebihan novel bisa memberikan pengaruh positif karena dapat menarik minat pembaca.

Selain itu, ulasan kelebihan juga dapat meningkatkan semangat penulis untuk lebih giat dan meningkatkan kualitas dalam berkarya. Resensi mengenai kelebihan novel juga akan membuat penulis novel banyak dikenal di kalangan pembaca.

Sedangkan ulasan mengenai kekurangan yang terdapat pada sebuah novel bisa menjadi kritik dan bahan pertimbangan penulis dalam membuat karya-karya selanjutnya.

3. Mengetahui Latar Belakang Novel

Novel memang termasuk dalam jenis karya sastra fiksi. Namun demikian, ada pula beberapa novel yang diambil berdasarkan kisah nyata atau sejarah yang pernah ada. 

Meskipun diambil dari kisah nyata, namun proses penulisan novel tetap akan melibatkan imajinasi agar cerita lebih menarik dan dramatis. Latar belakang penulisan novel ini juga termasuk dalam tujuan resensi. Alhasil, pembaca pun bisa mengetahui asal mula cerita tersebut. 

Misalnya, latar belakang penulisan novel termasyhur karya Ahmad Tohari yang berjudul Ronggeng Dukuh Paruk. Penulis novel sudah pasti ingin mengangkat permasalahan yang ada di karya tersebut yang mana memiliki tradisi menyimpang dari norma pada umumnya. 

Selain itu, latar belakang penulisan novel tersebut juga mengangkat kemiskinan, kebodohan, dan kelaparan yang terjadi di dukuh Paruk.

4. Mengajak Pembaca untuk Diskusi

Tujuan resensi novel juga untuk mengajak para pembaca mendiskusikan karya sastra yang diresensi. Mengapa? Sebab setiap individu memiliki pemikiran dan sudut pandang yang berbeda dalam memahami sebuah cerita. Adanya diskusi ini tentu diharapkan dapat mendukung perkembangan karya-karya sastra berikutnya.

5. Memberikan Informasi Komprehensif

Resensi umumnya ditulis menggunakan kalimat yang padat dan jelas. Hal ini membuat resensi dapat dijadikan sumber informasi yang komprehensif oleh para pembaca. Hanya membaca resensi dalam waktu singkat, calon pembaca novel pun bisa mendapatkan keseluruhan informasinya.

6. Menguji dan Membandingkan Kualitas Karya

Resensi yang mengulas sebuah karya sastra merupakan salah satu sarana untuk mengetahui kualitas suatu karya sastra. Bahkan, peresensi bisa membandingkan satu novel dengan yang lainnya. Menguji dan membandingkan karya sastra ini pun penting supaya penulis novel dapat terus memperbaiki cara penulisannya.

Manfaat Resensi Novel

Tak sekedar mempunyai tujuan yang ingin dicapai, resensi juga mempunyai sejumlah manfaat. Lantas, apa saja manfaatnya? Yuk, simak di bawah ini:

1. Bagi Pembaca

Penggemar baca yang mempunyai kesibukan tinggi tentu tidak ingin membuang-buang waktu untuk membaca novel atau buku yang kurang menarik. Dengan adanya resensi, pembaca pun akan sangat terbantu dalam memilih novel atau buku yang akan dibeli.

Selain itu, membaca resensi sebelum membeli novel atau buku juga memudahkan pembaca untuk mendapatkan bacaan sesuai dengan yang diharapkan. 

2. Bagi Peresensi

Peresensi yang membuat ulasan suatu karya, pasti memiliki tujuan resensi novel yang ingin dicapai. Selain itu, peresensi juga ingin memberikan manfaat ulasannya pada khalayak umum. Adapun beberapa manfaat resensi untuk peresensi itu sendiri antara lain sebagai berikut:

1. Eksistensi

Menulis resensi novel, buku, film, drama, cerpen, dan lain sebagainya, merupakan termasuk buah karya. Dengan demikian, menulis resensi juga bisa menjadi cara seseorang untuk menunjukkan eksistensinya. Semakin banyak karya sastra yang diulas, maka akan semakin terkenal pula nama peresensi di kalangan pecinta baca.

Penilaian yang diberikan selama menulis resensi haruslah secara objektif. Diharapkan karya tulis ini dapat memengaruhi pembaca untuk mengambil tindakan, seperti membeli dan membaca novel atau buku tersebut.

Resensi juga akan membuat karya sastra yang diulas menjadi terkenal sehingga nama peresensi pun juga akan ikut melambung pula. Alhasil, eksistensi peresensi akan lebih sering digunakan sebagai rujukan dalam mencari resensi karya-karya lainnya.

2. Menambah Penghasilan

Tujuan resensi novel agar dikenal kalangan umum juga akan memberikan manfaat finansial kepada peresensi. Sebab, peresensi akan mendapatkan penghasilan tambahan apabila hasil tulisannya dimuat di media massa, seperti kanal berita online, majalah, surat kabar, dan berbagai macam media lainnya.

Apabila peresensi bekerja untuk salah satu media massa, maka pereseni akan mendapatkan honor menulis. Selain itu, peresensi juga berkesempatan mendapatkan penghasilan tambahan dari royalti dari buah pemikirannya.

3. Mengasah Kreativitas Menulis dan Menambah Wawasan

Menulis adalah hal yang tidak mudah dilakukan karena memerlukan jam terbang dan harus memperbanyak referensi bacaan. Manfaat menulis resensi novel bagi peresensi yaitu bisa semakin meningkatkan kualitas dan kreativitas dalam menulis ulasan.

Selain itu, menulis resensi juga akan memperluas wawasan keilmuan karena sebelum membuat resensi harus membaca dan memahami novel atau buku tersebut. Manfaat dan tujuan resensi novel bagi peresensi tidak hanya menguntungkan secara finansial, namun juga keilmuan.

3. Bagi Penulis Novel

Seorang penulis perlu mendapatkan penilaian, kritik, dan juga saran dari penggemar karya sastra agar dapat membuat mahakarya yang bagus. Manfaat resensi bagi penulis yaitu sebagai bentuk penghormatan atau apresiasi atas buah karya ciptaannya. 

Dengan adanya tulisan resensi, akan lebih mudah untuk mengetahui apakah suatu karya mendapat sambutan baik di masyarakat atau justru sebaliknya. Ulasan kelebihan pada karya sastra, tentu akan membuat penulis lebih bersemangat lagi dalam berkarya.

Sedangkan adanya ulasan kelemahan pada karya sastra juga bisa dijadikan sebagai umpan balik yang perlu diperbaiki. Alhasil, penulis yang terbuka dengan penilaian dari para pembaca akan lebih berusaha untuk membuat karya yang mendalam dan berseni.

4. Bagi Penerbit

Saat membuat resensi novel, biasanya peresensi akan mencantumkan identitas lengkap novel tersebut. Adapun identitas yang dimaksud adalah judul, jumlah halaman, tahun terbit, penerbit, dan lain sebagainya. 

Karya tulis resensi yang terkenal juga bermanfaat untuk penerbit karena secara tidak langsung turut mempromosikan buku tersebut. Alhasil, penerbit akan mendapatkan keuntungan dari penjualan novel yang meningkat.

5. Bagi Media Massa

Setiap hari, media massa memerlukan konten untuk kelangsungan eksistensinya. Media massa pun menjadi fasilitas untuk mempromosikan resensi novel atau jenis karya sastra lainnya. Semakin luas jangkauan promosi yang dilakukan oleh media massa, maka akan semakin tinggi pula potensi keuntungan yang akan diperoleh.

Unsur Resensi Novel

Bagi kamu yang ingin mulai menulis resensi, maka wajib mengetahui unsur-unsurnya. Aksi ini akan membuat tujuan penulisan resensi novel lebih mudah untuk tercapai. Berikut adalah sejumlah unsur dalam membuat resensi:

1. Judul

Judul menduduki fungsi krusial dalam berbagai jenis karya tulis karena menjadi representasi keseluruhan isi karya tulis. Mengingat perannya yang sangat penting, maka wajib untuk menyertakan judul setiap akan menulis resensi. Judul bisa terdiri dari beberapa kata, namun harus padat dan jelas. 

Judul yang menarik sangat efektif untuk membangkitkan rasa penasaran pembaca. Bagi kamu yang baru menulis resensi, pastikan menggunakan dua judul. 

Judul pertama merupakan judul dari karya resensi buatanmu, sehingga harus memiliki relevansi dengan buku atau novel.Dengan demikian, judul resensi boleh berbeda dengan judul novel. 

Sedangkan judul kedua adalah judul paten dari novel yang akan kamu ulas. Mengingat judul tersebut harus sama persis dengan judul novel, tentu kamu tidak boleh mengubahnya.

2. Identitas Buku

Struktur selanjutnya yang tidak boleh kamu lewatkan dalam menulis resensi adalah identitas atau struktur buku. Mencantumkan identitas ini penting karena memungkinkan pembaca untuk mengetahui informasi detail mengenai novel atau buku tersebut.

Adapun beberapa poin wajib yang harus kamu masukkan saat menulis ulasan novel seperti judul novel, nama pengarang novel yang akan diresensi, jumlah halaman, lokasi penerbit, nama penerbit, dan harga buku. 

3. Pendahuluan

Setiap akan menulis resensi, sebaiknya tidak langsung masuk pada pembahasan. Sebaliknya, kamu bisa menulis pendahuluan terlebih dahulu. Penulisan pendahuluan juga harus dirangkai menggunakan bahasa yang menarik sehingga meningkatkan rasa antusias pembaca.

Kamu juga bisa membuat pembahasan dengan mengangkat topik yang sedang menjadi tren di masyarakat, lalu menghubungkannya dengan novel yang akan menjadi bahan resensi. Berusahalah untuk menciptakan wow effect dengan pemilihan diksi yang unik dan menarik.

Beberapa hal yang wajib kamu perhatikan dalam menulis pendahuluan yakni hindari menulis pembukaan yang terlalu panjang. Idealnya, pendahuluan cukup terdiri dari satu atau dua paragraf saja. 

Pastikan paragraf tersebut padat dan memuat sejumlah informasi menarik, permasalahan novel, dan solusi yang kamu temukan dari novel yang diresensi tersebut.

Dengan demikian, tujuan resensi novel agar dapat memberikan penilaian pada kalangan umum bisa tercapai. Selain itu, mengikut panduan menulis pendahuluan di atas juga akan membuat pembaca terdorong sendiri untuk membeli atau membaca novel yang diresensi.

Aksi ini akan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan resensi novel apabila pembaca tertarik dengan ulasan tersebut, meskipun sebenarnya tulisan resensi tersebut bukanlah prioritas kebutuhannya.

4. Tubuh dan Pernyataan Resensi

Apabila sudah membuat pendahuluan, maka saatnya masuk pada struktur berikutnya, yaitu pernyataan atau tubuh resensi. Pernyataan resensi ini berupa sinopsis yang novel yang dibuat oleh peresensi. 

Dengan demikian, peresensi tidak boleh menggunakan sinopsis singkat yang biasa terdapat pada bagian sampul belakang novel.

Buatlah tulisan yang langsung mengarah pada inti supaya pembaca bisa segera menemukan informasi yang di cari. Kamu tidak perlu lagi menggunakan basa-basi karena justru akan membuat pembaca bosan dan kehilangan minat baca. 

Peresensi bisa menggunakan opininya pada saat menulis tubuh atau pernyataan resensi tentang novel tersebut. Selain itu, bagian tubuh juga akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan novel yang diresensi.

Supaya lebih menarik perhatian, kamu perlu menyertakan kutipan pada novel yang cocok sebagai selling point. Apabila hasil tulisan resensi diterima dengan baik oleh pembaca, maka itu artinya kamu berhasil dalam membuat resensi novel.

Agar berhasil memikat minat pembaca, gunakan gaya bahasa persuasif dan informatif dalam menulis resensi novel. Sebuah novel bisa dikatakan memenuhi standar apabila banyak pembaca yang tertarik dengan tulisan resensi tersebut.

Mengingat tujuan resensi novel juga untuk memberikan penilaian dan kritik, maka tidak perlu takut menuliskan kekurangan novel yang kamu resensi. Saat membuat ulasan kelemahan novel, kamu bisa menuliskan opinimu apa adanya.

Adapun dasar opini yang perlu kamu tahu antara lain kerangka, kesalahan cetak pada novel, alur, dan gaya penulisan novel. Kamu tidak perlu takut mendapatkan pencekalan karena tulisan resensi merupakan bentuk dukungan pada suatu karya.

5. Penutup

Struktur resensi yang terakhir yaitu penutup. Pada tahap akhir ini, kamu juga tetap harus menggunakan gaya penulisan persuasif. Selain itu, tulis pula resensi tersebut menggunakan kalimat yang padat dan tidak berbelit-belit. Alhasil, pembaca mulai condong untuk membeli dan membaca novel yang kamu ulas. 

Meskipun penutup bersifat persuasif, namun pastikan pula tidak menggunakan bahasa yang berlebihan. Jangan lupa untuk menulis kalimat ajaib berisi ajakan yang objektif dan juga logis. 

Contoh Resensi

Supaya bisa segera membuat karya tulis resensi novel, kamu bisa melihat contohnya sebagai berikut:

1. Sinopsis

Identitas Buku

Judul buku : Selasa Bersama Morrie (Tuesday with Morrie)

Penulis : Mitch Albom

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Jumlah halaman : 224

Tahun cetak : 2019

ISBN : 9786020306810

Harga : Rp55.000,00 

Mengulik Kunci Kehidupan Bersama Morrie

Kematian merupakan bagian yang tak terelakkan dari kehidupan dan pasti akan menjemput setiap yang bernyawa. Namun, yang paling mengerikan dari kematian adalah ketika ia menjemput kita dengan perlahan. Hal ini sama dengan yang dialami oleh Morrie Schwartz.

Morrie adalah mantan seorang dosen Sosiologi yang bijak dan sering memberikan kuliah kehidupan kepada mahasiswanya. Mitch Albom merupakan salah satu mahasiswa Morrie yang tersadarkan dengan kuliah-kuliah kehidupan yang dibagikan.

Di usianya yang sudah senja, Morrie terdiagnosa mengidap penyakit ASL (Amyotrophic Lateral Sclerosis). Penyakit ini menyebabkan kelumpuhan organ secara perlahan. 

Mitch yang sudah lama tidak bertemu atau kontak dengan dosen kesayangannya tersebut langsung mencarinya setelah mendengar berita bawah Morrie menderita ASL.

Mitch ingin bisa lebih dekat dan mendapatkan banyak ilmu kehidupan dari Morrie di sisa usianya yang tak lama lagi. Morrie dan Mitch membuat jadwal pertemuan seminggu sekali, setiap Hari Selasa. 

Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai masalah kehidupan yang seakan menjadi tugas akhir sebelum Morrie meninggal dunia.

Morrie adalah seorang laki-laki tua yang sangat bijak dan selalu menyikapi dan menerima kehidupan dengan lapang dada. Meskipun sedang menderita ASL, namun Morrie memiliki semangat juang yang tinggi dan optimis menjalani kehidupan.

Keterbatasan kondisi yang dialami tidak membuat Morrie memandang dunia itu jahat dan tidak adil. Ia justru banyak memberikan kuliah-kuliah yang positif dan inspiratif.

Setiap Hari Selasa, Mitch selalu datang ke rumah Morrie untuk mendiskusikan berbagai macam topik kehidupan, mulai dari penyesalan diri, menyalahkan diri sendiri, mengasihani diri sendiri, keluarga, keuangan, pasangan, budaya, pernikahan, takut menjadi tua, perpisahan, dan masih banyak lagi.

Agenda pertemuan setiap Hari Selasa tersebut membuat Morrie seperti kembali menjadi seorang dosen yang mengajar perkuliahan. Pada suatu Selasa, Morrie membahas tentang kematian. 

Menurut Morrie, tidak ada yang perlu ditakutkan atau dikhawatirkan dari kematian. Bahkan, Morrie pun sadar penyakit ALS yang dideritanya akan mengurangi kemampuannya dalam merawat diri sendiri.

Saat badannya lumpuh dan tidak mampu berbuat apa-apa, Morrie pun menerima dengan ikhlas dengan takdir hidup yang dialaminya. Morrie berkata kepada Mitch, “Accept what you are able to do and what you are not able to do”.

Morrie ingin menegaskan kepada mahasiswanya tersebut, bahwa menerima keadaan adalah hal yang terbaik dalam menjalani kehidupan. Selain itu, Morrie juga mendiskusikan bahwa kehidupan telah memberikan banyak tuntutan melalui stigma dan kebudayaan yang berkembang.

Stigma dan kebudayaan yang umum di masyarakat seakan menuntut seseorang agar menjadi sempurna. Pada kenyataannya, tidak ada satupun dari kita yang sempurna. Menurut Morrie, kunci kehidupan adalah justru dengan menerima dan menikmati semua proses kehidupan.

Mantan dosen Sosiologi tersebut juga menyebutkan bahwa kunci kehidupan adalah cinta dan kasih. Menjalani kehidupan tanpa cinta dan kasih sama halnya mati. 

Bagi orang-orang yang mempunyai cinta dan kasih, kematian tidak akan memutuskan hubungan. Sebab, cinta dan kasih tersebut yang akan terus menghubungkan mereka.

2. Kelebihan Novel Selasa Bersama Morrie (Tuesday with Morrie)

Novel yang berjudul Tuesday with Morrie ini sangat kaya akan makna kehidupan. Karya sastra ini dapat memberikan pelajaran dan pemahaman yang dalam tentang kehidupan. 

Setiap pertemuan di Hari Selasa yang dilakukan oleh Morrie dan Mitch selalu memberikan pesan-pesan kehidupan yang dalam. Pesan-pesan tersebut dapat membuka mata dan pikiran pembaca sehingga bisa lebih bijak dalam menyikapi berbagai permasalahan kehidupan.

Cara Mitch Albom menulis cerita ini sangat rapi dan menggunakan bahasa yang indah. Novel dengan pesan kehidupan yang dalam ini mudah dipahami dan tidak membosankan. Penulis mampu menghadirkan suasana inspiratif, semangat, kagum, dan sedih, seperti nyata.

Meskipun novel ini sudah berusia 20 tahun, namun isi cerita yang inspiratif ini tidak lekang oleh waktu karena masih relevan dengan kehidupan sekarang. 

Melalui novel ini, Mitch Albom membagikan kuliahnya dengan Morrie bahwa dalam kehidupan pasti akan ada badai. Namun, cara kita menyikapi badai itulah yang akan mampu melaluinya dengan baik.

3. Kekurangan Novel Selasa Bersama Morrie (Tuesday with Morrie)

Tidak banyak kekurangan yang terdapat pada novel ini. Adapun kekurangan yang ditemukan adalah beberapa kesalahan penulisan. Meskipun hal ini bukanlah kesalahan mayor, namun tetap saja mengurangi keindahan cerita yang sangat bagus tersebut.

Selain kekurangan yang baru saja disebutkan, masih belum ditemukan lagi kekurangan lainnya.

Pesan Moral Novel Selasa Bersama Morrie (Tuesday with Morrie)

Seperti yang sudah dipelajari, tujuan resensi novel juga ingin membagikan pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut. Morrie memberikan pandangan bijak mengenai proses menua dalam kehidupan. Tumbuh menjadi tua dan lemah, bukanlah hal yang negatif karena sudah menjadi bagian dari kehidupan.

Morrie ingin menonjolkan sisi positif dari menua, yaitu semakin dekat dengan kematian. Fakta tersebut akan membuat seseorang untuk berusaha menjadi lebih baik dalam menjalani hidup.

Meskipun ketika sudah tua tidak bisa lagi bekerja dan melakukan banyak hal, bukan berarti masa tua menjadi sia-sia. Morrie memberikan banyak wejangan hidup kepada mahasiswa agar mereka lebih semangat, mencintai diri sendiri, dan tidak perlu menjadi sempurna seperti tuntutan masyarakat.

Morrie juga mengajarkan bahwa sejatinya hidup adalah menerima. Menerima kondisi dalam setiap kehidupan akan membuat beban tersebut menjadi lebih ringan.

Siap Membuat Resensi Novel Sendiri?

Sekian pembahasan lengkap mengenai resensi mulai dari pengertian, tujuan resensi novel, manfaat, unsur, dan contohnya. Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah resensi merupakan kegiatan penilaian suatu karya secara objektif yang juga merupakan bentuk apresiasi untuk penulis.

Keberadaan resensi memberikan banyak keuntungan bagi karya itu sendiri, penulis, penerbit, bahkan peresensi. Yuk, mulai belajar menulis resensi sebagai dukungan atas penciptaan karya!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page