Resensi Novel Mariposa Best Seller Karya Luluk HF

Resensi merupakan salah satu hal yang dicari oleh para penggemar buku, film, maupun drama. Khususnya bagi mereka yang belum menikmati karya-karya tersebut. Makanya, tak heran jika resensi novel Mariposa karya Luluk HF menjadi salah satu yang banyak dicari.

Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan resensi? Bagaimana resensi novel Mariposa karya Luluk HF yang benar sesuai dengan strukturnya? Yuk, simak ulasan selengkapnya tentang resensi novel dalam artikel ini!

Pengertian Resensi

Sebelum masuk ke pembahasan tentang resensi novel Mariposa, kamu terlebih dahulu harus mengetahui apa yang dimaksud dengan resensi.

Secara umum, resensi merupakan penilaian terhadap sebuah karya yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu karya sekaligus memberikan pertimbangan kepada pembaca atau penonton untuk ikut menikmati karya tersebut atau tidak.

Adapun berbagai pengertian resensi yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut:

  • Menurut Gorys Keraf, resensi merupakan suatu ulasan tentang nilai dari sebuah karya ataupun buku.
  • Menurut WJ. S. Poerwadarminta, resensi merupakan suatu pertimbangan atau bisa juga perbincangan mengenai sebuah buku yang menilai kelebihan dan kekurangan dari buku tersebut. Kemudian, pendapat menarik atau tidaknya tema dan isi buku, kritikan, serta dorongan kepada khalayak umum tentang perlu tidaknya buku tersebut dibeli atau dibaca.
  • Menurut Yus Rusyana, resensi merupakan sebuah tulisan tentang buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan lain sebagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan juga menilai buku.
  • Menurut Panuti Sudjiman, resensi merupakan pembahasan dan penilaian yang ditulis dengan singkat mengenai suatu karya tulis. Konteks resensi ini mengacu pada pemberian penilaian, mengungkap secara sekilas, dan juga membahas atau mengkritik buku.
  • Menurut Euis Sulastri, resensi merupakan pembahasan atau kupasan mengenai buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa. Contohnya seperti surat kabar dan majalah.
  • Menurut Saryono, resensi merupakan sebuah tulisan dalam bentuk esai yang berisi mengenai laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, serta argumentatif-tidaknya tulisan tersebut.
  • Menurut Sitepu, resensi mengandung makna dasar mencermati, memeriksa, meninjau, atau melihat kembali sesuatu yang tidak terbatas pada buku, tetapi juga bisa berupa karya film, drama, pameran, dan berbagai tulisan lainnya.

Unsur-Unsur Resensi

Setelah menyimak pengertian resensi yang dikemukakan oleh para ahli, berikut ini adalah unsur-unsur resensi novel Mariposa yang harus ada dan perlu kamu pahami:

1. Judul

Judul adalah bagian struktur resensi yang paling penting, karena dapat menentukan apakah resensi dari karya tersebut menarik atau tidak hanya dari satu kalimat saja. Tak jarang, banyak orang membuat kesalahan karena menulis judul resensi yang sama dengan judul buku atau karya yang diresensi.

Oleh karena itulah, kamu harus sangat memperhatikan penulisan judul. Setidaknya, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yakni membuat judul yang menarik dan berkaitan dengan karya yang akan diresensi. Selain itu, judul buku yang ditulis harus mencerminkan identitas karya yang akan diresensi.

2. Data Buku

Struktur resensi novel Mariposa yang selanjutnya adalah data buku yang terdiri dari beberapa poin penting, karena berkaitan dengan identitas buku. Adapun poin-poin tersebut antara lain judul buku, nama penulis, tahun terbit buku, lokasi penerbit, ketebalan buku, dan harga buku.

3. Pendahuluan

Saat menulis resensi, pendahuluan adalah salah satu bagian yang penting untuk kamu perhatikan. Hal ini karena pendahuluan berperan untuk membuat pembaca merasa tertarik dengan resensi tersebut. 

Maka dari itu, kamu sebagai penulis bisa coba membahas topik-topik yang sedang menjadi tren. Baru setelahnya dihubungkan dengan judul buku yang akan diresensi. Sebaiknya, pilih diksi yang menarik dan mampu memberikan ‘wow effect’ agar pembaca semakin berminat membaca resensi tersebut.

Bagian pendahuluan ini tidak perlu terlalu panjang. Cukup satu sampai dua paragraf saja, tetapi fokus pada informasi yang menarik.

4. Tubuh dan Pernyataan Resensi

Pada bagian ini, kamu tidak perlu banyak basa-basi dan bisa langsung mengemukakan informasi buku secara singkat, padat, dan juga jelas. Penulisan sinopsis juga harus dilakukan dengan benar dan objektif. Jadi, bukan hanya sekadar ulasan yang ditulis dari pihak penerbit.

Selain itu, di bagian ini, kamu juga harus menuliskan opini pribadi tentang buku tersebut. Mulai dari kelebihan dan kekurangan karyanya hingga beberapa kutipan atau penggalan naskah secara singkat yang menurutmu bisa menjadi selling point dari karya tersebut.

Adapun tolok ukur keberhasilan resensi novel Mariposa yang ditulis adalah ketika pembaca merasa tertarik terhadap resensi yang kamu buat. Gaya penulisan yang informatif dan persuasif bisa menjadi salah satu selling point dari resensi tersebut.

5. Penutup

Struktur resensi yang terakhir adalah penutup. Bagian ini berisi kesimpulan yang ditulis dengan singkat, padat, dan jelas. Oleh karena itu, sebaiknya kamu memilih diksi yang sifatnya persuasif. Tujuannya sudah pasti agar pembaca tertarik untuk membeli karya tersebut.

Akan tetapi, kamu tetap harus memastikan bahwa ajakan yang dilakukan bersifat logis dan objektif, ya. Jadi, kamu tidak perlu menulisnya secara berlebihan dan malah membuat pembaca merasa dipaksa dengan adanya kalimat yang terlalu frontal tersebut.

Jenis-Jenis Resensi

Setidaknya ada tiga jenis resensi novel Mariposa dalam Bahasa Indonesia yang menarik untuk kamu ketahui. Berikut adalah penjelasan selengkapnya tentang jenis-jenis resensi tersebut:

  • Resensi informatif, yakni jenis ulasan yang berisi tentang informasi suatu buku ataupun karya lainnya. Jenis ulasan informatif ini umumnya hanya berisi informasi penting atau ringkasan dari suatu karya.
  • Resensi evaluatif, yakni jenis ulasan yang berisi sebuah penilaian tentang suatu buku ataupun karya lainnya. Jenis resensi yang satu ini umumnya berisi tentang ringkasan atau rangkuman dari buku tersebut. Namun, penulisannya lebih banyak memaparkan penilaian terhadap karya yang diulas.
  • Resensi informatif-evaluatif, yakni jenis ulasan yang terbentuk dari perpaduan antara dua jenis resensi sebelumnya. Jadi, jenis resensi ini berisi sebuah ringkasan tentang buku atau suatu karya, tetapi juga memaparkan penilaian tentang baik dan buruknya karya tersebut.

Tujuan Resensi

Adapun berbagai tujuan resensi novel Mariposa yang perlu kamu ketahui adalah sebagai berikut:

1. Memberikan Informasi

Tujuan penulisan resensi yang pertama adalah untuk memberikan informasi kepada para pembacanya. Adapun informasi sendiri merupakan pesan atau kumpulan pesan yang terdiri dari makna-makna yang dapat ditafsirkan.

Selain itu, informasi juga dapat diartikan sebagai pengetahuan yang didapat dari membaca, pengalaman, dan juga belajar. Namun, istilah tersebut masih mempunyai banyak arti, tergantung dari konteks yang ingin dijelaskan.

Jadi, bisa dikatakan bahwa resensi bertujuan untuk memberi informasi secara detail tentang buku atau karya yang diulas secara detail. Informasi yang ada dalam sebuah resensi, antara lain nama pengarang, tahun terbit, latar belakang pengarang, serta proses pengkaryaan.

2. Memberi Pandangan Lain

Selanjutnya, resensi novel Mariposa juga bertujuan untuk memberikan pandangan atau gambaran lain tentang suatu karya atau buku yang sedang diulas kepada pembaca. Jadi, penulis berusaha untuk memberi pemahaman secara komprehensif tentang karya yang diulas dari sudut pandangnya sendiri.

Bukan cuma itu saja, penulis resensi juga sudah pasti akan memberi evaluasi dalam bentuk kelebihan dan kekurangan dari karya yang diulasnya. Pemaparan inilah yang dapat membantu pembaca agar mempunyai gambaran dan juga penilaian tentang karya tersebut.

3. Mengajak Diskusi

Penulisan resensi juga bertujuan mengajak pembaca untuk melakukan diskusi secara langsung. Jadi, pengertian diskusi adalah pertukaran pemikiran atau perundingan yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang penyebab suatu masalah dan solusi penyelesaiannya.

Mengapa resensi bisa menjadi ajang diskusi? Sebab, dalam resensi memaparkan tentang informasi serta penilaian kekurangan dan kelebihan karya. Makanya, secara tidak langsung si penulis telah mengajak pembaca untuk berpikir dan juga berdiskusi lebih jauh mengenai substansi dari karya yang diulas.

Tak jarang, penulis resensi juga akan melakukan perbandingan karya yang sedang diulas dengan karya lain yang telah terbukti kesuksesannya. Dengan begitu, pembaca pun bisa memiliki pandangan lain yang dapat menjadi bahan diskusi.

4. Memberi Bahan Pertimbangan

Tujuan penulisan resensi novel Mariposa yang terakhir adalah untuk memberikan bahan pertimbangan kepada para pembaca tentang sebuah buku atau karya yang diulas. 

Jadi, setelah penulis memaparkan nilai serta membuat kesimpulan dan evaluasi dari karya tersebut, pihak pembaca akan mempunyai pertimbangan terhadap karya tersebut.

Oleh karena itulah, resensi mengenai suatu karya harus ditulis dengan tujuan agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang secara tidak langsung mungkin diajukan oleh pembaca. Baru setelahnya penulisan resensi tersebut akan memberi sugesti hingga mempengaruhi perilaku pembacanya.

Manfaat Resensi

Selain memiliki banyak tujuan dalam proses penulisannya, resensi novel Mariposa juga mempunyai beberapa manfaat yang bisa dirasakan, baik dari pihak penulis maupun pembacanya. Berikut ini adalah beberapa manfaat resensi yang dapat kamu ketahui.

1. Bahan Pertimbangan

Secara umum, resensi bermanfaat untuk memberikan gambaran mengenai suatu karya kepada pihak pembaca. Dengan begitu, maka pembaca bisa memiliki bahan pertimbangan untuk membeli atau membaca karya tersebut atau tidak.

Oleh karena itulah, proses penulisan resensi tidak bisa dilakukan sembarang. Ada beberapa poin yang harus kamu perhatikan dan dibahas oleh penulis, antara lain:

  • Keinginan pengarang yang tersaji secara meta analisis, yakni mengkaji landasan filosofi yang dijadikan sebagai dasar penulisan.
  • Kepentingan pembaca yang ingin dikembangkan lewat karangan tersebut serta fokus pada pengembangan keterampilan pembaca.
  • Kepentingan pembaca yang membuat pihak pembaca jadi terbantu berkat adanya informasi tentang buku atau karya yang ingin dibaca atau dilihat tersebut.
  • Materi karangan yang diulas tepat sesuai dengan sasaran pembaca atau tidak.

2. Sarana Promosi

Resensi novel Mariposa juga dapat bermanfaat sebagai sarana promosi, lho. Hal ini karena novel yang diulas tersebut merupakan novel baru yang sebelumnya belum pernah diresensi.

3. Mengembangkan Kreativitas Menulis

Siapa sangka jika resensi juga dapat membantu untuk mengembangkan kreativitas menulis kamu? Ya, hal ini bisa saja terjadi. Sebab, semakin sering kamu menulis resensi suatu karya, maka kemampuan dan kreativitasmu dalam menulis akan semakin terasah.

4. Nilai Ekonomis

Terakhir, resensi bisa bermanfaat dari segi nilai ekonomisnya. Hal ini karena penulis resensi akan mendapatkan imbalan atau uang dan buku secara cuma-cuma alias gratis dari pihak penerbit. Apalagi jika hasil resensi milikmu berhasil dimuat di koran dan majalah.

Resensi Novel Mariposa Karya Luluk HF

Setelah memahami secara singkat tentang apa itu resensi, tentunya kamu semakin penasaran untuk mengetahui resensi novel Mariposa karya Luluk HF yang best seller itu, kan? Nah, berikut ini adalah beberapa contoh resensinya yang bisa kamu simak.

1. Resensi Novel Mariposa secara Singkat

  • Judul: Mariposa
  • Nama Penulis: Luluk HF
  • Penerbit Coconut: Books
  • Tahun Terbit: 2018
  • Jumlah Halaman: 482 halaman

Mariposa merupakan salah satu judul novel remaja yang sangat populer sejak tahun 2018. Berawal dari Wattpad, novel ini berhasil mencuri perhatian para pembaca lewat kisah-kisah yang dilukiskannya.

Novel Mariposa mengisahkan tentang Acha, seorang remaja yang pintar dan berparas cantik yang suka dengan cowok bernama Iqbal. Iqbal digambarkan sebagai sosok yang pendiam dan berhati dingin dalam menyikapi perempuan. Hal ini juga berlaku dalam menyikapi Acha yang tergolong sebagai cewek yang obsesif dalam mengejar Iqbal.

Dikarenakan sangat menyukainya, Acha tidak mudah menyerah meskipun sudah ditolak oleh Iqbal habis-habisan. Sebaliknya, ia terus berjuang dan meyakinkan Iqbal bahwa cintanya begitu tulus dan murni.

Novel ini menggunakan gaya bahasa yang khas anak remaja, sehingga mudah dipahami dan sangat menghibur. Kamu tidak akan pernah bosan membaca novel ini, karena ada banyak jokes receh yang mungkin akan membuatmu tergelitik atau tertawa terpingkal-pingkal.

Mariposa menggambarkan perjuangan seorang remaja yang ingin mendapatkan cinta dari orang yang disukainya. Sempat menyerah dan menerima cinta dari orang lain, hal ini membuat Iqbal merasa bersalah sekaligus kehilangan sosok yang hiperaktif tersebut. Tanpa sadar, rupanya Iqbal juga memendam rasa yang sama terhadap Acha.

Setelah menyadari perasaan masing-masing, akhirnya Acha dan Iqbal berpacaran dan menjadi couple hits di sekolah tersebut. Saat duduk di kelas 12, Iqbal memutuskan untuk meneruskan kuliah ke luar negeri dan berpisah dengan Aca.

Inilah konflik yang membuat hubungan mereka berdua renggang. Namun, konflik ini perlahan menemukan titik terang, di mana Iqbal dan Acha akhirnya bisa bersatu.

Novel yang mengisahkan kehidupan anak sekolah ini sangat relate dengan kehidupan di masa kini. Sehingga, bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, terutama kalangan remaja. Maka tidak heran, jika novel ini telah dibaca lebih dari 80 juta kali di Wattpad.

2. Resensi Novel Mariposa beserta Kelebihan dan Kekurangannya

  • Judul: Mariposa
  • Penulis: Luluk H. F.
  • Penerbit: Coconut Book
  • Tebal Buku: 482 Halaman
  • Tahun Terbit: 2018
  • ISBN: 9786025508615

Sinopsis Novel Mariposa

Novel Mariposa menceritakan tentang Acha wanita berparas cantik yang menyukai Iqbal yang memiliki hati dingin. Sebagai teman SMA, Acha menyukai Iqbal, namun Iqbal memiliki sifat cuek dan tidak mau berinteraksi terlalu banyak dengan Acha.

Karena menyukainya, Acha tidak menyerah dan terus meyakinkan Iqbal agar dapat menerima cinta tulusnya dengan berbagai tantangan yang ia lewati, karena tetap tidak menarik perhatian Iqbal.

Seiring berjalannya waktu, Acha menyerah untuk meyakinkan Iqbal dan menerima cinta Juna sang ketua OSIS di sekolah. Namun, Iqbal ternyata menyimpan rasa yang sama dengan Acha, sehingga ia mencegah Acha untuk menerima cinta Juna.

Setelah kejadian itu, Acha dan Iqbal menjadi sepasang kekasih yang saling mencintai dan mengerti. Namun, ketika kelas 12, Iqbal berencana untuk kuliah di luar negeri yang membuat mereka terpaksa harus berpisah.

Acha dan Iqbal sedih menerima kenyataan bahwa tujuan hidup mereka cukup berbeda dan merupakan tantangan hidup yang harus mereka hadapi. Karena cintanya Iqbal kepada Acha, akhirnya ia berkuliah di dalam negeri dan tidak jadi untuk berpisah.

Sebelum berhasil mengubah arah tujuan kuliahnya, Iqbal meyakinkan dirinya sendiri dan orang tuanya dengan sungguh-sungguh, bahwa keputusan yang ia ambil tepat untuk masa depannya.

Kelebihan Novel Mariposa

Sebagai novel dengan 100 juta pembaca di Wattpad, tentunya Novel Mariposa memiliki kelebihan, yaitu bahasanya yang ringan dan mudah dimengerti, sehingga mengembangkan imajinasi para pembacanya. 

Tak hanya kisah cinta, Novel Mariposa juga mengandung unsur pendidikan yang dapat memotivasi para remaja untuk terus belajar hingga berprestasi. 

Kekurangan Novel Mariposa

Kekurangan novel ini adalah cerita yang mudah ditebak, karena kejadiannya sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Selain itu, desain cover kurang menarik perhatian pembacanya.

3. Contoh Resensi Novel Mariposa Karya Luluk HF Lainnya

  • Judul: Mariposa
  • Penulis: Luluk HF
  • Penerbit: Coconut Book
  • Tebal Buku: 482 halaman
  • Tahun Terbit: 2018
  • ISBN: 9786025508615

Sinopsis Novel Mariposa

Novel Mariposa menceritakan tentang karakter utamanya bernama Acha yang menyukai Iqbal dengan hati dingin. Mereka merupakan teman SMA yang sayangnya Iqbal merupakan orang cuek dan tidak mau untuk berinteraksi terlalu banyak dengan Acha.

Acha yang menyukai Iqbal tidak pernah menyerah dan berusaha untuk meyakinkannya untuk menerima cinta tersebut. Penolakan yang terus menerus diterima, lama kelamaan membuat Acha menyerah.

Acha akhirnya memilih untuk menerima cinta Juna yang merupakan ketua OSIS di sekolah mereka. Namun, ternyata Iqbal sendiri juga menyukai Acha, sehingga mencegahnya untuk melakukan hal tersebut.

Setelah itu, mereka akhirnya menjalin hubungan dengan baik dan saling menyayangi satu sama lain. Namun, permasalahan mulai mereka hadapi saat kelas 12 SMA.

Iqbal berencana untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri dan membuat keduanya harus berpisah. Namun, cinta Iqbal yang begitu dalam, membuatnya mengurungkan niat untuk berkuliah di luar negeri.

Keputusan tersebut tidak mudah untuk dibuat dan dilakukan, karena Iqbal harus meyakinkan orang tuanya dahulu. Ia sudah yakin dan merasa bahwa keputusan tersebut merupakan hal paling tepat untuk masa depannya.

Kelebihan Novel Mariposa

Kelebihan yang dimiliki oleh novel Mariposa yaitu bisa dilihat dari segi bahasanya yang ringan, sehingga mudah dipahami. Para pembaca menjadi lebih mudah dalam mengembangkan imajinasi yang dimiliki.

Cerita yang diangkat dalam novel ini tidak hanya tentang kisah cinta, tetapi juga ada unsur pendidikan. Unsur ini dapat memberikan motivasi kepada pembaca untuk bisa berprestasi dengan baik.

Kekurangan Novel Mariposa

Kekurangan yang dimiliki oleh novel Mariposa yaitu jalan ceritanya yang begitu mudah ditebak. Kejadian yang ada dalam cerita bisa ditemui di kehidupan sehari-hari. Selain itu, desain dari cover novel kurang menarik.

4. Resensi Novel Mariposa Karya Luluk HF Lengkap sesuai Strukturnya

Identitas Buku

  • Judul: Mariposa
  • Penulis: Luluk H. F.
  • Penerbit: Coconut Book
  • Tebal buku: 482 halaman
  • Tahun terbit: 2018
  • ISBN: 9786025508615

Latar Belakang Penulis

Luluk HF atau yang memiliki nama asli Hidayatul Fajriyah adalah seorang penulis berasal dari Lamongan, Jawa Timur. Penulis lahir pada tanggal 14 Juni 1995. Ia merupakan salah satu penulis yang aktif mengunggah karya tulisnya di Wattpad. 

Beberapa novel karyanya pernah diadaptasi menjadi film, seperti EL, Mariposa, dan banyak lagi.

Sinopsis Novel Mariposa

Novel Mariposa menceritakan tentang Acha, wanita berparas cantik yang menyukai Iqbal yang memiliki hati dingin. Sebagai teman SMA, Acha menyukai Iqbal, namun Iqbal memiliki sifat cuek dan tidak mau berinteraksi terlalu banyak dengan Acha.

Acha yang jatuh cinta pada Iqbal tidak menyerah dan terus berusaha meyakinkan Iqbal agar dapat menerima cinta tulusnya dengan berbagai tantangan yang ia lewati, karena tetap tidak menarik perhatian Iqbal.

Lalu, seiring dengan berjalannya waktu, Acha pun memilih menyerah untuk meyakinkan Iqbal dan menerima cinta Juna yang merupakan ketua OSIS di sekolah. Namun, Iqbal ternyata menyimpan rasa yang sama dengan Acha, sehingga ia memutuskan untuk mencegah Acha untuk menerima cinta Juna.

Setelah kejadian itu, Acha dan Iqbal akhirnya menjadi sepasang kekasih yang saling mencintai dan mengerti. Sayangnya, ketika kelas 12, Iqbal berencana untuk kuliah di luar negeri yang membuat mereka terpaksa harus berpisah.

Acha dan Iqbal sedih menerima kenyataan bahwa tujuan hidup mereka cukup berbeda. Hal ini jugalah yang menjadi salah satu tantangan hidup yang harus mereka hadapi. Karena cintanya Iqbal kepada Acha, akhirnya ia memutuskan untuk berkuliah di dalam negeri dan tidak jadi untuk berpisah dengan sang kekasih.

Sebelum berhasil mengubah arah tujuan kuliahnya, Iqbal harus berusaha keras meyakinkan dirinya sendiri dan juga orang tuanya dengan sungguh-sungguh, bahwa keputusan yang ia ambil tepat untuk masa depannya.

Penokohan Novel Mariposa

1. Natasha Kay Loovi

Natasha atau yang kerap disapa Acha, seorang siswi baru di SMA Arwana. Acha adalah gadis cantik, periang, penuh dengan keceriaan, dan sangat pintar dalam bidang akademik, terlebih pada pelajaran kimia. 

Hal itu terbukti dalam berbagai olimpiade sains yang kerap diselenggarakan, ia yang menjadi perwakilan sekolahnya. Akan tetapi, kepintaran Acha dalam akademik berbanding terbalik dengan hal percintaannya. Sebab, dirinya harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan sang pujaan hati dan cinta pertamanya, yaitu Iqbal.

2. Iqbal Guanna Freedy

Iqbal Guanna Freedy atau Iqbal, salah satu siswa di SMA Arwana dan teman satu camp olimpiade bersama Acha. Diceritakan Iqbal berparas tampan dan mempunyai otak yang cerdas dalam bidang akademik, terlebih bidang fisika.

Sifat yang dimiliki Iqbal tentu berbeda dengan Acha. Iqbal mempunyai sifat yang sangat amat dingin bagaikan es batu, acuh tak acuh, dan enggan berbicara banyak, alias irit. Akan tetapi, di balik itu semua, Iqbal adalah laki-laki yang sangat peduli akan sekitarnya.

3. Juna

Juna adalah remaja laki-laki berusia 17 tahun dan merupakan ketua OSIS di SMA Arwana. Sebenarnya Juna menyukai Acha, tetapi hal itu tidak dirasakan oleh Acha. Bisa dikatakan, cinta Juna bertepuk sebelah tangan. 

Juna adalah siswa yang sangat pintar, tampan, bijaksana setiap kali mengatasi masalah yang terjadi antar siswa SMA Arwana, dan mampu menahan serta mengendalikan perasan atau emosionalnya. 

Tak hanya itu, ia juga disegani di sekolah. Sebab, dirinya kerap memberikan sikap yang baik dan mampu memberi nasihat pada teman-temannya.

4. Amanda

Amanda adalah sahabat baik dari Acha dan super posesif. Hal itu dilakukannya karena ia tidak mau melihat Acha sedih atau tersakiti. Ia selalu yang memberikan dukungan kepada Acha kapanpun dan dimanapun. 

Seperti halnya, saat Acha ditolak ribuan kali oleh Iqbal, Amanda terus memberikan dukungan agar Acha tidak terus-menerus sedih. Amanda ini merupakan kekasih dari Rian, sahabat baik Iqbal.

5. Rian

Arian atau Rian, salah satu sahabat baik Iqbal. Rian adalah kekasih dari Amanda, yakni sahabat baik Acha. Ia adalah sahabat Iqbal sejak kecil, seperti Glen. Ia, Iqbal, dan Glen mempunyai geng  yang bernama ‘Geng Multinasional’. Hal itu sebab negara tempat kelahiran mereka bertiga berbeda dan hanya Rian yang lahir di Indonesia.

6. Glen

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Glen juga merupakan sahabat dari Iqbal dan Rian. Tempat kelahiran Glen di Kairo, Mesir. Glen terlahir dari keluarga yang kaya. 

Bahkan, ia rela memberikan uang yang tidak sedikit untuk membeli cireng Mbak Wati, salah satu penjual di kantin SMA Arwana, dan tidak mengharapkan kembalian sedikitpun. Hal itu juga karena dia sangat menyukai cireng Mbak Wati.

Ia gemar memungut pulpen yang tertinggal di dalam kelas, setelah jam sekolah berakhir. Entah mengapa, dirinya sering disebut cinlok, alias cinta lokasi dengan teman sekelasnya, yaitu Siti, dan kerap dijuluki sebagai Raja Semut. Uniknya, pikiran Glen hanya dipenuhi oleh cireng dan pulpen.

Kekurangan Novel Mariposa

Porsi narasi dan dialog dalam novel Mariposa cenderung seimbang, sehingga karakter tokoh dari novel tersebut tidak tergambarkan secara mendalam. Narasinya minim penjelasan mengenai karakterisasi setiap tokoh, sehingga watak dari para tokohnya terkesan buram dan tidak mengesankan.

Dalam penulisan narasi, masih banyak terdapat penggunaan kata tidak baku. Namun, bisa saja itu sengaja dituliskan untuk mengikuti gaya tuturan gaul yang biasa digunakan oleh siswa-siswa Indonesia.

Kelebihan Novel Mariposa

Novel Mariposa merupakan salah satu bacaan yang ringan dan mudah dipahami. Hal itu dapat terlihat bahwa penulis menggunakan pilihan kata atau diksi yang cenderung ringan, sehingga sesuai dengan target pasarnya yang sebagian besar dari kalangan remaja.

Bisa dikatakan, pilihan kata yang dituangkan ke dalam cerita oleh Luluk selaku penulis adalah diksi yang populer di kehidupan para remaja. Dengan demikian, akan menciptakan relasi secara tidak langsung antara pembaca dan isi cerita yang telah ditulis oleh sang penulis.

Adapun konflik yang digambarkan juga masih terbilang ringan, yaitu terkait perasaan remaja yang membutuhkan penegasan dari pasangannya atau sang pujaan hati. Lalu, penyelesaian konflik dari kedua tokoh utama pun terbilang apik.

Hal itu digambarkan oleh penulis, yakni adanya ruang bagi para tokoh untuk mengutarakan terkait yang mereka rasakan. Kemudian, mencari penyelesaian dan jalan keluar atas konflik tersebut serta saling berdamai. 

Dalam hal ini penulis juga membagi pesan tersirat agar para remaja dapat mempunyai jalan pikir demikian, yakni apabila ada masalah, jangan lari, melainkan diselesaikan secara baik-baik.

Dengan kata lain, penyelesaian konflik yang disuguhkan dalam novel Mariposa sangat manusiawi dan sangat bagus, bila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat remaja.

Kesimpulan dan Amanat Novel Mariposa

Dalam sebuah novel, tentu ada amanat yang hendak disampaikan oleh penulis, baik itu yang disampaikan secara tersurat maupun tersirat. Dalam novel Mariposa tentu banyak amanat yang hendak disuguhkan oleh Luluk selaku penulis. Khususnya bagi para remaja.

Hal itu diantaranya memiliki semangat juang dan bersungguh-sungguh dalam berusaha untuk menggapai sesuatu yang kita inginkan serta jangan patah semangat bila hal itu belum tercapai juga.

Kemudian, seperti pada tokoh Acha, ia memiliki sikap percaya diri tinggi, cerdas, dan ambisius, sehingga sikap yang seperti itu membuat dirinya tidak mudah menyerah dalam menggapai apa yang diimpikan. Hal-hal demikian sangat diharapkan, agar dapat dijadikan panutan positif bagi para remaja yang membaca novel Mariposa ini.

Tertarik untuk Baca Novelnya setelah Menyimak Resensi Novel Mariposa?

Nah, itu dia penjelasan tentang resensi, mulai dari pengertian hingga tujuannya. Selain itu, kamu juga sudah menyimak beberapa contoh resensi novel Mariposa karya Luluk HF yang telah menjadi best seller di aplikasi Wattpad dan di berbagai toko buku. 

Setelah menyimak ulasan di atas, apakah kamu semakin tertarik untuk membaca novel Mariposa?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page