Resistance training adalah gerakan olahraga yang mampu meningkatkan kebugaran tubuh. Tak hanya itu, olahraga ini juga sangat ampuh untuk menyehatkan badan. Bahkan, gerakannya sangat simpel dan bisa Anda lakukan kapanpun juga dimanapun.
Umumnya, olahraga ini terfokus untuk meningkatkan kekuatan serta massa otot. Tujuannya adalah untuk membentuk kekuatan pada bagian tubuh tertentu seperti otot lengan, perut, paha, dan otot tangan. Lantas, apa saja manfaat lain dari jenis olahraga ini? Simak selengkapnya dalam artikel berikut!
Daftar ISI
Apa itu Resistance Training?
Resistance training adalah semua jenis olahraga yang mengharuskan Anda untuk melakukan gerakan menarik, mendorong, serta bekerja menghadapi resistensi dari suatu objek yang memiliki massa atau berat.
Selama mengikuti latihan ini, Anda harus menggerakkan anggota tubuh tertentu untuk kemudian melawan resistensi dari berat badan, gravitasi (exercise band). Selain itu, Anda juga bisa melakukan latihan kebugaran ini dengan menggunakan bantuan alat olahraga lain yang terdapat di tempat gym.
Latihan resistensi menuntut Anda untuk bisa ‘melawan’ bobot dari pacuan resisten itu sendiri. Sehingga, gerakannya pun mungkin terasa sulit untuk dilakukan. Namun, latihan ini bisa membentuk kekuatan massa otot serta meningkatkan ketahanan tubuh.
Fungsi utama dari latihan resistensi, yakni untuk menyebabkan kerusakan pada mikroskopis atau memicu robekan pada sel-sel otot tertentu. Kemudian, tubuh dengan sendirinya akan memperbaiki secara cepat agar sel-sel otot yang rusak tersebut dapat beregenerasi dan tumbuh menjadi lebih kuat.
Contoh Resistance Training
Setelah mengetahui pengertiannya, berikut adalah beberapa contoh latihan resistensi untuk meningkatkan massa otot. Simak penjelasannya:
1. Gerakan dengan Tumpuan Berat Badan
Salah satu contoh gerakan latihan resistensi yang paling umum dan sangat mudah Anda lakukan adalah gerakan dengan tumpuan berat badan. Mulai dari push up, sit up, pull up, skot jump, dan berbagai jenis gerakan kebugaran tubuh lain yang mengandalkan tumpuan berat badan.
Gerakan-gerakan pada jenis latihan ini mengharuskan Anda untuk menahan berat pada satu area tubuh tertentu. Sehingga, otot akan bekerja lebih dan membentuk resisten yang dapat menghasilkan massa otot lebih kuat.
2. Karet Resistensi
Pernah melihat video senam kebugaran di mana orang-orang melakukan gerakan untuk menarik karet? Nah, Karet tersebut merupakan karet resistansi (resistance band) atau exercise band.
Karet resistensi akan memberikan tumpuan beban pada bagian tubuh tertentu yang berfungsi untuk meningkatkan serta memperkuat massa otot Anda. Karena, saat karet tersebut ditarik, akan terjadi ‘perlawanan’ oleh tubuh. Sehingga, Anda perlu menariknya secara kuat. Hasilnya, otot pun jadi semakin terlatih.
3. Alat Olahraga Gym
Berbagai macam alat olahraga yang terdapat di tempat gym juga bisa Anda gunakan sebagai alat resistance training. Biasanya, alat olahraga ini sudah dilengkapi dengan kursi serta gagang yang dapat Anda genggam untuk menarik dan juga mendorong beban resisten atau alat hidrolik.
Selain itu, melakukan latihan resistensi kebugaran di tempat gym juga terbilang jauh lebih efektif. Selain karena tersedia alat olahraga yang memadai, latihan resistensi di tempat gym jauh lebih efisien karena adanya pemandu atau instruktur. Nantinya, instruktur ini akan mengarahkan teknik yang tepat untuk membentuk massa otot.
4. Medicine Balls (Bola Beban)
Contoh gerakan latihan resistensi juga bisa Anda lakukan menggunakan medicine balls. Umumnya, bola ini memiliki ukuran yang sama dengan bola basket. Selain itu, medicine balls juga memiliki berat, model, dan juga daya pantul yang beragam.
Cara menggunakannya cukup mudah, yakni dengan cara memegang bola menggunakan kedua tangan. Kemudian, buka kaki Anda agar sejajar bahu dan pantulkan medicine balls ke arah bawah, atas, kanan, serta kiri.
Nantinya, beban dari bola tersebut harus bisa Anda tahan dengan menggunakan otot tangan, kaki, atau dada. Hasilnya, resistensi otot pada bagian tubuh yang Anda gunakan menahan beban bola tersebut akan memiliki massa kuat dan bugar.
5. Weight Machine
Contoh latihan resistensi selanjutnya adalah weight machine. Weight Machine sendiri merupakan alat dengan tambahan tempat duduk yang bisa Anda sesuaikan posisinya. Serta memiliki pegangan yang bisa digerakkan secara hidrolik.
Fungsi alat ini biasanya adalah untuk membentuk resistensi massa otot pada bagian pangkal paha. Selain itu, manfaat lain jika Anda rutin melakukan latihan dengan alat ini, yaitu dapat meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah lelah.
Manfaat Resistance Training
Setelah mengetahui definisi dan contoh gerakannya, berikut adalah manfaat yang akan Anda dapatkan jika rutin melakukan latihan resistensi:
- Meningkatnya kekuatan serta tonus otot agar area persendian terhindar dari cedera.
- Menjaga fleksibilitas serta keseimbangan tubuh agar postur tubuh dapat terjaga bahkan hingga lanjut usia.
- Berat badan dapat terjaga dan lemak dalam tubuh terbakar.
- Meredakan serta mencegah penurunan fungsi kognitif terutama pada lansia.
- Meningkatkan stamina tubuh supaya tidak mudah lelah.
- Mencegah kondisi medis kronis. Contohnya diabetes melitus, jantung, arthritis, depresi, nyeri punggung, hingga obesitas.
- Mengontrol rasa nyeri pada tubuh.
- Meningkatkan mobilitas tubuh.
- Meningkatkan postur tubuh.
- Menurunkan risiko cedera.
- Meningkatkan kekuatan tulang agar terhindar dari risiko osteoporosis.
- Meningkatkan rasa percaya diri.
- Kualitas tidur jadi lebih terjaga, dan mencegah insomnia.
- Meningkatnya harga diri.
- Meningkatnya performa fisik terutama untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Sudah Paham Apa itu Resistance Training?
Intinya, latihan resistensi adalah jenis olahraga yang berfungsi untuk meningkatkan massa otot dan melatih kebugaran tubuh. Seiring berjalannya waktu, tubuh manusia pun mulai berkurang fungsi dan kekuatannya. Namun, hal ini bisa Anda kontrol dan cegah melalui olahraga yang rutin. Yuk, biasakan diri untuk berolahraga!