Dalam kehidupan sehari-hari, kebersihan merupakan hal utama yang harus Anda perhatikan. Salah satu cara menjaga kebersihan adalah dengan melakukan sanitasi yang tepat. Pada artikel berikut, kami akan menguraikan pengertian, tujuan, jenis, manfaat, hingga contoh sanitasi.
Daftar ISI
Pengertian Sanitasi
Sanitasi yang dalam bahasa Inggris sanitation adalah suatu upaya yang seseorang lakukan untuk memelihara dan meningkatkan kebersihan serta kenyamanan lingkungan. Ini melibatkan berbagai upaya untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran penyakit.
Mulai dari proses pengelolaan air bersih, pengelolaan limbah, pengolahan makanan, serta praktik kebersihan pribadi dan lingkungan. Sehingga, seseorang bisa mengurangi resiko terkena penyakit akibat dari lingkungan yang kotor dan sejenisnya.
Secara umum, tujuan utama dari proses sanitation adalah untuk menjamin kebersihan lingkungan. Alhasil, kesehatan masyarakat bisa terjaga dan dipertahankan untuk saat ini dan masa depan.
Jenis Sanitasi
Praktik kebersihan lingkungan ini memiliki beberapa jenis yang melibatkan beberapa upaya yang berbeda untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan lingkungan. Beberapa jenis sanitation meliputi:
1. Sanitasi Air
Jenis sanitation pertama ini adalah semua jenis usaha yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kebersihan air yang sering Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Baik itu untuk minum, mandi, keperluan rumah tangga, dan sejenisnya.
2. Sanitasi Makanan
Sesuai dengan namanya, jenis sanitation ini bertujuan untuk menjaga kebersihan makanan. Misalnya dengan menyimpan makanan di tempat yang bersih dan bebas dari berbagai bahan kimia berbahaya.
3. Sanitasi Pengolahan Sampah
Proses pengolahan sampah biasanya akan melalui proses pemisahan sampah menjadi dua jenis. Antara lain sampah yang cepat terurai atau organik dan sampah yang sulit terurai atau non organik.
4. Sanitasi Dasar
Jenis sanitation ini meliputi berbagai kesehatan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari penyediaan air bersih, sarana mandi cuci kakus, pembuangan air limbah, hingga pembuangan sampah.
5. Sanitasi Lingkungan
Jenis ini memang bisa mencakup jenis sanitation lainnya, namun ini lebih memfokuskan pada pengendalian kebersihan faktor lingkungan fisik. Mulai dari kebersihan perumahan, penyediaan air bersih, pembuangan kotoran, dan sejenisnya.
6. Sanitasi Berbasis Wadah
Kategori sanitation ini merujuk pada sistem yang menggunakan kontainer untuk mengumpulkan limbah sisa dari kegiatan harian manusia. Sistem sanitation ini biasanya berkaitan dengan penyediaan toilet portabel atau pengumpulan kotoran yang kemudian diolah sehingga aman untuk penduduk sekitar.
7. Sanitasi Berbasis Masyarakat
Jenis sanitation berikutnya ini berbasis masyarakat yang mana dilakukan dengan tujuan untuk mengubah perilaku buang air besar sembarangan di masyarakat. Selain itu, praktik kebersihan ini juga lebih berfokus pada perubahan perilaku dan meningkatkan kesadaran masyarakat daripada sarana fisiknya.
8. Sanitasi Ekologis
Sebuah sistem yang memanfaatkan limbah manusia untuk kemudian mengubahnya menjadi sumber energi dengan teknologi tertentu yang sering disebut dengan technology sanitation. Beberapa contoh dari sanitation ini adalah pertanian, penghematan air hingga pencegahan pencemaran air.
Manfaat Sanitasi
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan jika melakukan sanitation:
- Menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk masyarakat tinggali, sehingga penyebaran dan penularan penyakit bisa berkurang.
- Mengurangi kemungkinan adanya malnutrisi yang bisa membahayakan lingkungan.
- Mengembalikan kondisi air agar bisa lebih layak untuk masyarakat gunakan setiap harinya.
Contoh Sanitasi
Berikut ini beberapa contoh sanitation dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang:
1. Industri
Dalam bidang industri, ada beberapa contoh sanitasi yang umum dilakukan, antara lain:
a. Keamanan dan Keselamatan Kerja
Keamanan dan keselamatan kerja adalah hal mutlak yang harus ada di bidang industri. Beberapa contoh keselamatan kerja antara lain menggunakan penutup kepala seperti helm, jas, masker, sarung tangan, dan perlengkapan sejenis lainnya.
b. Pengelolaan Limbah
Limbah industri terdiri dari berbagai bentuk, mulai dari cair, padat hingga gas. Semua jenis limbah tersebut harus mengalami pengelolaan limbah sebelum dibuang agar tidak membahayakan lingkungan sekitar.
Proses pengolahan setiap limbah tersebut tentu saja juga berbeda-beda. Sebagai contoh, limbah cair akan melalui proses filtrasi atau pengendapan terlebih dahulu. Sedangkan limbah padat dikumpulkan untuk kemudian didaur ulang.
c. Toilet yang Bersih
Pada bidang industri, toilet merupakan fasilitas yang harus selalu ada dan harus terjaga kebersihannya. Sebab, toilet cenderung beresiko sebagai tempat berkumpulnya kuman dan bakteri sehingga kebersihannya harus diperhatikan.
Tidak hanya itu, proses pembangunan toilet juga perlu Anda perhatikan. Mulai dari saluran air yang digunakan harus dalam kondisi baik dan tidak tergenang.
2. Kesehatan
Berikut ini beberapa contoh kegiatan sanitasi yang dilakukan di bidang kesehatan:
a. Merawat Fasilitas yang Ada
Tanpa adanya fasilitas yang mendukung, maka kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan tidak akan bisa berjalan dengan baik. Sebab, bidang kesehatan sangat rawan akan timbulnya penyakit jika tidak terjaga. Adapun dalam menjaganya, perlu adanya langkah khusus dan konsisten sehingga tempat selalu bersih.
b. Alat Steril
Bidang kesehatan identik dengan berbagai peralatan yang akan berguna dan bersentuhan langsung dengan manusia. Untuk itulah membuat peralatan steril sangat perlu untuk menghindari terjadinya kontaminasi bakteri dari peralatan yang tidak steril tersebut.
Proses sterilisasi ini bisa Anda lakukan dengan pencucian, pemanasan, hingga pemberian alkohol. Selain itu, sebaiknya Anda langsung membuang peralatan yang memang sekali pakai karena memakainya dua kali akan membahayakan keselamatan orang lain.
c. Pembuatan Bahan-bahan Kimia Pengusir Serangga
Dalam dunia kesehatan, serangga dan hewan pengerat merupakan kelompok yang merugikan kehidupan manusia. Untuk itulah, sanitasi berguna sebagai langkah awal mencegah dan menanggulangi berbagai masalah tersebut.
Proses sanitation meliputi pemusnahan berbagai jenis hewan tersebut dengan bahan kimia seperti insektisida atau desinfektan. Walau begitu, penggunaan bahan kimia ini juga perlu Anda perhatikan karena bisa berdampak buruk untuk kesehatan.
Oleh karena itu, dalam pembuatan bahan kimia, Anda harus memastikan bahwa itu tidak akan membahayakan. Selain itu, perhatikan juga kadar penggunaan dari bahan kimia tersebut agar keselamatan masyarakat bisa terjamin.
3. Rumah
Berikut ini beberapa contoh sanitasi dalam lingkungan rumah sehingga tidak membahayakan anggota keluarga dan orang sekitar:
a. Saluran Air
Saluran air merupakan bagian yang paling beresiko sebagai tempat berkumpulnya kuman dan berbagai jenis hewan yang membahayakan. Salah satu contohnya yaitu nyamuk.
Adanya aliran air yang menggenang di saluran air bisa membuat nyamuk berkembang biak dengan mudah. Jika nyamuk dewasa hasil dari perkembangbiakan tersebut menggigit manusia, maka bisa menyebabkan demam berdarah.
Untuk itulah, membersihkan saluran air secara berkala sangat Anda butuhkan. Tujuannya adalah untuk mengurangi resiko timbulnya penyakit tersebut.
b. Pemilahan Sampah
Pada dasarnya, sampah di lingkungan rumah terdiri dari dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik. Nah dalam prosesnya, kedua jenis sampah ini tidak bisa Anda proses secara bersamaan.
Untuk itulah dalam pengolahan sampah, proses pemilahan sampah merupakan tahapan pertama yang harus Anda lakukan. Sekedar informasi, sampah organik merupakan sampah yang berasal dari alam. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang berupa plastik, botol, dan kaleng.
c. Pengelolaan Makanan dan Minuman
Pengelolaan makanan dan minuman meliputi proses pengadaan, pengolahan, hingga penyajian makanan. Adapun dalam prosesnya, setiap makanan dan minuman yang Anda konsumsi harus memenuhi setiap kriteria makanan yang baik.
Untuk mengetahui apakah makanan dan minuman bernilai baik, Anda bisa melihat secara fisik berdasarkan bentuk hingga warnanya. Namun, aspek tersebut akan paling berguna untuk mengetahui kondisi sayuran dan buah.
Tidak hanya itu, pengecekan kandungan nutrisi dan batas waktu konsumsi juga perlu untuk Anda perhatikan. Apakah kandungan nutrisi yang ada dalam makanan bisa menimbulkan penyakit atau malah sebaliknya.
Lebih lanjut, proses pengolahan makanan juga penting untuk Anda perhatikan. Makanan yang Anda olah dengan tidak benar seperti memasaknya dengan tidak matang atau malah kelebihan matang sehingga merusak vitamin dalam makanan juga sebaiknya tidak Anda lakukan.
d. Keselamatan dan Keamanan Dapur
Hampir sama dengan keselamatan dalam industri, Anda juga perlu memperhatikan keselamatan dan keamanan dalam penggunaan dapur. Sebab, dapur identik dengan tempat berbahaya karena adanya penggunaan kompor, benda tajam, dan alat elektronik berbahaya.
Adapun untuk melakukan sanitasi di lingkungan dapur bisa Anda lakukan dengan cara menaruh benda-benda tersebut pada tempat yang tepat dan posisi yang tepat. Sebagai contoh dalam menyimpan pisau sebaiknya dalam posisi terbalik atau diberikan penutup.
Tidak hanya itu, bekas peralatan panas sebaiknya Anda jauhkan dari jangkauan tubuh orang dewasa, terutama anak-anak. Sebab, anak-anak cukup beresiko untuk mengalami hal-hal berbahaya tersebut jika ada di dapur.
Sudah Tahu Apa Itu Sanitasi?
Pada kesimpulannya, sanitasi merupakan upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat. Semua kegiatan di atas sangat penting untuk Anda lakukan jika ingin hidup tetap sehat dan meminimalisir bahaya lainnya yang mengintai setiap harinya.
Walau begitu, dalam lingkungan rumah, ini adalah hal utama yang harus Anda perhatikan terlebih dahulu. Praktik sanitasi yang baik di dalam rumah sangat berperan dalam menciptakan lingkungan yang aman, higienis, dan bebas dari risiko penyakit.
Dengan memahami pentingnya sanitasi dan mengimplementasikan praktik-praktik yang tepat, Anda dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, nyaman, dan aman bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!