Satuan Berat: Pengertian, Jenis, Konversi, dan Contoh Soal

Mempelajari ilmu matematika tidak hanya sekadar rumus dan angka. Kamu juga perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah pengukuran berat suatu benda? Berat ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang bekerja terhadap benda tersebut. Nantinya, akan ada satuan berat dalam proses pengukurannya.

Kamu mungkin sudah menemukan banyak ukuran berat seperti kilogram, gram, ton, dan lain sebagainya ketika membeli sesuatu di pasar. Sedangkan alat yang digunakan untuk menghitung berat biasanya berupa timbangan. Mari mengenal lebih lanjut tentang satuan massa, konversi, contoh soal, dan jenis alat ukur berat dalam artikel kali ini!

Pengertian Satuan Berat

Sederhananya, berat adalah suatu gaya hasil dari gravitasi pada suatu benda. Sementara satuan berat merupakan standar atau dasar untuk menyatakan ukuran berat dari sebuah benda. Contoh satuan yang paling sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari, antara lain kwintal, ton, kilogram, gram, ons, pound, lbs, dan lain-lain.

Ukuran berat sebagai salah satu satuan pokok, tercantum dalam sistem satuan internasional (SI). Oleh sebab itu, satuan ini sudah terstandarisasi, sehingga nilai dari perhitungannya akan selalu sama di semua tempat.

Selain itu, ada alat ukur berat yang bisa digunakan untuk membandingkan berat dari beberapa benda, yaitu timbangan dan neraca. Keduanya mempunyai skala dan jarum yang bisa bergerak untuk menunjukkan nilai berat benda yang kamu timbang. Namun, ada juga jenis timbangan digital yang secara langsung menampilkan angka di layar.

Konversi Satuan Berat

Berdasarkan sistem satuan internasional (SI), satuan berat dinyatakan dalam berbagai lambang. Terdapat tangga satuan yang biasanya digunakan untuk membantu proses konversi nilai dari setiap satuan berat ke satuan lainnya. Aturan dari tangga satuan bobot benda, antara lain:

  • Setiap turun satu tangga atau satu tingkat, maka nilai berat harus dikalikan dengan 10. Apabila turun 2 tangga, maka nilainya dikalikan 100. Begitupun seterusnya.
  • Setiap naik satu tangga atau satu tingkat, maka nilai berat harus dibagi dengan 10. Apabila naik 2 tangga, maka nilainya dibagi dengan 100. Begitupun seterusnya.
Tangga Satuan Berat
Tangga Satuan Berat | Image source : gramedia

Keterangan:

  • Kg = kilogram
  • Hg = hektogram atau ons
  • Dag = dekagram
  • G = gram
  • Dg = decigram
  • Cg = centigram
  • Mg = milligram

Selain mengacu pada tangga konversi, kamu juga perlu mengetahui bahwa ada banyak jenis satuan lain yang bisa setara dengan satuan berat menurut Satuan Internasional. Berikut ini beberapa satuan berat yang tidak ada di tangga konversi:

  • 1000 kg = 1 ton
  • 100 kg = 1 kwintal
  • 10 kwintal = 1 ton
  • 1 kg = 1000 gram
  • 100 gram = 1 hg
  • 10 gram = 1 dag
  • 1 ons = 1 hg
  • 5 ons = 1 pon
  • 1 pon = 2,20462 kg
  • 1000 mg  1 gram
  • 1 gd = 0,1 gram

Satuan ton dan kwintal adalah satuan khusus yang digunakan untuk mengukur berat benda dalam jumlah besar. Biasanya, satuan ton berguna untuk menunjukkan bobot dari suatu benda berat, seperti mesin, bobot beras, jagung, dan lain-lain. 

Sementara satuan untuk mengukur benda dengan bobot relatif kecil bisa menggunakan ons, gram, dan kilogram. Ada pula satuan mikrogram untuk mengukur benda berukuran sangat kecil. Satuan ini biasanya banyak digunakan pada aktivitas di laboratorium penelitian.

Contoh Soal Satuan Berat

Berikut beberapa contoh soal untuk memperdalam pemahaman kamu tentang cara menghitung satuan berat suatu benda:

Contoh 1

Seorang ibu membeli buah apel dengan berat senilai 2.500 gram dan buah jeruk sebanyak 7.800 gram. Berapa kilogram buah-buahan yang sudah ibu beli?

Jawab:

Buah apel 2.500 gram = 2.500/1.000= 2,5 kg

Buah jeruk 7.800 gram = 7.800/1.000= 7,8 kg

Maka, berat total buah-buahan yang ibu beli, yaitu 2,5 kg + 7,8 kg = 10,3 kg.

Contoh 2

Kakak membeli 25 kg tepung terigu, 1/2 kwintal beras, dan 150 ons ikan laut saat sedang belanja di pasar. Berapa kilogram total seluruh barang belanjaan kakak?

Jawab:

Tepung terigu 25 kg

Beras 1/2 kwintal = 1/2 x 100 kg = 50 kg

Ikan laut 150 ons = 150 x 0,1 kg = 15 kg

Berat total = 25 kg + 50 kg + 15 kg = 90 kg

Jadi, berat total seluruh barang yang kakak beli sebanyak 90 kg.

Contoh 3

Terdapat 5 truk yang mengangkut jagung ke kota A setiap hari. Masing-masing truk membawa 12 kwintal jagung. Berapa ton jagung yang dibawa oleh 5 truk ini?

Jawab:

1 truk = 12 kwintal jagung

Maka 5 truk = 5 x 12 kwintal = 60 kwital

60 kwintal = 60/10= 6 ton

Jadi, berat total jagung dalam 5 truk adalah 6 ton.

Contoh 4

Ayu membeli perhiasan emas berupa gelang dengan berat 14 gram, cincin 4 gram, dan kalung 12 gram. Berapa ons berat total perhiasan yang Ayu beli?

Jawab:

Gelang = 14 gram x 0,01 ons = 0,14 ons

Cincin = 4 gram x 0,01 ons = 0,04 ons

Kalung  =12 gram x 0,01 ons = 0,13 ons

Maka, Ayu membeli perhiasan emas dengan berat total 0,14 + 0,04 + 0,13 = 0,31 ons.

Contoh 5

Hitunglah berat total dari perhitungan berikut: 

2 ons + 3 pon + 1/4 kg = ….. gram

Jawab:

2 ons x 100 gram = 200 gram

3 pon x 500 gram = 1.500 gram

1/4 kg x 1.000 gram = 250 gram

Maka, berat totalnya adalah 1.950 gram

Jenis Alat Ukur Satuan Berat

Ada beberapa macam timbangan sebagai alat untuk mengukur berat, mulai dari timbangan manual maupun digital. Berikut masing-masing jenisnya:

1. Timbangan Gantung

Contoh Timbangan Gantung
Contoh Timbangan Gantung | Image source : Blog Indonetwork

Timbangan gantung merupakan jenis timbangan yang berguna untuk mengukur berat benda dengan cara menggantung objeknya. Caranya, kamu perlu menggantungkan benda pada pengait yang ada di timbangan gantung. 

Dengan begitu, kamu bisa mengukur berapa berat benda tersebut. Jenis timbangan ini banyak kamu temukan di posyandu dan berguna untuk mengukur berat badan bayi dan balita.

2. Timbangan Duduk

Jenis timbangan duduk biasanya banyak kamu temukan di pasar atau toko buah. Timbangan duduk memiliki permukaan yang luas di bagian atas sebagai tempat untuk meletakkan benda yang ingin kamu timbang. Umumnya, kapasitas timbangan duduk mencapai 500 kg.

3. Timbangan Kodok

Jenis timbangan selanjutnya yaitu timbangan kodok atau timbangan bebek. Timbangan ini biasanya identik dengan pasar tradisional. Timbangan kodok memiliki anak bandul untuk mengukur berat dari suatu benda. Ukuran anak bandul ini cukup beragam mulai dari 50 gram sampai 1 kg.

4. Neraca

Berbeda dengan beberapa jenis timbangan sebelumnya, neraca biasanya berguna untuk mengukur berat benda yang relatif kecil. Umumnya, neraca memiliki tingkat ketelitian hingga 0,01 gram. 

Ada dua jenis neraca yang paling umum, yaitu neraca digital dan neraca lengan gantung. Penggunaan neraca ini untuk mengukur berat emas di toko emas ataupun benda di laboratorium kimia. 

5. Timbangan Digital

Contoh Timbangan Digital
Contoh Timbangan Digital | Image source : freepik

Terakhir, timbangan digital merupakan jenis timbangan modern yang bisa kamu gunakan untuk berbagai keperluan. Jenis timbangan ini dapat mengukur berat benda dengan tingkat ketelitian baca yang sangat kecil. 

Cara menggunakannya pun mudah. kamu hanya perlu menempatkan benda di atas plat timbangan. Layar digital kemudian akan menampilkan hasil dari berat benda tersebut.

Sudah Paham Apa Itu Satuan Berat dan Contohnya?

Berat suatu benda dapat dinyatakan dalam berbagai macam satuan. kamu bisa melihat tangga satuan berat untuk mengonversi satuan yang kamu inginkan. Misalnya, kilogram ke gram. 

Sementara untuk mengukur berat benda, kamu bisa menggunakan timbangan seperti timbangan kodok, timbangan gantung, timbangan duduk, neraca, dan timbangan digital.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page