Tahukah kamu tentang asal-usul dan perkembangan sejarah agama Kristen di Indonesia? Saat ini, agama Kristen memiliki jumlah penganut terbanyak di dunia, yaitu sekitar 2,4 miliar umat Kristen yang tersebar di berbagai penjuru dunia.
Yuk, bahas secara rinci tentang kondisi agama Kristen di Indonesia lewat ulasan berikut ini!
Daftar ISI
- Bagaimana Sejarah Agama Kristen di Indonesia dan Perkembangannya? Yuk, Simak!Â
- Bagaimana Asal-usul Agama Kristen dan Perkembangannya di Dunia?Â
- Intisari Perkembangan Ajaran Kristen di Indonesia, Ada Apa Saja?Â
- Di Mana Saja Persebaran Agama Kristen di Indonesia?Â
- Sudah Paham ‘kan tentang Sejarah Agama Kristen di Indonesia?
Bagaimana Sejarah Agama Kristen di Indonesia dan Perkembangannya? Yuk, Simak!Â
Di Indonesia, penganut agama Kristen termasuk ke dalam golongan minoritas. Walaupun begitu, agama ini telah diakui sebagai salah satu dari lima agama resmi di Indonesia. Lantas, bagaimana awal mula persebaran ajaran Kristen di Indonesia?
Menurut sejarah, agama Kristen beserta ajarannya pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 645 M (Masehi) atau abad ke-7 Masehi. Ajaran ini masuk pertama kali melalui cabang Gereja Timur Assyria yang dibangun di daerah Deli Serdang dan Tapanuli bagian tengah.
Rupanya, kedatangan bangsa Portugis di Indonesia memberi pengaruh pada persebaran agama Kristen di Indonesia. Alfonso de Albuquerque, gubernur Portugis yang memimpin pelayaran ke Malaka pada saat itu, berhasil menguasai daerah tersebut.
Kemudian, pasukan Portugis tersebut bergerak ke arah Maluku dan membangun benteng pertahanan di sana. Selama menguasai Maluku, Portugis juga getol menyebarkan ajaran Kristen Katolik.
Singkatnya, begitulah asal-usul masuknya agama Kristen ke Indonesia. Setelah kekuasaan Portugis di wilayah-wilayah di Indonesia hilang, datanglah Belanda yang membentuk kongsi dagang VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
Berbeda dengan Portugis yang membawa ajaran agama Kristen Katolik ke Indonesia, Belanda justru datang membawa ajaran Kristen Protestan ke Nusantara.
Selama masa pendudukan Belanda di wilayah-wilayah Indonesia, VOC telah mengirimkan ratusan pendeta dan konselor Kristen untuk menyebarkan ajarannya di Nusantara.
Namun, misi gospel ini dilakukan oleh VOC semata-mata fokusnya untuk mencari profit, karena tujuan utama mereka datang ke Indonesia adalah untuk mengambil alih perdagangan.
Bagaimana Asal-usul Agama Kristen dan Perkembangannya di Dunia?Â
Sejarah agama Kristen dimulai sejak periode kelahiran, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus pada abad 4 Sebelum Masehi (SM) hingga 33 SM. Maka dari itu, sebutan untuk orang-orang yang mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat umat manusia adalah umat Kristen.
Penganut agama Kristen berpegang teguh pada Alkitab sebagai panduan hidup sekaligus kitab suci. Kitab ini terdiri dari dua bagian, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, yang menuliskan tentang awal mula penciptaan alam semesta hingga nubuat tentang hari kiamat.
Pada dasarnya, intisari ajaran Kristiani berpusat pada periode hidup Yesus dan pelayanannya di dunia selama 3 tahun. Pelayanan tersebut mencakup pemilihan dua belas rasul, berbagai macam mukjizat, hingga proses penyaliban Yesus di atas kayu salib.
Setelah tiga hari dikuburkan, umat Kristiani percaya bahwa Yesus telah bangkit kembali dari kematian. Lalu, empat puluh hari kemudian, Yesus terangkat naik ke surga dan disaksikan oleh lebih dari lima ratus orang saksi mata.
Nah, ajaran kepercayaan ini pertama kali muncul di sekitar wilayah Levant, atau lebih tepatnya di Kota Yerusalem. Menurut lokasi peta sekarang, daerah ini terletak di antara negara Palestina dan Israel.
Bermula dari Kota Yerusalem, agama Kristen menyebar ke wilayah timur seperti kota Mesopotamia, Mesir, Asyur, Syria, dan Yordania. Sekitar 15 tahun kemudian, agama Kristen menyebar ke wilayah Eropa Selatan, Eropa Timur, Afrika Utara, dan Asia Selatan.
Saking masifnya persebaran agama Kristen di dunia, beberapa Dinasti Arsakid di Armenia menjadikan agama ini sebagai agama utama mereka.
Intisari Perkembangan Ajaran Kristen di Indonesia, Ada Apa Saja?Â
Setelah mempelajari tentang sejarah agama Kristen di Indonesia, ada intisari pengajaran agama yang dibawa oleh Portugis ini. Di dalam menjalankan misi gospel, penjajah dari barat seperti Portugis dan Belanda kerap mengajarkan pilar-pilar agama Kristen sebagai berikut.
1. Yesus Kristus
Di dalam agama Kristiani yang dibawa oleh Portugis maupun Belanda, keduanya mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah dan Juruselamat umat manusia. Oleh sebab itu, umat Kristiani wajib meneladani sikap hidup Yesus sebagai pedoman hidup sehari-hari.
Umat Kristiani juga mempercayai karya penebusan Yesus di atas kayu salib sebagai bentuk pengorbanan untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Maka, satu-satunya cara untuk terbebas dari dosa adalah melalui pertobatan dan iman di dalam Yesus Kristus.
2. Alkitab
Setiap agama di dunia pasti memiliki kitab sucinya masing-masing, termasuk agama Kristen. Nama kitab suci umat Kristiani adalah Alkitab. Portugis dan Belanda pertama kali memperkenalkan kitab suci ini saat mereka menjajah wilayah-wilayah di Nusantara.
Seluruh isi yang tertulis dalam Alkitab adalah firman Allah yang bersumber dari wahyu Tuhan. Dengan demikian, tulisan-tulisan yang ada di dalam Alkitab merupakan tulisan dari para rasul dan nabi utusan Allah.
Menariknya, tulisan-tulisan yang ada di Alkitab telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Dengan demikian, kamu tidak akan kesulitan saat mau membaca ayat-ayat Alkitab.
3. Pembaptisan
Berdasarkan sejarah agama Kristen di Indonesia, terdapat sebuah ritual yang menyimbolkan penyucian diri seseorang dari dosa. Sebagian umat Kristiani mempercayai pembatasan sebagai suatu upaya untuk lahir baru.
Pembaptisan juga termasuk salah satu intisari pengajaran agama Kristen, karena ritual ini mewajibkan seseorang untuk mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat di hidupnya.
Saat seseorang yakin mempercayai Yesus sebagai Tuhan, maka pendeta akan membaptis dengan cara memercikkan air atau menenggelamkan tubuh orang tersebut ke dalam air. Dengan demikian, orang tersebut dapat mengklaim dirinya sebagai anak Allah.
4. Konsep Tritunggal
Intisari pengajaran agama Kristen selanjutnya adalah berkenaan dengan konsep Tritunggal. Konsep ini telah menjadi doktrin dasar yang diajarkan kepada umat Kristiani.
Konsep trinitas dalam ajaran Kristen dapat dimaknai sebagai tiga pribadi Tuhan Yang Maha Esa. Artinya, Allah memiliki tiga kepribadian yang berbeda meliputi Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus yang sejatinya merupakan satu entitas utuh.
Di Mana Saja Persebaran Agama Kristen di Indonesia?Â
Dalam sejarah agama Kristen di Indonesia, penyebaranya terbilang cukup masif selama masa penjajahan Portugis dan Belanda di tanah air. Pengajaran agama Kristen di Indonesia ini tentu tidak terlepas dari misi gospel yang dilakukan oleh para penjajah tersebut.
Bangsa barat menjalankan misi gospel pertama kali di wilayah-wilayah timur Indonesia. Sejak saat itu, pengajaran tentang agama Kristen menyebar luas dan berkembang pesat di wilayah tersebut dan menjadi awal persebarannya ke berbagai penjuru tanah air.
Selain orang-orang dari wilayah timur Indonesia, orang-orang dari etnis Tionghoa di Indonesia juga banyak memeluk agama Kristen. Puncaknya adalah saat terjadi pergolakan isu komunisme di Indonesia.
Pada masa itu, banyak masyarakat berdarah Tionghoa yang menganut agama Kristen agar terlepas dari tuduhan komunisme. Tidak heran jika mayoritas etnis Tionghoa di tanah air telah memeluk agama Kristen hingga saat ini.
Sudah Paham ‘kan tentang Sejarah Agama Kristen di Indonesia?
Agama Kristen pertama kali muncul di Indonesia sejak seorang gubernur Portugis bernama Alfonso de Albuquerque memperkenalkannya ke masyarakat lokal.
Secara keseluruhan, penjajahan Portugis maupun Belanda berperan kuat dalam sejarah agama Kristen di Indonesia, mulai dari proses masuk hingga penyebarannya.
Agama ini memang lebih dulu diperkenalkan di bagian timur Indonesia sehingga pengaruhnya cukup kental di sana. Tetapi durasi penjajahan yang cukup lama, terutama oleh Belanda melalui VOC dan misinya di tanah air, membuat persebaran agama Kristen makin meluas ke berbagai penjuru lain di Indonesia.