Setiap makhluk hidup baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan, memiliki sel sebagai unit dasar kehidupan. Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan yang ada di alam. Unit terkecil tersebut memiliki berbagai macam fungsi dalam tubuh makhluk hidup, seperti melakukan metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas materi mengenai unit terkecil makhluk hidup, yang mencakup pengertian, bagian, struktur, jenis, serta perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik.
Daftar ISI
Pengertian Sel
Pengertian sel secara sederhana dapat dijelaskan sebagai unit terkecil dari makhluk hidup yang mampu melakukan semua fungsi kehidupan. Setiap makhluk hidup, baik itu tumbuhan, hewan, atau manusia, terdiri dari satu atau banyak unit terkecil.
Unit terkecil itu memiliki kemampuan untuk melakukan tugas-tugas dasar, seperti pertumbuhan, reproduksi, dan pemeliharaan. Unit terkecil tersebut juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan berevolusi seiring perubahan lingkungan.
Ciri-Ciri Sel
Unit terkecil makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan zat mati, seperti kemampuan untuk berkembang biak, memiliki metabolisme, dan respons terhadap lingkungannya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri unit terkecil makhluk hidup:
- Memiliki membran sebagai pembatas antara unit terkecil dan lingkungannya.
- Memiliki sitoplasma sebagai isi unit terkecil yang terdiri dari air, protein, karbohidrat, lipid, dan sebagainya.
- Memiliki material genetik seperti DNA dan RNA yang membawa informasi untuk pengendalian fungsi unit terkecil.
- Memiliki ribosom sebagai tempat sintesis protein.
- Memiliki enzim dan protein untuk metabolisme seluler.
- Memiliki sistem transport yang memungkinkan zat-zat masuk dan keluar dari unit terkecil.
Sejarah Singkat Sel
Perkembangan ilmu unit terkecil makhluk hidup dimulai sejak abad ke-17, ketika para ilmuwan mulai mengamatinya menggunakan mikroskop.
Salah satu tokoh penting dalam sejarah perkembangan ilmu unit terkecil makhluk hidup adalah Robert Hooke, seorang naturalis dan filsuf asal Inggris. Pada tahun 1665, ia menemukan unit terkecil dan memberinya nama “sel” karena bentuknya yang mirip kotak-kotak kecil seperti ruangan kecil dalam sebuah biara.
Selanjutnya, pada tahun 1674, seorang ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek memperbaiki teknik mikroskopisnya dan berhasil mengamati unit terkecil makhluk hidup untuk pertama kalinya. Hal ini membuka jalan bagi penemuan-penemuan penting tentang unit terkecil tersebut selanjutnya.
Pada abad ke-19, beberapa ilmuwan seperti Matthias Jakob Schleiden dan Theodor Schwann menyimpulkan bahwa semua makhluk hidup terdiri dari unit terkecil. Teori ini dikenal sebagai Teori Sel dan dianggap sebagai dasar ilmu unit terkecil makhluk hidup modern.
Selain itu, pada abad ke-20, ilmu unit terkecil semakin berkembang pesat berkat penemuan-penemuan baru seperti mikroskop elektron, yang memungkinkan para ilmuwan untuk melihat struktur unit terkecil dengan lebih jelas.
Penemuan lain seperti kloning, rekayasa genetika, dan terapi unit terkecil juga merupakan bukti perkembangan ilmu unit terkecil makhluk hidup yang semakin pesat.
Dalam perkembangannya, ilmu unit terkecil tidak hanya berkontribusi dalam bidang biologi, tetapi juga dalam bidang lain, seperti kedokteran, farmakologi, dan teknologi.
Fungsi Sel
Fungsi unit terkecil sangatlah penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Beberapa fungsi unit terkecil antara lain:
1. Fungsi Metabolisme
Unit terkecil memiliki kemampuan untuk melakukan metabolisme, yaitu proses mengubah makanan menjadi energi dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan tubuh.
2. Fungsi Pembentukan Jaringan dan Organ
Unit terkecil memiliki kemampuan untuk berkembang dan membagi diri, sehingga dapat membentuk jaringan dan organ-organ tubuh yang kompleks.
3. Fungsi Pertahanan
Unit terkecil juga memiliki kemampuan untuk mempertahankan tubuh dari serangan patogen, seperti bakteri dan virus, melalui sistem kekebalan tubuh.
4. Fungsi Reproduksi
Unit terkecil memiliki kemampuan untuk mereproduksi diri sendiri, baik melalui pembelahan sel atau melalui proses reproduksi seksual.
5. Fungsi Sensorik
Unit-unit terkecil tertentu, seperti unit terkecil saraf, memiliki kemampuan untuk mendeteksi rangsangan dari lingkungan dan mengirimkan informasi ke otak atau organ lain dalam tubuh.
6. Fungsi Menjaga Tubuh dalam Kondisi Seimbang
Selain itu, unit terkecil juga memiliki kemampuan untuk mempertahankan kondisi stabil dalam tubuh, seperti menjaga keseimbangan pH dan suhu tubuh. Kemudian, unit terkecil juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan merespons perubahan lingkungan, seperti perubahan suhu atau tingkat kelembaban.
Jenis-Jenis Sel
Berdasarkan strukturnya, unit terkecil makhluk hidup dibedakan menjadi dua jenis yaitu unit terkecil prokariotik dan eukariotik. Dalam penelitian biologi, pemahaman tentang unit terkecil prokariotik dan eukariotik sangat penting, karena keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
Misalnya, banyak antibiotik bekerja dengan cara mengganggu struktur unit terkecil bakteri prokariotik, sementara banyak obat anticancer bekerja dengan cara menghambat pembelahan unit terkecil eukariotik.
1. Sel Prokariotik
Unit terkecil prokariotik adalah jenis unit terkecil yang ditemukan pada bakteri dan organisme yang lebih sederhana. Unit terkecil ini memiliki struktur yang sederhana dan tidak memiliki inti sejati, yaitu tidak memiliki membran inti yang membatasi kromosom dan materi genetik.
Unit terkecil prokariotik hanya memiliki kromosom berbentuk lingkaran, sedangkan materi genetik pada unit terkecil eukariotik terdapat di dalam membran inti.
2. Sel Eukariotik
Di sisi lain, unit terkecil eukariotik adalah jenis unit terkecil yang ditemukan pada semua organisme multiseluler, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Unit terkecil eukariotik adalah unit yang memiliki inti unit.
Unit terkecil eukariotik memiliki struktur yang lebih kompleks dan terdiri dari membran inti yang membatasi materi genetik dalam inti unit. Organel-organel yang kompleks seperti mitokondria dan kloroplas, serta berbagai jenis organel lainnya seperti lisosom, retikulum endoplasma, dan ribosom.
Jenis unit terkecil ini juga memiliki struktur tambahan, seperti sitoskeleton yang membantu mempertahankan bentuk dan stabilitas unit.
3. Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik
Perbedaan lain antara unit terkecil prokariotik dan eukariotik adalah ukurannya. Unit terkecil prokariotik umumnya lebih kecil dibandingkan eukariotik. Unit terkecil prokariotik biasanya memiliki diameter sekitar 1-5 mikrometer, sedangkan eukariotik bisa mencapai 10-100 mikrometer.
Selain itu, unit terkecil prokariotik juga memiliki flagel yang berfungsi untuk pergerakan. Sedangkan unit terkecil eukariotik memiliki berbagai jenis struktur, seperti silia dan flagel yang memiliki fungsi yang berbeda, seperti untuk pergerakan atau untuk menghasilkan aliran air.
Dalam hal proses metabolisme, unit terkecil prokariotik juga lebih sederhana. Mereka memiliki hanya satu membran dan tidak memiliki mitokondria, sehingga proses respirasi seluler terjadi di dalam membran unit.
Sementara itu, unit terkecil eukariotik memiliki mitokondria yang berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi seluler dan menghasilkan energi untuk unit.
Dalam kesimpulannya, unit terkecil prokariotik dan eukariotik memiliki perbedaan signifikan dalam struktur dan fungsi. Unit terkecil prokariotik memiliki struktur yang sederhana dan hanya memiliki sedikit organel, sedangkan eukariotik memiliki struktur yang kompleks dan memiliki berbagai jenis organel dan struktur tambahan.
4. Rangkuman Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik dalam Tabel
Berikut ini adalah perbandingan antara unit terkecil prokariotik dan eukariotik dalam bentuk tabel:
Prokariotik | Eukariotik |
Tidak memiliki inti | Memiliki inti |
Ukuran relatif kecil | Ukuran relatif besar |
Hanya memiliki satu kromosom sirkuler | Memiliki beberapa kromosom linear |
Tidak memiliki membran berlipid dalam organel | Memiliki membran berlipid di sekitar organel |
Tidak memiliki organel seperti mitokondria, kloroplas, atau lisosom | Memiliki organel seperti mitokondria, kloroplas, dan lisosom |
Gen hanya tersusun secara sederhana dan tidak diatur oleh histon | Gen tersusun secara kompleks dan diatur oleh histon |
Dinding terdiri dari peptidoglikan | Dinding terdiri dari selulosa pada tumbuhan dan kitin pada jamur |
Reproduksi terjadi dengan pembelahan biner | Reproduksi terjadi dengan meiosis dan mitosis |
Bagian dan Struktur Sel Eukariotik
Pertama-tama, kita akan membahas struktur pada unit terkecil eukariotik terlebih dahulu. Secara umum struktur unit terkecil eukariotik adalah sebagai berikut:
1. Membran Sel
Membran unit terkecil adalah struktur tipis yang mengelilingi unit dan memisahkan isi unit dari lingkungan sekitarnya. Membran terdiri dari lapisan ganda fosfolipid yang dikenal sebagai lapisan lipid ganda. Komponen penting lainnya dari membran adalah protein, karbohidrat, dan kolesterol.
Struktur membran adalah lapisan tipis yang fleksibel dan sangat selektif dalam memperbolehkan zat-zat tertentu untuk melewati membran tersebut.
Fungsi membran adalah sebagai pengatur lalu lintas bahan kimia dan molekul di dalam dan di luar sel. Membran juga melindungi unit terkecil dari pengaruh lingkungan eksternal dan membantu unit untuk mempertahankan homeostasis atau keseimbangan internal.
Membran juga memiliki peran penting dalam transduksi sinyal, yaitu pengiriman informasi dari luar unit ke dalam unit dan sebaliknya. Struktur membran terdiri dari dua lapisan fosfolipid yang tersusun secara teratur.
Protein membran juga tersusun secara teratur dan terdistribusi di seluruh membran, membentuk kanal dan pompa yang memungkinkan bahan kimia untuk bergerak masuk dan keluar unit.
Berikut ini adalah penjelasan yang lebih lengkap mengenai masing-masing struktur membran unit terkecil beserta fungsinya:
a. Fosfolipid Bilayer
Komponen yang satu ini merupakan struktur utama membran unit terkecil yang terdiri dari dua lapisan fosfolipid yang saling bersebelahan. Fosfolipid sendiri adalah molekul kompleks yang terdiri dari kepala polar hidrofilik dan ekor nonpolar hidrofobik.
Kepala polar menghadap ke luar membran, sedangkan ekor nonpolar menghadap ke dalam, membentuk struktur yang disebut “selektif permeabel”.
Lapisan fosfolipid pada membran terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam yang saling berhadapan. Struktur ini sering disebut dengan istilah “model mosaik fluid” karena fosfolipid dan protein pada membran dapat bergerak secara bebas di antara lapisan tersebut.
Struktur ini berfungsi sebagai penghalang yang memisahkan lingkungan dalam unit terkecil dengan lingkungan di luar unit. Selain itu, fosfolipid bilayer juga berperan dalam transport molekul-molekul ke dalam dan keluar unit.
b. Protein Membran
Protein-protein ini tertanam pada lapisan fosfolipid bilayer dan memiliki fungsi yang beragam, seperti sebagai saluran ion, reseptor hormon, dan enzim. Protein membran juga berperan dalam mengatur transport molekul-molekul tertentu melalui membran sel.
c. Kolesterol
Kolesterol merupakan molekul kecil yang membantu memperkuat membran dan menjaga kelenturan membran. Berfungsi juga sebagai stabilisator membran dan membantu mengatur sifat-sifat fisik dari membran.
d. Glikolipid dan Glikoprotein
Dua molekul ini merupakan molekul kompleks yang terdiri dari gula dan lipid atau protein. Molekul-molekul ini biasanya terletak pada permukaan eksternal membran dan berfungsi sebagai reseptor untuk pengenalan seluler dan mengatur interaksi antar unit dalam jaringan.
e. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan molekul yang melekat pada protein atau lipid pada membran sel dan berfungsi sebagai pengenalan seluler. Karbohidrat ini memungkinkan unit-unit untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan unit-unit lain.
f. Lapisan Glikokaliks
Lapisan glikokaliks terdiri dari karbohidrat yang melekat pada permukaan unit terkecil dan membentuk lapisan seperti gel. Fungsinya adalah untuk melindungi unit dari kerusakan mekanik dan serangan patogen, serta untuk membantu dalam pengenalan seluler.
2. Dinding Sel
Selain membran juga terdapat dinding unit terkecil. Dinding unit terkecil adalah struktur yang terdapat pada unit terkecil prokariotik, jamur, alga, dan tumbuhan. Dinding unit terkecil terletak di luar membran dan berfungsi sebagai pelindung dan penopang bagi unit.
Dinding unit terkecil memberikan kekuatan pada unit untuk mencegah pecah atau berubah bentuk. Selain itu, dinding unit terkecil juga memungkinkan unit untuk tetap mempertahankan bentuk dan ukuran yang konstan.
Struktur dinding unit terkecil dapat bervariasi, tergantung pada jenis organisme. Pada bakteri, dinding unit terkecil terdiri dari lapisan peptidoglikan, yang merupakan polimer gula dan asam amino yang disusun dalam susunan yang kaku dan terorganisir.
Sedangkan pada alga, dinding unit terkecil terdiri dari selulosa dan pada jamur terdiri dari kitin.
Fungsi dinding unit terkecil adalah sebagai pelindung dan penopang bagi unit dan memberikan kekuatan pada unit terkecil untuk mencegah pecah atau berubah bentuk. Selain itu, juga memungkinkan unit terkecil untuk tetap mempertahankan bentuk dan ukuran yang konstan.
Pada tumbuhan, dinding unit terkecil juga berperan dalam mendukung tumbuhan agar dapat tumbuh dengan tinggi dan besar serta membantu dalam penyimpanan air.
Dinding unit terkecil juga berperan dalam interaksi antara unit dengan lingkungannya, seperti dalam penyerapan nutrisi dan pertahanan dari serangan patogen. Pada tumbuhan, dinding unit terkecil juga berfungsi sebagai jalan bagi air dan nutrisi yang diserap oleh akar, menuju ke bagian tumbuhan yang membutuhkan.
Dinding unit terkecil memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan primer, lapisan sekunder, dan lapisan tersier. Berikut penjelasan lebih rinci tentang masing-masing lapisan dinding unit terkecil:
a. Lapisan Primer
Lapisan primer merupakan lapisan paling luar dari dinding sel. Terletak langsung di atas membran dan terdiri dari senyawa polisakarida, seperti selulosa pada tumbuhan dan kitin pada fungi. Berfungsi sebagai penghalang melawan tekanan osmotik dan mekanis.
b. Lapisan Sekunder
Lapisan sekunder terletak di bawah lapisan primer dan terdiri dari senyawa-senyawa polisakarida, seperti pektin pada tumbuhan dan kitin pada fungi. Bertanggung jawab untuk memberikan kekuatan dan ketahanan pada dinding unit terkecil.
Terbentuk setelah lapisan primer dan terdiri dari selulosa, lignin, dan kadang-kadang hemiselulosa.
c. Lapisan Tersier
Lapisan tersier adalah lapisan terdalam dari dinding unit terkecil dan hanya ditemukan pada beberapa jenis unit terkecil, seperti bakteri Gram-negatif dan beberapa fungi. Terdiri dari senyawa kompleks seperti lipoprotein dan lipopolisakarida.
Lapisan ini berfungsi sebagai lapisan penghalang terakhir dan melindungi unit terkecil dari agen patogen dan bahan kimia yang berbahaya.
3. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan kental yang terletak di dalam membran. Berfungsi sebagai tempat reaksi metabolik unit terkecil dan juga tempat berlangsungnya pertumbuhan dan reproduksi unit.
4. Inti Sel/ Nukleus
Nukleus hanya terdapat pada unit terkecil eukariotik dan merupakan struktur yang terletak di tengah unit. Inti unit terkecil berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengaturan materi genetik sel.
Nukleus merupakan organel unit terkecil yang berfungsi sebagai pengatur unit dan mengandung materi genetik dalam bentuk DNA (asam deoksiribonukleat). Nukleus memiliki membran nuklir yang memisahkan isinya dari sitoplasma unit.
Di dalam nukleus, terdapat nukleolus yang berperan dalam sintesis ribosom dan kromatin yang mengandung DNA dan protein. Nukleus berperan dalam mengatur aktivitas unit terkecil dan mentransmisikan informasi genetik ke generasi unit berikutnya.
5. Badan Golgi
Badan Golgi adalah organel unit terkecil yang berfungsi untuk memproses, mengubah, dan mengirimkan protein dan lipid dari retikulum endoplasma kasar ke tempat-tempat yang tepat di dalam unit terkecil.
Badan Golgi terdiri dari tumpukan cakram pipih yang disebut saccules, yang biasanya berurutan dari yang lebih dekat ke retikulum endoplasma kasar hingga yang paling jauh dari retikulum endoplasma kasar.
Struktur Badan Golgi mirip dengan panci, yang terdiri dari beberapa lapisan yang membentuk kantung-kantung berurutan.
6. Mitokondria
Mitokondria adalah organel unit terkecil yang berfungsi sebagai tempat produksi energi dalam unit terkecil. Menghasilkan energi dengan cara mengubah nutrisi menjadi ATP (adenosin trifosfat).
ATP merupakan sumber energi utama dalam unit terkecil dan digunakan dalam berbagai proses seluler, termasuk pembelahan unit terkecil dan sintesis protein. Struktur Mitokondria mirip dengan biji kacang yang panjang dan ramping.
7. Lisosom
Lisosom adalah organel unit terkecil yang berfungsi sebagai tempat penghancuran dan daur ulang material unit terkecil yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Mengandung enzim hidrolitik yang dapat mencerna molekul organik dan anorganik.
Lisosom terdiri dari membran tipis dan rapat yang mengelilingi isi lisosom. Struktur lisosom mirip dengan bola kecil yang mengapung di dalam sitoplasma unit terkecil.
8. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma (RE) merupakan organel unit terkecil yang berfungsi sebagai sistem transport dan penyimpanan dalam unit terkecil. Terdapat dua jenis RE, yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma halus (REH).
REK memiliki ribosom yang melekat pada permukaan membrannya, sehingga berperan dalam sintesis protein. Sementara itu, REH tidak memiliki ribosom dan berperan dalam sintesis lipid, detoxifikasi, dan transport vesikel.
9. Kloroplas
Kloroplas adalah organel unit terkecil yang terdapat pada unit-unit tumbuhan dan beberapa organisme fotosintetik lainnya yang berfungsi dalam fotosintesis. Organel ini mengubah energi cahaya menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis, dimana karbon dioksida dan air dikonversi menjadi gula dan oksigen.
Struktur kloroplas mirip dengan telur yang memiliki lapisan-lapisan yang berbeda, terdiri dari membran dalam dan membran luar yang mengelilingi isi kloroplas.
10. Sentrosom
Sentrosom adalah organel unit terkecil yang berfungsi dalam pembelahan unit terkecil, dengan memainkan peran dalam pembentukan spindle fiber.
Terdiri dari dua sentriol yang berada dalam hubungan yang saling tegak lurus dan dikelilingi oleh sejumlah protein yang membentuk kompleks yang disebut pericentriolar material (PCM). Struktur Sentrosom mirip dengan sepasang silinder kecil yang berdekatan.
11. Peroxisom
Peroxisom adalah organel unit terkecil yang berfungsi untuk menguraikan asam lemak dan menghasilkan hidrogen peroksida sebagai produk sampingan. Hidrogen peroksida kemudian diurai oleh enzim katalase di dalam peroksisom. Struktur Peroxisom mirip dengan vesikel kecil yang dikelilingi oleh membran.
Struktur Sel Hewan vs Sel Tumbuhan
Berbicara soal struktur unit terkecil eukariotik, kita perlu membedakan lagi menjadi struktur pada unit terkecil hewan dan tumbuhan. Fakta ini disebabkan karena struktur unit terkecil eukariotik pada hewan dan tumbuhan mempunyai perbedaan khas yang membedakan keduanya.
Unit terkecil hewan dan tumbuhan mempunyai karakteristik yang berbeda dan berfungsi untuk kebutuhan organisme masing-masing. Meskipun keduanya merupakan unit terkecil eukariotik, namun ada beberapa perbedaan yang signifikan dalam struktur dan fungsinya.
1. Sel Hewan
Unit terkecil hewan biasanya berukuran lebih kecil dan tidak memiliki dinding unit yang kaku seperti unit terkecil tumbuhan. Selain itu, unit terkecil hewan memiliki organel seperti lisosom, yang berperan dalam penguraian zat-zat tertentu dan pembentukan enzim-enzim yang dibutuhkan.
2. Sel Tumbuhan
Sedangkan unit terkecil tumbuhan memiliki dinding yang kaku dan selulosa, yang memberikan dukungan dan perlindungan tambahan pada unit tersebut. Unit terkecil tumbuhan juga memiliki organel yang unik, yaitu kloroplas yang memungkinkan proses fotosintesis.
Selain itu, tumbuhan juga memiliki vakuola yang lebih besar, yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan memberikan tekanan osmosis pada unit.
Perbedaan-perbedaan ini memperlihatkan bahwa unit terkecil hewan dan tumbuhan memiliki struktur yang berbeda dan fungsinya yang beragam. Sehingga, mengakibatkan perbedaan-perbedaan dalam proses metabolisme dan pertumbuhan masing-masing organisme.
Bagian dan Struktur Sel Prokariotik
Menuju ke pembahasan struktur unit terkecil yang lebih sederhana dari struktur pada unit terkecil eukariotik, yaitu struktur pada unit terkecil prokariotik. Unit terkecil prokariotik adalah unit yang tidak memiliki membran inti.
Struktur unit terkecil prokariotik memiliki beberapa perbedaan dengan struktur unit terkecil eukariotik. Pada prokariotik, tidak terdapat membran inti yang membatasi materi genetik, sehingga DNA berada dalam sitoplasma dan tidak terpisah oleh membran inti.
Selain itu, prokariotik juga tidak memiliki organel-organel membran seperti mitokondria, kloroplas, dan kompleks golgi. Struktur unit terkecil prokariotik terdiri dari:
1. Dinding Sel
Dinding pada unit terkecil prokariotik berfungsi sebagai pelindung dan memberikan bentuk pada unit. Terdiri dari peptidoglikan, yang merupakan polimer heteropolisakarida yang terdiri dari gula N-acetylglucosamine dan N-acetylmuramic acid.
Beberapa unit terkecil prokariotik memiliki lapisan tambahan di luar peptidoglikan, seperti lapisan lipid pada bakteri gram-negatif.
2. Membran Sel/Membran Plasma
Membran plasma pada unit terkecil prokariotik terletak di luar dinding unit dan berfungsi sebagai pengatur masuk dan keluarnya zat-zat dari unit. Struktur membran plasma pada unit terkecil prokariotik terdiri dari lipid dan protein.
3. Sitoplasma
Sitoplasma pada unit terkecil prokariotik merupakan cairan yang mengandung DNA, ribosom, enzim, dan substrat reaksi kimia lainnya. DNA pada unit terkecil prokariotik berbentuk lingkaran dan tidak memiliki protein histon untuk membungkusnya seperti pada eukariotik.
4. Ribosom
Selain itu, ribosom pada unit terkecil prokariotik memiliki ukuran yang lebih kecil dari pada eukariotik dan terdiri dari subunit kecil dan subunit besar. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein pada unit terkecil.
Secara keseluruhan, struktur unit terkecil prokariotik yang sederhana, namun efektif memungkinkan unit terkecil untuk bertahan hidup dan melakukan fungsi-fungsi vitalnya.
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
Unit-unit terkecil yang sehat dan normal membutuhkan semua komponen kimiawi di bawah ini agar dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah penjelasan mengenai komponen kimiawi penyusun unit terkecil dan fungsinya:
1. Air (H2O)
Air merupakan komponen utama penyusun unit terkecil yang membentuk sekitar 70% hingga 90% dari berat unit. Berperan penting dalam berbagai reaksi kimia dalam unit, mengangkut nutrisi, dan juga membuang sisa metabolisme unit.
2. Protein
Protein merupakan molekul besar yang terdiri dari rantai asam amino yang disusun dalam bentuk tiga dimensi yang khas. Berperan sebagai enzim, bahan struktural, dan juga sebagai faktor sinyal dalam unit terkecil.
Contoh protein dalam unit terkecil, antara lain enzim-enzim dalam jalur metabolisme, ribosom yang mensintesis protein, dan juga aktin dan miosin yang membentuk struktur otot.
3. Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Berperan sebagai sumber energi bagi unit terkecil dan juga sebagai penyimpan energi cadangan. Selain itu, karbohidrat juga membentuk struktur dinding unit terkecil pada bakteri dan tumbuhan.
4. Lipid
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air dan termasuk dalam kelompok molekul hidrofobik. Berperan sebagai bahan penyusun membran dan juga sumber energi bagi unit terkecil.
Contoh lipid dalam unit terkecil, antara lain fosfolipid dalam membran, trigliserida sebagai sumber energi, dan juga kolesterol yang berperan dalam pengaturan fluiditas membran unit.
5. Asam Nukleat
Asam nukleat adalah senyawa organik yang terdiri dari rantai nukleotida yang berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik unit terkecil. Terbagi menjadi DNA (asam deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat).
DNA terdapat di dalam inti unit terkecil dan berperan sebagai materi genetik yang mengkodekan informasi untuk sintesis protein. Sedangkan RNA terdapat di dalam sitoplasma dan berperan dalam proses sintesis protein.
Setiap komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan unit terkecil. Kekurangan atau kelebihan salah satu komponen tersebut dapat menyebabkan gangguan pada unit terkecil dan dapat berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sudah Paham Keseluruhan Materi Mengenai Sel?
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang sel, termasuk pengertian, bagian-bagiannya, struktur, jenis, serta perbedaan prokariotik dan eukariotik. Diharapkan artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi para pelajar yang sedang mempelajari materi ini.