Apa Itu Senam Irama? Ketahui Arti, Tujuan, Prinsip, Jenis & Contohnya

Senam irama adalah cabang senam artistik yang bisa dilakukan secara individu maupun kelompok. Senam ini memiliki nama lain, yaitu senam ritmik. Jika membutuhkan latihan untuk kelincahan, keluwesan, dan keseimbangan, senam ritmik dapat menjadi salah satu opsi.

Nah, artikel ini menyajikan pengertian, tujuan, prinsip, jenis, serta contoh gerakan senam ritmik. Yuk, baca sampai selesai, agar informasi yang kamu peroleh lengkap!

Pengertian Senam Irama

Senam irama atau yang biasa disebut juga senam ritmik adalah salah satu jenis senam yang dilakukan menggunakan irama musik, nyanyikan, atau ketukan dengan mengutamakan keselarasan gerak.

Senam ritmik tersebut bisa dilakukan tanpa alat maupun menggunakan alat. Adapun alat yang sering digunakan misalnya gada, bola, simpai, tongkat, topi, dan pita. 

Sementara itu, jenis senam ini memiliki ciri, utama yaitu gerakan yang sistematis. Gerakan tersebut dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas kondisi fisik tubuh.

Senam ritmik tidak hanya digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh, tetapi termasuk salah satu cabang olahraga di olimpiade tingkat internasional. Oleh karena itu, tidak jarang banyak orang yang melakukan senam ritmik dengan berbagai tujuan.

15 Tujuan Melakukan Senam Irama

Berikut 15 tujuan melakukan senam irama yang dapat memberikan banyak manfaat, yaitu:

1. Melatih Otot Jantung

Senam ritmik dilakukan dengan tujuan untuk melatih otot jantung. Pasalnya, gerakan yang beragam serta tempo bervariasi, berpengaruh terhadap kesehatan jantung.

Misalnya, adanya gerakan pemanasan, inti, dan pendinginan di akhir sesi dapat melatih kerja otot secara bertahap dan menjadi tidak terlalu berat. Dengan begitu, kesehatan jantung dapat terjaga.

2. Membakar Lemak Berlebih

Jika kamu sedang diet, cobalah untuk melakukan senam ritmik. Gerakan-gerakan senam yang dilakukan dapat mempercepat proses pembakaran lemak berlebih. 

Selain itu, semakin panjang durasi senam, maka akan mempengaruhi pembakaran kalori dan lemak. Tak hanya itu, gerakan senam juga sudah dirancang sedemikian rupa yang melibatkan hampir semua anggota tubuh.

Dengan demikian, pembakaran lemak dapat berlangsung secara merata. Sehingga, dapat membantu menurunkan berat badan.

3. Perbaiki Postur Tubuh

Semakin bertambahnya usia, bukan tidak mungkin berbagai penyakit akan menyerang. Misalnya, pembengkokan tulang belakang karena kurangnya keseimbangan postur tubuh saat melakukan aktivitas.

Senam ritmik dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan keseimbangan. Sebab, semua gerakan telah didesain selaras dan seimbang untuk kesehatan tubuh.

4. Membantu Menguatkan Tulang

Selain pembengkokan tulang belakang, penyakit seperti tulang keropos atau osteoporosis tentu bisa menyerang siapa saja. Nah, senam ritmik dapat membantu menguatkan tulang. Sehingga, kamu terhindar dari risiko kesehatan tulang keropos.

Supaya manfaat senam ritmik dapat optimal, jangan lupa untuk melakukan gerakan senam secara rutin. Di samping itu, jaga pola makan dan cukupi kebutuhan gizi, supaya tulang dapat tetap sehat.

5. Mencegah Cedera

Disadari atau tidak, banyak orang yang mengalami cedera ketika berolahraga. Kondisi ini terjadi karena gerakan olahraga tidak dilakukan secara berurutan dan gerakan yang dipilih salah.

Kabar baiknya, senam ritmik mempunyai gerakan terstruktur, mulai dari pemanasan sampai pendinginan. Sehingga, dapat meminimalisir risiko cedera otot. Dengan begitu, kamu tidak perlu takut mengalami cedera saat sedang berolahraga. 

6. Mengurangi Stress

Tujuan melakukan senam ritmik berikutnya adalah untuk mengurangi stres. Setelah melakukan banyak aktivitas dengan berbagai masalah yang harus dihadapi, pasti dapat mendatangkan perasaan stress.

Untungnya, apabila kamu aktif bergerak secara alami, tubuh akan memproduksi hormon endorphin yang dapat membantu mengurangi stres.

Dengan melakukan gerakan senam, maka kamu dapat mengusir stres dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.

7. Memperkuat Daya Tahan Tubuh

Banyak orang memilih olahraga senam dengan tujuan untuk memperkuat daya tahan tubuh. Dengan melakukan gerakan senam, tubuh senantiasa menjadi bugar. 

Jika daya tahan tubuh terjaga dan bugar, penyakit yang akan menyerang tubuh dapat dicegah. Mulai dari penyakit yang ringan seperti flu hingga penyakit berat.

8. Sebagai Sarana Belajar Sopan Santun Bagi Anak

Gerakan senam membutuhkan akurasi, kerapian, disiplin, dan bentuk postur tubuh yang seimbang. Dalam kelompok senam, setiap orang harus memiliki jiwa sosial tinggi, karena dituntut untuk bekerja sama.

Selain itu, anak yang mengikuti kelas senam akan memiliki postur tubuh dan sikap baik dalam berperilaku. Sehingga, dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk melatih keterampilan sosial sebagai sarana belajar sopan santun,

9. Perbaiki Kualitas Tidur

Tujuan melakukan senam irama berikutnya adalah untuk memperbaiki kualitas tidur. Bagi kamu yang mengalami insomnia atau tidur tidak nyenyak, melakukan gerakan senam dapat menjadi solusi efektif.

Selain memperbaiki kualitas tidur, gerakan senam juga dapat menunjang kesehatan mental seseorang, seperti untuk mengatasi depresi, mengurangi kecemasan berlebih, serta mood swings.

10. Melatih Kemampuan Konsentrasi

Gerakan senam sudah ditentukan dan didesain sedemikian rupa serta mengikuti ketukan musik atau nyanyian. Sehingga, orang yang melakukan senam dituntut untuk konsentrasi penuh. 

Oleh karena itu, melakukan gerakan senam dapat membantumu dalam melatih kemampuan konsentrasi. Pasalnya, kemampuan konsentrasi sangat penting dan dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai masalah maupun pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari.

11. Meningkatkan Fleksibilitas Tubuh

Tahukah kamu? Jika tubuh fleksibel, dapat membantu memudahkan kamu untuk menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari. Selain itu, dapat membantu mengurangi risiko terjadinya cedera. Oleh karena itu, fleksibilitas tubuh sangat penting.

Nah, gerakan pada senam perlu dilatih karena cenderung cukup sulit. Maka dari itu, latihan tersebut dapat menjadi salah satu cara untuk melatih fleksibilitas tubuh. Sehingga, dapat meminimalisir resiko cedera saat beraktivitas.

12. Mengoptimalkan Fungsi Otak

Tujuan melakukan senam ritmik berikutnya, yaitu untuk mengoptimalkan fungsi otak. Gerakan senam serta alunan musik yang mengiringi diklaim dapat menurunkan kadar kortisol dan epineprin.

Kedua hormon tersebut menjadi faktor munculnya stres. Nah, dengan senam irama, kortisol dan epineprin akan diganti dengan antidepresan, yaitu norepinefrin. Sehingga, fungsi otak dapat terawat dan bekerja optimal.

13. Membantu Tingkatkan Kepercayaan Diri Anak

Rutinitas seperti olahraga, tak terkecuali senam, dapat memperingati kontrol pribadi. Misalnya, tingkat kepercayaan diri. Nah, rasa percaya diri dapat meningkat apabila seseorang sering melakukan kegiatan yang memiliki tingkat kesulitan tinggi.

Contohnya, olahraga senam ritmik yang mengharuskan seseorang untuk fokus dan konsentrasi, agar dapat mengikuti gerakan dengan baik. Sehingga, olahraga senam sangat dianjurkan untuk anak, supaya memiliki tingkat kepercayaan tinggi.

14. Melatih Kerja Sama Tim

Gerakan senam menuntut seseorang untuk kerjasama tim, apabila senam dilakukan secara berkelompok. Oleh karena itu, anak-anak dianjurkan untuk mengikuti senam.

Selain menjaga kesehatan, juga bertujuan untuk mengasah kemampuan kerjasama tim. Pasalnya, dalam kehidupan sehari-hari, bagaimanapun juga seseorang tidak bisa hidup sendiri serta harus menjalin kerja sama dengan orang lain. 

15. Mencegah Penyakit

Tubuh yang sehat tentu dapat terhindar dari segala macam penyakit. Senam adalah olahraga yang cocok untuk berbagai kalangan serta memiliki banyak manfaat. Dengan melakukan gerakan senam secara rutin, tubuh menjadi sehat. Dengan demikian, dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit.

Prinsip-Prinsip Senam Irama

Berikut 3 prinsip senam irama yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Irama

Prinsip pertama, yaitu irama. Seperti namanya, senam jenis ini membutuhkan irama dan ritme yang cocok. Musik dapat memberikan kedalaman tubuh serta membantu memahami gerakan senam.

Irama senam yang banyak dikenal misalnya birama 4/4, birama 3/4, dan birama 2/4. Contoh lagu yang menggunakan birama 4/4, yakni Injit Injit Semut dari Jambi. Sementara itu, lagu dengan birama ¾, yaitu Lagu Burung Kakak Tua. Sedangkan, birama 2/4 contohnya adalah lagu Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan.

2. Kelentukan Tubuh

Prinsip senam ritmik yang kedua adalah kelentukan atau fleksibilitas tubuh. Perlu diketahui, kelenturan tubuh yaitu kemampuan seseorang untuk menggerakan sendi serta otot pada sudut tertentu secara dinamis. 

Sementa itu, fleksibilitas mengacu pada kemampuan yang dimiliki individu untuk dapat melipat anggota tubuh dalam gerakan tertentu, seperti menekuk, meliuk, merentang, dan membungkuk.

Pada dasarnya, tubuh diharuskan untuk mampu melakukan berbagai jenis gerakan dengan atau tanpa menggunakan alat.

3. Kontinuitas Gerakan

Selain irama dan fleksibilitas tubuh, senam ritmik juga memiliki prinsip kontinuitas gerakan. Artinya, terjadi kesinambungan gerakan berupa rangkaian gerak yang tidak terputus.

Kesinambungan gerakan mengalir ke koreografi gerakan senam, seakan membawa cerita yang ditampilkan oleh tubuh.

Pasalnya, senam ritmik adalah senam yang dilakukan untuk menyalurkan rasa keindahan dan seni serta bertujuan untuk meningkatkan seni gerak menggunakan irama.

Jenis-Jenis Senam Irama

Ada berbagai jenis senam ritmik yang dibagi berdasarkan kategori tertentu. Secara garis besar, senam ritmik dibagi menjadi 3 jenis antara lain:

1. Jenis Senam Irama Berdasarkan Perkembangannya

Berikut 3 jenis senam ritmik berdasarkan perkembangannya, yaitu:

a. Senam Ritmik dari Seni Sandiwara

Pertama, senam ritmik yang berasal dari seni sandiwara. Jenis senam ritmk ini dipelopori oleh Delsarte tahun 1811–1871 yang merupakan seorang sutradara. Delsarte menginginkan supaya gerakan dalam sandiwara yang memiliki kesan buatan itu bisa dilakukan dengan gerakan sewajarnya.

b. Senam Ritmik dari Seni Musik

Jenis senam ritmik berikutnya yang berdasarkan perkembangannya adalah yang berasal dari seni musik. Senam jenis ini dipelopori oleh Jacques Dalcrose. 

Ia adalah seorang guru yang memiliki keinginan untuk mengungkapkan lagu dalam bentuk gerakan. Dalam praktiknya, tentunya ia lebih mementingkan musik daripada gerakan.

Kemudian Bode, yang merupakan murid Dalcroze mengatakan, gerakan harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Oleh karena itu, senamnya dikenal dengan nama  “Ausdruck Gymnastic”. Nama tersebut memiliki arti senam yang dijalankan dengan penuh perasaan.

Bode adalah murid yang senang melakukan latihan gerakan dengan alat seperti gada, bola, dan simpai.

c. Senam Ritmik dari Seni Tari

Terakhir, ada senam ritmik yang berasal dari seni tari. Jenis senam yang berasal dari seni tari, khususnya balet ini dipelopori pada tahun 1979-1958 oleh Rudolf Laban. 

Senam ini mengandung dua unsur penting, yaitu dressur (bersahabat dengan manusia) dan keberhasilan penguasaan gerakan. Di samping itu, senam irama yang satu ini memprioritaskan keserasian dan keindahan gerakan.

2. Jenis Senam Irama dengan Alat

Berikut 5 jenis senam irama yang dikategorikan berdasarkan penggunaan alat bantu sebagai properti, yaitu:

a. Senam Ritmik dengan Alat Bola

Senam Ritmik dengan Alat Bola
Halo Belajar

Beberapa perlombaan senam irama ada yang menggunakan alat, tidak hanya tangan kosong saja. Alat pertama yang umum digunakan dalam senam ritmik adalah bola. 

Selain itu, bola yang dipakai memiliki ukuran yang sedang. Intinya, bola tersebut mudah dipegang serta dapat menjadi alat bantu ketika berolahraga. Umumnya, bola yang digunakan terbuat dari plastik atau karet. Beberapa bola yang dipakai dalam kompetisi berdiameter 18-20 cm dengan berat 400 gram.

Sementara itu, gerakan yang menggunakan bola misalnya melempar bola ke atas, menangkap bola kembali, atau bisa menggelindingkan bola ke arah pemain senam,

b. Senam Ritmik dengan Alat Pita

Senam Ritmik dengan Pita
Haibunda

Jenis senam selanjutnya adalah menggunakan alat pita atau ribbons. Namun, pita yang digunakan tidak boleh sembarangan. Pita bisa terbuat dari bahan halus seperti kain satin dengan panjang 6 meter, belum dihitung dengan tongkat pegangan, serta memiliki berat sekitar 35 gram.

Sedangkan, tongkat yang digunakan untuk pegangan bisa terbuat dari bambu atau kayu yang memiliki panjang 50-60 m serta diameter 1 cm. 

Sementara itu, gerakan yang menggunakan tongkat pita, antara lain spiral, berbelit-belit seperti ular, mengayun, membentuk angka 8, dan gerakan lainnya.

c. Senam Ritmik dengan Alat Simpai

Senam Ritmik dengan Alat Simpai
Edukasi Center

Selanjutnya, jenis senam ritmik menggunakan alat hoops atau simpai. Simpai yang akan dipakai bisa terbuat dari kayu, bambu, atau plastik. 

Sedangkan, berat simpai yang disarankan adalah kurang dari 300 gram dengan warna bebas. Biasanya, ada yang memakai warna putih, kuning, atau campuran. Kemudian, garis tengah atau diameter simpai sekitar 80-90 cm. 

Sementar itu, gerakan yang bisa dilakukan menggunakan alat simpai, diantaranya bergerak sambil memegang simpai dengan satu atau dua tangan. Kemudian, simpai bisa digelindingkan, dilemparkan, atau digerak-gerakkan.

d. Senam Ritmik dengan Alat Tali

Senam Ritmik dengan Alat Tali
DocPlayer

Selain 3 alat di atas, senam ritmik juga dapat dilakukan dengan bantuan tali. Adapun tali yang dipakai adalah tali dengan bahan halus. Sementara panjangnya, bisa disesuaikan dengan tinggi badan pemain senam.

Tali yang digunakan tersebut bisa dimainkan dengan cara apapun. Dengan catatan, gerakan tu memang dikuasai oleh pemain. Misalnya, melempar tali ke tas atau loncat sembari melewatkan tali ke atas bawah.

e. Senam Ritmik dengan Alat Gada

Senam Ritmik dengan Alat Gada
UtakAtikOtak

Jenis senam ritmik terakhir yang berdasarkan penggunaan alat, yaitu senam yang memakai gada. Alat gada umumnya terbuat dari plastik atau kayu. Selain itu, memiliki bentuk yang mirip botol dengan panjang antara 40 sampai 50 cm serta berat sekitar 150 gram.

Sementara itu, gerakan yang biasa dilakukan menggunakan alat gada, yaitu memutar, mengayun, melempar dan menangkap, memukul, serta gerakan lainnya. 

3. Jenis Senam Irama Berdasarkan Keanggotaan

Berdasarkan keanggotaannya, senam ritmik dibagi menjadi 2 jenis, sebagai berikut:

a. Senam Ritmik Individu

Pertama, senam ritmik individu, yaitu pemain menampilkan gerakan-gerakan senam secara individu. Selain itu, pesenam juga dapat menampilkan koreografi dengan bantuan alat properti, seperti tali, gada, simpai, pita, dan bola.

b. Senam Ritmik Kelompok

Jenis senam ritmik berdasarkan keanggotaannya yang kedua, tentu saja senam ritmik kelompok. Senam kelompok membutuhkan kerjasama tim yang baik. 

Pasalnya, penampilan koreografi dilakukan oleh satu kelompok yang terdiri dari beberapa orang. Oleh karena itu, agar gerakan tetap ritmis dan serempak, kerja sama tim sangat dibutuhkan.

7 Unsur dalam Senam Irama

Senam irama memiliki 7 unsur atau elemen. Berikan penjelasan mengenai 7 unsur tersebut, yaitu:

1. Keindahan

Pertama, unsur keindahan. Sebagai senam yang mengutamakan ritme dalam koreografernya, gerakan senam ini memiliki unsur keindahan. 

Gerakan senam ini berasal dari ranah performance, maka unsur keindahan gerak menjadi poin penting dalam senam ritmik. Oleh karena itu, setiap gerakan senam ritmik pasti memiliki keindahan tersendiri.

2. Keterampilan

Unsur berikutnya yang penting dalam senam ritmik adalah keterampilan. Salah satu nilai dalam senam ritmik, yaitu kreativitas atau kemampuan gerak tubuh dan koreografi. 

Jika senam ini dilakukan, nilai yang dihitung biasanya dihasilkan dari keterampilan motorik. Bila gerakan yang lebih fleksibel dan serbaguna dibuat, maka semakin tinggi nilainya. Sehingga, keterampilan pesenam memang sangat dibutuhkan saat membuat gerakan.

3. Keluwesan

Selanjutnya, ada unsur fleksibilitas yang tak kalah penting. Elemen atau unsur ini juga merupakan indikasi seberapa dalam seseorang bisa berlatih dan mendalami setiap gerakan senam.

Pasalnya, fleksibilitas dapat diciptakan dengan menyusun koreografi dan latihan yang teratur. Selain terus melakukan latihan melalui gerakan, fleksibilitas juga dicapai melalui gerakan lainnya. Oleh karena itu, agar menguasai unsur keluwesan, pesenam harus sering melakukan gerakan latihan.

4. Kelenturan

Elemen keempat adalah kelenturan yang juga penting dalam senam ritmik. Sebab, senam ritmik juga erat kaitannya dengan nuansa balet dan akrobat. Sehingga, gerakannya harus luwes dan lentur.

Di samping itu, kedua gerakan tersebut juga harus mengikuti gestur tubuh yang umumnya memakai persendian dan lekukan tubuh ekstrim. Sehingga, setiap tubuh pesenam setidaknya memiliki kelenturan tubuhyang baik.

5. Kekuatan

Olahraga apapun pasti membutuhkan energi. Saat kamu melakukan latihan ini, kamu juga perlu memiliki kekuatan. Unsur kekuatan juga dibutuhkan untuk melakukan berbagai gerakan senam ritmik. Tanpa kekuatan, gerakan senam tentu saja tidak ada gunanya. 

Maka dari itu, kerahkan kekuatan kamu dalam setiap gerakan senam, agar gerakan tersebut memiliki arti dan nyawa serta terkesan hidup.

6. Keseimbangan

Selain lima di atas, ada juga unsur keseimbangan dalam senam ritmik. Unsur ini terutama digunakan saat menampilkan koreografi yang agak rumit serta membutuhkan posisi tubuh seimbang.

Gerakan senam yang sulit sekalipun membutuhkan keseimbangan, seperti memutar tubuh dengan satu kaki atau menangkap bola. Sehingga, teruslah berlatih agar memiliki keseimbangan yang baik.

7. Akurasi Ritme

Unsur terakhir dalam gerakan senam ritmik adalah ketepatan setiap gerakan dalam irama. Karena latihan ini bukan hanya tentang jumlah pukulan atau hitungan ketukan saja. 

Seorang pesenam ritmik juga harus menghitung waktu, kapan alat harus dilempar dan ditangkap. Selain itu, setiap gerakan juga harus sesuai dengan irama musik yang dimainkan. 

Contoh Gerakan Senam Irama

Berikut contoh gerakan senam irama yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Gerakan Dasar Senam Irama

Pada dasarnya, ada gerakan dasar senam ritmik yang penting untuk diketahui. Gerakan dasar ini terdiri dari gerakan tangan, gerakan kaki, dan gerakan tubuh. Adapun yang merupakan gerakan dasar tangan senam ritmik adalah sebagai berikut:

gerakan dasar tangan senam ritmik
Mikirbae
  • Pertama, tangan diayun-ayunkan ke depan, belakang, serta ke samping.
  • Kemudian, tangan diputar atau melingkar dengan posisi di depan badan.
  • Lalu, tangan diangkat ke samping atau ke atas.
  • Setelah itu, tangan didorong atau ditarik.
  • Berikutnya, gerakan tangan mengombak

Sementara itu, gerakan dasar gerak kaki, antara lain:

gerakan dasar gerak kaki 1
Kompas
  • Kaki melangkah rapat.
  • Kemudian, kaki melangkah putar.
  • Setelah itu, kaki melangkah ganti.
  • Lalu, gerakan berikutnya adalah kaki melangkah loncat.
  • Sesudah itu, lanjut gerakan kaki melangkah silang.

Gerakan dasar selanjutnya adalah gerak badan. Berikut gerakan yang harus kamu lakukan, yaitu:

gerak badan dasar senam irama 1
Pexels
  • Pertama, badan berputar ke kiri dan ke kanan.
  • Selanjutnya, liukkan badan.
  • Kemudian, badan membungkuk serta menengadah.
  • Lalu, badan memilin ke arah kanan dan kiri.

2. Gerakan Senam Irama Tanpa Alat

Seperti yang sudah dijelaskan, gerakan senam ritmik bisa dilakukan dengan atau tanpa alat. Gerakan tangan tanpa alat misalnya cross arms, rowling, bicep curl. Sementara gerakan kaki tanpa alat yaitu knee up, jumping jack, dan jogging.

Adapun penjelasan mengenai gerakan tanpa alat senam ritmik adalah sebagai berikut:

Cross arm
Knight45
  • Cross arm yaitu gerakan menyilangkan kedua tangan di depan dada, kemudian dibuka ke arah bawah. Gerakan yang satu ini dapat bermanfaat untuk melatih otot dada.
Rowling
Senam
  • Rowling adalah gerakan yang mengikuti aktivitas mendayung. Manfaat dari gerakan rowling, yaitu untuk melatih kekuatan otot samping badan.
Bicep Curl
123dok
  • Bicep curl merupakan gerakan yang berupa menekuk dan kembali meluruskan persendian pada siku tangan. Gerakan yang satu ini dapat membantu melatih kekuatan otot lengan bagian depan.

Sedangkan, penjelasan mengenai gerak kaki tanpa alat, yaitu:

Knee up
Sportstars
  • Knee up adalah gerakan yang berupa mengangkat lutut sampai sejajar dengan pinggang dan dilakukan secara bergantian. Gerakan ini mempunyai manfaat untuk membakar kalori berlebih dalam waktu singkat.
Jumping jack
Scottsakamoto
  • Jumping jack yaitu gerakan kaki yang dilakukan dengan membuka kedua tangan dan kaki supaya membentuk huruf X serta menutupnya bersamaan sambil melompat. Hal terpenting dalam gerakan ini adalah memperhatikan koordinasi antara tangan dan kaki.
Jogging
Pixabay
  • Jogging juga termasuk gerakan senam ritmik. Gerakan ini dilakukan dengan lari di tempat selama beberapa menit. Manfaat dari jogging adalah dapat membantu melatih kekuatan otot betis.

3. Gerakan Inti Senam Irama

Berikut 4 gerakan inti senam irama yang perlu kamu pahami sebelum mempraktekannya, yaitu:

a. Body Alignment

Body Alignment
Liputan6

Pertama, gerakan body alignment atau pelurusan tubuh. Meluruskan persendian tubuh adalah kemampuan mempertahankan bentuk, posisi tubuh, dan anggota tubuh lainnya dengan benar. 

Lebih tepatnya, yaitu dalam garis lurus (tulang belakang) saat bergerak di lantai, melompat di udara atau dari lantai dan mendarat kembali, ataupun saat bergerak di lantai. 

Gerakan tersebut dapat berupa langkah dasar dengan mengayunkan lengan atau gerakan lainnya.

b. Basic Steps

Basic Steps
Dailysia

Dalam senam aerobik ada tujuh langkah dasar, sehingga langkah ini sering disebut dengan tujuh langkah dasar atau seven basic steps. Kemudian, tujuh langkah dasar ini dapat dikembangkan untuk meningkatkan ragam gerak menjadi gerak yang lebih bervariasi dalam kehidupan sehari-hari. 

Tujuh langkah dasar dalam aerobik meliputi jalan (march), lari (jogging), lompat (skip), angkat lutut (knee lift), tendang (kick), lompat tali (jumping jack), dan lunge

Sementara itu, perkembangan gerakannya yaitu langkah tunggal (single step), langkah ganda (double steps), sulur (grapevine), dan sentuhan tumit (heel touch). 

Kemudian, sentuhan jari kaki (toe touch), sentuhan samping (tap side), box step, jongkok (squat), leg curl, plie, putar (twist), (on the spot), geser (slide), dan mambo chacha.

c. Arm Movements

Gerakan ketiga, yaitu ayunan lengan yang meliputi arm curl, arm pumping, butterfly, pull up/down, chest press, punching, arm extension, rowing, dan lain sebagainya.

Melakukan ayunan lengan, seperti senam aerobik sebenarnya berarti melakukan gerakan berbeda yang dapat dilakukan lengan dan tangan dalam aktivitas sehari-hari. 

Bedanya, senam aerobik dilakukan dengan memaksimalkan fungsi lengan dan tangan untuk mencapai tujuan meningkatkan serta mengembangkan kebugaran. Gerakan-gerakan tersebut, antara lain abduksi, rotasi, adduksi, fleksi, pronasi, ekstensi, dan lain-lain. 

Jenis dan tipe latihan aerobik dipelajari lebih detail dengan teknik mendalam. Misalnya, teknik seperti arm roll, butterfly, chest press, arm extension, arm pump, pull up/down, rowing, punching, dan lain-lain. 

d. Musikalitas

Gerakan inti  senam ritmik yang terakhir adalah musikalitas yang berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk bergerak secara ritmis mengikuti irama yang digunakan sebagai pengiring. 

Gerakan yang dilakukan sesuai dengan aksen musik, ritme musik, tema musik yang digunakan, dan kemampuan menghidupkan ide dalam musik. Musik para pelaku senam ritmik dibuat dengan terlebih dahulu melewati tahap pengenalan irama, agar gerakan yang dilakukan tetap pada irama yang diinginkan. 

Langkah terakhir adalah mendalami lagu tersebut sebagai ekspresi gerakan yang dinamis, bersemangat, dan menyenangkan. Iringan diletakkan dalam inti pelatihan senam. Oleh karena itu, seseorang harus berhati-hati dalam memilih musik atau lagu sebagai pengiring. 

Siap Lakukan Senam Irama?

Itulah informasi penting mengenai senam irama, mulai dari pengertian, tujuan, prinsip, unsur-unsur, jenis-jenis, hingga contoh gerakannya. Dengan mengetahui berbagai informasi secara lengkap, kamu bisa mulai berlatih gerakan senam ritmik dan menikmati manfaat yang diberikan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page