Seni Rupa: Pengertian, Jenis, Tujuan, Fungsi, dan Komponennya

Masih ingat materi seni rupa yang diajarkan ketika duduk di bangku sekolah dasar? Dalam materi tersebut disebutkan bahwa salah satu cabang seni ini mampu menghasilkan keindahan karya yang mampu membius mata.

Memang benar, karya seni ini memiliki keindahan yang bisa siapapun rasakan, baik itu melalui indera peraba maupun indera penglihatan. Karya seni ini secara umum terbagi menjadi dua bagian, yakni dua dimensi dan tiga dimensi yang semuanya memiliki keindahan masing-masing. Lebih jelasnya, simak berikut ini.

Pengertian Seni Rupa

Seni adalah wujud ekspresi manusia dalam berkarya. Dengan seni, manusia bisa mengekspresikan imajinasi, perasaan, dan pikiran secara leluasa dibalut dengan keindahan yang mampu memanjakan mata.

Dalam bahasa Inggris, seni berarti art. Artinya adalah aktivitas manusia untuk membuat sesuatu yang kreatif dalam berbagai bentuk. Entah itu bentuknya audio, pertunjukan, maupun visual. Sementara itu, dalam bahasa Yunani, seni adalah techne, yakni kemampuan seseorang untuk menghasilkan suatu benda.

Sejak zaman purba, seni memang tidak bisa lepas dari hidup manusia. Ini dibuktikan dengan adanya artefak-artefak lukisan dan tulisan tangan manusia purba yang ada di dinding gua.

Seni terus saja berkembang mengikuti perkembangan zaman. Bahkan sampai saat ini, banyak orang yang masih mengagumi keindahannya, terlebih seni rupa, baik dua dimensi maupun tiga dimensi.

Lalu, apa itu seni rupa? Seni satu ini merupakan salah satu cabang seni yang membentuk keindahan karya dan bisa dirasakan oleh indera peraba dan dilihat oleh mata. Beberapa ahli mencoba mendefinisikan karya seni ini sebagai berikut:

1. William Hawkins

William Hawkins mengemukakan bahwa cabang seni satu ini  merupakan bagian dari ekspresi jiwa yang manusia terapkan pada suatu benda. Ia adalah ungkapan imajinasi manusia yang diaplikasikan pada suatu benda.

2. Susanne K. Langer

Langer mendefinisikan sebagai bentuk hasil karya manusia yang mempunyai keindahan sehingga orang lain bisa menikmatinya.

3. Kamaladevi Chattopadhyay

Sejalan dengan itu, Kamaladevi mengartikan sebagai sebuah luapan ekspresi yang ingin manusia sampaikan untuk para penikmatnya. Seni satu ini menjadi jembatan untuk menyampaikan perasaan seniman kepada orang lain.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa cabang seni satu ini memang berasal dari luapan, ungkapan ekspresi perasaan, dan pikiran seniman kepada penikmatnya.

Jenis-Jenis Seni Rupa

Sebagian orang berpikir bahwa karya seni ini hanya berupa lukisan-lukisan. Namun nyatanya tidak. Cabang seni satu ini memiliki dua jenis yang semuanya memiliki keindahannya masing-masing. Apa saja jenis-jenisnya?

1. Seni Rupa Dua Dimensi

Seni Rupa Dua Dimensi
pixabay.com

Sesuai namanya, seni 2D merupakan karya yang memiliki dua sisi atau dua ukuran. Sederhananya, karya seni ini hanya memiliki panjang dan lebar saja tanpa adanya aspek ruang dan ketinggian. Jadi kalau kita lihat, karya seni ini hanya bisa kita nikmati dari satu sisi saja, tidak bisa dari segala arah.

Contoh karya seni 2D yang paling banyak seniman tampilkan adalah lukisan. Biasanya pada pagelaran pameran lukisan, para seniman memajang karyanya untuk bisa pengunjung nikmati. Karya itulah yang termasuk 2D.

Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari ada banyak juga contoh karya 2D. Misalnya saja pada dekorasi dinding, batik, fotografi, poster, kaligrafi, dan lain-lain.

Keindahan karya seni 2D ini sudah tidak bisa kita ragukan lagi. Meskipun beberapa orang menyebut keindahannya kalah dengan 3D, namun karya seni satu ini masih tetap saja eksis dan bertahan hingga sekarang.

Karya ini mampu menyimpan pesan mendalam dari seniman untuk disampaikan kepada penikmatnya, sehingga memancing penikmat seni untuk menafsirkan makna yang terkandung dalam karya tersebut.

2. Seni Rupa Tiga Dimensi

Seni Rupa Tiga Dimensi
pixabay.com

Kebalikan dari 2D yang hanya memiliki panjang dan lebar, karya 3D ini memiliki tiga ukuran, yakni panjang, lebar, dan tinggi. Karena memiliki 3 ukuran tersebut, maka karya ini tampak memiliki ruang dan volume sehingga bisa lihat dari segala arah.

Karya seni 3D ini terbagi menjadi dua jenis, yakni:

  • Seni terapan, yakni karya seni berupa benda yang bisa membantu pekerjaan manusia. Misalnya meja kayu, kursi, lemari, rak kayu, rotan, gendang, dan lainnya.
  • Seni murni, yang diciptakan hanya untuk menampilkan keindahannya saja. Jadi seni murni hanya sebagai pajangan saja dan tidak untuk membantu pekerjaan manusia. Misalnya patung, kendi, replika, bangunan tugu, fotografi, dan lain-lain.

3. Desain

Secara umum, karya seni ini memang terbagi menjadi dua, yakni 2D dan 3D. Namun seiring berkembangnya zaman, cabang seni ini juga mulai berkembang lebih modern dan melahirkan seni baru bernama desain. Contohnya seperti desain grafis, desain busana, desain produk, desain interior, arsitektur, dan lain-lain.

Fungsi dan Tujuan Seni Rupa

Seni merupakan sarana untuk mengekspresikan emosi, pribadi, imajinasi, dan pikiran. Melalui seni, seniman mampu mengungkapkan imajinasi dan pikirannya dari karya yang ia hasilkan sehingga bisa dinikmati oleh banyak orang.

Tidak hanya itu, cabang seni satu ini juga sebagai hiburan bagi penikmatnya. Pecinta seni akan merasakan keindahan dan ketenangan saat melihat karya-karya spektakuler dari seniman. Ini bisa menjadi terapi kejiwaan, pelampiasan, dan penghayatan rohani bagi penikmatnya.

Karya seni juga bernilai ekonomi yang mampu menghidupi masyarakat. Misalnya dengan adanya pemesanan dan perdagangan karya, maka dari karya tersebut akan menghasilkan pundi-pundi rupiah yang menguntungkan.

Komponen-Komponen Seni Rupa

Saat membuatnya, karya seni ini sangat bergantung pada komponen-komponen yang tampak pada hasil karyanya. Contohnya, jika kita melihat karya bergambar buah apel maka bisa lihat di sana ada unsur garis melingkar. Kemudian ada unsur warna merah yang menghiasi gambar tersebut.

Kedua unsur tersebut ada pada cabang seni ini. Namun apakah hanya itu saja? Tentunya tidak. Berikut komponen-komponennya.

1. Unsur Titik

Unsur ini adalah unsur terkecil yang ada pada seni rupa. Meskipun kecil, tapi unsur ini bisa untuk menciptakan unsur-unsur penting lainnya dengan menderet hingga membentuk garis.

Titik juga bisa kita gunakan sendiri alias tanpa membentuk sebuah garis. Misalnya pada karya pointilis. Karya tersebut memiliki unsur titik yang kerapatannya diatur sedemikian rupa untuk membentuk sebuah objek.

2. Unsur Garis

Garis ini berasal dari titik yang saling berhubungan. Dari garis ini nantinya bisa membentuk suatu bidang atau objek sebagai hasil karya seni. Misalnya pada karya sketsa yang hanya memerlukan garis untuk menghasilkan sebuah karya.

Garis juga bisa kita gunakan untuk mengisi gelap terang pada sebuah sketsa menggunakan teknik arsiran.

3. Unsur Bentuk

Bentuk juga bisa berasal dari garis yang saling berhubungan. Unsur ini biasanya terdapat pada karya seni 2D, misalnya pada lukisan, gambar, desain grafis, dan lain-lain.

4. Unsur Bidang

Bidang adalah perkembangan dari unsur bentuk. Sederhananya, bidang ini merupakan garis yang ujungnya akan saling bertemu dan membentuk suatu area tertutup.

Unsur bidang ini tidak kita temui pada karya seni 2D, namun ada pada karya seni yang mempunyai panjang, lebar, tinggi, dan kedalaman, yakni 3D. Misalnya prisma, balok, kubus, dan lain-lain.

5. Unsur Ruang

Unsur selanjutnya adalah ruang. Ruang ini terbagi menjadi dua jenis, yakni positif dan negatif. Karena berkaitan dengan seniman itu sendiri, maka unsur ini terlihat subjektif sehingga menciptakan kedalaman suatu karya.

6. Unsur Warna

Setiap karya seni memiliki warna yang memberikan keindahan tersendiri. Sama seperti sebelumnya, unsur warna ini secara estetikanya terbilang cukup subjektif. Jadi pemberian unsur warna ini tergantung dari daya cipta seniman itu sendiri.

7. Unsur Nilai

Unsur ini masih berkaitan dengan warna. Maksudnya, nilai ini akan menunjukkan seberapa besar kekuatan warna yang ada pada karya seni dan pengaruh dari unsur warna tersebut.

Sudah Tahu Apa Itu Karya Seni Rupa?

Itulah pengertian dari karya seni rupa lengkap dengan jenis, tujuan, dan komponen-komponennya. Dari penjelasan tersebut bisa kita pahami bahwa cabang seni satu ini mampu memberikan keindahan dan kenikmatan tersendiri bagi pecintanya.

Sebab seni adalah bentuk ekspresi dari jiwa dan bentuk luapan emosi dari sang seniman yang bisa dinikmati oleh banyak orang. Oleh karenanya, hasil karya seni satu ini perlu mendapatkan apresiasi dari banyak pihak sebagai hasil karya yang menakjubkan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page