Senjata Tradisional Bali dan Kegunaannya, Ini 15 Gambarnya!

Senjata tradisional adalah sebuah produk budaya yang memiliki hubungan erat dengan masyarakatnya. Selain berguna sebagai alat perlindungan, senjata tradisional juga berfungsi untuk berburu dan berladang. Nah, adapun banyak senjata tradisional Bali dengan kegunaannya masing-masing. Apa sajakah itu?

15 Senjata Tradisional Bali dan Kegunaannya

Berdasarkan kepercayaan masyarakatnya, proses pembuatan senjata di daerah Bali memakai hari baik. Ini karena senjata tersebut sering ada pada upacara penting. Berikut beberapa senjata dan kegunaannya yang Bali miliki:

1. Keris Bali

Keris Bali
Keris Bali | Image Source: Pinterest

Jika mendengar senjata keris, pastinya akan teringat dengan senjata tradisional yang berasal dari Jawa. Wilayah Bali diambil alih pada masa Kerajaan Majapahit memimpin, sehingga berhasil mempengaruhi kebudayaannya.

Pada tahun 1343 silam, masyarakat Bali mulai membuat keris Bali. Baik itu keris Jawa maupun keris Bali, keduanya memiliki ukuran yang berbeda. Jika keris Jawa memiliki ukuran yang cenderung kecil, maka keris Bali memiliki ukuran lebih besar. Selain itu, ornamen pada sarung kerisnya pun tidak sama.

Bukan hanya ukuran dan sarung, namun bentuk desain pegangan kerisnya pun berbeda-beda. Ini karena pegangan keris Bali sangat rumit jika dibandingkan dengan pegangan keris Jawa.

Keduanya juga memiliki kesamaan, yakni lekukan keris dan harus memiliki jumlah lekukan yang selalu ganjil. Sama seperti keris lainnya, keris Bali juga berfungsi sebagai alat pertahanan diri dari musuh. Namun, juga menjadi senjata pelengkap dalam upacara adat di Bali.

2. Penampad

Penampad
Penampad | Image Source: budaya-indonesia

Penampad adalah salah satu senjata yang berasal dari Bali dengan kegunaan multifungsi. Jadi, kegunaannya tergantung kebutuhan yang Anda inginkan. Mulai dari memotong rumput, memotong bambu, dan lain sebagainya.

Dengan bentuk yang menyerupai pisau, membuat penampad tampak sangat simpel. Namun, penampad memiliki ukuran yang lebih panjang daripada pisau modern.

Proses pembuatan ganggang penampad juga sangat mudah, karena terbuat dari bahan kayu. Inilah mengapa senjata tradisional satu ini masih kerap berguna untuk masyarakat, bahkan masih berlaku hingga saat ini.

3. Taji

Taji
Taji | Image Source: Kompas

Taji atau tajen adalah senjata tradisional Bali yang berfungsi sebagai alat untuk menyabung ayam. Secara umum, masyarakat Bali akan mengikatkan taji ke kaki ayam saat sedang melakukan sabung ayam. 

Bukan hanya itu saja, alat ini juga sering ada dalam ritual tradisional. Khususnya ritual yang mengharuskan darah hewan dari rumah jaga. Taji kerap berguna untuk menyembelih hewan. Bahkan sampai saat ini, taji dan sabung ayam masih sangat erat dalam kehidupan masyarakat Bali.

4. Arit

Arit
Arit | Image Source: Harian Haluan

Memiliki rupa yang mirip seperti bulan sabit dengan setengah lingkaran, membuat bentuk arit Bali hampir sama dengan arit Madura. Bahan utama dari arit ini adalah baja, sehingga memiliki ketahanan yang kuat. Meskipun bentuknya sederhana, namun alat ini sangatlah berbahaya.

Pada zaman dahulu, masyarakat Bali sering menggunakan arit sebagai senjata untuk berperang. Hal tersebut terjadi karena bentuknya yang sangat kokoh dan terkesan mengintimidasi. Oleh sebab itu, arit Bali selalu menjadi senjata andalan para prajurit kerajaan.

5. Caluk

Caluk
Caluk | Image Source: romadecade

Caluk memiliki bentuk seperti pisau yang melengkung, namun dilengkapi dengan gagang panjang. Biasanya, masyarakat Bali akan menggunakan caluk untuk memotong dahan tinggi, memanen buah, dan kegiatan sejenisnya.

Senjata tradisional ini terbuat dari bahan tembaga atau besi. Namun, batang senjatanya berbahan kayu dan tembaga. Meskipun bukan senjata perang, namuk caluk masih menjadi senjata tradisional yang berkembang hingga saat ini.

6. Trisula

Trisula
Trisula | Image Source: Carousell

Trisula merupakan senjata tradisional Bali yang dilengkapi dengan tiga ujung mata tombak runcing. Senjata ini berguna untuk melukai maupun menusuk musuh saat sedang bertarung. Dengan keunggulannya, Trisula memiliki ketajamannya yang tidak bisa Anda ragukan.

Lebih menariknya lagi, senjata ini juga bisa memperbesar luka pada tubuh korban hanya dengan kepala tombaknya saja. Namun Trisula memiliki kelemahannya tersendiri, yakni tidak cukup kuat mengatasi musuh dalam jarak jauh.

7. Wedhung

Wedhung
Wedhung | Image Source: Jurnal Indonesia

Wedhung memiliki simbol tentang kesiapan untuk melakukan pengabdian dari seorang bawahan kepada atasannya. Karena itu, hadir makna bahwa ketika seorang bawahan yang telah mengangkat wedhung, maka ia telah bersumpah setia kepada atasannya hingga akhir hayat.

Senjata ini juga pernah ditemukan pada daerah Cirebon, namun ada yang membedakannya antara wedhung Bali. Itu terdapat pada ukiran motif keduanya, karena wedhung Bali memiliki motif mata senjata. Sementara wedhung Cirebon tidak memilikinya.

8. Tombak 

Tombak 
Tombak | Image Source: jurnalindonesia

Menurut budaya Bali, tombak adalah salah satu senjata saat perang kuno berlangsung. Ketika sedang berperang, para tentara sering menggunakan tombak sebagai senjata. 

Seiring berjalannya waktu, senjata ini juga sering tampil menjadi bagian tari tradisional Wirayuda. Hingga saat ini, tombak masih eksis dalam upacara-upacara adat. Ini karena tombak masih memiliki kaitan yang sangat erat dengan masyarakat Bali.

9. Keris Tayuhan

Keris Tayuhan
Keris Tayuhan | Image Source: masbrooo

Menurut para masyarakat Bali, keris tayuhan dijadikan sebagai senjata tradisional Bali yang menyimbolkan identitas diri. Hal tersebut bisa terlihat dari bagaimana mereka memperlakukan keris ini dengan sangat istimewa.

Berdasarkan fungsinya, keris tayuhan berguna sebagai pelindung diri. Khususnya pada saat situasi genting, contohnya seperti perang. Namun, pada masa modern, senjata ini tetap menjadi benda pusaka. Apalagi senjata ini memiliki hiasan pada sarung, gagang, maupun bagian lainnya.

10. Kandik

Kandik
Kandik | Image Source: Cinta Indonesia

Kandik sering digunakan untuk memotong kayu, menebang pohon, dan kegiatan lainnya yang membutuhkan banyak tenaga. Senjata tradisional ini relatif lebih besar dan berat, sehingga tidak semua orang bisa menggunakannya dengan mudah.

Sebagai salah satu senjata khas dan berasal dari Bali, kandik memiliki bentuk yang menyerupai kapak. Ini terlihat dari bentuk, ukuran besar, dan beratnya. Selain itu, kandik juga terbuat dari baja atau besi. Bahkan proses pembuatannya tidak biasa dan lebih lama daripada senjata lainnya.

11. Pisau Tiuk

Pisau Tiuk
Pisau Tiuk | Image Source: Bukalapak

Pisau tiuk adalah sejenis perkakas kecil dengan nilai seni hasil kebudayaan di dalamnya. Inilah mengapa senjata ini menjadi salah satu benda yang tidak akan lepas dari corak dan nuansa eksotisme dalam budaya Bali.

Biasanya, pisau tiuk sering digunakan dalam kegiatan memasak, memotong daging, dan mengolah bahan makanan. Meskipun memiliki nilai seni, namun benda kecil ini sangat bermanfaat untuk membantu kebutuhan rumah tangga.

12. Blakas

Blakas
Blakas | Image Source: Bukalapak

Memiliki bentuk seperti parang, ternyata senjata tradisional Bali ini terbuat dari bahan baja dan pegangan dari kayu. Secara umum, masyarakat Bali menggunakan blakas untuk keperluan penyembelihan hewan kurban dan kebutuhan dapur. 

Visual senjata ini cukup unik, sebab satu bilah memiliki ukuran yang tebal sedangkan yang lainnya justrus terasa ringan. Jika melihatnya sepintas, blakas hampir mirip dengan golok cepot. 

Pada zaman dahulu, blakas digunakan sebagai alat perlindungan diri dari musuh maupun binatang buas. Dengan tampilan yang kuat, kokoh, dan tajam, membuat blakas dipercaya dapat menghadapi bahaya.

13. Keris Ki Baru Gajah

Keris Ki Baru Gajah
Keris Ki Baru Gajah | Image Source: kikomanual-indonesia

Berdasarkan kepercayaan masyarakat Bali, Keris Ki Baru Gajah dapat membawa kemakmuran. Oleh sebab itu, setiap bulan Juni akan dilangsungkan tradisi Nglisah. Tradisi tersebut terjadi sesuai dengan penanggalan Masehi atau hari ke 210 dalam kalender Bali.

Tradisi Nglisah merupakan sebuah tradisi yang turun temurun dengan tujuan untuk mensucikan Keris. Masyarakat Bali akan membersihkannya dengan mengoleskan minyak kelapa pada bilah keris. Pelestarian ini dijadikan sebagai simbol penghormatan dan pemujaan kepada dewa keris, yakni Hyang Pasupati.

Selain itu, masyarakat Bali juga menganggap senjata ini bisa mengendalikan berbagai jenis hama tanaman. Sehingga dapat menjamin kesuburan pertanian di Bali. Inilah mengapa Keris Ki Baru Gajah sangat dihormati dan memiliki hubungan erat dengan upacara adat Bali.

14. Busur Bali

Busur Bali
Busur Bali | Image Source: Denpasar Now

Secara umum, busur adalah salah satu senjata yang sering digunakan oleh semua kalangan penduduk nusantara. Tidak terkecuali pada masyarakat Bali, yakni daerah yang masih memegang erat kebudayaannya. 

Busur Bali sendiri memiliki bentuk yang melengkung, sehingga bisa menopang gaya pegas. Dengan demikian, dapat memungkinkan anak panah meluncur tepat sasaran. Inilah mengapa zaman dahulu masyarakat Bali sering menggunakan busur untuk menyerang musuh.

Melihat dari ketangkasan dan bentuknya, sudah pasti senjata ini memiliki fungsi untuk turut hadir dalam peperangan. Bisa juga digunakan dalam aktivitas yang berkaitan dengan pertarungan lainnya.

15. Anak Panah Bali

Anak Panah Bali
Anak Panah Bali | Image Source: Regional Kompas

Busur dan panah adalah satu kesatuan, sehingga keduanya tidak bisa dipisahkan. Senjata tradisional di Bali ini memiliki ciri khas tersendiri, tidak sama dengan daerah lainnya. Bentuk dari busurnya melengkung dan memiliki hiasan indah, sedangkan ujung anak panahnya tajam namun memiliki hiasan bulu warna warni.

Biasanya, senjata ini berfungsi dalam upacara adat. Mulai dari upacara kematian, upacara keagamaan, upacara pernikahan, dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, kedua alat ini juga kerap tampil dalam pementasan seni tradisional. Misalnya seperti tari pendet, tari baris, dan sejenisnya.

Sudah Tahu Apa Saja Jenis Senjata Tradisional Bali?

Seperti daerah lainnya, Bali memiliki senjata tradisional yang tidak kalah melegenda. Dilengkapi dengan bahan pembuatan yang kuat, sehingga cocok menjadi senjata dalam kehidupan sehari-hari. Senjata Bali juga sangat bervariatif, bahkan bisa digunakan dalam berbagai jenis kebutuhan. 

Jika Anda berminat menggunakannya, pastikan Anda mengetahui tata cara memakai terlebih dahulu. Selain itu, Anda juga harus memahami bahwa beberapa senjata di atas memiliki mitos dan tuah tersendiri. Jadi, pastikan bahwa senjata yang Anda inginkan memang bisa orang umum miliki.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page