Senjata tradisional Betawi adalah salah satu bentuk peninggalan budaya dari etnis Betawi. Etnis yang konon telah ada sejak abad 18 ini memiliki cukup banyak senjata tradisional yang digunakan sebagai alat beladiri di medan perang di masa lalu.
Pada ulasan kali ini, kami akan mengajak Anda sedikit mendalami kebudayaan Betawi dengan memperkenalkan beberapa contoh senjata tradisional etnis Betawi yang melegenda dan juga kegunaannya. Langsung saja, simak pembahasan mendalamnya di bawah ini!
Daftar ISI
Berbagai Jenis Senjata Tradisional Betawi
Melansir dari beberapa laman kebudayaan terpercaya, diketahui terdapat 14 senjata tradisional yang menjadi warisan budaya etnis Betawi yang masih dapat ditemukan di sejumlah pertunjukan kebudayaan atau kampung wisata Betawi. Adapun keempatbelas senjata tradisional khas Betawi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Toya Betawi
Senjata tradisional Betawi pertama dalam daftar kami adalah toya Betawi. Seperti yang diketahui, bahwa etnis Betawi termasuk etnis yang terkenal dengan seni bela diri “silat” nya. Toya Betawi ini adalah salah satu senjata yang sering digunakan di banyak perguruan silat Betawi.
Toya ini sendiri adalah senjata yang terbuat dari bambu atau kayu keras yang memiliki panjang 1-2 meter. Pada dasarnya, senjata ini memiliki bentuk tumpul, namun di masa lalu, tidak jarang pesilat Betawi yang menambahkan gerigi pada ujung toya ini untuk membuatnya lebih mematikan.
Toya Betawi ini memiliki jangkauan serang yang luas dan jauh, sehingga sangat ampuh untuk penggunaan dalam medan perang atau melawan banyak orang.
2. Pisau Raut
Pisau Raut juga termasuk salah satu senjata tradisional warisan dari Etnis Betawi. Senjata ini memiliki bentuk yang cukup unik dan di masa lalu umumnya menjadi alat pertahan diri bagi orang Betawi.
Menariknya, di masa sekarang, pisau Raut ini lebih sering sebagai salah satu bagian aksesori dari pakaian adat Betawi untuk pria. Senjata ini umumnya ditempatkan pada bagian ikat pinggang, tepatnya pada bagian di depan perut.
3. Punta
Memiliki ujung rata dengan bentuk sedikit melengkung, Punta adalah senjata tradisional Betawi yang sekilas mirip dengan senjata Kujang.
Di masa lalu, senjata ini biasanya hanya dimiliki oleh saudagar atau pedagang-pedagang kaya. Dengan kata lain, senjata ini sangat exclusive di masa lalu. Dahulu, senjata ini biasanya menjadi alat pertahanan diri kala menghadapi serangan bajing lompat.
4. Rotan Betawi
Rotan Betawi pada dasarnya adalah sebuah senjata yang sering menjadi properti dalam permainan seni Ujungan. Senjata ini termasuk dalam kategori senjata pukul yang memiliki panjang sekitar 70-100 cm.
Di masa lalu, selain penggunaan secara polos, banyak Jawara Betawi yang menambahkan benda-benda tajam seperti paku atau pecahan logam pada bagian ujung rotan Betawi ini. Tentunya, tujuan utama hal ini adalah untuk dapat membuat senjata ini lebih mematikan atau dapat melukai lawan lebih parah.
5. Trisula Betawi
Tidak banyak yang mengetahui bahwa etnis Betawi ternyata memiliki senjata tradisional bernama trisula Betawi. Trisula ini adalah senjata khas Betawi yang memiliki 3 bilah ujung runcing, yang menjadi bagian untuk melukai lawan. Senjata ini sendiri terbuat dari campuran besi dan juga baja.
6. Golok
Golok terbilang sebagai salah satu senjata tradisional Betawi yang mungkin paling banyak orang kenal hingga hari ini. Senjata yang juga memiliki nama lain “Gablongan” ini biasanya menjadi alat pertahanan diri Jawara Betawi saat menghadapi perkelahian atau pertempuran yang bersifat darurat.
Selain sebagai senjata, golok juga kerap dipergunakan untuk keperluan rumah tangga dan disimpan di dapur.
Dalam kebudayaan Betawi, golok memiliki 3 jenis berbeda, yang meliputi:
- Ujung turun: Jenis golok tanding yang memiliki ujung runcing dengan diameter sekitar 5-6 cm dan panjang bilah di kisaran 40 cm. Senjata tradisional betawi ini umumnya memiliki wafak pada bilah dan juga motif hewan pada gagang goloknya.
- Gobang: Golok khas Betawi yang terbuat dari bahan tembaga dan memiliki bentuk pendek. Jenis golok ini memiliki panjang bilang sekitar 30 cm dan diameter kisaran 7 cm. Golok ini memiliki bentuk yang melengkung ke arah punggung golok dan termasuk ke dalam kategori senjata bacok.
- Betok: Jenis golok pendek yang sering menjadi pendamping golok utama. Senjata ini termasuk senjata darurat yang biasanya menjadi opsi terakhir yang Jawara Betawi gunakan.
7. Keris
Keris bukan hanya senjata dari para Raja Jawa, etnis Betawi pun ternyata memiliki senjata tradisional berbentuk keris.
Sama dengan keris yang tersebar di Jawa, senjata keris Betawi memiliki bentuk bergelombang dengan guratan pamor pada bagian badannya. Konon, keris Betawi merupakan warisan dari kebudayaan Sunda dan Cirebon.
8. Cundrik Betawi
Cundrik Betawi adalah senjata tradisional Betawi unik yang umumnya wanita Betawi gunakan sebagai alat pertahanan diri di masa lalu. Senjata ini memiliki bentuk seperti tusuk konde dengan ujung yang sangat tajam.
Senjata tradisional ini terbuat dari campuran kuningan dan besi, serta memiliki panjang sekitar 10 cm. Meskipun ukurannya termasuk pendek, namun senjata Cundrik Betawi ini termasuk dapat memberikan luka fatal kepada lawan, bahkan menyebabkan kematian.
9. Badik Cangkingan
Badik Cangkingan adalah senjata tradisional Betawi yang sering dibawa oleh para pemuda Betawi di masa lalu sebagai alat pertahanan diri saat bepergian. Cangkingan sendiri berasal dari cangking yang berarti ditenteng. Disebut badik cangkingan, dikarenakan senjata ini dibawa dengan cara dicangking di tangan.
Jika Anda melihatnya sekilas, badik cangkingan ini memiliki bentuk yang mirip dengan senjata Rencong Aceh, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Badan dari senjata badik cangkingan ini sendiri terbuat dari besi atau baja. Sedangkan bagian gagang senjata ini terbuat dari kayu gading.
10. Kerakel
Terbuat dari baja hitam, Kerakel adalah salah satu senjata tangan khas Betawi tipe pemukul yang masih banyak orang Betawi gunakan hingga hari ini. Di kalangan masyarakat Betawi, senjata ini sendiri lebih populer dengan sebutan Belangkas.
Senjata ini memiliki bentuk pipih dengan ukuran 40-60 cm. Kerakel ini biasanya memiliki bagian ujung yang runcing untuk memberikan efek luka pada tubuh lawan. Meskipun bagian ujungnya tajam, namun ketajamannya tidak setajam golok ataupun badik.
11. Belati
Senjata tradisional Betawi selanjutnya dalam daftar kami adalah Belati. Sama dengan kebanyakan senjata di atas, senjata ini juga umumnya menjadi alat bela diri bagi Jawara Betawi kala bertarung melawan musuh.
Penggunaan senjata ini adalah dengan cara dilempar ke arah musuh. Belati umumnya memiliki ujung yang sangat tajam, yang membuatnya dapat menancap pada objek yang menjadi target lemparan.
Belati sendiri memiliki 3 bagian, yang terdiri atas bagian badan, gagang, dan juga sarung. Bagian badan belati biasanya terbuat dari bahan besi.
Sedangkan bagian gagang dan sarungnya terbuat dari bahan kayu yang bersifat keras atau kayu gading. Pada bagian sarung senjata ini, umumnya terdapat beberapa motif hewan buas, seperti ular, garuda, singa, dan juga naga.
12. Sarung Betawi
Sebagian dari Anda mungkin tidak menyangka bahwa sarung ternyata banyak orang Betawi di masa lalu gunakan sebagai senjata. Meskipun terbuat dari kain, sarung dapat menangkis dan juga mementalkan serangan dari senjata tajam lawan.
Selain itu, sarung juga dapat digunakan untuk mengikat leher lawan. Kegunaan sarung sebagai senjata tradisional Betawi inilah yang membuat sarung kerap menjadi atribut berpakaian para Jawara Betawi di masa lalu.
13. Selendang Betawi
Di masa lalu, selendang Betawi juga termasuk sebagai salah satu kategori senjata. Meskipun berbahan dasar kain tenunan halus, selendang Betawi di masa lalu dipercaya telah mendapatkan rapalan atau doa tertentu yang membuatnya memiliki kekuatan magis untuk menangkis serangan lawan.
Selendang Betawi ini sendiri umumnya memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran 20 x 75 cm.
14. Tusuk Konde
Senjata tradisional Betawi terakhir dalam daftar kami adalah tusuk konde. Sama dengan cundrik Betawi yang kami ulas sebelumya, alat ini termasuk alat pertahanan diri yang biasanya para wanita Betawi di masa lalu gunakan.
Senjata yang memiliki nama lain kembang paku ini memiliki bagian ujung yang runcing, yang dapat menusuk bagian vital di tubuh lawan. Umumnya, tusuk konde ini terbuat dari bahan besi padat. Namun, terdapat juga beberapa wanita bangsawan di masa lalu yang memiliki tusuk konde yang terbuat dari bahan perak atau emas.
Pada bagian kepala tusuk konde, biasanya terdapat ukuran gambar pakis atau kembang yang menjadi ciri khas wanita Betawi.
Telah Cukup Kenal dengan Senjata Tradisional Betawi?
Betawi adalah salah satu etnis yang telah berada di Indonesia sejak abad ke 18. Melalui proses akulturasi dengan berbagai budaya yang masuk ke Jakarta di masa lalu, etnis Betawi menjadi salah satu etnis dengan banyak warisan budaya.
Senjata tradisional betawi yang kami jelaskan di atas adalah beberapa warisan budaya dari etnis ini.