5 Senjata Tradisional Sumatera Utara Beserta Fungsi & Gambarnya

Sumatera Utara atau Sumut merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku. Tiap-tiap suku mempunyai kebudayaan khasnya masing-masing. Baik itu dalam hal pakaian tradisional, rumah adat, hingga senjata. Anda mungkin ingin tahu tentang senjata tradisional Sumatera Utara yang terkenal. 

Apalagi, mengingat golongan etnis Sumut beraneka macam, seperti suku Batak Karo, Dairi, Melayu, Batak Toba, Nias, dan lain sebagainya hingga kebudayaan dari suku-suku tersebut pun berbeda. Salah satu kebudayaan yang memiliki nilai sejarah dari masa lampau adalah senjata tradisional. Cari tahu selengkapnya di artikel ini.

Apa Itu Senjata Tradisional?

Pertama-tama, Anda perlu mengetahui apa itu senjata tradisional. Secara umum, senjata adalah benda yang manusia pakai sebagai alat untuk mempertahankan diri, mengancam, maupun menyerang lawan. Contoh senjata yang familiar Anda temukan pada zaman sekarang antara lain pisau, pistol, pedang, dan stun gun

Fungsi senjata modern dan senjata tradisional pada dasarnya sama. Keduanya berguna untuk melindungi diri sendiri, menyerang musuh, atau sekadar untuk mengancam. Akan tetapi, perbedaan dari kedua senjata yang berbeda masa itu terletak dari cara kerja dan keefektifannya. 

Sesuai dengan namanya, senjata tradisional masihlah bersifat sederhana dan tidak sekompleks senjata zaman sekarang. Selain itu, material yang digunakan pun tidak terlalu rumit dan susah dibentuk. Contohnya seperti bambu runcing, keris, dan lain sejenisnya. 

Senjata tradisional Sumatera Utara berkenaan dengan produk budaya terkait sekelompok suku masyarakat. Bukan hanya untuk mempertahankan diri dan menyerang, fungsi senjata tradisional bermanfaat sebagai alat untuk melakukan perburuan. 

Masyarakat zaman dulu kerap berburu hewan di hutan untuk mendapatkan bahan makanan. Itulah mengapa keberadaan senjata pada zaman dulu sangat berguna. Selain itu, beberapa suku ada yang menggunakan senjata sebagai bagian dari upacara adat. Jadi, penggunaan senjata ini punya nilai fungsi yang beragam.

5 Senjata Tradisional Sumatera Utara dan Kegunaannya

Pernahkah Anda mendengar senjata tradisional dari wilayah Sumatera Utara? Sebagian jenis senjata di Sumut adalah piso (pisau dalam bahasa Karo) yang beraneka macam jenisnya. Ada Piso Gaja Dompak, Karo, Halasan, Gading, Tumbuk Lada, dan lainnya. 

Agar tahu info lebih lengkap terkait senjata tradisional Sumut, simak pembahasan berikut ini.

1. Piso Gaja Dompak

Piso Gaja Dompak
Piso Gaja Dompak | Image Source: Pinhome

Piso Gaja Dompak adalah senjata tradisional yang berasal dari Suku Batak Toba. Bagi Anda yang mengenal Sisingamangaraja XII, mungkin telah menyadari bahwa senjata ini merupakan senjata yang Pahlawan Sisingamangaraja XII gunakan. Kegunaan Piso Gaja Dompak tidak lain sebagai senjata mengusir penjajah Belanda. 

Bentuk piso ini lebih pendek daripada pedang biasa tetapi lebih panjang dari belati. Alasan mengapa tersemat nama gaja pada piso ini karena terdapat ukiran binatang menyerupai gajah pada gagang pisaunya. Umumnya, sarung piso berwarna hitam. Piso Gaja Dompak termasuk pusaka dari Kerajaan Batak. 

Sebagian meyakini bahwa piso tersebut memiliki kekuatan supranatural yang dapat menyalurkan energi spiritual kepada pengguna piso tersebut. Daripada untuk membunuh, Piso Gaja Dompak cenderung sebagai alat yang menjembatani kekuatan supranatural. 

Terdapat pantangan yang harus seseorang pahami saat menggunakan senjata tradisional Sumatera Utara satu ini. Pantangannya adalah tidak boleh merasa marah maupun dengki. Kekuatan dari Piso Gaja Dompak katanya bisa memberikan karisma dan kebijaksanaan bagi penggunanya. 

2. Piso Gading

Piso Gading
Piso Gading | Image Source: Pinhome

Sama seperti Piso Gaja Dompak, Piso Gading juga berasal dari suku Batak Toba. Perkiraan senjata ini adalah peninggalan abad ke-19. Orang yang bisa memiliki Piso Gading bukanlah sembarang orang, melainkan hanya Raja saja yang boleh memiliki senjata ini. 

Piso Gading memiliki ciri fisik berupa pisau yang berukuran besar. Bentuknya mirip seperti pedang yang memiliki sisi sangat tajam. Jika melihatnya secara seksama, Anda bisa menyadari bahwa Piso ini memiliki ketajaman yang mematikan. Gagang pisau sebagai pegangan tangan juga tidak terlalu luas. 

Material Piso Gading terbuat dari gading, kayu, dan juga rotan. Terdapat sarung piso yang umumnya berwarna hitam. Perlu Anda ketahui, bahwa senjata ini termasuk beracun dengan jenis racun mematikan. Racun mematikan itu bernama Nipu. 

Racun tersebut dapat menyerang sistem saraf sehingga dapat melemahkan otak serta menyerang jantung. Letak racun itu dioleskan dalam pedang. Umumnya, pembuat senjata Piso Gading adalah seorang dukun atau datu. Selain itu, bahan pembuatan racun biasanya berasal dari tumbuhan di hutan yang akan dukun ramu. 

3. Senjata Tradisional Sumatera Utara Parang 

Parang
Parang | Image Source: RomaDecade

Anda mungkin cukup familiar dengan senjata tradisional satu ini. Parang merupakan senjata yang memiliki bentuk menyerupai pisau. Hanya saja, ukuran parang lebih besar dari pisau pada umumnya. Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan parang sebagai alat untuk melindungi diri dari serangan musuh atau hewan buas.

Seiring berjalannya waktu, kegunaan parang berorientasi pada kehidupan sehari-hari. Orang-orang cenderung menjadikan parang sebagai alat untuk berkebun, memotong kayu, serta menyembelih binatang. Banyak orang Batak yang menggunakan parang sebagai salah satu senjata tradisional. 

Selain itu, Anda bisa dengan mudah menemukan parang di banyak tempat. Material parang terbuat dari besi baja yang melalui proses pemanasan sehingga bentuknya bisa sesuai dengan standar parang itu sendiri. 

4. Piso Halasan

Piso Halasan
Piso Halasan | Image Source: Marketplays

Senjata tradisional Sumatera Utara berikutnya adalah Piso Halasan. Wilayah Sumatera Utara memang cukup banyak memiliki jenis piso, termasuk Halasan. Piso Halasan berasal dari suku Batak Toba, tepatnya wilayah Tapanuli Utara. Simbol dari senjata ini melambangkan kebesaran dari suku Batak Hasangapon. 

Bukan hanya sebagai simbol kebesaran, Piso Halasan juga menggambarkan penegakan hukum yang adil kepada masyarakat. Makna dari piso ini merujuk ke masyarakat yang dengan pandai membatasi dirinya dari kepentingan atau hasrat pribadi.  

Bentuk Piso Halasan yaitu seperti pedang bermata tunggal yang agak melengkung. Umumnya, material pembuatan piso ini terbuat dari tanduk rusa. Sementara itu, sarung pedangnya berwarna mengkilap dan terbuat dari bahan baku logam atau kayu. Terdapat ukiran singa yang memiliki tiga tanduk. 

Ukuran Piso Halasan cukup panjang yakni lebih dari 70 cm dengan mata pisau kurang lebih 50 cm. Fakta uniknya, orang yang memiliki kesempatan untuk memiliki piso ini adalah Pemimpin Batak yang memiliki otoritas setidaknya pada tingkat Bius. 

5. Meriam Puntung

Meriam Puntung
Meriam Puntung | Image Source: Marketplays

Meriam Puntung merupakan senjata tradisional suku Melayu yang terletak di Istana Maimun. Posisinya berada di halaman istana yang terdapat dalam bangunan rumah adat Batak Karo. Latar belakang penamaan puntung pada senjata ini tidak lain karena bagian tubuh meriamnya sudah tidak lagi utuh seperti pada umumnya. 

Terdapat pecahan pada bagian ujung yang membuatnya tampak seperti meriam buntung. Selain itu, meriam ini mempunyai kisah sejarah tentang Kerajaan Aru dan Putri Hijau. Seperti senjata tradisional lainnya, Meriam Puntung juga dianggap memiliki kekuatan gaib karena dapat meledak meski api tidak tersulut. 

Pada sebagian versi lainnya, ada yang mengatakan bahwa Meriam Puntung merupakan hasil pembuktian dari penaklukan Kesultanan Deli terhadap Kerajaan Aru. Dulunya, senjata meriam ini berfungsi untuk melawan musuh. Sekarang, Anda bisa melihat meriam ini sebagai objek wisata. 

Meriam Puntung saat ini menjadi salah satu objek wisata bernilai sejarah di kota Medan. Banyak masyarakat umum dan pelajar yang silih berdatangan untuk melihat senjata tradisional yang satu ini. Jika sedang luang, Anda bisa mampir sebentar untuk mengamatinya dengan jelas dan secara langsung. 

Sudah Tahu Apa Saja Senjata Tradisional Sumatera Utara?

Selain kelima senjata tradisional Sumatera Utara pada pembahasan sebelumnya, sebenarnya masih banyak senjata lainnya. Ada Piso Sanalenggam, Piso Surit, Piso Tumbuk Lada, Hujur Siringis, Piso Karo, Piso Toba, hingga Sitolu Sarung.  Keberadaan senjata-senjata tradisional tersebut tidak lagi masyarakat gunakan dalam keperluan sehari-hari.

Bagi Anda yang penasaran dengan wujud aslinya, bisa datang ke Sumatera Utara. Barangkali masih ada warga setempat sana yang memiliki senjata tradisional tersebut. Selain itu, Anda bisa mengunjungi tempat wisata yang di dalamnya terdapat senjata tradisional seperti Meriam Puntung di Kota Medan. 

Meskipun saat ini kebanyakan senjata sudah berganti modern, bukan berarti Anda dapat melupakan yang lampau. Justru, sebagai generasi muda yang nantinya berganti memimpin negara Indonesia kedepannya, Anda perlu mengetahui seluk beluk kebudayaan daerah dengan baik. 

Sehingga, kebudayaan tersebut selalu terjaga dan tidak punah. Baik itu dari segi senjata, pakaian adat, rumah adat, dan lain sejenisnya. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page