Simbiosis adalah suatu hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup atau lebih dari spesies yang berbeda. Hubungan ini melibatkan interaksi yang erat dan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Dalam simbiosis, ada tiga jenis yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme.
Dalam simbiosis, memungkinkan dua organisme untuk saling mempengaruhi dan bergantung satu sama lain dengan tujuan mendapatkan manfaat tertentu. Simbiosis merupakan salah satu contoh penting dari bagaimana keanekaragaman hayati di planet ini dapat berkembang dan beradaptasi dalam lingkungan yang berubah.
Daftar ISI
Pengertian Simbiosis Komensalisme
Komensalisme merupakan gabungan dari dua kata yaitu, “com” yang maknanya ‘bersama’ dan “mensa” yang berarti ‘meja’. Dalam bahasa Latin, komensalisme berarti makanan yang terletak pada meja yang sama. Selain itu, ada pula yang mengartikan komensalisme dengan berbagi meja.
Sementara itu, secara istilah, simbiosis komensalisme diartikan sebagai jenis hubungan antara dua organisme, di mana satu organisme mendapatkan manfaat dari hubungan tersebut, akan tetapi organisme kedua tidak merasa diuntungkan atau dirugikan.
Dalam simbiosis ini, organisme yang diuntungkan biasa disebut dengan komensal, sedangkan organisme kedua yang tidak merasa mendapatkan efek positif atau negatif disebut sebagai tuan rumah. Komensal biasanya hidup menempel pada atau berdekatan dengan tuan rumah tanpa menyebabkan kerugian bagi tuan rumah.
Organisme yang mendapatkan manfaat dalam simbiosis komensalisme biasanya menggunakan tuan rumah sebagai tempat berlindung, transportasi, atau sumber makanan, sedangkan tuan rumah tidak merasakan pengaruh yang berarti. Hal tersebut lumrah dan wajar terjadi, baik pada hewan, tumbuhan, maupun manusia.
Ciri-Ciri Simbiosis Komensalisme
Setelah mengetahui pengertian dari simbiosis komensalisme, selanjutnya mari kita bahas mengenai ciri-ciri dari simbiosis ini, antara lain:
1. Salah Satu Pihak Mendapat Manfaat
Ciri utama hubungan komensalisme adalah adanya pihak komensal yang akan memperoleh keuntungan, seperti makanan, tempat berlindung, atau dukungan lainnya dari organisme lain tanpa memberikan imbalan atau pengaruh besar pada organisme lainnya.
2. Pihak Lainnya Tidak Merugi atau Merasa Terbantu
Perbedaan antara simbiosis komensalisme dan simbiosis lainnya, seperti simbiosis mutualisme maupun simbiosis parasitisme, adalah pihak lainnya dalam hubungan komensalisme tidak merugi atau merasa terbantu. Interaksi ini netral bagi mereka, artinya tidak memberikan dampak positif atau negatif yang signifikan.
Hubungan ini bersifat simbiosis karena melibatkan kedekatan fisik antara kedua organisme yang terlibat.
3. Tidak Selalu Bersifat Permanen
Hubungan komensalisme bisa berubah seiring waktu berdasarkan perubahan lingkungan atau kondisi tertentu.
Contoh Simbiosis Komensalisme
Ada beberapa contoh dari interaksi komensalisme yang akan dibahas di sini, antara lain:
1. Ikan Remora dan Hiu
Ikan remora hidup menempel pada tubuh hiu dengan bantuan dorsal fin modifikasi yang berfungsi seperti alat pengisap. Mereka akan dapat makan sisa-sisa makanan yang ada di dekat hiu atau memakan parasit yang ada pada kulit hiu.
Ikan remora mendapatkan manfaat dari makanan yang disediakan oleh hiu, sementara hiu tidak dipengaruhi secara signifikan oleh kehadiran ikan remora.
2. Pohon dan Epifit
Epifit adalah tanaman yang hidup menempel pada permukaan tumbuhan lain, seperti pohon atau dahan. Tanaman epifit seperti lumut, anggrek, dan bromelia sering berkembang di permukaan pohon hutan.
Beberapa tanaman epifit tersebut “menumpang” di dahan atau batang pohon sebagai tempat tumbuhnya. Tanaman epifit memperoleh tempat yang ideal untuk tumbuh sementara pohonnya tidak merasakan efek apapun dari keberadaan anggrek tersebut.
Mereka tidak merugikan pohon induknya tetapi mendapatkan manfaat dari posisi yang lebih tinggi serta mendapatkan akses lebih baik ke sinar matahari dan sumber nutrisi yang lebih banyak.
3. Burung dan Kuda
Pada beberapa wilayah, burung-burung pemakan serangga seperti pipit sering ditemukan berdekatan dengan kuda atau ternak besar lainnya. Ketika kuda atau hewan besar bergerak, mereka mengacaukan serangga dari rerumputan.
Burung-burung tersebut mendapatkan manfaat karena serangga-serangga itu menjadi mudah dijangkau, sementara kuda atau ternak tidak terpengaruh oleh kehadiran burung-burung tersebut.
4. Burung dan Pohon
Beberapa jenis burung seperti burung pelatuk dan burung jalak sering ditemukan di pohon tertentu. Burung-burung tersebut merasa aman beristirahat di cabang-cabang pohon yang tinggi
Mereka merasa aman karena mampu memperoleh pandangan yang lebih luas untuk mencari mangsa atau mengawasi potensi bahaya. Sementara itu, pohon tidak merasa terpengaruh oleh kehadiran burung-burung ini.
Manfaat Simbiosis Komensalisme dalam Ekosistem
Simbiosis komensalisme berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Adanya satu organisme yang mendapatkan manfaat dari organisme lain tanpa menyebabkan kerugian pada tuan rumah membuat hubungan ini tentu dapat menjaga populasi organisme komensal dan memperkaya keragaman hayati ekosistem.
Selain itu, organisme komensal juga dapat membantu membersihkan atau melindungi tuan rumah mereka dari hama atau parasit. Berikut adalah beberapa manfaat lain dari interaksi komensalisme dalam ekosistem.
1. Pengelolaan Sisa Makanan
Dalam beberapa contoh simbiosis komensalisme, satu spesies dapat mengonsumsi sisa-sisa makanan atau partikel-partikel kecil yang dihasilkan oleh spesies lain. Contohnya adalah beberapa ikan kecil yang hidup di antara cabang-cabang terumbu karang.
Ikan-ikan tersebut mengonsumsi sisa-sisa makanan yang berasal dari aktivitas pemangsaan ikan-ikan besar, sehingga membantu membersihkan lingkungan dan mencegah penumpukan sisa makanan yang dapat mencemari air.
2. Sebagai Perlindungan bagi Spesies Tertentu
Beberapa spesies hewan atau tumbuhan hidup di sekitar spesies lainnya untuk mendapatkan perlindungan atau tempat berteduh. Misalnya, burung-burung sering bersarang di dalam pohon atau semak-semak.
Hubungan seperti ini memberikan perlindungan bagi burung-burung dari predator dan kondisi cuaca yang buruk, sementara pohon atau semak tidak mendapatkan manfaat atau kerugian yang signifikan dari keberadaan sarang burung tersebut.
3. Transportasi dan Penyebaran
Simbiosis komensalisme juga dapat membantu dalam penyebaran spesies yang lebih kecil atau tidak memiliki kemampuan mobilitas yang tinggi. Misalnya, beberapa tumbuhan memiliki biji atau struktur lain yang menempel pada bulu hewan atau bulu burung.
Ketika hewan atau burung tersebut bergerak dari satu tempat ke tempat lain, mereka secara tidak sadar membantu dalam penyebaran biji tumbuhan, yang dapat membantu memperluas wilayah persebaran tumbuhan tersebut.
4. Perbaikan Akses Nutrisi
Dalam beberapa hubungan komensalisme, salah satu spesies dapat memberikan akses lebih baik terhadap sumber nutrisi bagi spesies lainnya tanpa memperoleh manfaat langsung dari interaksi tersebut. Contohnya adalah hubungan antara remora (ikan pengisap) dengan ikan hiu.
Remora mengikat diri pada tubuh hiu dengan menggunakan alat pengisapnya dan mendapatkan akses ke sisa makanan yang ditinggalkan oleh hiu setelah pemangsaannya. Sebagai gantinya, remora membantu menjaga hiu dan lingkungan tetap bersih dari sisa makanan.
5. Interaksi Saling Jaga
Dalam beberapa kasus, simbiosis komensalisme dapat menghasilkan interaksi di mana spesies yang mendapatkan manfaat juga memberikan “layanan” yang berguna bagi spesies lainnya. Misalnya, beberapa jenis burung dapat mengikuti gerombolan hewan besar, seperti gajah atau kerbau.
Burung-burung tersebut memakan serangga yang mengganggu hewan-hewan besar tersebut, yang pada gilirannya membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan hewan besar itu.
Meskipun interaksi komensalisme tampaknya memberikan manfaat bagi satu spesies tanpa dampak negatif pada spesies lainnya, hubungan ini juga dapat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan atau populasi yang tidak terduga.
Oleh karena itu, pemahaman tentang simbiosis komensalisme dan peranannya dalam ekosistem sangat penting untuk konservasi dan pengelolaan keanekaragaman hayati.
Sudah Tahu Apa Itu Simbiosis Komensalisme?
Simbiosis komensalisme adalah contoh penting dari bagaimana cara berbagai spesies dapat hidup berdampingan dan saling bergantung satu sama lain dalam ekosistem. Dengan memahami simbiosis ini, tentunya kita akan dapat lebih memahami kompleksitas kehidupan di planet kita ini.