Sistem Komunikasi: Pengertian, Fungsi, Jenis, Komponen & Istilah Penting

Saat ini, teknologi telah merevolusi cara kita berkomunikasi. Melalui berbagai teknologi canggih, kini sistem komunikasi telah memungkinkan kita untuk mengirimkan informasi dalam berbagai bentuk, mulai dari teks, grafis, suara, atau bahkan video. 

Namun, tanpa banyak orang ketahui, informasi yang dikirim dalam berbagai bentuk tersebut harus melalui sebuah proses kompleks untuk dapat bergerak dari pengirim ke penerimanya. Nah, untuk lebih memahami hal tersebut, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Mengenal Sistem Komunikasi

Sistem komunikasi adalah model yang menggambarkan bagaimana informasi bergerak dari satu titik ke titik lain melalui saluran tertentu. Ini mencakup proses mulai dari representasi sinyal hingga pengiriman akhir melalui berbagai tahapan seperti pembentukan sinyal, pengkodean, dan modulasi. 

Selanjutnya, sinyal ini melewati saluran transmisi, di mana ia menghadapi berbagai tantangan seperti gangguan suara, redaman, dan distorsi. 

Komunikasi sendiri merupakan proses transfer informasi antara dua titik yang memerlukan elemen kunci, seperti pemancar untuk mengirimkan informasi, media untuk mengantarkannya, dan penerima untuk menerima informasi di ujung yang lain.

Jadi sistem ini adalah gambaran lengkap tentang bagaimana informasi bergerak dari sumbernya ke tujuannya melalui berbagai tahapan yang kompleks.

Pengertian Sistem Komunikasi Menurut Para Ahli

Sistem komunikasi merupakan proses kompleks yang digunakan untuk mengirim pesan antar entitas. Beberapa ahli, seperti Gregory Bateson dan Aubrey Fisher memiliki pandangan yang berbeda tentang hal ini.

Gregory Bateson, sebagai contoh, menggambarkan sistem ini sebagai fondasi interaksi manusia. Baginya, cara individu merespons satu sama lain adalah kunci untuk memahami jenis hubungan yang terbentuk. 

Teorinya tentang komunikasi relasional menekankan bahwa setiap interaksi memiliki makna ganda dan dinamika hubungan yang saling melengkapi.

Sementara itu, Aubrey Fisher memiliki perspektif yang berbeda. Ia melihat sistem ini sebagai hasil dari perilaku, baik secara verbal maupun non-verbal. Baginya, perilaku yang dapat diamati ini merupakan elemen dasar dalam menganalisis sistem komunikasi. 

Namun, Fisher juga menyadari bahwa melihat aliran percakapan saja tidak cukup untuk memahami sepenuhnya sistem ini. Dengan demikian, sistem komunikasi melibatkan sekelompok individu yang berinteraksi melalui berbagai bentuk perilaku komunikasi. 

Ini bukan hanya tentang pertukaran informasi, tetapi juga tentang bagaimana hubungan antara individu membentuk dan mempengaruhi komunikasi.

Istilah-istilah Penting Communication System

Communication System
Communication System | Image Source: dmcinfo

Ketika mempelajari sistem komunikasi, terdapat beberapa istilah penting yang kerap kali muncul. Agar bisa lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah beberapa istilah penting yang harus Anda pahami:

  • Sinyal: Informasi yang telah diubah menjadi format digital, baik itu sinyal analog (seperti suara) atau sinyal digital (data biner). Sinyal ini diproses dan diterjemahkan oleh penerima.
  • Saluran Komunikasi: Media untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain.
  • Transduser: Alat yang mengubah bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
  • Penerima: Perangkat yang menerima dan menerjemahkan sinyal-sinyal dari pengirim menjadi informasi yang manusia pahami.
  • Redaman: Pengurangan kekuatan sinyal saat sinyal tersebut bergerak melalui media komunikasi.
  • Amplitudo: Kekuatan sinyal yang merujuk pada tingkat kekuatan sinyal tersebut.
  • Amplifikasi: Proses memperkuat amplitudo sinyal menggunakan rangkaian elektronik.
  • Bandwidth: Rentang frekuensi ketika sinyal telah terkirim.
  • Modulasi: Proses menumpangkan sinyal pesan dengan gelombang pembawa yang memiliki frekuensi dan amplitudo tinggi, berguna untuk mentransmisikan sinyal pesan dengan jarak lebih jauh. Jenis Modulasi meliputi Modulasi Amplitudo (AM), Modulasi Frekuensi (FM), dan Modulasi Fasa (PM).
  • Demodulasi: Proses mengekstrak pesan asli dari sinyal termodulasi.
  • Pengulang: Perangkat yang memperluas jangkauan sistem komunikasi dengan memperkuat sinyal.
  • Noise: Gangguan sinyal listrik yang terjadi saat mentransmisikan sinyal informasi.

Fungsi Sistem Komunikasi

Sistem komunikasi memiliki peran sentral dalam menghubungkan informasi antara individu atau kelompok yang berada di lokasi yang berbeda. Meskipun peran utamanya adalah untuk mengamankan transfer informasi, sistem ini memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

  • Fungsi Transmisi: Fungsi ini terfokus pada pengiriman data dan informasi dari satu pihak ke pihak lainnya. Ini memungkinkan informasi untuk berpindah tempat dengan efisien.
  • Fungsi Interface: Fungsi interface menciptakan hubungan antara dua perangkat keras atau dua sistem komputer. Ini adalah titik di mana dua sistem berinteraksi satu sama lain, memungkinkan pertukaran informasi.
  • Fungsi Routing: Fungsi routing bertugas menyampaikan pesan kepada penerima yang tepat. Ini memastikan bahwa pesan mencapai tujuan yang benar dalam proses komunikasi.
  • Fungsi Pengolahan: Fungsi pengolahan juga bertujuan untuk mengantarkan pesan yang tepat kepada penerima yang sesuai. Ini melibatkan pengolahan pesan untuk memastikan integritas dan kualitas informasi yang dikirimkan.
  • Fungsi Editorial: Fungsi editorial berperan dalam melakukan pengecekan terhadap kemungkinan kesalahan, memeriksa format, dan melakukan editing. Hal ini penting untuk memastikan pesan yang dikirimkan memiliki kualitas yang tinggi.
  • Fungsi Konversi: Fungsi konversi mengatur aspek-aspek seperti kecepatan dan kode komunikasi antara peralatan yang berbeda. Ini memastikan kompatibilitas antar peralatan dalam sistem komunikasi
  • Fungsi Kontrol: Fungsi kontrol mencakup pengelolaan aliran pesan dan menjaga integritas serta kelancaran struktur jaringan. Fungsi ini krusial dalam menjaga agar sistem komunikasi tetap berjalan dengan efisien dan andal.

Jadi, dengan pemahaman atas berbagai fungsi ini, sistem komunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam memfasilitasi pertukaran informasi yang efektif dan efisien di berbagai konteks.

Jenis-jenis

Terdapat berbagai jenis sistem komunikasi yang terbagi berdasarkan berbagai faktor, termasuk infrastruktur fisik dan sifat sinyal. Berikut ini adalah beberapa jenis yang saat ini ada.

1. Berdasarkan Infrastruktur Fisik

Berikut adalah jenis sistem berdasarkan infrastruktur fisik, antara lain:

  • Sistem Komunikasi Jalur: Ini menggunakan infrastruktur saluran listrik yang ada untuk mengirimkan data dari satu titik ke titik lain.
  • Sistem Komunikasi Radio: Menggunakan infrastruktur gelombang radio untuk mengirimkan informasi dari satu titik ke titik lain. Dalam sistem ini, terdapat saluran kabel keras yang menghubungkan pemancar dan penerima.

2. Berdasarkan Spesifikasi Sinyal

Sinyal baseband memungkinkan akses ke sinyal dengan frekuensi sangat rendah hingga mendekati nol. Sinyal ini dapat ditransmisikan tanpa modulasi atau melalui sinyal pembawa dengan modulasi. Selanjutnya, sistem komunikasi jenis ini terbagi menjadi:

  • Komunikasi Analog: Sistem ini mengirimkan informasi dalam bentuk audio, video, dan gambar antara dua titik menggunakan sinyal analog seperti sinyal sinusoidal. Sinyal sinusoidal adalah sinyal yang berbentuk gelombang sinus atau cosinus.
  • Komunikasi Digital: Komunikasi digital melibatkan pertukaran informasi fisik antara dua titik secara diam-diam melalui sinyal digital.
  • Sistem Komunikasi Baseband: Komunikasi baseband melibatkan transfer sinyal tanpa frekuensi mendekati nol.
  • Komunikasi Pembawa: Sistem ini mengirimkan pesan suara dan panggilan dengan meningkatkan frekuensi jauh lebih tinggi daripada kecepatan sebenarnya.

Dari keempat kategori ini, setidaknya dua jenis diperlukan untuk mengidentifikasi jenis sistem komunikasi tertentu, menghasilkan dua kelompok, yaitu komunikasi analog/digital dan komunikasi baseband/operator.

Sistem komunikasi nirkabel menggunakan gelombang radio, elektromagnetik, dan inframerah untuk berkomunikasi antara titik-titik berbeda. Untuk bisa berkomunikasi antara satu titik dengan titik lain yang terhubung, sistem ini menggunakan serat optik yang berfungsi berdasarkan refleksi internal total.

Komunikasi nirkabel terbagi lagi menjadi komunikasi satelit, komunikasi gelombang tanah, komunikasi gelombang langit, dan gelombang ruang angkasa. Sistem satelit menerima sinyal dari Bumi dan mengirimkannya kembali ke lokasi lain di Bumi melalui transponder. 

Di sisi lain, komunikasi kabel dibagi lagi menjadi kabel paralel, kabel bengkok, serat optik, dan komunikasi kabel koaksial.

Komponen Sistem Komunikasi

Komponen Sistem Komunikasi
Komponen Sistem Komunikasi | Image Source: Pexels

Setiap sistem komunikasi memiliki tiga elemen kunci yaitu pemancar, saluran, dan penerima. Pemancar biasanya berlokasi di satu tempat, sementara penerima berada di lokasi yang berbeda, dengan saluran yang menjadi media penghubungnya. 

Sinyal yang berasal dari sumber informasi merupakan sinyal pesan, dan itulah yang akan diproses oleh pemancar. Fungsi utama dari pemancar adalah mengubah sinyal pesan yang berasal dari sumber informasi menjadi bentuk yang sesuai untuk ditransmisikan melalui saluran.

Sinyal-sinyal yang telah mengalami modifikasi ini merupakan sinyal yang tertransmisi. Misalnya, jika sinyal pesan awalnya bukan sinyal listrik, pemancar menggunakan alat transduser untuk mengubahnya menjadi sinyal listrik.

Saluran komunikasi, baik itu berbentuk kabel atau nirkabel, adalah media fisik yang menghubungkan pemancar dan penerima. Saat sinyal yang ditransmisikan bergerak melalui saluran ini, mereka mungkin mengalami distorsi atau gangguan seperti noise akibat kondisi saluran yang tidak sempurna.

Untuk lebih memahami komponen dasar dari sistem komunikasi, kita bisa memperhatikan hal-hal berikut:

  • Informasi: Informasi adalah pesan atau ide yang ingin disampaikan. Ini bisa berupa simbol, kode, kelompok kata, atau unit lainnya yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Pemancar: Pemancar terdiri dari beberapa komponen seperti transduser, modulator, penguat, dan antena. Transduser mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik, modulator mencampurkan sinyal audio listrik dengan gelombang radio frekuensi tinggi, penguat meningkatkan kekuatan sinyal termodulasi, dan antena membantu dalam memancarkan sinyal ke ruang angkasa.
  • Saluran Komunikasi: Saluran komunikasi merupakan link atau media transmisi, memiliki tugas untuk mengirimkan sinyal termodulasi dari pemancar ke penerima. Istilah “saluran” dalam konteks ini merujuk pada rentang frekuensi yang tersedia untuk transmisi atau layanan tertentu.
  • Penerima: Penerima juga terdiri dari beberapa komponen, termasuk antena pickup untuk mengambil sinyal, dan demodulator untuk memisahkan sinyal audio dari sinyal termodulasi, Lalu, ada amplifier untuk memperkuat sinyal audio yang lemah, dan transduser untuk mengubah kembali sinyal audio menjadi bentuk pulsa listrik menjadi gelombang suara.

Sudah Tahu Apa itu Sistem Komunikasi?

Melalui penjelasan terkait pengertian, fungsi, jenis, komponen, dan istilah-istilah penting dalam sistem komunikasi, kita dapat memahami proses kompleks pada saat terjadi pertukaran informasi. Dengan terus memantau perkembangan teknologi komunikasi, maka kita bisa menjadi bagian dari pengembangan teknologi ini.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page