Strategi Pemberdayaan Masyarakat: Konsep dan Penerapannya

Setiap daerah pasti memiliki potensi dan untuk mengembangkannya tentu dibutuhkan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni. Strategi pemberdayaan masyarakat adalah salah satu jalan yang dapat Anda tempuh untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan potensi suatu daerah. Mari simak strategi lengkapnya di sini!

Apa Itu Pemberdayaan Masyarakat?

Strategi pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menyadarkan masyarakat akan peran dan potensinya. Karena untuk menciptakan daerah yang maju pasti membutuhkan sumber daya manusia unggul, sehingga masyarakat setempat biasanya akan difasilitasi pelatihan-pelatihan sebagai pendukung. 

Adanya kegiatan yang mendukung dalam pemberdayaan masyarakat ini juga dapat membangun lingkungan lebih produktif. Selain meningkatkan kepekaan masyarakat akan potensi sekitar, mereka juga dapat mengembangkan potensi dalam diri agar nanti dapat berdaya dan mandiri. 

Strategi pemberdayaan ini dapat didorong dari berbagai sisi, mulai dari sosial, ekonomi, dan pendidikan. Demi membangun kesadaran dan menggerakkan masyarakat pasti akan membutuhkan beberapa pendekatan dan banyak adaptasi, menyesuaikan bagaimana karakteristik dan budaya pada masyarakat itu sendiri. 

Maka dari itu, kegiatan pemberdayaan masyarakat tidak bisa hanya dilakukan sekadarnya dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Penilaian keberhasilannya juga tidak hanya sebatas nilai-nilai yang sudah tersampaikan, tapi juga bagaimana informasi dan ilmu dapat mereka pahami serta implementasikan. 

Konsep Pemberdayaan Masyarakat  

Dalam pemberdayaan masyarakat ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan agar pelaksanaan kegiatan bisa tepat sasaran dengan hasil yang sesuai. Inilah konsep yang dapat Anda implementasikan dalam strategi pemberdayaan masyarakat:

1. Berpusat pada Masyarakat (People Centered)

People centered memposisikan masyarakat sebagai peran utama dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat. Konsep ini sangat mengandalkan kepercayaan bahwa, masyarakat memiliki potensi dengan bekal ilmu dan pengalaman yang telah mereka miliki. Ini dapat optimal dengan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat. 

Karena gerakannya berpusat pada masyarakat, maka keterlibatan mereka harus secara konsisten. Sebab, nantinya yang menjadi fokus perbaikan adalah permasalah atau isu yang dekat dengan mereka. Sehingga, ini akan memudahkan mereka dalam memahami, mempelajari, dan mengatasinya. 

2. Keterlibatan (Participatory)

Penerapan paling mudah dalam forum pembelajaran adalah dengan cara melibatkan siapa saja yang akan mengambil peran. Nah, ini juga berlaku dalam penerapan strategi pemberdayaan masyarakat. Bagaimana mereka terlibat dalam mengambil keputusan, memberikan opini atau saran yang dapat membangun kepedulian dan rasa memiliki. 

Pendekatan ini akan membuat masyarakat punya dorongan untuk belajar, merasa menjadi bagian penggerak dan menumbuhkan rasa tanggung jawab atas potensi yang ada. Di sini masyarakat bisa secara aktif mengikuti proses perencanaan, menerapkan kebijakan, praktik kegiatan, sampai dengan tahapan evaluasi setelahnya.

3. Pemberdayaan (Empowering)

Seperti tujuannya, yaitu memberdayakan, pendekatan ini lebih berfokus pada mendorong dan memotivasi masyarakat dalam mengembangkan bakat atau pengetahuan yang mereka miliki. Bisa dengan memfasilitasi dengan pengembangan keterampilan atau pengenalan pada ilmu-ilmu baru. 

Konsep ini mengajarkan bahwa dalam penerapannya pemberdayaan tidak hanya sebatas pengenalan pengetahuan. Namun, juga bagaimana menumbuhkan kesadaran atas peran masyarakat untuk bertumbuh secara mandiri dan tidak bergantung pada pihak eksternal. 

4. Bersifat Berkelanjutan (Sustainable)

Penerapan konsep yang bersifat sustainability pasti tidak hanya untuk memenuhi target jangka pendek. Harapannya program dan penerapan strategi pemberdayaan masyarakat dapat bertahan dan berjalan dalam jangka waktu panjang. Pendekatan ini akan melihat jauh ke depan, terkait bagaimana dampak dan risiko dari program. 

Pendekatan masyarakat yang harapannya dapat berkelanjutan ini biasanya selaras dengan praktik secara berkesadaran. Sehingga pemberdayaan secara sustainable akan melihat bagaimana pengembangan sumber daya lokal dan pengelolaan lingkungan sebagai komponen yang sangat penting. 

5. Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth)

Selain menumbuhkan kemandirian, mengenalkan potensi sekitar dalam putaran perekonomian masyarakat juga akan menjadi pertimbangan dalam pendekatan ini. Dalam prosesnya akan mencakup bagaimana mengatasi kemiskinan, pengangguran, ketidaksetaraan, dan cara menciptakan lingkungan berkelanjutan. 

Baca Juga : Mengenal Bhabinkamtibmas: Tugas, Wewenang, dan Pangkatnya

Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Terdapat beberapa jenis strategi yang bisa Anda terapkan untuk memberdayakan masyarakat, di antaranya:

  • Transformatif: Strategi ini membutuhkan strategi pendidikan jangka panjang.
  • Tradisional: Masyarakat dapat menentukan kepentingan untuk diri mereka sendiri.
  • Direct-action: Ada pihak dengan pengaruh kuat yang akan mengambil keputusan final.

Jenis Pemberdayaan Masyarakat 

Dalam penerapan strategi pasti ada beberapa elemen yang perlu Anda perhatikan. Nah, setelah mengenal konsepnya, ada beberapa jenis pemberdayaan yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

1. Pemberdayaan Masyarakat Bidang Ekonomi 

PMD Banyumas
(PMD Banyumas| Sumber gambar: Insan Bumi Mandiri) 

Pemberdayaan masyarakat tidak lepas dari pengelolaan potensi daerah dan sumber daya manusia. Selain itu, ada kebutuhan masyarakat dan bagaimana mereka mencukupinya. Karenanya pertumbuhan ekonomi akan menjadi salah satu bagian inti dari suatu program pemberdayaan. 

Pemberdayaan bidang ekonomi biasanya terisi dengan program yang berfokus pada pengelolaan usaha dan pengembangan potensi lokal sebagai upaya menciptakan masyarakat mandiri dan sejahtera. Dukungannya bisa dalam bentuk pengembangan usaha seperti UMKM, pelatihan BUMDes, sampai pembentukan kelompok usaha. 

2. Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pertanian

Kegiatan Pengabdian
(Kegiatan Pengabdian| Sumber gambar: Fishipol UNYp)

Pemberdayaan ini adalah upaya yang dilakukan untuk mengembangkan potensi dalam sektor pertanian. Di mana hal ini akan berdampak besar pada kemandirian pangan. Lahan pertanian yang cukup luas di pedesaan juga memiliki peran penting dalam penyedia lapangan kerja dan perputaran ekonomi masyarakat. 

3. Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

Posyandu
(Posyandu | Sumber gambar: PPID Desa)

Adanya pemberdayaan ini menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan yang lebih baik. Selain itu, ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat dan menjaga lingkungan.

Pemberdayaan dalam bidang ini sering dalam bentuk edukasi kesehatan, akses pelayanan yang lebih mudah, atau penyediaan obat-obatan dan tenaga medis. 

4. Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pendidikan 

Pendidikan
(Pendidikan | Sumber gambar: Kompasiana)

Mengembangkan kualitas pendidikan menjadi hal penting untuk menciptakan kualitas SDM berkualitas. Strategi pemberdayaan masyarakat di bidang akan meningkatkatkan pendidikan lebih merata dengan peningkatan sarana prasarana sampai pengadaan tenaga pengajar mumpuni.

5. Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pariwisata 

Pemberdayaan Wisata
(Pemberdayaan Wisata | Sumber gambar: Kompasiana)

Salah satu potensi daerah yang dapat dikembangkan adalah dari sektor pariwisata. Dalam mengembangkannya pasti membutuhkan masyarakat yang sadar akan potensi lokal dan mengerti cara pengelolaannya. Di beberapa daerah sendiri sudah ada pembentukan kelompok sadar wisata (POKDARWIS) sebagai upaya pemberdayaan.

6. Pemberdayaan Masyarakat Bidang Sosial dan Budaya

Pemberdayaan Wanita
(Pemberdayaan Wanita | Sumber gambar: dp3a)

Aspek sosial budaya seringkali menjadi identitas suatu daerah. Sehingga, pemberdayaan masyarakat di bidang ini berperan penting dalam pelestarian potensi lokal. Ini dapat berkembang lewat komunitas, pembentukan kelompok kebudayaan, atau dalam bentuk acara peringatan dan dialog kebudayaan. 

Langkah-Langkah Penerapan Pemberdayaan Masyarakat 

Penerapan strategi pemberdayaan masyarakat memerlukan proses panjang. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

1. Tahap Persiapan Awal

Langkah awal dalam pemberdayaan masyarakat adalah mengetahui terlebih dahulu bagaimana karakter tempat atau daerah yang akan dikembangkan. Selanjutnya adalah melakukan identifikasi masalah. Ini penting untuk mengetahui permasalahan apa yang dapat Anda perbaiki atau hal apa yang dapat berkembang. 

2. Tahap Perencanaan

Langkah kedua harus melibatkan masyarakat, tahapan perencanaan ini akan menganalisis kebutuhan apa yang sedang masyarakat butuhkan. Serta potensi dari SDM yang dapat ditingkatkan. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan akan memudahkan dalam menentukan cara yang tepat dalam pelaksanaan program. 

3. Tahap Pelaksanaan

Setelah melakukan perencanaan strategi pemberdayaan masyarakat yang matang, barulah masuk tahapan eksekusi. Di sini Anda juga akan bekerja sama dengan masyarakat agar pemberdayaan yang terjadi bisa berkelanjutan. Ini juga untuk mengantisipasi adanya ketidaksesuaian atau jika sesuatu terjadi di luar rencana. 

Dalam tahapan ini, komunikasi dan koordinasi harus terjaga dengan baik dari pihak petugas maupun masyarakat sendiri. Sehingga tercipta situasi yang nyaman dan kolaborasi yang tidak merugikan salah satunya. 

4. Tahap Evaluasi

Tahapan terakhir adalah evaluasi, di mana semua program telah terlaksana. Pada tahap ini, Anda bisa melakukan penilaian satu persatu kegiatan. Apakah poin-poin yang menjadi capaian sudah berhasil atau belum. Selain itu, mengevaluasi respon masyarakat terhadap kegiatan pemberdayaan yang telah mereka jalankan juga penting.

Sudah Tahu Bagaimana Strategi Pemberdayaan Masyarakat?

Kesimpulannya, penerapan strategi pemberdayaan akan sangat membantu untuk mengenali dan melakukan pendekatan kepada masyarakat. Selain itu, pemilihan jenis program dan kegiatan harus selaras dengan karakteristik dan juga kebutuhan masyarakat agar hasil pemberdayaan dapat tepat sasaran. 

Pada dasarnya, mengembangkan potensi pada masyarakat desa bukanlah hal yang mudah. Selain perencanaan yang matang, Anda juga harus menjadi lebih peka terhadap masukan atau opini dari masyarakat setempat. Kerja sama dari semua pihak adalah kunci dari lancarnya kegiatan. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page