Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya, Lengkap!

Bumi memiliki lapisan-lapisan yang membentuknya atau disebut struktur lapisan Bumi. Struktur Bumi ini terbagi dalam beberapa lapisan yang membentuk seperti bawang.

Dengan rata-rata diameter 12.742 km, terdapat empat lapisan Bumi, mulai dari yang terdalam hingga terluar. Masing-masing lapisan ini juga memiliki tingkat ketebalan yang berbeda. Selain itu, struktur lapisannya juga terbagi dalam dua jenis, yaitu berdasarkan struktur secara fisik dan susunan kimia.

Pada pembahasan kali ini, akan diuraikan penjelasan mengenai lapisan Bumi beserta penjelasannya. Apa sajakah lapisan-lapisan tersebut? Simak selengkapnya di sini!

Struktur Lapisan Bumi

Struktur Lapisan Bumi
Wikipedia

Struktur lapisan Bumi merupakan susunan yang membentuk Bumi, yang di dalamnya mengandung banyak jenis material. Secara umum, lapisan teratas Bumi disebut dengan litosfer atau crust, lalu terdapat lapisan mantel, dan yang terbawah disebut inti Bumi. Lapisan ini bisa dibilang sebagai lapisan Bumi berdasarkan struktur secara fisik. 

4 Susunan Lapisan Bumi dari Segi Fisik

4 Susunan Lapisan Bumi dari Segi Fisik
Freepik

Berikut ulasan setiap lapisan Bumi yang perlu kamu pahami: 

1. Kerak Bumi (Crust)

Kerak Bumi atau crust merupakan struktur lapisan Bumi paling luar. Lapisan ini sering dianalogikan sebagai kulit telur, sebab sifatnya yang tipis dan mudah rapuh. Pada lapisan ini terkandung elemen ringan, seperti oksigen, silika, dan alumunium. 

Kemudian, kerak Bumi memiliki dua jenis, dengan ketebalan permukaannya yang bervariasi. Pertama adalah kerak samudra, memiliki ketebalan sekitar 5-10 km dan penyusun utamanya adalah batuan basal. Lalu yang kedua, kerak benua, memiliki ketebalan 20-70 km dan penyusun utamanya adalah granit. Perbedaan ketebalan ini akibat dari ragam bentang alam yang tidak rata.

Kerak Bumi memiliki ketebalan dengan total sekitar 80 km dan sudah termasuk sebagian mantel Bumi. Fakta lainnya, yaitu temperatur kerak akan semakin tinggi, seiring kedalamannya. Batas terbawahnya, suhu kerak mencapai 1.100 C. 

Kemudian, kerak dan sebagian mantel Bumi ada yang memiliki sifat padat, sehingga bagian tersebut berperan sebagai pembentuk lapisan litosfer.

Sementara unsur-unsur yang terkandung dalam pembentukan kerak Bumi, diantaranya ada Oksigen (46,6%), Alumunium (8,1%), Kalsium (3,6%), Kalium (2,6%), Silikon (27,7%), Besi (5,0%), Natrium (2,8%), dan Magnesium (2,1%).

2. Mantel Bumi

Mantel Bumi atau bisa disebut juga selubung Bumi merupakan lapisan yang menyelubungi inti Bumi dan menjadi bagian terbesar dari Bumi, yaitu sekitar 67,8 persen dari total berat Bumi.

Selain itu, mantel Bumi juga tersusun dari material berbentuk zat cair, sehingga lapisan ini sering disebut juga lapisan astenosfer. Pada lapisan inilah terjadi pergerakan lempeng Bumi, yang disebabkan oleh energi dari suhu panas Bumi. 

Pergerakan ini menjadi cikal dari gempa tektonik yang akhirnya mempengaruhi bentuk muka Bumi. Ketebalan mantel ini sekitar 2.883 km dan suhu rata-ratanya mencapai 3.700 derajat celcius. 

3. Inti Bumi Luar

Inti Bumi adalah lapisan terdalam Bumi dan biasa disebut core. Terletak di kedalaman 2900 km dari bagian terbawah kerak Bumi. Inti Bumi terdiri atas dua bagian, yakni inti Bumi luar dan dalam. 

Inti Bumi luar adalah struktur lapisan Bumi yang mengandung besi dan nikel serta terletak pada kedalaman 2.885-5.144 km. Suhu rata-rata pada lapisan inti Bumi luar sekitar 3.700 derajat Celcius. 

4. Inti Bumi Dalam 

Selanjutnya, inti Bumi dalam atau inner core, merupakan struktur Bumi yang berupa bola metal dan memiliki jarak dari pusat inti Bumi sekitar 1.220 km. Inti Bumi dalam terletak pada 2.885-5.144 km di bawah permukaan Bumi. Suhunya hampir seperti suhu permukaan Matahari, yaitu 4.300-5.400 derajat Celcius. 

Karena suhu yang sangat panas, maka kenaikan suhu pada inti Bumi bisa dibilang cukup drastis. Menyebabkan sifat material di lapisan ini yang semula padat, berubah menjadi cair. Contohnya, mencairnya material silikat penyusun mantel Bumi menjadi cairan campuran logam dengan kandungan besi yang tinggi di inti Bumi dalam.

4 Struktur Lapisan Bumi Menurut Susunan Kimia

Lapisan Bumi Menurut Susunan Kimia
Freepik

Setelah mengenal lapisan Bumi menurut strukturnya secara fisik, maka selanjutnya terdapat lapisan Bumi menurut susunan kimia yang melingkupi seluruh planet Bumi. Lapisan Bumi menurut susunan kimia ini memiliki peran penting untuk keberlangsungan ekosistem kehidupan di Bumi. Yuk, simak bersama-sama!

1. Atmosfer

Atmosfer merupakan struktur lapisan Bumi berupa gas udara yang menyelimuti Bumi. Lapisan ini tersusun oleh nitrogen dan oksigen, serta memiliki ketebalan kurang lebih 650-1.000 km di atas permukaan Bumi. Atmosfer memiliki lima lapisan yang membungkus Bumi, terdiri dari:

  • Troposfer: Lapisan yang terdekat dengan Bumi. Lapisan ini juga menjadi tempat fenomena cuaca terjadi, seperti petir dan hujan. 
  • Stratosfer: Lapisan udara yang juga mempunyai lapisan ozon. Fungsinya, yakni melindungi Bumi dengan cara menyebarkan dan menyerap radiasi ultraviolet Matahari.
  • Mesosfer: Pada lapisan ini terjadi proses transfer gelombang radio, sebab terdapat muatan listrik di dalamnya. 
  • Termosfer: Lapisan ini memiliki nama lain ionosfer  dengan ketinggian 70-400 km. Fungsinya, yaitu sebagai tempat terjadinya proses ionasi terhadap molekul dan atom yang bersinggungan dengan plasma Matahari.
  • Eksosfer: Lapisan terluar atmosfer yang membentang menyelimuti seluruh planet Bumi dan berlokasi pada ketinggian sekitar 800-3.260 km dari permukaan Bumi.

2. Hidrosfer

Hidrosfer merupakan lapisan air yang ada di Bumi. Struktur lapisan Bumi ini mencakup seluruh perairan di muka Bumi, seperti uap air, air tanah, salju, air hujan, danau, laut, serta samudra. 

Hidrosfer menjadi salah satu komponen penting di Bumi, sebab lewat proses siklusnya yang disebut siklus hidrologi, lapisan ini berperan untuk mendistribusikan air ke seluruh penjuru Bumi. Siklus ini bermulai dari air yang berkumpul di awan, lalu jatuh ke Bumi berupa salju atau air hujan.

Kemudian, air hujan atau salju es pun mengalir mengikuti gaya gravitasi dan berkumpul kembali di danau, sungai, lautan, hingga ke samudra. Selanjutnya, air menguap lagi ke atmosfer, lalu memulai siklus water cycle baru dari awal lagi.

3. Litosfer

Litosfer adalah struktur lapisan Bumi terluar atau kulit Bumi. Memiliki ketebalan rata-rata 1.200 km, dengan posisinya yang berdekatan dengan astenosfer. Litosfer terbentuk oleh lempengan yang bergerak secara perlahan, sehingga membuat benua bergeser dan membentuk interior Bumi. 

Karena hal tersebut, litosfer terbagi dua bagian, yakni litosfer atas yang berarti daratan, meliputi 1/3 Bumi, dan litosfer bawah yang berarti lautan dengan bagian 2/3 Bumi. Pada lapisan ini, umumnya mengandung senyawa kimia sulfur dioksida (SO2). Maka dari itu, orang-orang juga sering menyebutnya sebagai lapisan silikat.

4. Biosfer

Biosfer adalah tempat dimana sistem kehidupan terbesar terjadi. Oleh karena itu, lapisan ini mendapat julukan ‘lapisan hidup’. Struktur lapisan Bumi ini mencakup air, udara, daratan, serta interaksi makhluk hidup dengan sekitarnya. 

Biosfer diartikan juga sebagai jalannya sebuah ekosistem di Bumi dan mencakup komponen abiotik berupa litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Biosfer pun menjadi zona, karena adanya kehidupan yang terbentuk secara organik. 

Lapisan biosfer menjadi bukti proses terbentuknya Bumi yang terjadi setidaknya 3,5 miliar tahun lalu, hingga sekarang menjadi satu-satunya tempat yang mendukung kehidupan di Bumi. 

Sudah Paham Bagaimana Struktur Lapisan Bumi?

Kesimpulannya, Bumi memiliki lapisan-lapisan yang menyusunnya. Mulai dari lapisan terluar yaitu kerak Bumi hingga paling dalam yaitu inti Bumi. Lapisan Bumi pun juga mencakup pada lapisan yang ada di permukaan Bumi, seperti hidrosfer, litosfer, biosfer, serta atmosfer yang menyelimuti seluruh planet.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page