Struktur Proposal Bisnis dan Cara Membuatnya (Lengkap)

Mengembangkan sebuah bisnis memang menjadi impian banyak orang. Untuk memulai dan mengembangkannya, perlu ada beberapa hal yang disiapkan. Salah satunya adalah proposal bisnis. Namun, dalam membuatnya terdapat struktur proposal bisnis yang perlu Anda ketahui dan perhatikan. Berikut penjelasannya!

Apa Itu Proposal Bisnis?

Proposal bisnis sendiri didefinisikan sebagai sebuah dokumen yang berisikan tentang rencana pengembangan sebuah bisnis tertentu. Biasanya, proposal ini dibuat sebelum bisnis dijalankan. Proposal dibuat dengan tujuan untuk mengundang para investor atau bernegosiasi dengan para supplier atau calon distributor. 

Dalam sebuah proposal bisnis, tercantum gambaran terperinci dan lengkap tentang suatu bisnis dan bagaimana rencana bisnis tersebut akan dijalankan. Selain itu, dalam proposal juga tercantum rencana keuangan dan dana yang dibutuhkan untuk mendirikan bisnis tersebut. 

Proposal bisnis sendiri terdiri dari tiga jenis, berikut penjelasannya:

  • Proposal bisnis formal: Ini dibuat dengan tujuan kerja sama bersama pihak lain guna meningkatkan kapabilitas bisnis.
  • Proposal bisnis informal: Proposal ini dibuat untuk permintaan yang tidak formal. Misalnya untuk memberi gambaran dari produk kepada calon pelanggan.
  • Unsolicited proposal: Jenis ini dibuat ketika tidak ada permintaan khusus secara resmi. Misalnya dalam bentuk brosur atau email sederhana.

Struktur Proposal Bisnis

Setelah mengenal apa itu proposal bisnis. Maka, selanjutnya Anda akan mengetahui bagaimana struktur proposal yang baik dan bisa Anda gunakan sebagai gambaran dalam pembuatannya. Berikut ini adalah penjelasan struktur dan langkah membuatnya:

1. Pendahuluan

Bagian pertama dari struktur proposal adalah pendahuluan. Dalam pendahuluan, Anda harus menyertakan latar belakang. Latar belakang sendiri memuat apa saja alasan bisnis Anda dibentuk. Usahakan alasan tersebut bersumber dari permasalahan terkini yang masih belum memiliki pemecahan masalah. 

Sehingga, harapannya bisnis Anda merupakan sebuah wadah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Selain itu, Anda juga harus memaparkan tujuan dibentuknya bisnis. Menyebutkan dan menguraikan tujuan bisnis yang jelas merupakan salah satu inti dari poin ini. 

Dalam menuliskan pendahuluan, Anda tidak perlu membuat kalimat atau paragraf yang panjang dan bertele-tele. Cukup paparkan latar belakang masalah kurang lebih satu halaman saja. Ini karena pembaca akan cenderung melihat secara singkat bagian pendahuluan dari proposal bisnis ini. 

2. Profil Perusahaan

Setelah memaparkan bab 1 dalam bentuk pendahuluan, latar belakang, dan tujuan, selanjutnya Anda akan mulai menuliskan bab 2. Di mana bagian ini diawali dengan profil perusahaan. Profil perusahaan di sini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca, bagaimana gambaran perusahaan tersebut. 

Pada bagian profil perusahaan ini, Anda dapat mencantumkan beberapa hal berikut: 

  • Waktu perusahaan didirikan.
  • Lokasi perusahaan.
  • Kontak perusahaan. Ini dapat berupa nomor telepon, email aktif, fax, dan sosial media terkait.
  • Visi dan Misi perusahaan.
  • Logo dan slogan perusahaan.
  • Produk apa saja yang dihasilkan secara singkat.
  • Keunggulan perusahaan.
  • Sertifikasi yang telah dimiliki apabila ada.

Dengan memaparkan profil perusahaan dengan baik, para pembaca akan mendapatkan gambaran sebenarnya mengenai bisnis atau perusahaan yang Anda kelola. Hal tersebut juga berperan dalam menambah keyakinan para investor untuk berinvestasi.

3. Struktur Organisasi

Sub bagian struktur proposal bisnis selanjutnya adalah struktur organisasi. Pemaparan struktur organisasi di sini bertujuan untuk memberikan gambaran pada pembaca siapa saja yang turut berperan dalam aktivitas bisnis yang sedang Anda jalankan ini. 

Adapun beberapa posisi dasar yang perlu ada dalam sebuah bisnis adalah sebagai berikut: 

  • Chief Executive Officer atau CEO. Ini merupakan tingkatan paling atas dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas seluruh aktivitas yang sedang terlaksana dalam perusahaan.
  • Chief Marketing Officer atau CMO. Tingkatan paling atas dalam divisi marketing yang bertanggung jawab atas jalannya seluruh kegiatan promosi dan marketing bisnis.
  • Chief Operating Officer atau COO. Merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional perusahaan seperti proses produksi, pengadaan barang, penyimpanan gudang, dan lain sebagainya. 

Selain tiga posisi di atas, masih banyak lagi posisi yang ada dalam struktur organisasi perusahaan. Seperti sekretaris, akuntan, quality control, warehouse staff, administrasi, dan sebagainya. Namun, apabila sumber daya manusia yang ada masih belum banyak maka beberapa posisi masih bisa dikosongkan.

4. Penjabaran Produk

Tahap selanjutnya adalah penjabaran produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam bagian ini, Anda dapat menjabarkan produk secara mendetail tanpa mengurangi privasi perusahaan. Mulai dari nama, spesifikasi, keunggulan, bahan pembentuk, dimensi produk, dan sebagainya.

Usahakan untuk memberikan penekanan pada keunggulan produk yang Anda buat. Paparkan bahwa produk yang ada merupakan jawaban dari suatu permasalahan yang sedang marak menjadi isu. 

Hal tersebut akan menjadi suatu kekuatan tersendiri bagi bisnis Anda. Terlebih lagi, ketika proposal ini akan diajukan kepada para investor yang terlibat.

5. Penjelasan Target Pasar

Target pasar merupakan hal yang penting dalam sebuah bisnis. Pemilihan target pasar sangat berpengaruh besar terhadap sukses dan meningkatnya angka penjualan sebuah produk. Oleh karena itu, Anda perlu menjabarkan target pasar secara rinci. 

Target pasar yang Anda jabarkan adalah hasil dari analisis secara mendalam tentang potensi target pasar yang berkesinambungan dengan produk Anda. 

Coba yakinkan bahwa target pasar yang Anda pilih merupakan sektor paling potensial untuk meningkatkan penjualan produk. Paparkan juga bahwa target pasar ini memiliki cakupan yang luas dan besar. 

6. Analisis SWOT

Hal selanjutnya yang perlu ada dalam struktur proposal bisnis adalah analisis SWOT. Analisis SWOT sendiri merupakan serangkaian analisis yang digunakan untuk menguji kelayakan dari sebuah bisnis untuk dikembangkan. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai SWOT: 

  • Strength atau kekuatan merupakan penjabaran atas semua keunggulan dan potensi dari bisnis yang sedang Anda kembangkan.
  • Weakness atau kelemahan merupakan semua penjabaran terkait kelemahan apa saja yang dimiliki bisnis Anda. Usahakan menuliskan hal ini secara jujur. Karena setiap bisnis pasti memiliki kelemahan.
  • Opportunity atau peluang merupakan adanya kesempatan dari lingkungan sekitar atau keadaan yang mendukung bisnis Anda agar lebih berkembang lagi.
  • Threat atau ancaman merupakan faktor lingkungan atau keadaan yang mungkin akan mengganggu jalannya bisnis yang sedang Anda kembangkan. Umumnya, ini akan berasal dari kompetitor. 

7. Rencana dan Strategi Bisnis 

Setelah memaparkan analisis SWOT yang membuktikan kelayakan dari sebuah bisnis. Maka, selanjutnya Anda dapat memaparkan rencana dan strategi bisnis dalam proposal bisnis yang Anda buat. 

Rencana pengembangan bisnis ini akan meyakinkan pembaca untuk menggunakan produk atau berinvestasi pada bisnis Anda.

Paparkan rencana promosi yang akan Anda lakukan secara mendetail. Jelaskan juga berbagai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang yang ingin Anda capai. Berikan pula indikator-indikator pencapaian atau Key Performance Indicator yang dapat menjadi acuan apakah tujuan tersebut tercapai atau tidak.

8. Rencana Keuangan 

Struktur proposal selanjutnya adalah membuat rencana keuangan. Rencana keuangan ini sangat penting dibuat sebelum Anda menjalankan bisnis, karena akan mempengaruhi jalannya operasional bisnis. Adapun beberapa rencana keuangan yang perlu Anda perhitungkan antara lain: 

  • Biaya modal awal.
  • Biaya operasional.
  • Biaya promosi dan marketing.
  • Biaya karyawan.
  • Biaya sewa properti.
  • Pembayaran pajak.
  • Perhitungan HPP penjualan.
  • Perhitungan target keuntungan.

9. Penutup dan Lampiran

Bagian struktur proposal bisnis terakhir, yaitu penutup serta lampiran. Pada bagian penutup, Anda bisa menuliskan harapan. Bagian ini tidak perlu terlalu panjang. Anda juga bisa memberikan tambahan kalimat persuasif yang bisa meyakinkan investor.

Jika terdapat lampiran khusus, seperti foto produk, sertifikat, foto lokasi, dan sebagainya. Maka, Anda juga bisa menambahkan halaman lampiran.

Yuk, Segera Buat Proposal Bisnis Versi Anda Sendiri! 

Berikut ulasan mengenai struktur proposal bisnis dan cara membuatnya. Mengembangkan sebuah bisnis memang menjadi hal yang sangat menantang. Semoga dengan ulasan di atas, Anda bisa mendapatkan gambaran akan proposal bisnis yang baik. Selamat mencoba!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page