Dalam konteks seni, teknik dusel merupakan suatu pendekatan yang menggabungkan keselarasan kreativitas. Dengan fokus pada momen-momen penuh inspirasi, teknik ini membuka peluang baru bagi para seniman untuk menghasilkan karya yang mendalam dan orisinal.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan esensi teknik gosok dalam seni, membahas tata cara praktikalnya, serta memberikan wawasan tentang bagaimana penerapannya dapat membantu menggali potensi seni Anda secara lebih kreatif. Baca sampai habis, ya!
Daftar ISI
- Pengertian Teknik Dusel dalam Seni
- Penggunaan Alat dan Bahan dalam Menggambar dengan Teknik Dusel
- Fungsi Teknik Dusel dalam Menggambar
- Ciri-ciri Seni Rupa dengan Teknik Dusel
- Kelebihan dan Kekurangan Teknik Dusel
- Tata Cara Menggambar dengan Teknik Dusel
- Macam-macam Contoh Pengaplikasian Teknik Dusel
- Sudah Siap Menerapkan Teknik Dusel?
Pengertian Teknik Dusel dalam Seni
Pendidikan seni rupa erat kaitannya dengan konsep menggambar. Ini menggabungkan keterampilan, sensitivitas estetika, kreativitas, gagasan, pengetahuan, dan pandangan dalam bahan kertas atau media lainnya. Ada berbagai teknik yang penting dalam menggambar, salah satunya ialah teknik mewarna.
Dalam buku “Mengupas Keunikan Gambar Anak Lewat Karya Sanggar”, Andari menjelaskan bahwa teknik mewarnai melibatkan penggunaan alat atau media untuk memberi warna pada suatu gambar. Di antara sekian banyak teknik pewarnaan, teknik dusel paling menonjol.
Mengutip buku “Ilalang Belakang Sekolah” oleh Nina Rahayu Nadea, teknik dusel merujuk pada pendekatan memberi dimensi tebal-tipis dalam pewarnaan dengan cara menggosok. Prosedur ini melibatkan penggunaan pensil dalam posisi miring saat menggaris sketsa.
Kemudian, buku “Sakti Kuasai Desain Grafis” karya Yulianto juga menggambarkan teknik ini sebagai teknik gosok. Maksudnya, Anda harus menggaris dengan menggosok tangan atau kertas yang sudah berarsir dengan pensil untuk beragam objek.
Selain itu, Aziz Ahmad (2004) menjelaskan bahwa teknik dusel adalah metode dalam menggambar atau mengarsir suatu objek dengan melibatkan penggunaan kapas, kertas, atau tangan dalam proses penggosokan.
Ketika Anda ingin menggambar dengan pensil, arah garis miring akan menciptakan perbedaan cahaya dalam gambar yang dihasilkan. Sehingga, dalam konteks ini, kapas memiliki fungsi penting.
Dalam praktiknya, teknik gosok dapat melibatkan kapas atau alat khusus yang menyerupai pensil. Selain itu, jari-jari juga dapat berguna untuk menggosok gambar, sehingga dapat menciptakan efek yang sesuai keinginan.
Penggunaan Alat dan Bahan dalam Menggambar dengan Teknik Dusel
Supaya Anda bisa menghasilkan gambar yang mengikuti teknik dusel, Anda harus menggambar dengan cara menggosoknya untuk menciptakan kontras antara area gelap dan terang dalam gambar. Sebelum memulai praktek menggambar dengan teknik ini, siapkan peralatan dan bahan berikut:
- Pensil
- Penghapus
- Krayon
- Papan alas yang berfungsi sebagai alas kertas gambar
- Kertas atau media lain yang berguna untuk menggambar
- Kapas atau alat khusus berbentuk gulungan kertas yang mirip pensil
Anda perlu ingat bahwa ketika Anda ingin menerapkan teknik ini, kami sarankan untuk menggunakan pensil lembut seperti 2B atau 3B. Selanjutnya, gunakan kapas untuk memberikan efek gesekan pada gambar.
Efek gesekan yang telah tergambar akan menciptakan efek arsiran. Jika kapas tidak tersedia, maka jari-jari tangan Anda dapat menjadi alternatif pengganti media gosok.
Fungsi Teknik Dusel dalam Menggambar
Tujuan utama atau fungsinya dari teknik gosok adalah menciptakan perbedaan nilai gelap dan terang pada gambar yang dihasilkan. Teknik ini tidak hanya memberikan dimensi lebih nyata pada karya seni, tetapi juga memberikan sentuhan estetika yang khas.
Untuk mencoba teknik ini, Anda cukup menggaris-gariskan pensil sepanjang sketsa, bahkan dengan memiringkannya untuk menciptakan tonalitas yang lebih tebal. Menghapus garis-garis atau goresan gambar dapat Anda lakukan dengan lembut menggosoknya menggunakan ujung jari telunjuk.
Sejak masa lampau, teknik ini sudah memanfaatkan benda-benda sederhana seperti kain tisu, kapas, jari tangan, atau gulungan kertas yang memanjang. Untuk menggali lebih dalam dalam teknik menggambar ini, Anda tidak memerlukan pengeluaran biaya yang besar.
Ciri-ciri Seni Rupa dengan Teknik Dusel
Seni rupa dengan teknik dusel yang juga dikenal sebagai pointillism atau stippling memiliki ciri-ciri yang khas dan mencolok, yang mana membuatnya menjadi pendekatan visual yang menarik. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umumnya:
- Penggunaan pensil dalam pewarnaan objek gambar.
- Area sisi gambar ditandai oleh arsiran yang lebih teratur dan halus, membentuk gradasi warna gelap.
- Arsiran atau goresan pada objek gambar tampak seperti bayangan akibat penggunaan kapas atau peralatan khusus dalam menggosoknya.
- Objek gambar menjadi lebih menonjol karena latar belakang desainnya dengan tone yang lebih gelap dan redup.
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Dusel
Sejalan dengan berbagai teknik menggambar lainnya, teknik dusel juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda perhatikan.
1. Kelebihan Teknik Dusel
Teknik ini memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menarik dan unik dalam dunia seni rupa. Berikut adalah beberapa kelebihan utamanya:
- Membutuhkan biaya yang relatif terjangkau karena Anda memanfaatkan alat dan bahan yang mudah ditemukan dan terjangkau seperti tisu, kapas, jari tangan, atau gulungan kertas.
- Teknik ini mampu memberikan estetika yang khas dan membuat objek gambar terlihat lebih nyata. Dengan hanya menggaris atau memiringkan pensil pada garis sketsa, Anda dapat mencapai keinginan hasil yang lebih realistis.
2. Kekurangan Teknik Dusel
Sedangkan kekurangan dari teknik dusel adalah:
- Jika gambar memiliki garis atau stroke yang perlu dihapus, maka proses penggosokan dengan jari harus dilakukan secara hati-hati. Menghapus stroke dengan sembarangan dapat mengurangi realisme objek gambar.
- Cenderung lebih cocok untuk objek-objek tertentu dan mungkin tidak selalu cocok untuk semua jenis gambar atau ilustrasi.
Dalam memanfaatkan teknik gosok ini, penting untuk mempertimbangkan kelebihan maupun kekurangannya guna mencapai hasil gambar yang sesuai keinginan.
Tata Cara Menggambar dengan Teknik Dusel
Menggambar dengan teknik ini memerlukan ketelitian, kesabaran, dan pemahaman tentang cara mengatur titik-titik atau garis-garis kecil untuk menciptakan gambar yang mendetail. Berikut adalah tata cara umum untuk menggambar dengan teknik pointillism ini:
- Awali dengan menggambar sketsa objek sesuai keinginan pada kertas tipis menggunakan pensil.
- Lanjutkan dengan mengarsir sketsa tersebut secara tipis dan merata, sehingga membentuk lapisan arsiran di atas objek gambar.
- Kemudian, gosok arsiran yang telah dibuat dengan menggunakan kapas atau alat khusus, sehingga memberikan efek bayangan pada gambar. Lakukan penggosokan dalam satu arah atau mengikuti bentuk objek.
- Setelah proses dusel, lakukan lapisan arsiran kembali untuk memperjelas bentuk objek, sehingga objek terlihat lebih menonjol.
- Buatlah latar belakang dengan gambar yang lebih sederhana untuk memberikan daya tarik. Latar belakang diawali dengan sketsa tipis, diikuti oleh penggunaan arsiran dan teknik dusel.
- Terakhir, gunakan penghapus sebagai alat bantu untuk memberikan sorotan pada gambar dengan menghapus arsiran tipis, sehingga area putih kertas lebih mencolok.
Macam-macam Contoh Pengaplikasian Teknik Dusel
Teknik dusel dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks seni rupa dan desain. Berikut adalah beberapa contoh pengaplikasiannya:
1. Menggambar Wajah
Sebelum mulai menggambar, Anda dapat memilih objek wajah yang akan Anda jadikan sebuah gambar. Lalu, buat sketsa pola wajah tersebut dengan garis tipis. Dengan gerakan perlahan, tebalkan sketsa tersebut untuk membentuk kerangka gambar.
Terapkan teknik gosok menggunakan kapas atau jari untuk menghasilkan efek perbedaan gelap dan terang. Setelah tahap tersebut, lakukan arsiran dan kembali gunakan teknik dusel untuk meningkatkan efek visual.
Fokuslah pada detail rambut, kontras gelap dan terang, serta bayangan di lekuk wajah untuk memberi dimensi dan kehidupan pada gambar. Pada bagian leher dan kerah baju, buat goresan pensil di bagian tepi dengan goresan lebih tebal.
Lalu tebalkan area bawah dagu, dan lakukan gosokan perlahan ke arah bawah untuk menciptakan bayangan. Lanjutkan dengan gambar kerah baju dan pertebal goresan di bagian dalam menuju sisi kiri.
Pada kerah bagian kanan, perkuat bagian bawah kerah, lalu gosok perlahan untuk efek yang lebih nyata. Sementara pada kerah bagian atas, gambar dengan goresan yang agak tebal untuk menciptakan bayangan yang terlihat.
Terakhir, untuk hasil akhir yang halus dan rapi, gunakan penghapus untuk menghapus goresan atau arsiran yang keluar dari garis utama.
2. Menggambar Buah
Langkah awal dalam menggambar buah adalah membuat sketsa tipis menggunakan pensil. Kemudian, lakukan arsiran tipis secara merata pada objek gambar hingga seluruhnya tertutup dengan arsiran.
Selanjutnya, terapkan teknik dusel dengan cotton bud untuk menggosok area yang sudah terarsir. Timpa hasil arsiran dengan lapisan arsiran baru dan menggosok lagi.
Pola yang diikuti dalam penerapan metode ini dan arsiran adalah arsir, dusel, arsir, lalu dusel lagi. Setelah itu, tambahkan efek bayangan pada objek gambar dengan menggunakan metode arsiran dan dusel, serta berikan sorotan dengan penghapus.
3. Menggambar Objek
Proses pertama dalam menggambar objek buah bisa Anda mulai dengan menciptakan sketsa ringan menggunakan pensil. Setelah itu, lakukan arsiran halus secara merata pada seluruh bagian objek gambar hingga tertutup dengan arsiran.
Terapkan teknik dusel menggunakan cotton bud untuk menggosok area yang telah diarsir. Kemudian, tumpuk arsiran baru di atas yang telah ada, yang kemudian gosokkan lagi.
Polanya mengikuti urutan teknik arsiran-dusel-arsiran-dusel. Lalu, tambahkan efek bayangan pada gambar dengan menerapkan metode arsiran dan dusel, dan akhiri dengan memberikan sorotan menggunakan penghapus.
Sudah Siap Menerapkan Teknik Dusel?
Secara keseluruhan, teknik dusel adalah suatu pendekatan seni rupa yang mengagumkan, menghasilkan karya dengan detail yang memukau dan tampilan visual yang unik. Dengan mengikuti langkah-langkah teknik menggosok ini, Anda dapat menghasilkan gambar yang penuh dimensi dan estetik.
Dengan menggosok gambar, objek gambar menjadi lebih nyata dan terasa lebih mendalam. Keahlian ini memungkinkan pengembangan kreativitas dan peningkatan kemampuan menggambar secara menyeluruh.