Teknik Otomotif merupakan jurusan yang mempelajari pembuatan dan pengoperasian kendaraan yang berjalan di darat. Anda dapat memulai mempelajari ilmu ini dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau pada perguruan tinggi. Lantas, seperti apa ruang lingkup dan prospek kerjanya?
Apa itu Jurusan Teknik Otomotif?
Jurusan Teknik Otomotif merupakan salah satu bidang ilmu yang mempelajari proses dalam membuat dan mengoperasikan kendaraan, khususnya yang beroperasi di darat. Misalnya, seperti mobil, motor, truk, dan bus.
Jurusan ini mengajarkan proses merancang, mengembangkan, hingga memproduksi mesin kendaraan. Selain merancang mesin, jurusan otomotif ini akan mempelajari bagaimana teknik perawatan mesin, bodi, chasis, dan kelistrikan pada motor.
Pasalnya, perawatan merupakan aspek penting pada mesin agar tetap dalam kondisi terbaik dan penggunaanya dalam waktu yang lama. Pada jurusan ini, akan ada banyak kegiatan yang memadukan antara teori dan praktek secara langsung untuk mengembangkan potensi Anda.
Selain itu, akan banyak kegiatan penelitian mengenai otomotif dan kelistrikan yang menjadi salah satu pembelajaran dalam jurusan ini.
Pada dasarnya Teknik Otomotif dapat mulai dipelajari dengan mengambilnya melalui tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pada tingkat SMK, akan banyak mempelajari mengenai teknik-teknik pada mesin motor. Anda akan mengenal komponen penyusun mesin dan bodi motor secara keseluruhan.
Sementara, Jurusan Otomotif pada tingkat perguruan tinggi akan mengajarkan lebih menyeluruh dan lebih detail mengenai otomotif kendaraan. Ini meneruskan apa yang Anda dapatkan pada tingkat SMK. Mulai dari mesin otomotif, kelistrikan, mekanika otomotif, hingga praktek otomotif.
Bagaimana Ruang Lingkup Jurusan Teknik Otomotif?
Jurusan dari Teknik Otomotif merupakan jurusan yang mengajarkan mengenai teknik perancangan dan perawatan kendaraan. Pada umumnya, jurusan ini mengajarkan kompetensi mengenai teknik perancangan, pengembangan, produksi, dan perawatan kendaraan. Berikut ruang lingkup pengajaran jurusan otomotif:
- Sejarah dan perkembangan teknik otomotif
- Mekanika otomotif
- Elektronika otomotif
- Engine management system
- Sistem transmisi, sistem pengereman dan sistem suspensi.
- Dasar teknik otomotif
- Perawatan otomotif meliputi mesin, bodi, chasis, dan kelistrikan
- Teknologi otomotif
- Entrepreneur otomotif
Ruang lingkup yang dipelajari dalam jurusan ini cukup luas. Nantinya, Anda harus mengambil fokusan pada salah satu bidang yang akan Anda dalami sebagai persiapan memasuki dunia kerja. Anda dapat mendalami bidang mesin pembakaran, sistem pembuangan, bodi dan rangka, atau sistem elektronika otomotif.
Penting bagi Anda untuk memilih perguruan tinggi yang memiliki Jurusan Teknik Otomotif yang sesuai dengan fokusan Anda. Walaupun beberapa perguruan tinggi memiliki jurusan ini, tapi terdapat beberapa perbedaan yang akan Anda pelajari dan penjurusan yang ada. Berikut rekomendasi perguruan tinggi dengan Jurusan Otomotif.
- Universitas Negeri Malang
- Universitas Negeri Semarang
- Politeknik Negeri Jember
- Universitas Negeri Padang
- Universitas Negeri Yogyakarta
Bagaimana Prospek Kerja Teknik Otomotif?
Banyak yang menganggap prospek kerja Jurusan Otomotif menjadi montir bengkel motor. Padahal, prospek jurusan ini lebih luas dari pada itu dan memiliki peluang yang cukup besar di skala perkembangan mesin otomotif saat ini. Berikut beberapa prospek kerja Jurusan Teknik Otomotif yang menjanjikan.
1. Perancang dan Teknisi Mesin

Perancangan dan teknisi mesin merupakan salah satu tugas utama bagi lulusan Jurusan Otomotif. Anda akan berfokus dalam merancang desain mesin kendaraan dan peralatan otomotif serta pengembangannya. Keahlian dan pengetahuan Anda akan komponen otomotif menjadi bekal dalam profesi ini.
Dalam suatu proyek pengembangan desain mesin kendaraan, pasti mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini. Anda harus dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada agar pengembangan desain kendaraan dan peralatan otomotif bisa sejalan dan sesuai dengan standar yang ada.
2. Mekanik Kendaraan

Mekanik kendaraan merupakan profesi yang menuntut Anda untuk mengerti komponen mesin dan kendaraan secara utuh. Sebab, Anda akan banyak mengotak atik mesin dan kendaraan untuk mengetahui permasalahan apa yang sedang terjadi pada kendaraan, baik itu motor, bus, mobil, ataupun truk.
Mekanik kendaraan memiliki peran dalam menemukan permasalahan mesin, melakukan perbaikan, pembaharuan, serta merekomendasikan perawatan dan pemeliharaan pada kendaraan. Selain itu, mekanik akan membantu kendaraan Anda tetap dalam kondisi terbaik dan dapat bertahan lama.
Pada umumnya, profesi ini bekerja di bengkel, baik itu dalam skala besar atau kecil, bahkan bisa menjadi pemiliknya. Namun, tidak hanya sebatas itu, pada kendaraan balap seperti F1 dan motoGP juga terdapat mekanik kendaraan yang bersiaga di dalam pit stop untuk mempersiapkan dan mengecek kondisi kendaraan.
Mekanik kendaraan merupakan pekerjaan yang membutuhkan spesialisasi dan pengalaman lebih dengan banyak melakukan praktik. Dengan mendalami mesin dan setiap komponennya, Anda dapat menjadi mekanik kendaraan yang handal menghadapi setiap kondisi permasalahan kendaraan.
3. Teknisi dan Operator Mesin

Teknisi dan operator memiliki peran penting dalam berjalannya operasional setiap perusahaan. Walaupun tidak berhubungan dengan kendaraan, profesi ini dapat menjadi salah satu peluang kerja bagi lulusan Teknik Otomotif.
Pasalnya, Anda akan secara langsung bekerja dengan mesin operasional perusahaan, baik sebagai operator atau sebagai teknisi.
Profesi ini memiliki tanggung jawab dalam memastikan setiap mesin operasional yang ada di perusahaan dapat berjalan dengan baik. Ia juga harus bisa mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi pada saat mesin beroperasi.
Selain itu, Anda akan memiliki tanggung jawab penuh terhadap kontrol operasional pabrik mulai dari setiap operator hingga kondisi mesin operasional. Kompetensi operator, kondisi mesin, hingga perawatan harus Anda rencanakan dengan tepat untuk mendukung operasional perusahaan yang terjadwal dengan baik.
4. Tenaga Pendidik (Dosen dan Guru)
Jurusan Teknik Otomotif juga dapat berkarir dalam bidang pendidikan. Jika Anda senang untuk dapat memberikan dan mengajarkan apa yang Anda ketahui akan dunia otomotif, Maka bisa memulai untuk menjadi dosen atau guru. Syarat untuk menjadi dosen setidaknya harus menyelesaikan pendidikan magister (S2).
Sementara untuk menjadi guru, setidaknya harus menyelesaikan pendidikan sarjana (S1). Jika menjadi guru, Anda dapat mengajar tingkat SMK yang memiliki jurusan otomotif dan umumnya pada kendaraan sepeda motor. Anda akan mengajarkan mengenai otomotif, baik itu mengenai teori maupun praktek secara langsung.
Jika Anda tertarik untuk menjadi dosen, selain mengajar mahasiswa maka Anda memiliki tugas untuk melakukan penelitian dan pengembangan mengenai ilmu mesin otomotif. Penelitian dan pengembangan yang Anda lakukan dapat menjadi pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk dipraktekkan di kegiatan kuliah lapangan.
Menjadi dosen dan guru memiliki masa bakti yang panjang apabila nanti telah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Apabila memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan profesor (S3), maka Anda dapat melanjutkan di tengah profesi Anda sebagai dosen dan guru.
5. Wirausaha Otomotif

Wirausaha merupakan salah satu peluang karir yang dapat Anda lakukan untuk berkecimpung dalam dunia otomotif. Banyak jenis peluang wirausaha yang dapat Anda bangun dengan ilmu dan pengalaman praktek dalam dunia otomotif selama perkuliahan.
Anda dapat membuka bengkel kendaraan motor, baik skala kecil maupun besar. Anda juga dapat memproduksi komponen mesin hingga kemudian menjualnya pada produsen mesin kendaraan yang lebih besar.
Selain itu, membuka showroom kendaraan motor juga dapat Anda lakukan jika memiliki ketertarikan dalam penjualan kendaraan bermotor.
Sudah Tahu Jurusan Teknik Otomotif dan Prospek Kerjanya?
Jurusan Teknik Otomotif merupakan disiplin ilmu yang mendalami mengenai perancangan dan perawatan mesin kendaraan khususnya yang beroperasi di darat. Anda dapat mulai mendalami bidang otomotif dengan mendaftar pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kemudian mendalami pada tingkat perguruan tinggi.
Lulusan jurusan ini harus memiliki keahlian dalam merancang, memperbaiki, perawatan, hingga pemeliharaan mesin dan komponen kendaraan. Prospek kerja untuk lulusan jurusan ini juga cukup luas seiring berkembangnya dunia otomotif karena pengaruh teknologi.